SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Nats bacaan : Matius 25: 14-30
Latar belakang
 Bagian ini merupakan bagian akhir dari kehidupan pelayanan Yesus sebelum
kematianya di Bumi ini. Hal ini diberikan oleh Yesus agar umatnya memiliki sikap
hidup – gaya hidup dalam bertindak, berprilaku, bermentalitas seperti warga di
dalam kerajaan Allah.
 Oleh sebab itu pada bagian awal dari bacaan kita adalah dimulai dengan kata
“sebab hal kerajaan Allah”.
 Hal kerajaan Allah dalam bacaan kita diumpamakan dengan talenta. Talenta adalah mata uang yang memiliki
ukuran yang sama dengan 43 kg atau uang 6.000 dinar atau mina. Hal ini menunjukan bahwa talenta adalah
sesuatu yang penting bagi kehidupan pada jaman tersebut.
Beberapa prinsip dalam perumpaan talenta.
Sebelum kita membahas mengenai hal talenta ada beberapa prinsip penting yang harus
dipahami terlebih dahulu, antara lain
1. Hal mengenai talenta adalah sesutau yang diberikan oleh seseorang yang pergi
dan diberikan kepada hambanya. Bukan saja seseorang itu pergi tanpa kembali
lagi namun ia pergi dan pada suatu hari ia (seseorang yang pergi tersebut) akan kembali menagih titipan yang
sudah diberikan kepada hambaNya.
2. Siapakah yang pergi dan yang akan datang ? tentu Tuhan Yesuslah. Mengapa ? Sebab Ia memang akan
meninggalkan para muridNya – UmatNya namun Ia akan datang kembali kepada setiap hambanya.
a. Kapan ia akan kembali ? kita semua tidak tahu namun yang kita tahu bahwa Ia pasti akan datang kembali.
b. Meskipun Ia belum datang dalam wujud kedatangan-Nya yang ke dua kali namun, kematian kitalah yang
akan membawa kita kepada - Nya.
3. Siapakah hamba ? yaitu muridNya – dalam konteks yang lebih luas, adalah umatNya __ saya dan anda semua.
4. Dan talenta yang Dia berikan adalah TITIPAN dari Dia, talenta itu bukan milik kita. Kita hanya ditugaskan untuk
mengembangkan dan menyelesaikan dari apa yang sudah Allah titipkan kepada kita.
5. Dalam konteks yang lebih luas, Talenta adalah bakat – kemampuan – ketrampilan – ilmu - apapun yang kita miliki
dan IA berikan kepada kita untuk di jalani saat kita berada di dunia ini.
6. Dan perlu kita pahami bahwa talenta yang Allah berikan kepada kita adalah hal sesuatu yang sangat penting -
berharga. Mengapa saya berkata PENTING, sebab Allah, sang pemilik talenta itu akan menagihnya (meminta)
kembali dari kita.
Prinsip ini harus kita pahami, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai perumpamaan kerajaan Allah.
Beberapa Point Pembahasan
Dari bacaan ini kita bisa mengambil beberapa pokok penting yang bisa dijadikan sebagai pemahaman dari sikap mental
kerajaan Allah dari seorang hamba – murid – umat Allah (anda dan saya).
1. Pemberian Taleta didasarkan pada KepercayaaNya dan kesanggupan dari Hamba-
hambaNya.
a. Sesuai kepercayaanNya.
 Talenta (bakat – kemampuan – ketrampilan – ilmu dll ) adalah pemberian dari Allah, dimana Allah
mempercayakannya kepada setiap hambanya.
 Pemberian Allah didasarkan pada hak-Nya Allah. Bagi seseorang yang sadar bahwa pemberian adalah hakNya
Allah maka kita umatnya harus tahu bahwa kita harus menjaganya dan melakukan apa yang Ia tugaskan kepada
kita.
 Bagi orang yang tidak melakukan tugas dari Allah maka, dapat disimpulkan bahwa kita tidak menghargai
kepercayaan yang sudah Allah berikan. Dengan kata lain, kita sedang meremehkan Tuhan.
 Bila kita sadar bahwa ini adalah hak-Nya Allah maka tidak ada kata sikap iri hati satu sama yang lain dan bersikap
malas untuk bertanggung-jawab.
 Pernahkah anda melihat seorang yang sedang bermain sepak bola namun pemain ini hanya duduk menunggu
instruksi dari pelatihnya. Apakah pemain ini akan marah ? jawabanya adalah Tidak, sebab keberhasilan dari suatu
pertandingan sepak bola ditentukan oleh Pelatih.
 Mengapa pelatih ini berlaku demikian ? jelas bahwa sang pelatih tahu betul, setahu-tahunya, akan kemampuan
dari setiap pribadi dari pemainya. Sama halnya dengan Allah yang memberikan kepercayaanya kepada para
hambanya.
b. Sesuai kesanggupanNya.
 Selain Allah yang memberikan kepercayaan, Allah melihat kemampuan dan kesanggupan dari para umatnya, bila
menggunakan ilutrasi saya tadi adalah : Pelatih tahu betul kemampuan dari sang pemain.
 Kata kesanggupan berarti: kemampuan – daya tampung – daya keberhasilan – daya yang ada dalam diri setiap
hamba-hambaNya.
 Memang seakan-akan Allah tidak adil memberikan talenta tersebut, mengapa ia tidak memberikan dengan cara
bagi rata saja. Bila Allah memberikan dengan cara bagi rata maka akan terjadi kekacauan – beban – ketidak
sanggupan dan ketimpangan dari masing-masing hambaNya. Inilah yang disebut Allah adalah maha ADIL.
 Kesanggupan sesorang selalu berbeda-beda meskipun menghadapi bentuk yang sama. Namun intinya bukan
pada daya perbedaan pemberiannya, namun di dasarkan pada hasil – respon setelah hambanya menerima dan
mengembangkan talenta yang Allah berikan kepada hambanya.
2. Bagaimana sikap hamba, saat menjalani pemberian dari tuanya ? inilah yang menjadi prinsip penting dari setiap
perumpamaan akan kerajaan Allah.
Kisah ini terdiri dari 3 Hamba dan 1 tuan.
a. HAMBA A: Menerima 5 talenta
sikap setelah mendapatkan talenta tersebut :
 Hamba A ini Pergi
 Hamba A ini Menjalankanya
 Hamba A ini Mendapatkan upah (hasil)
o Pujian dari Tuannya “Baik sekali perbuatanmu itu-hamba yang baik dan setia”.
o Ia mendapatkan Tugas, tanggung jawab lagi bahkan lebih besar dari sebelumnya.
o Bersama dengan tuanya menikmati apa yang dimiliki oleh Tuanya.
b. HAMBA B : Menerima 2 talenta
sikap setelah mendapatkan talenta tersebut :
 Hamba B ini Pergi
 Hamba B ini Menjalankannya
 Hamba B ini mendapatkan upah (hasil)
o Pujian dari Tuannya “Baik sekali perbuatanmu itu-hamba yang baik dan setia”
o Mendapatkan Tugas tanggung jawab lagi bahkan lebih besar dari sebelumnya
o Bersama dengan tuanya menikmati apa yang dimiliki oleh Tuanya
c. HAMBA C : Menerima 1 talenta
sikap setelah mendapatkan talenta tersebut :
 Hamba C ini Pergi
 Hamba C ini Menggali Lobang di dalam tanah dan menaruhnya
 Hamba C ini pun mendapatkan Upah (hasil)
Apapun yang kita lakukan pasti ada upahnya, Dan disinilah terjadi perbedaanya antara HAMBA A – B dan C. Apakah
perbedaanya ?
o Celaan dari Tuannya “hai kamu hamba yang jahat, malas dan tak berguna”
o Tidak mendapatkan Tugas tanggung jawab lagi.
o Tidak bersama dengan tuanya untuk menikmati apa yang dimiliki oleh Tuanya, namun sebaliknya -
o Ia harus hidup dalam ratapan gigi dan kertak gigi; sebuah gambaran dari keadaan yang menyedihkan.
Nilai penting dalam bagian ini adalah “apakah itu 5 atau 2 talenta” itu bukan pemberian yang bukan HAL yang BESAR-
namun 5 atau 2 talenta adalah sama-sama hal yang kecil, sama dengan 1 talenta. Prinsipnya adalah pergi dan bertanggung
mengerjakan dari apa yang sudah Allah berikan- Apa yang Allah berikan itu Penting.
Dalam berbagai bentuk pelayanan kita sering mendengar orang berumpama (berandai-andai) kalau dibiarkan maka andai-
andainya akan menjadi sebuah sikap mentalitas keiri-hatian, malas mengerjakan sesuatu bahkan menganggap Allah adalah
pribadi yang jahat. Seperti yang dilakukan oleh Hamba C.
Allah tidak jahat, Allah memberikan kepada kita talenta yang sama – sesuai dengan kemampuan kita dan Ia berikan
berdasarkan kepada ke MahaTahu an dari Allah. Jangan pernah merasa dan beranggapan bahwa kitalah lebih tahu dari
Allah. Tapi Allah lebih tahu (mengerti / paham) siapa kita dan diri kita.
Kalau hari ini kita merasa “saya kok mendapatkan talenta yang kecil ya” sekarang waktunya kita pergi dan mengerjakan
talenta yang kecil itu.
3. Usaha dalam melakukan pekerjaan mengembangkan talenta; Hamba A dan Hamba B
mengusahakanya, sedangkan Hamba C hanya membuat berbagai alasan demi alasan.
2.1 Usaha apa yang dilakukan oleh HAMBA A dan Hamba B ? jawabanya adalah: mereka
melakukan dengan kesetiaan.
Kesetiaan membutuhkan pengorbanan – kesetiaan membutuhkan fokus – kesetiaan membutuhkan konsentasi – kesetiaan
hanya ditujukan dengan sebuah sikap menyenangkan hati melalui tindakan. Itu lah ciri orang yang setia (baik kepada
pasangan – keluarga – pekerjaan terlebih lagi kepada Tuhan).
Pertanyaannya adalah: apakah anda sudah berkorban ? apakah anda sudah mefokuskan diri ? apakah anda juga sudah
berkonsentrasi memikirkan apa yang akan anda berikan ? serta sudahkah anda melakukan tindakan-tindakan yang
menyenangkan hati seseorang ? kalau belum kita adalah hamba-hamba yang jahat dan malas.
2.2 Apakah perkataan yang diberikan oleh HAMBA C adalah kalimat yang salah ? saya jawab tidak. Memang benar apa
yang dikatakan oleh HAMBA C namun pemberi talenta itu tidak ikut arus dari pemikiran HAMBA C.
Pemberi talenta melihat jauh dari pemikiran HAMBA C yaitu apa yang ada di dalam hatinya, yaitu tidak mau bekerja. Itulah
prinsip MALAS.
Ciri dari orang yang banyak alasan atau malas selalu berkonsentrasi pada pembenaran akan dirinya sendiri – kepentingan
dan keperluan dari egonya bukan kepada sang pemberi talenta.
Anda sekarang berada di mana ? Berada di posisi Hamba A atau B atau anda berada pada posisi Hamba C. Berhati-hatilah
mungkin anda akan disebut oleh sang pemberi talenta hamba yang malas dan tak berguna.
4. Apakah fokus dari sang pemberi talenta, hanya berfokus pada hasil ? saya jawab YA. Apakah fokusnya pelipat gandaan itu
harus berkali-kali jumlahnya ? saya jawab TIDAK.
Karena Fokus pemberi talenta bukan kepada berapa banyak yang anda lakukan tapi kepada sikap pengembangan dari
talenta yang Allah berikan.
Kalau semisalnya HAMBA A dan B melakukan pekerjaan namun hasilnya sedikit,
katakanlah Hamba A hanya mendapatkan 2 talenta dari 5 talenta yang diberi maka akan
berjumlah 7 talenta sedangkan HAMBA B hanya mendapatkan 1 talenta dari 2 talenta
dengan jumlah total talenta 3
pertanyaanya adalah apakah pemberi talenta tersebut masuk dalam kebahagiaan bersama Tuanya ? saya jawab YA,
mengapa, kata kuncinya terletak pada kesetiaan dan usaha untuk melakukan perkara-perkara yang kecil.
Prinsip pada point ke 3 adalah : Lakukan tindakan walaupun itu adalah tindakan yang kecil.
Kita selalu berpikir bahwa masalah adalah sesuatu yang merugikan. Tapi renungan kita hari ini harus membuka pikiran kita
bahwa masalah adalah “talenta” atau perkara yang membawa kepada kita pada tanggung – jawab yang besar, yang akan
membuat kita menjadi bahagia.
Kebahagiaan akan kita dapat apabila : ketika kita pergi (tidak berdiam dan membuat berbagai alasan) – melakukan dengan
setia perkara yang kecil – mengusahakan untuk mengembangkan serta menyelesaikan tanggung-jawab yang telah Allah
berikan kepada kita.
Kesimpulan;
Dari pokok pembahasan ayat demi ayat, kita bisa menarik sebuah kesimpulan: bahwa kita
adalah hamba, yang tidak memiliki hak untuk egois (mementingkan kesenangan dari diri
kita sendiri), tetapi tahu apa tanggung-jawabnya yaitu melakukan kehendak Allah – dimana
Allah yang memberikan apapun yang terjadi dalam hidup ini serta menyelesaikanya sesuai
dengan prinsip-prinsip kebenaran Firman Allah. Maka kita adalah seorang hamba yang baik
dan berkenan kepada sang pemilik kehidupan.
Hormatilah Allah dengan cara bertanggung jawab dengan kehidupan ini melalui bekerja dalam kesetiaan meskipun tindakan
yang kita lakukan adalah tindakan yang kecil dan remeh maka dengan demikian kita disebut sebagai hamba yang Baik dan
setia, sehingga Allah berkata : “Masuklah dalam kebahagiaan bersama Ku”
Ingat Allah tidak hanya pergi – Allah akan kembali untuk menagih setiap talenta yang sudah Allah berikan. Menagih
pertanggung jawaban dari apa yang kita kerjakan dan lakukan serta perbuat. Itulah sikap dari umat Allah yang hidup dalam
kerajaan Allah. Amen.

More Related Content

Viewers also liked

Plan de comunicación por moisés cielak @mcielak
Plan de comunicación por moisés cielak @mcielakPlan de comunicación por moisés cielak @mcielak
Plan de comunicación por moisés cielak @mcielakMoises Cielak
 
3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk
3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk
3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kkJaninaVirta
 
Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18
Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18
Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18audhie senas
 
Role of easy vr in Arduino Speech Processing
Role of easy vr in Arduino Speech ProcessingRole of easy vr in Arduino Speech Processing
Role of easy vr in Arduino Speech ProcessingMohammad Rehan Khan
 

Viewers also liked (7)

apt uf 1993
apt uf 1993apt uf 1993
apt uf 1993
 
Plan de comunicación por moisés cielak @mcielak
Plan de comunicación por moisés cielak @mcielakPlan de comunicación por moisés cielak @mcielak
Plan de comunicación por moisés cielak @mcielak
 
3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk
3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk
3T Kouluttajalisenssi - vain 78 eur/käyttäjä/kk
 
Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18
Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18
Eksposisi Kitab 2timotius 1:3-18
 
anak
anakanak
anak
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Role of easy vr in Arduino Speech Processing
Role of easy vr in Arduino Speech ProcessingRole of easy vr in Arduino Speech Processing
Role of easy vr in Arduino Speech Processing
 

Similar to BERHASIL

Evaluasi agama pertemuan 15
Evaluasi agama pertemuan 15Evaluasi agama pertemuan 15
Evaluasi agama pertemuan 15Abner D Nero
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Amphie Yuurisman
 
bahasa inggris for kids soooooooooooooo0
bahasa inggris for kids soooooooooooooo0bahasa inggris for kids soooooooooooooo0
bahasa inggris for kids soooooooooooooo0EdyMauluddin
 
PPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptx
PPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptxPPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptx
PPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptxsdnegerigagaan1
 
Mengenal potensi diri
Mengenal potensi diriMengenal potensi diri
Mengenal potensi diriKhairil Anwar
 
Materi pokok 02
Materi pokok  02Materi pokok  02
Materi pokok 02Mans Mari
 
Class Project
Class ProjectClass Project
Class Projectnarawati
 
Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21
Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21
Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21AlImamIslamicSchool
 
On Being a Servant of God
On Being a Servant of GodOn Being a Servant of God
On Being a Servant of GodJohan Setiawan
 
Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013
Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013
Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013Maz Wahyudi
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapansmkntegal
 

Similar to BERHASIL (20)

Dhan
DhanDhan
Dhan
 
Evaluasi agama pertemuan 15
Evaluasi agama pertemuan 15Evaluasi agama pertemuan 15
Evaluasi agama pertemuan 15
 
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
Modul Lengkap Tugas Perkembangan Anak 2
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul
ModulModul
Modul
 
bahasa inggris for kids soooooooooooooo0
bahasa inggris for kids soooooooooooooo0bahasa inggris for kids soooooooooooooo0
bahasa inggris for kids soooooooooooooo0
 
PPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptx
PPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptxPPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptx
PPT PAI 3 SMT 2 PELAJARAN 9 BERSYUKUR KEPADA ALLAH.pptx
 
Mengenal potensi diri
Mengenal potensi diriMengenal potensi diri
Mengenal potensi diri
 
Materi pokok 02
Materi pokok  02Materi pokok  02
Materi pokok 02
 
renungan the way6
renungan the way6renungan the way6
renungan the way6
 
Syukur man
Syukur manSyukur man
Syukur man
 
Class Project
Class ProjectClass Project
Class Project
 
Pel 5 pelayan sel
Pel 5 pelayan selPel 5 pelayan sel
Pel 5 pelayan sel
 
Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21
Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21
Bagi pert 2._mengenal_allah-20-01-21
 
Bab 1 dalil aqli dan naqli
Bab 1 dalil aqli dan naqliBab 1 dalil aqli dan naqli
Bab 1 dalil aqli dan naqli
 
Akh lak
Akh lakAkh lak
Akh lak
 
On Being a Servant of God
On Being a Servant of GodOn Being a Servant of God
On Being a Servant of God
 
Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013
Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013
Contoh rpp pai sd kelas 4 kurikulum 2013
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
 

More from audhie senas

Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran
Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran
Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran audhie senas
 
Menata masa depan yang penuh dengan Harapan
Menata masa depan yang penuh dengan HarapanMenata masa depan yang penuh dengan Harapan
Menata masa depan yang penuh dengan Harapanaudhie senas
 
Akhir jaman - end of time
Akhir jaman - end of timeAkhir jaman - end of time
Akhir jaman - end of timeaudhie senas
 
Mendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat Tuhan
Mendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat TuhanMendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat Tuhan
Mendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat Tuhanaudhie senas
 
Belajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitab
Belajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitabBelajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitab
Belajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitabaudhie senas
 
Semangat kuat di dalam Tuhan
Semangat kuat di dalam TuhanSemangat kuat di dalam Tuhan
Semangat kuat di dalam Tuhanaudhie senas
 
Kau berharga (You are Special)
Kau berharga (You are Special) Kau berharga (You are Special)
Kau berharga (You are Special) audhie senas
 
Pria (The Real Man) Christian Bible
Pria (The Real Man) Christian Bible  Pria (The Real Man) Christian Bible
Pria (The Real Man) Christian Bible audhie senas
 
Kingdom Mentality In God
Kingdom Mentality In God Kingdom Mentality In God
Kingdom Mentality In God audhie senas
 
Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ?
Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ? Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ?
Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ? audhie senas
 
Di dalam Dia ada Jesus Saatnya
Di dalam Dia ada Jesus  Saatnya Di dalam Dia ada Jesus  Saatnya
Di dalam Dia ada Jesus Saatnya audhie senas
 
Cinta kasih Allah yang menggerakan manusia
Cinta kasih Allah yang menggerakan manusiaCinta kasih Allah yang menggerakan manusia
Cinta kasih Allah yang menggerakan manusiaaudhie senas
 
Gereja yang diberkati final dan utuh
Gereja yang diberkati final dan utuhGereja yang diberkati final dan utuh
Gereja yang diberkati final dan utuhaudhie senas
 
Kotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristen
Kotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristenKotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristen
Kotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristenaudhie senas
 
Kotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristen
Kotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristenKotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristen
Kotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristenaudhie senas
 
sejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percaya
sejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percayasejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percaya
sejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percayaaudhie senas
 
Imamat Rajani Panggilan orang Kristen
Imamat Rajani Panggilan orang KristenImamat Rajani Panggilan orang Kristen
Imamat Rajani Panggilan orang Kristenaudhie senas
 
Gunung Tuhan adalah Alkitab.
Gunung Tuhan adalah Alkitab.  Gunung Tuhan adalah Alkitab.
Gunung Tuhan adalah Alkitab. audhie senas
 
Studi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasul
Studi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasulStudi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasul
Studi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasulaudhie senas
 

More from audhie senas (20)

Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran
Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran
Bilangan 16 _ Makar Di padang Gurun Paran
 
Menata masa depan yang penuh dengan Harapan
Menata masa depan yang penuh dengan HarapanMenata masa depan yang penuh dengan Harapan
Menata masa depan yang penuh dengan Harapan
 
Akhir jaman - end of time
Akhir jaman - end of timeAkhir jaman - end of time
Akhir jaman - end of time
 
Mendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat Tuhan
Mendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat TuhanMendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat Tuhan
Mendengar suaraNya - Suara Allah berbicara kepada Jemaat Tuhan
 
Belajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitab
Belajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitabBelajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitab
Belajar dari Pelajaran Sepak bola menurut pandangan Kristen atau alkitab
 
Semangat kuat di dalam Tuhan
Semangat kuat di dalam TuhanSemangat kuat di dalam Tuhan
Semangat kuat di dalam Tuhan
 
Semangat, entheos
Semangat, entheosSemangat, entheos
Semangat, entheos
 
Kau berharga (You are Special)
Kau berharga (You are Special) Kau berharga (You are Special)
Kau berharga (You are Special)
 
Pria (The Real Man) Christian Bible
Pria (The Real Man) Christian Bible  Pria (The Real Man) Christian Bible
Pria (The Real Man) Christian Bible
 
Kingdom Mentality In God
Kingdom Mentality In God Kingdom Mentality In God
Kingdom Mentality In God
 
Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ?
Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ? Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ?
Samaritan (orang samaria yang baik) siapakah sesamamu manusia ?
 
Di dalam Dia ada Jesus Saatnya
Di dalam Dia ada Jesus  Saatnya Di dalam Dia ada Jesus  Saatnya
Di dalam Dia ada Jesus Saatnya
 
Cinta kasih Allah yang menggerakan manusia
Cinta kasih Allah yang menggerakan manusiaCinta kasih Allah yang menggerakan manusia
Cinta kasih Allah yang menggerakan manusia
 
Gereja yang diberkati final dan utuh
Gereja yang diberkati final dan utuhGereja yang diberkati final dan utuh
Gereja yang diberkati final dan utuh
 
Kotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristen
Kotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristenKotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristen
Kotbah rungkut 24 september 2 - Revolusi Industri dan iman kristen
 
Kotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristen
Kotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristenKotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristen
Kotbah rungkut 24 september 2017 - Panggilan umat percaya orang kristen
 
sejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percaya
sejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percayasejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percaya
sejarah maraton dan aplikasi bagi iman orang percaya
 
Imamat Rajani Panggilan orang Kristen
Imamat Rajani Panggilan orang KristenImamat Rajani Panggilan orang Kristen
Imamat Rajani Panggilan orang Kristen
 
Gunung Tuhan adalah Alkitab.
Gunung Tuhan adalah Alkitab.  Gunung Tuhan adalah Alkitab.
Gunung Tuhan adalah Alkitab.
 
Studi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasul
Studi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasulStudi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasul
Studi tentang Kornelius : Alkitab Kisah para rasul
 

BERHASIL

  • 1. Nats bacaan : Matius 25: 14-30 Latar belakang  Bagian ini merupakan bagian akhir dari kehidupan pelayanan Yesus sebelum kematianya di Bumi ini. Hal ini diberikan oleh Yesus agar umatnya memiliki sikap hidup – gaya hidup dalam bertindak, berprilaku, bermentalitas seperti warga di dalam kerajaan Allah.  Oleh sebab itu pada bagian awal dari bacaan kita adalah dimulai dengan kata “sebab hal kerajaan Allah”.  Hal kerajaan Allah dalam bacaan kita diumpamakan dengan talenta. Talenta adalah mata uang yang memiliki ukuran yang sama dengan 43 kg atau uang 6.000 dinar atau mina. Hal ini menunjukan bahwa talenta adalah sesuatu yang penting bagi kehidupan pada jaman tersebut. Beberapa prinsip dalam perumpaan talenta. Sebelum kita membahas mengenai hal talenta ada beberapa prinsip penting yang harus dipahami terlebih dahulu, antara lain 1. Hal mengenai talenta adalah sesutau yang diberikan oleh seseorang yang pergi dan diberikan kepada hambanya. Bukan saja seseorang itu pergi tanpa kembali lagi namun ia pergi dan pada suatu hari ia (seseorang yang pergi tersebut) akan kembali menagih titipan yang sudah diberikan kepada hambaNya. 2. Siapakah yang pergi dan yang akan datang ? tentu Tuhan Yesuslah. Mengapa ? Sebab Ia memang akan meninggalkan para muridNya – UmatNya namun Ia akan datang kembali kepada setiap hambanya. a. Kapan ia akan kembali ? kita semua tidak tahu namun yang kita tahu bahwa Ia pasti akan datang kembali. b. Meskipun Ia belum datang dalam wujud kedatangan-Nya yang ke dua kali namun, kematian kitalah yang akan membawa kita kepada - Nya. 3. Siapakah hamba ? yaitu muridNya – dalam konteks yang lebih luas, adalah umatNya __ saya dan anda semua. 4. Dan talenta yang Dia berikan adalah TITIPAN dari Dia, talenta itu bukan milik kita. Kita hanya ditugaskan untuk mengembangkan dan menyelesaikan dari apa yang sudah Allah titipkan kepada kita. 5. Dalam konteks yang lebih luas, Talenta adalah bakat – kemampuan – ketrampilan – ilmu - apapun yang kita miliki dan IA berikan kepada kita untuk di jalani saat kita berada di dunia ini. 6. Dan perlu kita pahami bahwa talenta yang Allah berikan kepada kita adalah hal sesuatu yang sangat penting - berharga. Mengapa saya berkata PENTING, sebab Allah, sang pemilik talenta itu akan menagihnya (meminta) kembali dari kita. Prinsip ini harus kita pahami, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai perumpamaan kerajaan Allah. Beberapa Point Pembahasan Dari bacaan ini kita bisa mengambil beberapa pokok penting yang bisa dijadikan sebagai pemahaman dari sikap mental kerajaan Allah dari seorang hamba – murid – umat Allah (anda dan saya). 1. Pemberian Taleta didasarkan pada KepercayaaNya dan kesanggupan dari Hamba- hambaNya.
  • 2. a. Sesuai kepercayaanNya.  Talenta (bakat – kemampuan – ketrampilan – ilmu dll ) adalah pemberian dari Allah, dimana Allah mempercayakannya kepada setiap hambanya.  Pemberian Allah didasarkan pada hak-Nya Allah. Bagi seseorang yang sadar bahwa pemberian adalah hakNya Allah maka kita umatnya harus tahu bahwa kita harus menjaganya dan melakukan apa yang Ia tugaskan kepada kita.  Bagi orang yang tidak melakukan tugas dari Allah maka, dapat disimpulkan bahwa kita tidak menghargai kepercayaan yang sudah Allah berikan. Dengan kata lain, kita sedang meremehkan Tuhan.  Bila kita sadar bahwa ini adalah hak-Nya Allah maka tidak ada kata sikap iri hati satu sama yang lain dan bersikap malas untuk bertanggung-jawab.  Pernahkah anda melihat seorang yang sedang bermain sepak bola namun pemain ini hanya duduk menunggu instruksi dari pelatihnya. Apakah pemain ini akan marah ? jawabanya adalah Tidak, sebab keberhasilan dari suatu pertandingan sepak bola ditentukan oleh Pelatih.  Mengapa pelatih ini berlaku demikian ? jelas bahwa sang pelatih tahu betul, setahu-tahunya, akan kemampuan dari setiap pribadi dari pemainya. Sama halnya dengan Allah yang memberikan kepercayaanya kepada para hambanya. b. Sesuai kesanggupanNya.  Selain Allah yang memberikan kepercayaan, Allah melihat kemampuan dan kesanggupan dari para umatnya, bila menggunakan ilutrasi saya tadi adalah : Pelatih tahu betul kemampuan dari sang pemain.  Kata kesanggupan berarti: kemampuan – daya tampung – daya keberhasilan – daya yang ada dalam diri setiap hamba-hambaNya.  Memang seakan-akan Allah tidak adil memberikan talenta tersebut, mengapa ia tidak memberikan dengan cara bagi rata saja. Bila Allah memberikan dengan cara bagi rata maka akan terjadi kekacauan – beban – ketidak sanggupan dan ketimpangan dari masing-masing hambaNya. Inilah yang disebut Allah adalah maha ADIL.  Kesanggupan sesorang selalu berbeda-beda meskipun menghadapi bentuk yang sama. Namun intinya bukan pada daya perbedaan pemberiannya, namun di dasarkan pada hasil – respon setelah hambanya menerima dan mengembangkan talenta yang Allah berikan kepada hambanya. 2. Bagaimana sikap hamba, saat menjalani pemberian dari tuanya ? inilah yang menjadi prinsip penting dari setiap perumpamaan akan kerajaan Allah. Kisah ini terdiri dari 3 Hamba dan 1 tuan. a. HAMBA A: Menerima 5 talenta sikap setelah mendapatkan talenta tersebut :  Hamba A ini Pergi  Hamba A ini Menjalankanya  Hamba A ini Mendapatkan upah (hasil) o Pujian dari Tuannya “Baik sekali perbuatanmu itu-hamba yang baik dan setia”. o Ia mendapatkan Tugas, tanggung jawab lagi bahkan lebih besar dari sebelumnya. o Bersama dengan tuanya menikmati apa yang dimiliki oleh Tuanya. b. HAMBA B : Menerima 2 talenta
  • 3. sikap setelah mendapatkan talenta tersebut :  Hamba B ini Pergi  Hamba B ini Menjalankannya  Hamba B ini mendapatkan upah (hasil) o Pujian dari Tuannya “Baik sekali perbuatanmu itu-hamba yang baik dan setia” o Mendapatkan Tugas tanggung jawab lagi bahkan lebih besar dari sebelumnya o Bersama dengan tuanya menikmati apa yang dimiliki oleh Tuanya c. HAMBA C : Menerima 1 talenta sikap setelah mendapatkan talenta tersebut :  Hamba C ini Pergi  Hamba C ini Menggali Lobang di dalam tanah dan menaruhnya  Hamba C ini pun mendapatkan Upah (hasil) Apapun yang kita lakukan pasti ada upahnya, Dan disinilah terjadi perbedaanya antara HAMBA A – B dan C. Apakah perbedaanya ? o Celaan dari Tuannya “hai kamu hamba yang jahat, malas dan tak berguna” o Tidak mendapatkan Tugas tanggung jawab lagi. o Tidak bersama dengan tuanya untuk menikmati apa yang dimiliki oleh Tuanya, namun sebaliknya - o Ia harus hidup dalam ratapan gigi dan kertak gigi; sebuah gambaran dari keadaan yang menyedihkan. Nilai penting dalam bagian ini adalah “apakah itu 5 atau 2 talenta” itu bukan pemberian yang bukan HAL yang BESAR- namun 5 atau 2 talenta adalah sama-sama hal yang kecil, sama dengan 1 talenta. Prinsipnya adalah pergi dan bertanggung mengerjakan dari apa yang sudah Allah berikan- Apa yang Allah berikan itu Penting. Dalam berbagai bentuk pelayanan kita sering mendengar orang berumpama (berandai-andai) kalau dibiarkan maka andai- andainya akan menjadi sebuah sikap mentalitas keiri-hatian, malas mengerjakan sesuatu bahkan menganggap Allah adalah pribadi yang jahat. Seperti yang dilakukan oleh Hamba C. Allah tidak jahat, Allah memberikan kepada kita talenta yang sama – sesuai dengan kemampuan kita dan Ia berikan berdasarkan kepada ke MahaTahu an dari Allah. Jangan pernah merasa dan beranggapan bahwa kitalah lebih tahu dari Allah. Tapi Allah lebih tahu (mengerti / paham) siapa kita dan diri kita. Kalau hari ini kita merasa “saya kok mendapatkan talenta yang kecil ya” sekarang waktunya kita pergi dan mengerjakan talenta yang kecil itu. 3. Usaha dalam melakukan pekerjaan mengembangkan talenta; Hamba A dan Hamba B mengusahakanya, sedangkan Hamba C hanya membuat berbagai alasan demi alasan. 2.1 Usaha apa yang dilakukan oleh HAMBA A dan Hamba B ? jawabanya adalah: mereka melakukan dengan kesetiaan. Kesetiaan membutuhkan pengorbanan – kesetiaan membutuhkan fokus – kesetiaan membutuhkan konsentasi – kesetiaan hanya ditujukan dengan sebuah sikap menyenangkan hati melalui tindakan. Itu lah ciri orang yang setia (baik kepada pasangan – keluarga – pekerjaan terlebih lagi kepada Tuhan).
  • 4. Pertanyaannya adalah: apakah anda sudah berkorban ? apakah anda sudah mefokuskan diri ? apakah anda juga sudah berkonsentrasi memikirkan apa yang akan anda berikan ? serta sudahkah anda melakukan tindakan-tindakan yang menyenangkan hati seseorang ? kalau belum kita adalah hamba-hamba yang jahat dan malas. 2.2 Apakah perkataan yang diberikan oleh HAMBA C adalah kalimat yang salah ? saya jawab tidak. Memang benar apa yang dikatakan oleh HAMBA C namun pemberi talenta itu tidak ikut arus dari pemikiran HAMBA C. Pemberi talenta melihat jauh dari pemikiran HAMBA C yaitu apa yang ada di dalam hatinya, yaitu tidak mau bekerja. Itulah prinsip MALAS. Ciri dari orang yang banyak alasan atau malas selalu berkonsentrasi pada pembenaran akan dirinya sendiri – kepentingan dan keperluan dari egonya bukan kepada sang pemberi talenta. Anda sekarang berada di mana ? Berada di posisi Hamba A atau B atau anda berada pada posisi Hamba C. Berhati-hatilah mungkin anda akan disebut oleh sang pemberi talenta hamba yang malas dan tak berguna. 4. Apakah fokus dari sang pemberi talenta, hanya berfokus pada hasil ? saya jawab YA. Apakah fokusnya pelipat gandaan itu harus berkali-kali jumlahnya ? saya jawab TIDAK. Karena Fokus pemberi talenta bukan kepada berapa banyak yang anda lakukan tapi kepada sikap pengembangan dari talenta yang Allah berikan. Kalau semisalnya HAMBA A dan B melakukan pekerjaan namun hasilnya sedikit, katakanlah Hamba A hanya mendapatkan 2 talenta dari 5 talenta yang diberi maka akan berjumlah 7 talenta sedangkan HAMBA B hanya mendapatkan 1 talenta dari 2 talenta dengan jumlah total talenta 3 pertanyaanya adalah apakah pemberi talenta tersebut masuk dalam kebahagiaan bersama Tuanya ? saya jawab YA, mengapa, kata kuncinya terletak pada kesetiaan dan usaha untuk melakukan perkara-perkara yang kecil. Prinsip pada point ke 3 adalah : Lakukan tindakan walaupun itu adalah tindakan yang kecil. Kita selalu berpikir bahwa masalah adalah sesuatu yang merugikan. Tapi renungan kita hari ini harus membuka pikiran kita bahwa masalah adalah “talenta” atau perkara yang membawa kepada kita pada tanggung – jawab yang besar, yang akan membuat kita menjadi bahagia. Kebahagiaan akan kita dapat apabila : ketika kita pergi (tidak berdiam dan membuat berbagai alasan) – melakukan dengan setia perkara yang kecil – mengusahakan untuk mengembangkan serta menyelesaikan tanggung-jawab yang telah Allah berikan kepada kita. Kesimpulan; Dari pokok pembahasan ayat demi ayat, kita bisa menarik sebuah kesimpulan: bahwa kita adalah hamba, yang tidak memiliki hak untuk egois (mementingkan kesenangan dari diri kita sendiri), tetapi tahu apa tanggung-jawabnya yaitu melakukan kehendak Allah – dimana Allah yang memberikan apapun yang terjadi dalam hidup ini serta menyelesaikanya sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran Firman Allah. Maka kita adalah seorang hamba yang baik dan berkenan kepada sang pemilik kehidupan.
  • 5. Hormatilah Allah dengan cara bertanggung jawab dengan kehidupan ini melalui bekerja dalam kesetiaan meskipun tindakan yang kita lakukan adalah tindakan yang kecil dan remeh maka dengan demikian kita disebut sebagai hamba yang Baik dan setia, sehingga Allah berkata : “Masuklah dalam kebahagiaan bersama Ku” Ingat Allah tidak hanya pergi – Allah akan kembali untuk menagih setiap talenta yang sudah Allah berikan. Menagih pertanggung jawaban dari apa yang kita kerjakan dan lakukan serta perbuat. Itulah sikap dari umat Allah yang hidup dalam kerajaan Allah. Amen.