Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, tujuan, dan sistematika pelaksanaan praktek kerja industri siswa SMK di PT. PINDAD. Tujuan PKI adalah memperkuat hubungan antara sekolah dan industri, meningkatkan keterampilan, dan menghasilkan tenaga kerja berkualitas. Siswa akan mempelajari pengetahuan mesin frais dan membuat beberapa komponen kendaraan tempur.
Lapaoran PKL Tentang Mengoperasikan Timbangan TBS.docx
Bab i page
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
menjalani Asian Free Trade Area (AFTA) dan Asian Free Labour Area
(AFLA), Depatemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan telah memberikan arahan yang jelas
bagi pembangunan sumber daya manusia di masa yang akan datang
sesuai dengan ketentuan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)
1993 yang menitik beratkan pada pembangunan ekonomi dan
pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan merupakan pilar dan alat utama (mean)
pembangunan sumber daya manusia, secara jelas berperan
membentuk peserta didik menjadi asset bangsa yang diharapkan
menjadi manusia produktif untuk menghasilkan dan menciptakan
produk unggulan Industri Indonesia dalam menghadapi pasar global.
Sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih adalah andalan
utama untuk menentukan suatu keunggulan. Keahlian professional
tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi akan menentukan
mutu, biaya produksi, dan penampilan kualitas akhir produksi industri
sekaligus menjadi faktor penentu daya saing produk industri tersebut.
1
2. 2
1.1.1 Landasan Hukum Praktek Kerja Industri
Praktek kerja industri merupakan bagian dari Praktek Sistem Ganda,
yang menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
Menengah Kejuruan. Sesuai dengan ketentauan pada pendidikan
nasional, PP No. 39 Th. 1990 tentang Peranan Masyarakat atau
Dunia Industri dalam Pendidikan Nasional, KepMendikbud No.
080/U/1993 tentang Kurikulum SMK dan Keputusan Bersama
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan RI dan kamar
Dagang Indonesia dan Industri Indonesia (Indonesia Chamber of
Comenrence and Industries) No. 0267 a/u/1994 dan No.
84/Ru/X/1994 tanggal 17 oktober 1994 sebagai berikut :
1. Menurut UU SPN No.2/1989 Bab. XI pasal 20 ayat (1) yaitu:
“Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”.
2. Menurut PP No. 29/ Bab XII pasal 29 ayat (1) yaitu:
“Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan dapat bekerjasama
dengan masyarakat terutama Dunia Usaha dan para dermawan untuk
memperoleh sumber daya manusia dalam rangka menunjang
penyeleggaraan dan pengembangan pendidikan”.
3. Menurut UU SPN No.2/ 1989 Pasal 33 yaitu: “Pengadaan dan
pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat dan atau keluarga peserta didik”.
3. 3
4. Menurut UU SPN Bab XIII Pasal 47 Ayat (1) yaitu: “Masyarakat
sebagai mitra pemerintah bersempatan yang seluas-luasnya untuk
berperan serta dalam menyelenggarakan Pendidikan Nasional”.
5. Menurut PP No.39/1992 Bab III Pasal 4 Butir (8)yaitu: “Peran
serta masyarakat dapat berbetuk pemberian kesempatan untuk
magang atau pelatihan kerja”.
6. Menurut PP No.39/1992 Bab VI Pasal 8 Ayat (2) yaitu:
“Pemerintahan dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih
besar untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam Sistem
Pendidikan Nasional”.
7. “Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat dilakukan uji
coba gagasan baru yang diperlakukan dalam rangka pengembangan
pendidikan menengah”.
8. “Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola
penyelenggaraan pengajaran, sebagai berikut:”
a. Sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran keahlian
kejuruan dan sebagaian lainnya di Dunia Usaha/ Dunia
Industri (DU/DI).
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan dunia industri.
4. 4
(Kep. Mendikbud No.086/u/1993 Bab IV Butir C1 (Kurikulum
1994,SMK))
9. Menurut Kep. Bersama Dirjen Pendidikan Menengah Kejuruan
dan Kadin No. 0267 a/u/1994 dan No. 84/RU/X/1994 Tanggal 17
Oktober 1994 yaitu: “Dengan dibentuknya Majelis Pendidikan
Kejuruan Nasional (MPKN) untuk Tingkat Pusat, Majelis Pendidikan
Kejuruan Kodya/Kabupaten (MPKN) untuk tingkat kodya/Kabupaten
dan Majelis Sekolah (MS), Majelis tersebut bertugas untuk membantu
kordinasi dan lancarnya Pendidikan Sistem Ganda siswa SMK dengan
Dunia Usaha/Dunia Industri sehingga ada Link dan Match dan memilki
dasar umum dan aturan yang jelas guna menciptakan “Sense of
Belonging” DU/DI terhadap Dunia Pendidikan, khususnya Pendidikan
Menengah Kejuruan”.
a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang pembentukan Optimalisasi
Pendidikan Kejuruan melalui lembaga Three Partied bidang
pendidikan antara Dinas Propinsi dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Jawa Barat dan Dunia Usaha/Dunia Industri Jawa Barat
maupun di luar propinsi jawa barat tahun 2009.
5. 5
d. Kurikulum KTSP SMKN 1 Katapang - Kab. Bandung.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 - 2008.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri
Tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri adalah :
1. Memperkokoh “ Link and Match” (Keterpaduan kerjasama) antara
sekolah dengan dunia kerja/ Dunia Industri.
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas professional.
3. Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
4. Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia Kerja
sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan Dunia Usaha/
dunia Industri.
5. Memantapkan disiplin, percaya diri dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
6. Mendorong siswa berjiwa wirausaha.
7. Menjajagi penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah
mereka menyelesaikan pendidikan.
8. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional (dengan
tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja).
6. 6
1.3 Tujuan Penulisan Laporan
1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan
pelajaran yang diperoleh di sekolah yang nantinya dapat diterapkan di
industri.
2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan lebih
luas dan mendalam.
3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa itu sendiri.
4. Menambah perbendaharaan perpustakaan dan menunjang peningkatan
wawasan angkatan berikutnya.
1.4 Pembatasan Masalah
Laporan ini dibuat saat kami melaksanakan Praktik Kerja Industri
selama tiga bulan di PT.PINDAD (Persero) pada Divisi Mesin Industri
Dan Jasa (MIJAS), laporan ini memuat tentang kegiatan kami selama
melaksanakan praktek kerja industri di perusahaan tersebut.
Disana, kami mempelajari pengetahuan mesin frais dimana
pengetahuan tersebut menambah wawasan kami di bidang teknik
Mesin Industri dalam dunia pendidikan pada umumnya.
Kami melaksanakan praktek kerja industri tersebut sebagaimana telah
menjadi kewajiban kami sebagai siswa sekolah menengah kejuruan
untuk menimba ilmu di dunia industri. Kami seolah-olah berada dalam
titik
semi karyawan yang cukup dipercaya dalam membantu proses
produksi perusahaan.
7. 7
Akan tetapi, keterampilan yang kami miliki masih menjadi tolak ukur
pembatas antara kami dan karyawan perusahaan. Pengetahuan
perusahaan yang diterapkan pada karyawan dan siswa tugas belajar
lapangan tentulah berbeda sehingga kami masih dalam taraf
bimbingan industri dalam penyesuaian dunia usaha.
Setelah selesai melakukan pekerjaan, membereskan alat - alat
yang telah digunakan, dan membersihkan mesin lalu memeriksakan
hasil pekerjaan kepada pembimbing di industri
Selama tiga bulan melaksanakan praktek kerja industri, kami
mendapatkan wawasan baru dalam teknik Mesin Industri, pendidikan
kedisiplinan, serta pengalaman yang tidak dapat dilupakan oleh kami
dalam melakukan pembelajaran dalam dunia industri.
1.5 Sistematika Laporan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan Dari Industri PT. PINDAD (Persero)
Lembar Pengesahan Sekolah SMK Negeri 1 Katapang
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Biodata Penyusun
BAB I, Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri
8. 8
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri
1.3 Tujuan Penulisan Laporan
1.4 Pembatasan Masalah
1.5 Sistematika Laporan
BAB II, Tinjauan Umum Perusahaan
2.1 Sejarah singkat PT. PINDAD (Persero)
2.2 Produk perusahaan
2.3 Struktur Organisasi Divisi Mesin Industri Dan Jasa
2.4 Visi , Misi dan Tujuan PT. PINDAD (Persero)
2.5 Disipin kerja
BAB III, Landasan Teori
3.1 Pengertian mesin frais
3.2 Macam macam mesin frais
3.3 Ukuran mesin frais
3.4 Prinsip dasar pada mesin frais
3.5 Gerakan gerakan pada mesin frais
3.6 Prinsip pemotongan pada mesin frais
3.7Persyaratan kerja pada mesin frais
3.8 Keselamatan kerja
BAB IV, Uraian Khusus(membuat tutup belakang assy)
9. 9
4.1 Membuat tutup belakang assy (Panser Recoveri Versi 2)
4.2 Membuat PULL SHAFT 2
4.3 LIFTING PLATE
BAB V, Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
10. 9
4.1 Membuat tutup belakang assy (Panser Recoveri Versi 2)
4.2 Membuat PULL SHAFT 2
4.3 LIFTING PLATE
BAB V, Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran