Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan wilayah perbatasan, pulau terluar, dan lahan terlantar di Kalimantan Timur menjadi lumbung pangan nasional melalui proyek Trans Otorita Mandiri yang akan membangun pemukiman dan industri pertanian secara mandiri dengan melibatkan masyarakat lokal dan investor. Proyek percontohan direncanakan membangun 2500 hektar lahan organik untuk berbagai komoditas pertanian dan pemukiman.
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
TRANS OTORITA MANDIRI
1. TRANS OTORITA MANDIRI-MEMBANGUN WILAYAH PERBATASAN
DAN PULAU TERLUAR SERTA LAHAN TERLANTAR UNTUK
KETAHAN EPOLIKSOSBUD DAN LUMBUNG PANGAN NASIONAL
KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI WILAYAH PERCONTOHAN
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
2. Visi dan Misi
Trans Otorita Mandiri, adalah suatu konsep/proyek untuk
membangun wilayah-wilayah perbatasan dan pulau terluar
serta lahan terlantar untuk menjadi lumbung pangan
nasional, dengan melibatkan secara kemandirian peran serta
masyarakat, Badan-badan social Perusahaan Swasta Nasional
serta Internasional.
3. BADAN HUKUM TRANS OTORITA MANDIRI
Berbadan hukum Yayasan
Kegiatan Bisnis dilakukan oleh Perseroan (PT)
Trans Otorita Mandiri mengelola perekonomiannya secara
mandiri
4. KEWAJIBAN PEMERINTAH
Lahan untuk proyek Trans Otorita Mandiri disediakan oleh
Pemerintah dan atau menggunakan tanah masyarakat
setempat yang diikutsertakan sebagai peserta
Administrasi Pemerintahan menginduk ke Kabupaten
setempat
Prasarana jalan,irigasi dan layanan umum, sekolah,klinik
menjadi tanggungjawab Pemerintah
5. KOUTA PESERTA DAN MODAL KERJA DAN TANAH
Peserta Trans Otorita Mandiri terdiri dari penduduk local
40 % dan luar daerah 60% atau sesuai dengan keperluan
dilapangan.
Setiap peserta (Kepala Keluarga)
mendapatkan tanah dan atau modal
kerja untuk garapan 5 hektar dari
investor atau Badan-badan Sosial
Nasional dan Internasional.
Pinjaman Modal wajib dikembalikan (modal bergulir)
sesuai ketentuan yang disepakati.
6. KOTA TRANS OTORITA MANDIRI
Setiap wilayah Trans Otorita Mandiri dibangun kota
mini,luasnya 1000 hektar dengan penduduk 5000-10.000
KK
Kota mini terdiri 5 sektor,
setiap sektor 1000-2000KK.
Kota mini seperti komplek
perumahan
Ada pasilitas Puskesmas/
hospital,Pasar, Bank dan
transportasi umum dalam kota dan antar kota
7. INVESTASI
Pembangunan setiap wilayah Trans Otorita Mandiri
memerlukan dana investasi Rp 1 triliun :
Pembangunan 5000 unit rumah/kota mini
Alat-alat Kerja 5000 KK
Pembukaan lahan 50.000 hektar
Pengadaan bibit
Gajih 5000KK selama 12 bulan
8. SUMBER INVESTASI
Modal kerja berasal dari individu,Badan-badan Sosial atau
investasi swasta nasional dan asing yang sesuai dengan
ketentuan Pemerintah dan Trans Otorita Mandiri
9. PENJUALAN DAN PENGOLAHAN HASIL PANEN
Disetiap wilyah Trans Otorita Mandiri akan dibangun
Lingkungan Industeri pengolahan hasil
pertanian,perkebunan, perikanan dan peternakan
Kwalitas produksi minimum bersertifikasi SNI
Hasil pertanian/perkebunan akan dibeli oleh Pengelola
Trans Otorita Mandiri
Hasil Industeri pangan dijual melalui satu pintu ke daerah
lainnya atau diexport ke manca negara
10. PEMBANGUNAN 1JUTA HEKTAR WILAYAH TRANS
OTORITA MANDIRI
Kalimantan Timur perlu membangun disetiap kabupaten
wilayah-wilayah Trans Otorita Mandiri sekurangnya 1juta
hektar tanah Pertanian, Peternakan, Perikanan dan
Industeri olahannya.
Perlu dibangun sedikitnya 50 wilayah Trans Otorita
Mandiri di Kalimantan Timur.
Setiap wilayah saling terhubung dengan jalan
11. Perlu dibangun sebuah wilayah percontohan
Trans Otorita Mandiri dengan luas 2500 hektar tanaman organik
Pengembangan Pertanian Beras Organik 1000ha
Peternakan sapi,kambing dan Payau 500 ha
Perkebunan Buah-buahan lokal dan manca negara 200 ha
Pemukiman 300-500 KK 200 hektar (Konsep Kampung Wista
Organik)
Hutan lindung 600 hektar
Dengan adanya Proyek percontohan serta perencanaan tata ruang
untuk Trans Otorita Mandiri akan memudahkan dan mempercepat
proyek tersebut dibangun oleh investor, Nasional dan Internasional.
12. KAMPUNG WISATA TRANS OTORITA MANDIRI
Proyek Percontohan Trans Otorita Mandiri berupa
Kampung Wisata Agro Organik, seperti :
1) Kampung Jepang
2) Kampung India
3) Kampung Korea dan Cina
4) Kampung Arab dan Turky
Setiap Kampung menerapakan cara
dan budaya pertanian negara masing-masing.
Kampung Wisata dibangun berdasarkan sponsor negara
masing-masing.
Selain sebagai objek wisata juga mempermudah eksport hasil
pertanian ke negara bersangkutan.
13. SUMBER DANA PEMBANGUNAN PROYEK
PERCONTOHAN
Dana yang diperlukan IDR 150 milyar
Dana dari APBN dan APBD Propensi Kaltim
Sumbangan dari Beberpa Perusahaan yang beroperasi
di Kaltim
Investor
Donatur dari negara-negara sahabat
14. STRATEGI PENGUMPULAN DANA
Bantuan Dana awal dari Pemda untuk :
1) Pembukaan Perwakilan /Pemasaran Kaltim di
Singapura
2) Operasional di Daerah : Perancangan dan Promosi
Dana yang diperlukan Rp.10 Milyar
15. TRAGET DANA YANG DIDAPATKAN
Dari 5 negara yang ikut dalam program Kampung Wisata,
masing-masing usd 3 juta = usd15 juta
Dari Partisipasi Perusahaan-Perusahaan di Kaltim,usd 1juta
Badan Badan Pembangunan Pangan Dunia usd 2 juta
Investor Nasional dan Asing usd 5 juta
Total yang diharapkan terkumpul usd23 juta.
16. HARAPAN
Kejayaan hanya milik orang yang berani melaksanakan
dan mewujudkan cita-citanya
Jangan Pernah menyerah dalam menghadapi
tantangan dan kegagalan, kita akan Maju Jaya