SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
LATIHAN I
EKOSISTEM DARAT PERAIRAN DAN BUATAN

Nama

: Anna Argiyanti

NIM

: A420120039

Kelompok

:6

Nilai

:

LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi
merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif,
yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis
dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu
ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut,
hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999).
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi
organisme hidup dengan lingkungan meraka. Istilah tersebut pada mulanya
diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935. Di dalam ekosistem itu sendiri
terdapat dua komponen penyusun berupa komponen biotik (hidup) dan komponen
abiotik (tak hidup). Dalam komponen abiotik yaitu berupa : suhu, temperatur, angin, air,
sinar matahari, tanah, ketinggian, garis lintang, iklim, dan kelembaban. Sedangkan
komponen biotik berupa : produsen, konsumen, dekomposer, dan detrivora.
Ekosistem berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Dimana
ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur
tangan manusia. Dalam ekosistem alami dapat dibedakan menjadi dua, ekosistem darat
dan ekosistem perairan. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk
karena ada campur tangan manusia. Dimana dalam ekosistem terjadi interaksi antara
komponen biotik dengan biotik, abiotik dengan abiotik, dan abiotik dengan biotik.
Sehingga munculah pertanyaan dari mana tumbuhan hijau dapat memperoleh
makanan ? Dan bagaimanakah interaksi yang terjadi dalam ekosistem tersebut ?
Tumbuhan mempunyai zat hijau daun (klorofil) sehingga bersifat autotrof, sehingga
dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, ini termasuk ke dalam
interaksi abiotik dan biotik, dimana tumbuhan termasuk ke dalam komponen biotik
sedangkan sinar matahari adalah komponen abiotik. Dalam proses fotosisntesis
tumbuhan memerlukan sinar matahari, CO2, dan air sehingga menghasilkan glukosa dan
O2. Berikut persamaan reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis :
1
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Untuk lebih memahami lebih jelas tentang ekosistem darat, ekosistem perairan,
dan ekosistem buatan, komponen apa saja yang terdapat dalam ekosistem, dan interaksi
apa saja yang terjadi di dalam ekosistem, maka diperlukan pengkajian lebih dalam
dengan melakukan praktikum tentang ekosistem darat, ekosistem perairan dan
ekosistem buatan.
B. PERMASALAHAN
a. Apakah konsep ekosistem itu ?
b. Apakah komponen dalam ekosistem yang berupa abiotik dan biotik ?
c. Adakah perbedaan antara ekosistem darat, perairan, dan buatan ?
d. Adakah interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem ?
C. TUJUAN
a. Praktikan mampu memahami konsep ekosistem.
b. Praktikan mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik.
c. Praktikan mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan.
d. Praktikan mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing
ekosistem.
D. MANFAAT
a. Praktikan dapat memahami konsep ekosistem itu sendiri.
b. Praktikan dapat mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik yang
berada di lingkungan sekitarnya.
c. Praktikan dapat membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan.
d. Praktikan dapat menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing
ekosistem yang ada di lingkungan sekitarnya.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi
merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif,
yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis
dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000).
Suatu ekosistem terdiri dari semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas
dan juga semua faktor-faktor abiotik yang berinteraksi dengan organisme tersebut.
Seperti populasi dan komunitas, batas ekosistem umumnya tidak jelas. Ekosistem dapat
berkisar dari suatu mikrokosmos laboratorium, seperti terrarium, hingga danau dan
hutan. Sesungguhnya, banyak ahli ekologi menganggap keseluruhan biosfer sebagai
suatu ekosistem global, suatu gabungan semua ekosistem lokal di Bumi (Campbell 2004
: 388).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu
ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut,
hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999).
Dalam komponen biotik dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut
organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan
melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
maupun makhluk hidup lainnya.
2. Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga disebut
heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen,
atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Berdasarkan jenis makanannya,
konsumen dikelompokkan sebagai: herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora
(pemakan daging), dan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan).
3. Pengurai (dekomposer)
Kelompok ini berperan penting dalam proses ekosistem. Jika kelompok ini tidak
ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati
3
tetap utuh selamanya. Decomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan
zat-zat organik (dari bangkai) menjadi zat-zat organic penyusunnya.
(Kimball, 1994)
Sedangkan bagian dari komponen abiotik antara lain:
1. Tanah
Sifat-sifat tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan
kemampuan menahan air. Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme di dalamnya juga berbeda.
2. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup

organisme.

Bagi

tumbuhan,

air

diperlukan

dalam

pertumbuhan,

perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain. Bagi unsur abiotik lain dapat dijadikan
sebagai pelapuk dan pelarut.
3. Udara
Beberapa gas seperti oksigen, karbin dioksida, dan nitrogen yang penting bagi
kehidupan makhluk hidup.
4. Suhu
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.
5. Cahaya matahari
Sinar matahari memengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan
suhu. Sinar matahari merupakan unsure vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan
sebagai produsen untuk berfotosintesis.
(Rusmendro, 2003)
Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan
dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan
dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari
lingkungan, terutama terfokus pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan
dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari
lingkungan, terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak
hidup (Southwick, 1972).

4
Altough the term ecosystem is quite recent, it is now part of the mainstream of
ecologycal science. An ecosystem is defined as “ a spatially explicit unit of earth that
includes all of the organisms, along with all the components of the abiotic environment
whitin its boundaries”. This is definition remains vague of ecosystem have no apparent
boundaries and lack the short of clear objective or purpose that can be ascribed to other,
more tractable, biologycal or ecologycal entities (cell, individual or population). A marine
ecosystem contain detritus, hundreds of kinds organisms including bacteria, phytoplankton,
zooplankton, fishes, mammals, birds, etc. All these components are connected in complex
food web by evolving interactions. (Cury, 2001)
Kebanyakan sungai di Indonesia telah mengalami penurunan fungsi akibat berbagai
macam atifitas manusia yang tidak sejalan dengan aturan, seperti membuang sampah
sembarangan dan membuang limbah berbahaya ke sungai. Padahal tindakan demikian
dapat merusak ekosistem perairan khususnya sungai, karena didalmnya terhadapa
klangsungan hidup makhluk hidup lainnya seperti ikan, dan mikroorganisme. Kehiduupan
di air tidak hanya dijumpai di badan air, tapi juga ada di dasar air yang padat. Namun,
didasar air jumlah kehidupan sangat terbatas karena ketersediaan nutrien yang terbatas.
Oleh karena itu, hewan yang hidup di air dalam hanyalah hewan – hewan yang mempu
hidup dengan jumlah dan jenis nutrient terbatas, sekaligus bersifat toleran. (Rakhmanda,
2011)

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1) 1 buah Plankton net (jarring net)
2) 1 buah Cirigen 5 liter
3) 1 buah Botol penampung air sampel volume 20 cc
4) 1 buah Kantong plastik kecil
5) 1 buah Karet gelang pentil
6) 1 buah Pipet 5 cc
7) 1 buah Alat dokumentasi
8) 1 buah Soil tester
9) 1 buah Indikator pH
10) 1 buah Alat pengukur kelembapan dan suhu udara (termohigrometer)
b. Bahan
1) 0,3 mL Formalin 5%
B. CARA KERJA
Ekosistem Darat
a. Ekosistem darat lokasi di Edupark, sedangkan ekosistem air dapat dilakukan di
kolam atau di lingkungan kampus UMS.
b. Invertaris komponen biotik dan abiotik pada kedua ekosistem.
c. Melakukan pengamatan visual pada ketiga ekosistem darat, ekosistem perairan,
dan ekosistem buatan.
Ekosistem Perairan
a. Mengambil sampel air sebanyak 20 liter dan menyaring dengan memasukan
kedalam Plankton net (Jaring plankton) yang dibawahnya telah dipasang botol
dengan volume 20 cc.
b. Botol yang telah berisi air tadi dilepas dan menambahkan formalin 5% sebanyak
5-10 tetes pipet.
c. Memberi label pada botol dan menutup botol dengan plastic yang diikat dengan
karet pentil.
d. Membawa botol ke laboratorium dan mengamati di bawah mikroskop.

6
e. Mengambil objek glass dan meneteskan sampel air, menutup dengan deck glass
dan mengamati dibawah mikroskop dengan gerakan teratur.
f. Melakukan pengamatan 2-5 kali.
g. Mencatat jumlah mikroorganisme yang ditemukan dalam buku praktikum (log
book).
h. Memperhatikan sumber energi yang digunakan oleh masing-masing komponen
tersebut.
i. Memperhatikan peran masing-masing komponen (biotik dan abiotik).

C. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Pada praktikum latihan I tentang ekosistem darat, ekosistem perairan, dan
ekosistem buatan pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, kuantitatif,
dan deskripsi.
1. Metode kuantitatif itu sendiri menekankan analisisnya pada pendekatan numerical
(angka) yang diolah dengan metode statistik.
2. Metode kualitatif itu sendiri menekankan analisisnya pada dinamika hubungan antar
fenomena yang diamati.
3. Metode deskriptif suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Tabel
a. Ekosistem Darat
Biotik
Tumbuhan
1. Rumput Dan Perdu

1. Kumbang

a. Cynodon L.C. Rich 2. Belalang
(Bermuda grass)

1. Tanah
2. Kelembapan tanah (0%)

3. Semut

4. Suhu (35,80C)

5. Burung

(Carpetgrass)

3. pH (7)

4. Kupu-kupu

b. Axonopus beauv

c. Mimosa

Abiotik

Hewan

5. Kelembapan udara

pudica

(39%)

(putri malu)

6. Batu
7. Udara

2. Bunga

8. Sinar Matahari

3. Pohon Berkayu
a. Anthocephalus
cadamba (jabon)
b. Swietenia mahagoni
(mahoni)

b. Ekosistem Perairan
Biotik
Tumbuhan
1. Bryophyta
(Lumut)

Hewan

Abiotik

1. Siput air

1. Batu

2. Ikan

2. Air

3. Kepiting

3. Suhu (320C)
4. pH (8,2)
5. Sinar Matahari
6. Kelembapan
7. Tanah

8
c. Ekosistem Buatan
Biotik
Tunmbuhan
1. Pisang

Sorga 1. Kumbang

(Heliconia rostrata)
2. Penawar

2. Semut

Jambe 3. Burung

(Cycas revolute tunb)

4. Kupu-kupu

3. Kemuning (Murraya

2. Kelembapan tanah (0%)
3. pH (7)
4. Suhu (35,80C)

6. Batu
(Nerium

7. Udara

oleander, L)
5. Kacangan

1. Tanah

5. Kelembapan udara (39%)

paniculata)
4. Oleander

Abiotik

Hewan

8. Sinar Matahari
(Arachis

pintoi)
6. Avage

Foetida

(Furcraea
7. Zamioculcas
zamifolia (Zamio)
8. Inacorpus edulis fors
(Gayam)

2. Hasil Diskusi
a. Komponen penyusun ekosistem di Edupark
1) Komponen Ekosistem Darat
Pada ekosistem darat terdapat dua komponen penyusun, yaitu
berupa komponen abiotik (tak hidup) dan komponen biotik (hidup). Dalam
ekosistem darat ditemukam komponen abiotik berupa : suhu, batu, tanah,
cahaya matahari, kelembapan, dan pH. Sedangkan komponen biotik berupa
: produsen, konsumen, dan dekomposer, seperti kumbang, belalang, semut,
kupu-kupu, dan burung.
2)

Komponen Ekosistem Perairan
Pada ekosistem perairan terdapat dua komponen penyusun, yaitu
komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik (tak hidup), berupa : batu,
tanah, air, cahaya matahari, pH, dan kelembapan. Sedangkan komponen
biotik (hidup), berupa : bryophyte (lumut), siput air, ikan, dan kepiting.
9
3). Komponen Ekosistem Buatan
Terdapat dua komponen penyusun, yaitu komponen biotikdan
komponen abiotik. Komponen abiotik (tak hidup) berupa : batu, tanah,
suhu, kelembapan, dan cahaya matahari. Sedangkan komponen biotik
(hidup), berupa : Helicona rostrata (Pisang sorga), Cycas revolute, Tumb.
(Penawar jambe), Murraya paniculata (kemuning), Nerium oleander
(Olleander), Arachis pintoi (kacangan), Furcraea foetida (Avage foetida),
Zamioeulcaf zamifdia (Zamio), Inacarpus edulis fors (gayam), kumbang,
burung, semut, dan kupu-kupu.
b. Interaksi yang terjadi dalam ekosistem di Edupark
1) Interaksi biotik-biotik
Interaksi yang terjadi antara komponen hidup. Seperti pada bunga dengan
kumbang. Dimana kumbang mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan
bunga dibantu oleh kumbang untuk melakukan penyerbukan.
2). Interaksi abiotik-biotik
Interaksi yang terjadi antara komponen tak hidup dengan komponen hidup.
Seperti cahaya matahari dengan tumbuhan hijau. Dimana tumbuhan hujau
dapat melakukan fotosintesis karena ada bantuan dari cahaya matahari,
dimana cahaya matahari merupakan salah satu faktor untuk terjadinya proses
fotosintesis.
3). Interaksi abiotik-abiotik
Interaksi yang terjadi antara komponen tak hidup dengan komponen tak
hidup. Seperti pada tanah dengan air, dimana

air akan mempengaruhi

kelembapan tanah.
c. Perbedaan ekosistem perairan dan ekosistem darat
Perbedaan ekosistem darat dan perairan dapat dilihat dari komponen
penyususnnya. Dilihat dari komponen biotik, pada ekosistem air yang berperan
sebagai produsen adalah plankton, komsumen adalah ikan, siput, dan kepiting.
Sedangkan pada ekosistem darat yang berperan sebagai produsen adalah
tumbuhan hijau dan konsumen berupa hewan, seperti : serangga, burung dan
lebah. Dilihat dari komponen abiotiknya pun lebih beragam pada ekosistem darat
dibandingkan ekosistem perairan.

10
d. Jaring-jaring makanan
1). Ekosistem Darat
Lebah
Tumbuhan
Belalang

Burung

Serangga
Mati
Dekomposer
2). Ekosistem Perairan
Fitoplankton

Siput air
Ikan kecil

Kepiting

Dekomposer

e. Aliran Energi dan Aliran Materi
1). Aliran Energi dan Aliran Materi Ekosistem Darat dan Buatan
Matahari

Cahaya

C6H12O6 + O2 Aliran

Tumbuhan Hijau

Energi

energi

Konsumen 1,2,3,…
Mati

Dekomposer
Organik

Aliran

Anorganik

Materi

2). Aliran Energi dan Aliran Materi Ekosistem Perairan

Cahaya
Matahari

C6H12O6 + O2 Aliran
Zooplankton

Energi

energi

Konsumen 1,2,3,…
Mati

Dekomposer
Organik
11

Anorganik

Aliran
Materi
3. Pembahasan
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbetuk oleh adanya
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Ekosistem alami
merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan
manusia sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena ada
campur tangan manusia.
Dalam ekosistem, baik ekosistem darat, ekosistem perairan, maupun
ekosistem buatan terdapat komponen penyusun ekosistem itu sendiri. Komponen
penyusun ekosistem dapat dibedakan menjadi : komponen biotik dan komponen
abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang melibatkan semua jenis
makhluk hidup yang ada pada suatu ekosistem. Dan komponen biotik itu sendiri
dapat dibedakan menjadi 3 golongan : produsen, konsumen, dan pengurai.
Sementara komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang
terdiri dari benda-benda tidak hidup. Bisa dikatakan merupakan keadaan fisik dan
kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat untuk menunjang
berlangsungnya kehidupan organisme tersebut. Seperti, sinar matahari, temperatur,
tanah, udara, dan iklim. Komponen ini saling berinteraksi satu sama lain, sehingga
terjadilah rantai makan yang menyebabkan adanya aliran energi dan aliran materi.
Apabila ada salah satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak
seimbangan antar komponen yang lainnya, produsen -> konsumen I -> konsumen II
-> konsumen III -> dekomposer.
Terdapat perbedaan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan. Salah satu
perbedaan dapat dilihat dari komponen penyusun ekosistem itu sendiri. Komponen
penyusun lebih beragam pada ekosistem darat dibandingkan ekosistem perairan.
Seperti pada ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah plankton,
konsumen adalah ikan, siput air, dan kepiting. Pada ekosistem darat yang berperan
sebagai produsen adalah tumbuhan hijau dan konsumen berupa hewan seperti
serangga, lebah, dan burung.

12
BAB V
SIMPULAN

1. Ekosistem berdasarkan terjadinya dapat secara alami yang disebut ekosistem alami
dan secara buatan yang disebut ekosistem buatan.
2. Terdapat perbedaan komponen penyusun antara ekosistem darat, ekosistem
perairan, dan ekosistem buatan.
3. Komponen penyusun suatu ekosistem dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tak hidup).
4. Terdapat interaksi di dalam masing-masing ekosistem, berupa biotik dengan biotik,
biotik dengan abiotik, dan abiotik dengan abiotik.
5. Dalam ekosistem terjadi perpindahan materi dan perpindahan energi.
6. Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan. Karena apabila ada salah
satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar
komponen yang lainnya. Produsen -> konsumen I -> konsumen II -> konsumen III
-> dekomposer.
7. Iklim merupakan kombinasi berbagai abiotik pada suatu tempat, seperti
kelembapan udara, suhu, cahaya, curah hujan dan lainnya.
8. Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur atau komposisi
tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah terhadap penyerapan air, garam
mineral dan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman.
9. Cahaya matahari dapat mempengaruhi proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.

13
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Campbell, N.A. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta : v + 436 hlm.
Cury,Philippe.2001.”The Funtioning of Marine Ecosystem”.International Journal.
Reykjavik:Iceland.
Kimbal, John W. 1994. Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Rakhmanda, Andhika. 2011. “Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan
Yogyakarta”.Jurnal. Yogyakarta : Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Saktiyono. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Southwick, C. H. 1972. Ekology and The Quality of Our Environment. Van Nostrand
Reinhold Company. New York

14
LAMPIRAN LATIHAN I
EKOSISTEM DARAT PERAIRAN DAN BUATAN
Kelompok VI
1.
2.
3.
4.
5.

Nurul Kqomariah
Dewi Dianing Tyas
Erviyan Tri Ambarwati
Ina Royani
Anna Argiyanti

(A420120023)
(A420120024)
(A420120032)
(A420120038)
(A420120039)

A. Ekosistem Darat
a. Biotik

bermuda grass
(Cynodon L.C. Rich)

putri malu
(Mimosa pudica)

Carpet grass
(Axonopus beauv)

jabon
(Anthocephalus cadamba)

15

Zoysiagrass
(Zoysia willd)

Rumput teki
(Cyperus rotundus)
Mahoni
(Swietenia mahagoni )
differentialis)

kupu-kupu
(Delias fruhstorferi)

b. Abiotik

Tanah, kelembapan dan PH

Batu

B. Ekosistem Perairan
a. Biotik

Ikan kecil

Siput air

b. Abiotik

16

belalang
(Melanoplus
Air, batu dan suhu

C. Ekosistem Buatan
a. Biotik

Pisang Surga
(Heliconia rostrata)

Kacangan
(Arachis pintoi)

Kemuning
(Murraya paniculata)

17

Penawar Jambe
(Cycas revoluta Tunb)

More Related Content

What's hot

MODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxMODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docx
nadia868813
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
sunaryono
 
Dasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewanDasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewan
Muhyi Nurrasyid
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
Jun Mahardika
 

What's hot (20)

Aliran energi ekosistem i
Aliran energi ekosistem iAliran energi ekosistem i
Aliran energi ekosistem i
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan EvolusiSoal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
 
Ruang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup Ekologi
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
MODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxMODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docx
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
PPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
PPT Biologi Bab Pencemaran LingkunganPPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
PPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
 
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
 
Dasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewanDasar dasar ekologi hewan
Dasar dasar ekologi hewan
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAHPRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Ppt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannyaPpt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannya
 

Similar to Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"

Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Firlita Nurul Kharisma
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
Rangga Db
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
Yudha Al-Farisi
 
SENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptx
SENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptxSENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptx
SENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptx
famsidifirdaus
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Alicia Lanina
 
5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi
Irawati Ibrahim
 

Similar to Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan" (20)

Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGANILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
SENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptx
SENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptxSENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptx
SENAM LAITAI GERAKAN DASAR PPT _20240502_070508_0000.pptx
 
Makalah hilda
Makalah hildaMakalah hilda
Makalah hilda
 
Ipa7 kd8-d
Ipa7 kd8-dIpa7 kd8-d
Ipa7 kd8-d
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
 
Mikroteaching
MikroteachingMikroteaching
Mikroteaching
 
Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pertemuan 2
Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pertemuan 2Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pertemuan 2
Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pertemuan 2
 
5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
IPA 7 EKOLOGI.pdf
IPA 7 EKOLOGI.pdfIPA 7 EKOLOGI.pdf
IPA 7 EKOLOGI.pdf
 
Mua
MuaMua
Mua
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN LATIHAN I EKOSISTEM DARAT PERAIRAN DAN BUATAN Nama : Anna Argiyanti NIM : A420120039 Kelompok :6 Nilai : LABORATORIUM BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif, yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000). Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut, hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999). Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan lingkungan meraka. Istilah tersebut pada mulanya diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935. Di dalam ekosistem itu sendiri terdapat dua komponen penyusun berupa komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tak hidup). Dalam komponen abiotik yaitu berupa : suhu, temperatur, angin, air, sinar matahari, tanah, ketinggian, garis lintang, iklim, dan kelembaban. Sedangkan komponen biotik berupa : produsen, konsumen, dekomposer, dan detrivora. Ekosistem berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Dimana ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Dalam ekosistem alami dapat dibedakan menjadi dua, ekosistem darat dan ekosistem perairan. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena ada campur tangan manusia. Dimana dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dengan biotik, abiotik dengan abiotik, dan abiotik dengan biotik. Sehingga munculah pertanyaan dari mana tumbuhan hijau dapat memperoleh makanan ? Dan bagaimanakah interaksi yang terjadi dalam ekosistem tersebut ? Tumbuhan mempunyai zat hijau daun (klorofil) sehingga bersifat autotrof, sehingga dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, ini termasuk ke dalam interaksi abiotik dan biotik, dimana tumbuhan termasuk ke dalam komponen biotik sedangkan sinar matahari adalah komponen abiotik. Dalam proses fotosisntesis tumbuhan memerlukan sinar matahari, CO2, dan air sehingga menghasilkan glukosa dan O2. Berikut persamaan reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis : 1
  • 3. 6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Untuk lebih memahami lebih jelas tentang ekosistem darat, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan, komponen apa saja yang terdapat dalam ekosistem, dan interaksi apa saja yang terjadi di dalam ekosistem, maka diperlukan pengkajian lebih dalam dengan melakukan praktikum tentang ekosistem darat, ekosistem perairan dan ekosistem buatan. B. PERMASALAHAN a. Apakah konsep ekosistem itu ? b. Apakah komponen dalam ekosistem yang berupa abiotik dan biotik ? c. Adakah perbedaan antara ekosistem darat, perairan, dan buatan ? d. Adakah interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem ? C. TUJUAN a. Praktikan mampu memahami konsep ekosistem. b. Praktikan mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik. c. Praktikan mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan. d. Praktikan mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem. D. MANFAAT a. Praktikan dapat memahami konsep ekosistem itu sendiri. b. Praktikan dapat mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik yang berada di lingkungan sekitarnya. c. Praktikan dapat membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan. d. Praktikan dapat menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem yang ada di lingkungan sekitarnya. 2
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif, yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000). Suatu ekosistem terdiri dari semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas dan juga semua faktor-faktor abiotik yang berinteraksi dengan organisme tersebut. Seperti populasi dan komunitas, batas ekosistem umumnya tidak jelas. Ekosistem dapat berkisar dari suatu mikrokosmos laboratorium, seperti terrarium, hingga danau dan hutan. Sesungguhnya, banyak ahli ekologi menganggap keseluruhan biosfer sebagai suatu ekosistem global, suatu gabungan semua ekosistem lokal di Bumi (Campbell 2004 : 388). Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut, hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999). Dalam komponen biotik dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu: 1. Produsen Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. 2. Konsumen Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dikelompokkan sebagai: herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), dan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). 3. Pengurai (dekomposer) Kelompok ini berperan penting dalam proses ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati 3
  • 5. tetap utuh selamanya. Decomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat organik (dari bangkai) menjadi zat-zat organic penyusunnya. (Kimball, 1994) Sedangkan bagian dari komponen abiotik antara lain: 1. Tanah Sifat-sifat tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air. Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme di dalamnya juga berbeda. 2. Air Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain. Bagi unsur abiotik lain dapat dijadikan sebagai pelapuk dan pelarut. 3. Udara Beberapa gas seperti oksigen, karbin dioksida, dan nitrogen yang penting bagi kehidupan makhluk hidup. 4. Suhu Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya. 5. Cahaya matahari Sinar matahari memengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari merupakan unsure vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. (Rusmendro, 2003) Suatu ekosistem meliputi populasi, komunitas, habitat dan lingkungan dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan, terutama terfokus pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan dan dengan khusus menunjukkan pada interaksi dinamis dari semua bagian dari lingkungan, terutama terfokus pada pertukaran materi antara bagian hidup dan tidak hidup (Southwick, 1972). 4
  • 6. Altough the term ecosystem is quite recent, it is now part of the mainstream of ecologycal science. An ecosystem is defined as “ a spatially explicit unit of earth that includes all of the organisms, along with all the components of the abiotic environment whitin its boundaries”. This is definition remains vague of ecosystem have no apparent boundaries and lack the short of clear objective or purpose that can be ascribed to other, more tractable, biologycal or ecologycal entities (cell, individual or population). A marine ecosystem contain detritus, hundreds of kinds organisms including bacteria, phytoplankton, zooplankton, fishes, mammals, birds, etc. All these components are connected in complex food web by evolving interactions. (Cury, 2001) Kebanyakan sungai di Indonesia telah mengalami penurunan fungsi akibat berbagai macam atifitas manusia yang tidak sejalan dengan aturan, seperti membuang sampah sembarangan dan membuang limbah berbahaya ke sungai. Padahal tindakan demikian dapat merusak ekosistem perairan khususnya sungai, karena didalmnya terhadapa klangsungan hidup makhluk hidup lainnya seperti ikan, dan mikroorganisme. Kehiduupan di air tidak hanya dijumpai di badan air, tapi juga ada di dasar air yang padat. Namun, didasar air jumlah kehidupan sangat terbatas karena ketersediaan nutrien yang terbatas. Oleh karena itu, hewan yang hidup di air dalam hanyalah hewan – hewan yang mempu hidup dengan jumlah dan jenis nutrient terbatas, sekaligus bersifat toleran. (Rakhmanda, 2011) 5
  • 7. BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. ALAT DAN BAHAN a. Alat 1) 1 buah Plankton net (jarring net) 2) 1 buah Cirigen 5 liter 3) 1 buah Botol penampung air sampel volume 20 cc 4) 1 buah Kantong plastik kecil 5) 1 buah Karet gelang pentil 6) 1 buah Pipet 5 cc 7) 1 buah Alat dokumentasi 8) 1 buah Soil tester 9) 1 buah Indikator pH 10) 1 buah Alat pengukur kelembapan dan suhu udara (termohigrometer) b. Bahan 1) 0,3 mL Formalin 5% B. CARA KERJA Ekosistem Darat a. Ekosistem darat lokasi di Edupark, sedangkan ekosistem air dapat dilakukan di kolam atau di lingkungan kampus UMS. b. Invertaris komponen biotik dan abiotik pada kedua ekosistem. c. Melakukan pengamatan visual pada ketiga ekosistem darat, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan. Ekosistem Perairan a. Mengambil sampel air sebanyak 20 liter dan menyaring dengan memasukan kedalam Plankton net (Jaring plankton) yang dibawahnya telah dipasang botol dengan volume 20 cc. b. Botol yang telah berisi air tadi dilepas dan menambahkan formalin 5% sebanyak 5-10 tetes pipet. c. Memberi label pada botol dan menutup botol dengan plastic yang diikat dengan karet pentil. d. Membawa botol ke laboratorium dan mengamati di bawah mikroskop. 6
  • 8. e. Mengambil objek glass dan meneteskan sampel air, menutup dengan deck glass dan mengamati dibawah mikroskop dengan gerakan teratur. f. Melakukan pengamatan 2-5 kali. g. Mencatat jumlah mikroorganisme yang ditemukan dalam buku praktikum (log book). h. Memperhatikan sumber energi yang digunakan oleh masing-masing komponen tersebut. i. Memperhatikan peran masing-masing komponen (biotik dan abiotik). C. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Pada praktikum latihan I tentang ekosistem darat, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, kuantitatif, dan deskripsi. 1. Metode kuantitatif itu sendiri menekankan analisisnya pada pendekatan numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. 2. Metode kualitatif itu sendiri menekankan analisisnya pada dinamika hubungan antar fenomena yang diamati. 3. Metode deskriptif suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 7
  • 9. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Tabel a. Ekosistem Darat Biotik Tumbuhan 1. Rumput Dan Perdu 1. Kumbang a. Cynodon L.C. Rich 2. Belalang (Bermuda grass) 1. Tanah 2. Kelembapan tanah (0%) 3. Semut 4. Suhu (35,80C) 5. Burung (Carpetgrass) 3. pH (7) 4. Kupu-kupu b. Axonopus beauv c. Mimosa Abiotik Hewan 5. Kelembapan udara pudica (39%) (putri malu) 6. Batu 7. Udara 2. Bunga 8. Sinar Matahari 3. Pohon Berkayu a. Anthocephalus cadamba (jabon) b. Swietenia mahagoni (mahoni) b. Ekosistem Perairan Biotik Tumbuhan 1. Bryophyta (Lumut) Hewan Abiotik 1. Siput air 1. Batu 2. Ikan 2. Air 3. Kepiting 3. Suhu (320C) 4. pH (8,2) 5. Sinar Matahari 6. Kelembapan 7. Tanah 8
  • 10. c. Ekosistem Buatan Biotik Tunmbuhan 1. Pisang Sorga 1. Kumbang (Heliconia rostrata) 2. Penawar 2. Semut Jambe 3. Burung (Cycas revolute tunb) 4. Kupu-kupu 3. Kemuning (Murraya 2. Kelembapan tanah (0%) 3. pH (7) 4. Suhu (35,80C) 6. Batu (Nerium 7. Udara oleander, L) 5. Kacangan 1. Tanah 5. Kelembapan udara (39%) paniculata) 4. Oleander Abiotik Hewan 8. Sinar Matahari (Arachis pintoi) 6. Avage Foetida (Furcraea 7. Zamioculcas zamifolia (Zamio) 8. Inacorpus edulis fors (Gayam) 2. Hasil Diskusi a. Komponen penyusun ekosistem di Edupark 1) Komponen Ekosistem Darat Pada ekosistem darat terdapat dua komponen penyusun, yaitu berupa komponen abiotik (tak hidup) dan komponen biotik (hidup). Dalam ekosistem darat ditemukam komponen abiotik berupa : suhu, batu, tanah, cahaya matahari, kelembapan, dan pH. Sedangkan komponen biotik berupa : produsen, konsumen, dan dekomposer, seperti kumbang, belalang, semut, kupu-kupu, dan burung. 2) Komponen Ekosistem Perairan Pada ekosistem perairan terdapat dua komponen penyusun, yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik (tak hidup), berupa : batu, tanah, air, cahaya matahari, pH, dan kelembapan. Sedangkan komponen biotik (hidup), berupa : bryophyte (lumut), siput air, ikan, dan kepiting. 9
  • 11. 3). Komponen Ekosistem Buatan Terdapat dua komponen penyusun, yaitu komponen biotikdan komponen abiotik. Komponen abiotik (tak hidup) berupa : batu, tanah, suhu, kelembapan, dan cahaya matahari. Sedangkan komponen biotik (hidup), berupa : Helicona rostrata (Pisang sorga), Cycas revolute, Tumb. (Penawar jambe), Murraya paniculata (kemuning), Nerium oleander (Olleander), Arachis pintoi (kacangan), Furcraea foetida (Avage foetida), Zamioeulcaf zamifdia (Zamio), Inacarpus edulis fors (gayam), kumbang, burung, semut, dan kupu-kupu. b. Interaksi yang terjadi dalam ekosistem di Edupark 1) Interaksi biotik-biotik Interaksi yang terjadi antara komponen hidup. Seperti pada bunga dengan kumbang. Dimana kumbang mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga dibantu oleh kumbang untuk melakukan penyerbukan. 2). Interaksi abiotik-biotik Interaksi yang terjadi antara komponen tak hidup dengan komponen hidup. Seperti cahaya matahari dengan tumbuhan hijau. Dimana tumbuhan hujau dapat melakukan fotosintesis karena ada bantuan dari cahaya matahari, dimana cahaya matahari merupakan salah satu faktor untuk terjadinya proses fotosintesis. 3). Interaksi abiotik-abiotik Interaksi yang terjadi antara komponen tak hidup dengan komponen tak hidup. Seperti pada tanah dengan air, dimana air akan mempengaruhi kelembapan tanah. c. Perbedaan ekosistem perairan dan ekosistem darat Perbedaan ekosistem darat dan perairan dapat dilihat dari komponen penyususnnya. Dilihat dari komponen biotik, pada ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah plankton, komsumen adalah ikan, siput, dan kepiting. Sedangkan pada ekosistem darat yang berperan sebagai produsen adalah tumbuhan hijau dan konsumen berupa hewan, seperti : serangga, burung dan lebah. Dilihat dari komponen abiotiknya pun lebih beragam pada ekosistem darat dibandingkan ekosistem perairan. 10
  • 12. d. Jaring-jaring makanan 1). Ekosistem Darat Lebah Tumbuhan Belalang Burung Serangga Mati Dekomposer 2). Ekosistem Perairan Fitoplankton Siput air Ikan kecil Kepiting Dekomposer e. Aliran Energi dan Aliran Materi 1). Aliran Energi dan Aliran Materi Ekosistem Darat dan Buatan Matahari Cahaya C6H12O6 + O2 Aliran Tumbuhan Hijau Energi energi Konsumen 1,2,3,… Mati Dekomposer Organik Aliran Anorganik Materi 2). Aliran Energi dan Aliran Materi Ekosistem Perairan Cahaya Matahari C6H12O6 + O2 Aliran Zooplankton Energi energi Konsumen 1,2,3,… Mati Dekomposer Organik 11 Anorganik Aliran Materi
  • 13. 3. Pembahasan Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbetuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena ada campur tangan manusia. Dalam ekosistem, baik ekosistem darat, ekosistem perairan, maupun ekosistem buatan terdapat komponen penyusun ekosistem itu sendiri. Komponen penyusun ekosistem dapat dibedakan menjadi : komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang melibatkan semua jenis makhluk hidup yang ada pada suatu ekosistem. Dan komponen biotik itu sendiri dapat dibedakan menjadi 3 golongan : produsen, konsumen, dan pengurai. Sementara komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tidak hidup. Bisa dikatakan merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme tersebut. Seperti, sinar matahari, temperatur, tanah, udara, dan iklim. Komponen ini saling berinteraksi satu sama lain, sehingga terjadilah rantai makan yang menyebabkan adanya aliran energi dan aliran materi. Apabila ada salah satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya, produsen -> konsumen I -> konsumen II -> konsumen III -> dekomposer. Terdapat perbedaan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan. Salah satu perbedaan dapat dilihat dari komponen penyusun ekosistem itu sendiri. Komponen penyusun lebih beragam pada ekosistem darat dibandingkan ekosistem perairan. Seperti pada ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah plankton, konsumen adalah ikan, siput air, dan kepiting. Pada ekosistem darat yang berperan sebagai produsen adalah tumbuhan hijau dan konsumen berupa hewan seperti serangga, lebah, dan burung. 12
  • 14. BAB V SIMPULAN 1. Ekosistem berdasarkan terjadinya dapat secara alami yang disebut ekosistem alami dan secara buatan yang disebut ekosistem buatan. 2. Terdapat perbedaan komponen penyusun antara ekosistem darat, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan. 3. Komponen penyusun suatu ekosistem dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tak hidup). 4. Terdapat interaksi di dalam masing-masing ekosistem, berupa biotik dengan biotik, biotik dengan abiotik, dan abiotik dengan abiotik. 5. Dalam ekosistem terjadi perpindahan materi dan perpindahan energi. 6. Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan. Karena apabila ada salah satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar komponen yang lainnya. Produsen -> konsumen I -> konsumen II -> konsumen III -> dekomposer. 7. Iklim merupakan kombinasi berbagai abiotik pada suatu tempat, seperti kelembapan udara, suhu, cahaya, curah hujan dan lainnya. 8. Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur atau komposisi tanah yang mempengaruhi kemampuan tanah terhadap penyerapan air, garam mineral dan nutrisi yang sangat penting bagi tanaman. 9. Cahaya matahari dapat mempengaruhi proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. 13
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A. dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga. Jakarta. Campbell, N.A. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta : v + 436 hlm. Cury,Philippe.2001.”The Funtioning of Marine Ecosystem”.International Journal. Reykjavik:Iceland. Kimbal, John W. 1994. Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga. Rakhmanda, Andhika. 2011. “Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta”.Jurnal. Yogyakarta : Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Saktiyono. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga. Southwick, C. H. 1972. Ekology and The Quality of Our Environment. Van Nostrand Reinhold Company. New York 14
  • 16. LAMPIRAN LATIHAN I EKOSISTEM DARAT PERAIRAN DAN BUATAN Kelompok VI 1. 2. 3. 4. 5. Nurul Kqomariah Dewi Dianing Tyas Erviyan Tri Ambarwati Ina Royani Anna Argiyanti (A420120023) (A420120024) (A420120032) (A420120038) (A420120039) A. Ekosistem Darat a. Biotik bermuda grass (Cynodon L.C. Rich) putri malu (Mimosa pudica) Carpet grass (Axonopus beauv) jabon (Anthocephalus cadamba) 15 Zoysiagrass (Zoysia willd) Rumput teki (Cyperus rotundus)
  • 17. Mahoni (Swietenia mahagoni ) differentialis) kupu-kupu (Delias fruhstorferi) b. Abiotik Tanah, kelembapan dan PH Batu B. Ekosistem Perairan a. Biotik Ikan kecil Siput air b. Abiotik 16 belalang (Melanoplus
  • 18. Air, batu dan suhu C. Ekosistem Buatan a. Biotik Pisang Surga (Heliconia rostrata) Kacangan (Arachis pintoi) Kemuning (Murraya paniculata) 17 Penawar Jambe (Cycas revoluta Tunb)