SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Hi class......
How are you,,???
BY
YURNI
RUSDIANA
ONA
ASMAIDA
DARNICAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PRESENTATION
PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA
A.Pengertian Emosi
Emosi adalah :
suatu keadaan jiwa yang diwarnai tingkah laku /
suatu reaksi psikologis yang ditampilkan dalam
bentuk tingkah laku
gembira,bahagia,sedih,berani,takut,marah,muak,haru
,cinta dan sebagainya.
Hathersall (1981),merumuskan pegertian emosi
sebagai situasi psikologis yang merupakan
pengalaman subjektif yang dapat dilihat dari
reaksi wajah dan tubuh.
Misalnya seorang remaja yang sedang marah
memperlihatkan muka merah,wajah
seram,dan postur tubuh menegang,bertingkah
laku menendang atau menyerang,serta
jantung berdenyut cepat.
Keleingina dan kelenginan (1981),berpendapat bahwa
emosi seringkali berhubungan dengan tujuan tingkah
laku.
Emosi sering didefinisikan dalam istilah
perasaan(feeling);misalnya pengalaman2 efektif,atau
ketidaknikmatan,marah,takut,bahagia,sedih dan jijik.
Emosi sering berhubungan dengan ekpresi tingkah laku
seperti senyum,membelalak,dll,juga sering
berhubungan dengan respon-respon fisiologis seperti
sakit kepala,berkeringat dan mau buang air.
B.Jenis dan ciri-ciri
emosi
Menurut para ahli
1.jenis emosi
a.Creder
dkk (1983)
Emosi positif merupakan
reaksi kepuasan terhadap
terpenuhinya
kebutuhan,emosi ini perlu
dipupuk dan dikembangkan
(gembira,senang,bahagia).
Emosi negatif merupakan reaksi
ketidakpuasan dan ini hendaklah
diminimalkan sehingga ekpresinya
tidak meledak-
ledak(kecewa,marah,cemas,takut,
sedih).
b.Luella (1963 )
a.Emosi marah,akan timbul jika remaja tersebut
direndahkan,dipermalukan,dihina,atau dipojokkan
dihadapan kawan”nya,
b.Emosi takut,ketakutan itu banyak menyangkut
dengan ujian yang akan diikuti,sakit,kekurangan
uang,rendahnya prestasi,kesepian,diejek,dll.
KETAKUTAN YANG DIALAMI SELAMA MASA
REMAJA
Ketakutan terhadap masalah atas sikap orang tua yang
tidak adil dan cendrung menolak didalam keluarga
Ketakutan terhadap masalah mendapatkan status baik
dalam kelompok sebaya maupun dalam keluarga
Ketakutan terhadap masalah penyesuaian pendidikan
atau pilihan pendidikan yang sesuai dengan
kemampuan dan cita-cita
Ketakutan terhadap masalah pilihan jabatan yang
sesuai dengan kemampuan dan keinginan
Ketakutan terhadap masalah-masalah seks
Ketakutan terhadap ancaman terhadap keberadaan
diri.
c.emosi cinta
Emosi ini telah ada semenjak masa bayi rasa cinta
diarahkan pada orang tua terutama pada ibu.pada
masa kanak-kanak “(3-5 tahun) rasa cinta
diarahkan pada orang tua yang berbeda jenis
kelamin,misalnya anak laki-laki akan jatuh cinta
pada ibunya dan anak perempuan pada
ayahnya.pada masa remaja arah dan objek cinta
itu berubah yaitu terhadap teman sebaya yang
berlawanan jenis.
Menurut Luella cole,ada kecendrungan remaja wanita tertarik
terhadap sesama jenis berlangsung dalam waktu yang
lama.keadaaan ini terlihat dari sikap sayang yang
berlebihan kepada sesama wanita.sering juga perasaan ini
berkembang menjasdi ketretarikan yang kuat pada wanita
yang lebih tua.oleh sebab itu ibu guru SMU menjadi objek
kasih sayang yang berlebihan dari para siswinya.para siswi
yang seperti ini adalah remaja yang terisolir dan hanya
memiliki hubungan erat dengan sesama jenis.
Remaja wanita separti ini hubungannya terbatasdengan
remaja pria yang dirasakannya sangat berbeda dengan
dirinya yaitu kurang lembut atau kasar.
Gadis seperti ini kurang mampu menimbulkan minat cinta
pada pria,apabila dia memiliki kemampuan belajar yang
cukup tinggi dan kerejanya gesit ia akan sayang pada guru
wanita karna siguru dianggap mengerti perasaannya.
Dari pendapat Luella cole (1963),Dusek
(1970),Berzonsky (1981) dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa situasi yang mendorong
remaja putri untuk menyayangi wanita yang
lebih tua dari dirinya secara berlebihan,yaitu:
Wanita tersebut dirasakan dapat membantu mengatasi
kesulitan yang dihadapinya
Wanita itu dapat dijadikan sebagai pengganti ibunya
Wanita tersebut dirasakan sangat menyayanginya,dan
ia berasal dari keluarga yang menolak dirinya
Karena tidak populer diantara teman pria atau
mempunyai pengalaman yang menyakitkan dengan
teman pria.
Perkembangan yang normal mengenal
emosi cintandapat disimpulkan:
Objek cinta mula-mula adalah orang dewasa
yang sejenis atau berbeda jenis
Kemudian objek cinta beralih pada teman
sebaya yang sesama jenis
Pada akhirnya remaja menjadikan teman
sebaya sebagai objek cintanya
Dilihat dari sebab dan reaksi yang
ditimbulkan,emosi dapat dikelompokkan :
Emosi yang berkaitan dengan perasaan(syaraf-syaraf jasmaniah)misalnya
perasaan dingin,panas,hangat,sejuk,dsb.munculnya emosi seperti ini lebih
banyak dirasakan karena faktor fisik diluar idividu,misalnya cuaca,kondisi
ruangan,dan tempat dimana individu itu berada.
Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis,misalnya sakit,meriang,dsb.
Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakn karena faktor
kesehatan.
Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis,misalnya
cinta,rindu,sayang,benci,dsb.
Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor hubungan
dengan orang lain.
2.ciri-ciri emosi
a.emosi mudah meluap (tinggi)
b.Mudah muncul emosi negatif.
Emosi negatif dapat berakibat :
a.Depresi atau sedih yang mendalam
b.Mudah pingsan karena terlalu sensitif dan perasa
c.Mudah tersinggung dan sensitif erhadap orang lain
d.Sering cemas karena terlalu banyak memikirkan
bahaya / kegagalan
e.Sering ragu-ragu dalam memutuskan sesuatau.
Mandiri dalam arti
emosional,bertanggung
jawab atas masalahnya
sendiri dan bertanggung
jawab atas orang lain.
Mampu menerima diri
sendiri dan orang lain
apa adanya.
Mampu menampilkan
ekpresi emosi
sesuaimdengan situasi
dan kondisi yang ada.
Mampu mengendalikan
emosi-emosi
negatif,sehingga
pemunculannya tidak
impulsif.
Cendrung melihat sisi
negatif orang lain
Impulsif,kurang mampu
mengendalikan
emosi,dan mudah
emosional
Kurang mampu
menerima diri sendiri
dan orang lain apa
adanya
Kurang mampu memahami orang
lain dan cendrung untuk selalu
minta dipahami oleh orang lain
Tidak mau mengakui kesalahan
yang diperbuat dan cendrung
menyembunyikan atau lebih
memilih sikap mekanisme
pertahanan diri.
Ciri-ciri ketidakmatangan emosi
C.FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EMOSI
Faktor
internal
a.Merasa tidak
terpenuhi kebutuhan
fisik mereka secara
layak sehingga timbul
ketidak
puasan,kecemasan,da
n kebencian terhadap
apa yang mereka alami
b,.merasa
dibenci,disia-
siakan,tidak
mengerti,dan tidak
diterima oleh siapapun
termasuk orang tua
mereka
c.Merasa tidak mampu
atau bodoh
d.Merasa lebih banyak
dirintangi,dibantah,dihin
a,serta dipatahkan
daripada
disokong,disayangi dan
ditanggapi,khususnya
ide”mereka
e.Merasa tidak
menyenangi kehidupan
keluarga mereka yang
tidak harmonis
f.Merasa menderita
karena iri terhadap
saudara karena disikapi
dan dibedakan secara
tidak adil.
Faktor
eksternal
a.Orang tua atau guru
memperlakukan mereka seperti
anak kecil yang membuat harga
diri mereka dilecehkan
b.Apabila dirintangi membina
keakraban dengan lawan jenis
c.Terlalu banyak dirintangi
daripada disokong
d.Disikapi secara tidak adil oleh
orang tua
e.Merasa kebutuhan tidak
dipenuhi oleh orang tua padahal
orang tua mampu
e.Merasa kebutuhan tidak
dipenuhi oleh orang tua padahal
orang tua mampu
D.UPAYA ORANG TUA DAN GURU
MENGEMBANGKAN EMOSI REMAJA
Beberapa cara untuk meredam emosi :
Berfikir positif
Mencoba menghargai pendapat dan
kelebihan orang lain
Bersabar dan menjadi pemaaf
Mencoba belajar memahami
karakteristik orang lain
Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang
sama terjadi pada diri sendiri,mereka dapat
merasakannya
Alih perhatian
Untuk mengembangkan
emosi positif dalam diri
siswa/anak orang
tua/guru dapat
melakukan hal2 :
Hendaknya dapat
menjadi model
dalam
mengekspresikan
emosi2
negatif,sehingga
tampilannya tidak
meledak-ledak
Adanya program latihan
beremosi baik disekolah
maupun keluarga
Mempelajari dan
mendiskusikan secara
mendalam kondisi2
yang cendrung
menimbulkan emosi
negatif,dan upaya2
menanggapinya secara
lebih baik.
Kelompok 6

More Related Content

What's hot

Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiILyas Modeong
 
Emotion & Communication Theory
Emotion & Communication TheoryEmotion & Communication Theory
Emotion & Communication Theorymankoma2012
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 
Gangguan alam perasaan
Gangguan alam perasaanGangguan alam perasaan
Gangguan alam perasaanpurnamabela
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Yarah Azzilzah
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cintaFerry 007
 
R5 b pendekatan sifat 2
R5 b pendekatan sifat 2R5 b pendekatan sifat 2
R5 b pendekatan sifat 2Isak Isak
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)sheghet45
 
mekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_dirimekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_diriKepli Mancs
 
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulanvdikamilanisti
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Yelfy Yazid
 
Presantasi noro
Presantasi noroPresantasi noro
Presantasi noronoroayu
 

What's hot (17)

Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan Emosi
 
Emotion & Communication Theory
Emotion & Communication TheoryEmotion & Communication Theory
Emotion & Communication Theory
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadianAsuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
 
Gangguan alam perasaan
Gangguan alam perasaanGangguan alam perasaan
Gangguan alam perasaan
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cinta
 
Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012
 
R5 b pendekatan sifat 2
R5 b pendekatan sifat 2R5 b pendekatan sifat 2
R5 b pendekatan sifat 2
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadianGangguan kepribadian
Gangguan kepribadian
 
Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)Gangguan kepribadian (personality disorder)
Gangguan kepribadian (personality disorder)
 
mekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_dirimekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_diri
 
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
 
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
Makalah psikologi emosi klp 9 "EMOSI DAN PSIKOPATOLOGI"
 
Presantasi noro
Presantasi noroPresantasi noro
Presantasi noro
 
Presentasi Emosi
Presentasi EmosiPresentasi Emosi
Presentasi Emosi
 

Similar to Kelompok 6

Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiIriani_kehi
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Rizali Avenged
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8rafudesya
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8rafudesya
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8rafudesya
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaDwika Marbun
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emositarmizitaher
 
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiKarya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiFinnland
 
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan EmosiMeningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan Emosimandalina landy
 

Similar to Kelompok 6 (20)

Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosi
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8
 
Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8Ppd desya group 8 bab 8
Ppd desya group 8 bab 8
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNAAskep depresi AKPER PEMDA MUNA
Askep depresi AKPER PEMDA MUNA
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Modul 5 kb 2
Modul 5 kb 2Modul 5 kb 2
Modul 5 kb 2
 
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiKarya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan EmosiMeningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
 

Kelompok 6

  • 3. PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA A.Pengertian Emosi Emosi adalah : suatu keadaan jiwa yang diwarnai tingkah laku / suatu reaksi psikologis yang ditampilkan dalam bentuk tingkah laku gembira,bahagia,sedih,berani,takut,marah,muak,haru ,cinta dan sebagainya.
  • 4. Hathersall (1981),merumuskan pegertian emosi sebagai situasi psikologis yang merupakan pengalaman subjektif yang dapat dilihat dari reaksi wajah dan tubuh. Misalnya seorang remaja yang sedang marah memperlihatkan muka merah,wajah seram,dan postur tubuh menegang,bertingkah laku menendang atau menyerang,serta jantung berdenyut cepat.
  • 5. Keleingina dan kelenginan (1981),berpendapat bahwa emosi seringkali berhubungan dengan tujuan tingkah laku. Emosi sering didefinisikan dalam istilah perasaan(feeling);misalnya pengalaman2 efektif,atau ketidaknikmatan,marah,takut,bahagia,sedih dan jijik. Emosi sering berhubungan dengan ekpresi tingkah laku seperti senyum,membelalak,dll,juga sering berhubungan dengan respon-respon fisiologis seperti sakit kepala,berkeringat dan mau buang air.
  • 6. B.Jenis dan ciri-ciri emosi Menurut para ahli 1.jenis emosi a.Creder dkk (1983) Emosi positif merupakan reaksi kepuasan terhadap terpenuhinya kebutuhan,emosi ini perlu dipupuk dan dikembangkan (gembira,senang,bahagia). Emosi negatif merupakan reaksi ketidakpuasan dan ini hendaklah diminimalkan sehingga ekpresinya tidak meledak- ledak(kecewa,marah,cemas,takut, sedih).
  • 7. b.Luella (1963 ) a.Emosi marah,akan timbul jika remaja tersebut direndahkan,dipermalukan,dihina,atau dipojokkan dihadapan kawan”nya, b.Emosi takut,ketakutan itu banyak menyangkut dengan ujian yang akan diikuti,sakit,kekurangan uang,rendahnya prestasi,kesepian,diejek,dll.
  • 8. KETAKUTAN YANG DIALAMI SELAMA MASA REMAJA Ketakutan terhadap masalah atas sikap orang tua yang tidak adil dan cendrung menolak didalam keluarga Ketakutan terhadap masalah mendapatkan status baik dalam kelompok sebaya maupun dalam keluarga Ketakutan terhadap masalah penyesuaian pendidikan atau pilihan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan cita-cita Ketakutan terhadap masalah pilihan jabatan yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan Ketakutan terhadap masalah-masalah seks Ketakutan terhadap ancaman terhadap keberadaan diri.
  • 9. c.emosi cinta Emosi ini telah ada semenjak masa bayi rasa cinta diarahkan pada orang tua terutama pada ibu.pada masa kanak-kanak “(3-5 tahun) rasa cinta diarahkan pada orang tua yang berbeda jenis kelamin,misalnya anak laki-laki akan jatuh cinta pada ibunya dan anak perempuan pada ayahnya.pada masa remaja arah dan objek cinta itu berubah yaitu terhadap teman sebaya yang berlawanan jenis.
  • 10. Menurut Luella cole,ada kecendrungan remaja wanita tertarik terhadap sesama jenis berlangsung dalam waktu yang lama.keadaaan ini terlihat dari sikap sayang yang berlebihan kepada sesama wanita.sering juga perasaan ini berkembang menjasdi ketretarikan yang kuat pada wanita yang lebih tua.oleh sebab itu ibu guru SMU menjadi objek kasih sayang yang berlebihan dari para siswinya.para siswi yang seperti ini adalah remaja yang terisolir dan hanya memiliki hubungan erat dengan sesama jenis. Remaja wanita separti ini hubungannya terbatasdengan remaja pria yang dirasakannya sangat berbeda dengan dirinya yaitu kurang lembut atau kasar. Gadis seperti ini kurang mampu menimbulkan minat cinta pada pria,apabila dia memiliki kemampuan belajar yang cukup tinggi dan kerejanya gesit ia akan sayang pada guru wanita karna siguru dianggap mengerti perasaannya.
  • 11. Dari pendapat Luella cole (1963),Dusek (1970),Berzonsky (1981) dapat disimpulkan bahwa ada beberapa situasi yang mendorong remaja putri untuk menyayangi wanita yang lebih tua dari dirinya secara berlebihan,yaitu: Wanita tersebut dirasakan dapat membantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya Wanita itu dapat dijadikan sebagai pengganti ibunya Wanita tersebut dirasakan sangat menyayanginya,dan ia berasal dari keluarga yang menolak dirinya Karena tidak populer diantara teman pria atau mempunyai pengalaman yang menyakitkan dengan teman pria.
  • 12. Perkembangan yang normal mengenal emosi cintandapat disimpulkan: Objek cinta mula-mula adalah orang dewasa yang sejenis atau berbeda jenis Kemudian objek cinta beralih pada teman sebaya yang sesama jenis Pada akhirnya remaja menjadikan teman sebaya sebagai objek cintanya
  • 13. Dilihat dari sebab dan reaksi yang ditimbulkan,emosi dapat dikelompokkan : Emosi yang berkaitan dengan perasaan(syaraf-syaraf jasmaniah)misalnya perasaan dingin,panas,hangat,sejuk,dsb.munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor fisik diluar idividu,misalnya cuaca,kondisi ruangan,dan tempat dimana individu itu berada. Emosi yang berkaitan dengan kondisi fisiologis,misalnya sakit,meriang,dsb. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakn karena faktor kesehatan. Emosi yang berkaitan dengan kondisi psikologis,misalnya cinta,rindu,sayang,benci,dsb. Munculnya emosi seperti ini lebih banyak dirasakan karena faktor hubungan dengan orang lain.
  • 14. 2.ciri-ciri emosi a.emosi mudah meluap (tinggi) b.Mudah muncul emosi negatif. Emosi negatif dapat berakibat : a.Depresi atau sedih yang mendalam b.Mudah pingsan karena terlalu sensitif dan perasa c.Mudah tersinggung dan sensitif erhadap orang lain d.Sering cemas karena terlalu banyak memikirkan bahaya / kegagalan e.Sering ragu-ragu dalam memutuskan sesuatau.
  • 15. Mandiri dalam arti emosional,bertanggung jawab atas masalahnya sendiri dan bertanggung jawab atas orang lain. Mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya. Mampu menampilkan ekpresi emosi sesuaimdengan situasi dan kondisi yang ada. Mampu mengendalikan emosi-emosi negatif,sehingga pemunculannya tidak impulsif.
  • 16. Cendrung melihat sisi negatif orang lain Impulsif,kurang mampu mengendalikan emosi,dan mudah emosional Kurang mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya Kurang mampu memahami orang lain dan cendrung untuk selalu minta dipahami oleh orang lain Tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuat dan cendrung menyembunyikan atau lebih memilih sikap mekanisme pertahanan diri. Ciri-ciri ketidakmatangan emosi
  • 17. C.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI Faktor internal a.Merasa tidak terpenuhi kebutuhan fisik mereka secara layak sehingga timbul ketidak puasan,kecemasan,da n kebencian terhadap apa yang mereka alami b,.merasa dibenci,disia- siakan,tidak mengerti,dan tidak diterima oleh siapapun termasuk orang tua mereka c.Merasa tidak mampu atau bodoh d.Merasa lebih banyak dirintangi,dibantah,dihin a,serta dipatahkan daripada disokong,disayangi dan ditanggapi,khususnya ide”mereka e.Merasa tidak menyenangi kehidupan keluarga mereka yang tidak harmonis f.Merasa menderita karena iri terhadap saudara karena disikapi dan dibedakan secara tidak adil. Faktor eksternal a.Orang tua atau guru memperlakukan mereka seperti anak kecil yang membuat harga diri mereka dilecehkan b.Apabila dirintangi membina keakraban dengan lawan jenis c.Terlalu banyak dirintangi daripada disokong d.Disikapi secara tidak adil oleh orang tua e.Merasa kebutuhan tidak dipenuhi oleh orang tua padahal orang tua mampu e.Merasa kebutuhan tidak dipenuhi oleh orang tua padahal orang tua mampu
  • 18. D.UPAYA ORANG TUA DAN GURU MENGEMBANGKAN EMOSI REMAJA Beberapa cara untuk meredam emosi : Berfikir positif Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan orang lain Bersabar dan menjadi pemaaf Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri sendiri,mereka dapat merasakannya Alih perhatian
  • 19. Untuk mengembangkan emosi positif dalam diri siswa/anak orang tua/guru dapat melakukan hal2 : Hendaknya dapat menjadi model dalam mengekspresikan emosi2 negatif,sehingga tampilannya tidak meledak-ledak Adanya program latihan beremosi baik disekolah maupun keluarga Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi2 yang cendrung menimbulkan emosi negatif,dan upaya2 menanggapinya secara lebih baik.