1. Nama Kelompok :
• AisyahAnandaA (02)
•Alya RosaW (03)
• Amalia RizkyT (04)
•Aulia Rizky F (05)
•Wahyu Praharsa (28)
2. Setelah dijatuhkannya bom atom pada
tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 di Hiroshima dan
Nagasaki, hal tersebut menyadarkan pemimpin
Jepang bahwa negaranya telah mendekati
kekalahan dan pihak Indonesia mendapatkan
keuntungan. Tanggal 9 Agustus 1945, Jendral
Terauchi meminta Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta,
dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk datang
3. Pada tanggal 15 Agustus 1945 akhirnya
Jepang menyerah tanpa syarat kepada
pihak sekutu, dan hilanglah “Janji
Kemerdekaan” dari Jendral Terauchi.
Sempat ada konflik antara golongan muda
dan golongan tua tentang proses proklamasi
kemerdekaan Indonesia, sehingga Ir.
Soekarno dan Moh. Hatta harus diasingkan
sementara di Rengasdengklok. Setelah
berfikir panjang dan melalui perdebatan,
4. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republk Indonesia tahun 1945, merupakan satu
rangkaian dengan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu UUD 1945 tidak boleh
diubah bahkan oleh MPR/DPR, jika UUD 1945
diubah maka berarti sama dengan melakukan
pembubaran Negara.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan
sumber hukum bagi pembentukan NKRI. Namun,
5. Lahirnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Puncak perjuangan pergerakan Indonesia
Titik tolak pelaksanaanAmanat Penderitaan
Rakyat
Lahirnya tata hukum Indonesia
Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara
6. 1. Mensyukuri nikmat kemedekaan dengan
jalan mengisi kemerdekaan sesuai
dengan kemampuan, keahlian, dan
keterampilan masing – masing.
2. Menghormati dan menghargai jasa-jasa
pahlawan pejuang bangsa dengan
meneruskan cita-cita perjuangan.
3. Memelihara dan menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa, dengan meningkatkan
sikap toleran dan kerjasama antarwarga
7. 4. Menjaga keutuhan dan kedaulatan
bangsa dengan cara rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara serta
kesipaan dalam rangka bela negara
5. Meningkatkan kemandirian bangsa,
denga jalan memperkuat sendi-sendi peri
kehidupan bangsa di segala bidang
“ipoleksosbudhankam”