SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
i
PTIK 12
Tugas PTIK 12
Rifandi R
(3212100004)
Herlina Eka W
(3212100029) Aji
Kurnia
(3212100054)RR
Windya
(3212100104)
i
JUDUL
ii
PTIK 12
iii
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................viii
BAB I LATAR BELAKANG.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2.Tujuan .................................................................................................................2
1.3. Manfaat ..............................................................................................................2
BAB II GAGASAN ......................................................................................................2
2.1. Drainase Jalan Raya ...........................................................................................2
2.2. Drainase Lapangan Terbang ..............................................................................3
2.3. Drainase Lapangan Olahraga .............................................................................3
2.4. Teknologi Dongkrak Hidrolik............................................................................3
2.5. Solusi yang Pernah Ditawarkan .........................................................................4
2.6. Gagasan Baru yang Ditawarkan.........................................................................5
2.6. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan...................................8
2.7. Langkah-langkah strategis implementasi gagasan...........................................10
BAB III KESIMPULAN.............................................................................................11
3.1. Inti Gagasan .....................................................................................................11
3.2. Teknik Implementasi Gagasan.........................................................................11
3.3. Prediksi Keberhasilan Gagasan.......................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................14
PTIK 12
v
PTIK 12
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Strategi pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System ..........................5
Tabel 2 Identifikasi Pelaksanaan, Sumber Dana dan Program Automatic Drainase
Cleaning System............................................................................................................9
Tabel 3 Peranan elemen terkait dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning
System.........................................................................................................................10
PTIK 12
vii
PTIK 12
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.......................................................................................................................5
Gambar 2.......................................................................................................................6
Gambar 3.......................................................................................................................6
Gambar 4.......................................................................................................................7
Gambar 5.......................................................................................................................7
PTIK 12
1
BAB ILATAR BELAKANG
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki saluran air yang banyak dan kompleks. Jumlah
pemukiman dan perkotaan yang semakin meluas membuat saluran pembuangan air
atau selokan semakin dibutuhkan. Namun kebiasaan masyarakat membuang sampah
di selokan dianggap sebagai hal yang biasa, membuat kondisi selokan menjadi lebih
parah. Fungsi utama selokan sebagai tempat menampung air pun hilang, bahkan
menjadi penyebab utama banjir. Jika got, selokan, comberan, parit dan atau
sebangsanya tersumbat karena sampah, maka aliran air akan terhambat, dengan
begitu air yang tidak bisa menembus barikade sampah tersebut akan meluap dan
menggenangi di sekitar saluran air tersebut.
Hingga saat ini, penanganan dan pengelolaan sampah di sejumlah perkotaan
di Indonesia tersebut masih belum optimal. Baru 11,25% sampah di daerah perkotaan
yang diangkut oleh petugas, 63,35% sampah ditimbun/dibakar, 6,35% sampah dibuat
kompos, dan 19,05% sampah dibuang ke kali/sembarangan. Sementara untuk di
daerah pedesaan, sebanyak 19% sampah diangkut oleh petugas, 54% sampan
ditimbun/dibakar, 7% sampah dibuat kompos, dan 20% dibuang ke kali/sembarangan
(BPS, Tahun 1999).
Jika pengelolaan sampah tersebut tetap tidak ditangani dengan baik akan
dapat menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan seperti kumpulan sarnpah
dapat menjadi tempat pembiakan lalat, dan lalat ini mendorong penularan infeksi,
dapat menutup saluran air sehingga meningkatkan masalah-masalah kesehatan yang
berkaitan dengan banjir dan tanah-tanah yang tergenang air dan sebanyak 20%
sampah yang dihasilkan dibuang ke kali/sembarangan menyumbang sekitar 60% -
70% pencemaran sungai. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya pembersihan
selokan secara otomatis, sehingga pembersihan selokan lebih mudah dilakukan.
PTIK 12
2
1.2.Tujuan
Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan sistem drainase
pembersih sampahyang implementatif,efektif dan efisien dalam menyelesaikan
masalah pencemaran oleh sampah, terutama di selokan.
1.3. Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah memberi sebuah solusi untuk masyarakat
tentang metode terbaru pembersih sampah di selokan serta menjadi rekomendasi
terhadap pengembangan kebijakan yang mengarah pada lingkungan, khususnya
dalam pembersihan sampah serta menunjang peningkatan kualitas sistem drainase di
bidang perencanaan, lingkungan, teknologi, serta kebijakan lingkungan hidup
Indonesia.
BABIIGAGASAN
2.1. Drainase Jalan Raya
Drainase jalan raya dibedakan untuk perkotaan dan luar kota.Umumnya di
perkotaan dan luar perkotaan,drainase jalan raya selalu mempergunakan drainase
muka tanah (Surface drainage). Di perkotaan saluran muka tanah selalu ditutup
sebagai bahu jalan atau trotoar. Walaupun juga sebagaiman diluar perkotaan, ada juga
saluran drainase muka tanah tidak tertutup (terbuka lebar), dengan sisi atas saluran
rata dengan muka jalan sehingga air dapat masuk dengan bebas. Drainase jalan raya
perkotaan elevasi sisi atas selalu lebih tinggi dari sisi atas muka jalan .Air masuk ke
saluran melalui inflet. Inflet yang ada dapat berupa inflet tegak ataupun inflet
horizontal. Untuk jalan raya yang lurus, kemungkinan letak saluran pada sisi kiri dan
sisi kanan jalan. Jika jalan ke arah lebar miring ke arah tepi, maka saluran akan
terdapat pada sisi tepi jalan atau pada bahu jalan, sedangkan jika kemiringan arah
lebar jalan kearah median jalan maka saluran akan terdapat pada median jalan
tersebut. Jika jalan tidak lurus,menikung, maka kemiringan jalan satu arah, tidak dua
arah seperti jalan yang lurus. Kemiringan satu arah pada jalan menikung ini
menyebabkan saluran hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yang rendah. Untuk
PTIK 12
3
menyalurkan air pada saluran ini pada jarak tertentu,direncanakan adanya pipa nol
yang diposisikan dibawah badan jalan untuk mengalirkan air dari saluran.
2.2. Drainase Lapangan Terbang
Drainase lapangan terbang pembahasannya difokuskan pada draibase area run
way dan shoulder karena runway dan shoulder merupakan area yang sulit diresapi,
maka analisis kapasitas / debit hujan memepergunakan formola drainase muka tanah
atau surface drainage.Kemiringan keadaan melintang untuk runway umumnya lebih
kecil atau samadengan 1,50 % , kemiringan shoulder ditentukan antara 2,50 % sampai
5 %.Kemiringan kea rah memanjang ditentukan sebesar lebih kecil atau sama dengan
0,10 %,ketentuan dari FAA. Amerika Serikat, genangan air di permukaan runway
maksimum 14 cm, dan harus segera dialirkan.Di sekeliling pelabuhan udara terutama
di sekeliling runway dan shoulder, harus ada saluran terbuka untuk drainase
mengalirkan air (Interception ditch) dari sis luar lapangan terbang.
2.3. Drainase Lapangan Olahraga
Drainase lapangan olahraga direncanakan berdasarkan infiltrasi atau resapan
air hujan pada lapisan tanah, tidak run of pada muka tanah (sub surface drainage)
tidak boleh terjadi genangan dan tidak boleh tererosi.Kemiringan lapangan harus
lebih kecil atau sama dengan 0,007. Rumput di lapangan sepakbola harus tumbuh dan
terpelihara dengan baik. Batas antara keliling lapangan sepakbola dengan lapangan
jalur atletik harus ada collector drain.
2.4. Teknologi Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang
berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana
berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan
piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua
sehingga dapat mengangkat beban yang berat. definisi dongkrak hidrolik adalah jenis
pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk memperingan kerja.
PTIK 12
4
Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas
penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama
akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat.
2.5. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Upaya community development salah satunya telah dilakukan oleh Warga
Taman Sudiang Indah Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi
Selatan. Berikut merupakan cuplikan berita tentang pelaksanaan community
development di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan
(sumber : http://www.beritakotamakassar.com, 2011)
………….“ BIRINGKANAYA, BKM-- Warga Taman Sudiang Indah
Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya cukup intens melakukan kerja bakti, apalagi
memasuki musim hujan seperti sekarang ini. Mereka mengeruk dan membersihkan
selokan yang berdada di depan Taman Sudiang Indah, Minggu (25/12).
Haris (44) warga Taman Sudiang Indah mengatakan, ada beberapa selokan
dan drainase di daerah ini tidak berfungsi sama sekali alias buntu. Makanya, setiap
Sabtu dan Minggu warga melakukan kerja bakti untuk mencarikan solusi agar semua
saluran got di daerah ini bisa berfungsi normal. "Jika tidak segera ditangani,
genangan bahkan banjir terus menghantui warga Sudiang khususnya yang bermukim
di Taman Sudiang Indah," ujarnya. Ramli (49) warga Sudiang menambahkan,
drainase di Sudiang banyak yang tidak berfungsi. Itu karena sistem drainasenya yang
tidak bagus, sehingga beberapa titik terjadi genangan. Seperti di Taman Sudiang
Indah, setiap turun hujan pasti wilayah itu tergenang, sebab, sistem pembuangan yang
tidak bagus. "Tolong Dinas Pekerjaan Umum segera turun ke lapangan, melihat
langsung kondisi wilayah yang kebanjiran gara-gara sistem drainase yang jelek," kata
Ramli.”……………..
Communitydevelopmentyang dilakukan oleh warga sekitar belum mampu
mengatasimasalah penyumbatan selokan secara maksimal. Warga hanya melakukan
pembersihan selokan secara tidak berkala. Ditambah lagi pemerintah, khususnya
dinas kebersihan daerah kurang respon terhadap masalah ini.Penyempitan dan
pendangkalan selokan berpotensi menimbulkan banjir. Sebenarnya masalah ini bisa
PTIK 12
5
diatasi jika terdapat perencanaan berbasis teknologi yang dikembangkan maka akan
menjadi lebih sustainable. Selain itu pelaksanaannya masih terbatas pada daerah
tertentu saja. Hal ini tidak sesuai atas potensi banjir untuk suatu daerah kedepan, serta
tingkat kepedulian masyarakat untuk dikembangkan.
2.6. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Berdasarkan fakta empiris yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka
upaya terobosan untuk membersihkan selokan secara efektif dilakukan melalui
strategi sebagai berikut :
Sasaran Strategi
Masyarakat
Penyuluhan kepada masyarakat
tentang teknologi terbaru pembersihan
selokan
Infrastruktur
Penerapan teknologi mesin hidrolik
dengan penampang penyaring sampah dan
endapan di selokan
Perbaikan manajemen sistem
drainase saat ini
Pemerintah
Penerapan kebijakan pemerintah
yang menunjang program internal
Tabel 1Strategi pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System
(sumber : hasil analisis, 2012)
Gambar 1
Automatic Drainase Cleaning System dibuat dengan konsep seperti penyaring
sampah dari selokan secara otomatis. Alat penyaring secara memanjang, setiap satu
PTIK 12
6
dongkrak memiliki penampang saringan. Penampang ini terbuat dari alumunium dan
membentuk jaring-jaring seperti alat penyaring. Diameter celah antara lubang jaring-
jaring pada penampang saringan adalah 1 centimeter Lebar penampang saringan
menyesuaikan lebar pada selokan suatu pemukiman yang akan memakai sistem ini.
Bagian dasar selokan berbentuk trapesium dengan sisi bawah mempunyai panjang 30
meter dengan jarak antara sisi bawahnya yaitu 10 meter. Alat ini terdiri dari tiga
bagian, yaitu yang pertama dongkrak hidrolik yang berfungsi untuk mengangkat bak
penampang saringan, kemudian terdapat penyangga bak penampang saringan yang
berfungsi sebagai tempat penyangga dari bak penampang saringan, berikutnya
terdapat bak penampang saringan yang berfungsi tempat berkumpulnya endapan dan
sampah pada saat terangkat keatas permukaan selokan.
Gambar 2
Gambar Penyangga bawah
Gambar 3
Desain saringan
PTIK 12
7
Dan dapat dibelah menjadi 2(agar lebih ringan)
Gambar 4
Bagian-bagian alat dalam Automatic Drainase Cleaning System
Cara kerjanya yaitu alat penyaring dari dasar selokan diangkat keatas dengan
menggunakan dongkrak hidrolik. Jika alat ini dioperasikan maka penampang yang
terisi endapan dan sampah-sampah yang berada didalam selokan terangkat sampai
keatas permukaan air selokan. Setelah itu penampang yang berisi endapan dan
sampah bisa diambil lalu sampah beserta endapan dipindahkan ke truk pengangkut
sampah. Alat ini dikendalikan dengan sistem jarak jauh, jadi pengoperasian alat
penyaring otomatis ini dioperasikan satu operator dalam suatu pemukiman.
Gambar 5
Cara Kerja Automatic Drainase Cleaning System
Untuk di daerah pemukiman yang selokannya tertutup oleh semen untuk jalan
tempat parkir mobil bisa diselesaikan dengan cara mengganti cor semen dengan
PTIK 12
8
penutup lubang yang terbuat dari besi sehingga jika sewaktu-waktu selokan disaring
maka penutup tersebut dapat terbuka.
Strategi ini merupakan solusi yang mampu menjawab permasalahan yang
terjadi. Strategi ini mengurangi persoalan penyumbatan dan pendangkalan selokan
olehsampah, menjadikan sistem drainaseyang mampu memisahkan antara air dengan
sampahnya. Dengan adanya Automatic Drainase Cleaning Systemini, masalah
penyumbatan dan pendangkalan selokan semakin cepat teratasi. Jadi, waktu pembersihan
lebih cepat daripada pembersihan yang dilakukan secara manualdan juga pembersihan bisa
dilakukan secara berkala dan tidak memerlukan lagi tenaga manusia yang banyak. Sehingga
mampu menjadi ajang aktualisasi prestasi dan penemuan anak bangsa melalui
teknologi yang dihasilkan serta mampu menjadi suatu gerakan terpola dan bermanfaat
untuk kemajuan bangsa Indonesia.
2.6. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan
Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak sebagai
berikut :
Pelaksana Sumber dana Program yang diterapkan
Dinas Perairan Daerah
Alokasi dana APBN dan
APBD pemerintah untuk
pengembangan daerah
Penggunaan teknologi
mesin hidrolik penyaring
sampah yang menyeluruh
dalam rencana selokan
yang akan dikembangkan
LSM (Lembaga Swadaya
masyarakat)
Pengajuan usulan
community
development1
sebagai
program CSR perusahaan
yang berkelanjutan
(peluang besar
Pelatihan perawatan &
penyuluhan perencanaan
Automatic Drainase
Cleaning System2
kepada
masyarakat.
1
Perkembangan komunitas
2
Sistem pembersihan drainase otomatis
PTIK 12
9
Pelaksana Sumber dana Program yang diterapkan
mendapatkan 3% dari
total keuntungan
perusahaan sesuai UU
No. 27 tahun 2008
tentang program CSR
perusahaan)
Kalangan akademisi
(mahasiswa/Perguruan
Tinggi)
Dana pinjaman dengan
bunga rendah dari bank
milik pemerintah
Pelatihan & pelaksanaan
pembuatan sistem
drainase berbasis mesin
hidrolik kepada teknisi,
serta peluang kerjasama
dengan perusahaan
properti
Dinas Pekerjaan Umum APBN
Pelatihan & pelaksanaan
pembuatan Automatic
Drainase Cleaning
System
Tabel 2 Identifikasi Pelaksanaan, Sumber Di
ana dan Program Automatic Drainase Cleaning System
(sumber : hasil analisis, 2012)
Untuk pengembangan Automatic Drainase Cleaning System sebagai dasar
sistem pembersih drainase, berikut ini merupakan pihak-pihak yang terkait dalam
penerapan Automatic Drainase Cleaning System :
PTIK 12
10
N
o.
Lembaga Peranan
1Lembaga penelitian
Melakukan riset metode penerapan Automatic
Drainase Cleaning System yang sesuai dan
mampu menyaring sampahdi selokan secara
efektif.
2Dinas Pekerjaan Umum
Perombakan infrastruktur sistemdrainase
terhadap kawasan pemukimandan perkotaan.
3
Universitas / Institut
Teknologi
Melakukan riset perencanaansistem drainase
yang sesuai dengan karakteristik pemukiman
dan perkotaan di Indonesia, serta riset
mengenai teknologi mesin hidrolik.
4 Pemerintah
- Kebijakan dan arahan untuk konversi sistem
drainase manual menjadi sistem pembersih
drainase otomatis
- Melakukan pelatihan tentang Automatic
Drainase Cleaning System secara bertahap
kepada teknisi.
- Memberikan bantuan dana untuk memulai
pelaksanaanAutomatic Drainase Cleaning
System
Tabel 3Peranan elemen terkait dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning System
(Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012)
2.7. Langkah-langkah strategis implementasi gagasan
Gagasan peningkatan nilai jual sampahini dapat diimplementaskan dengan
baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut :
Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning
System di Indonesia.
PTIK 12
11
Pemerintah menggandeng lembaga surveyor untuk mendapatkan data spesifik
karakteristik wilayah pemukiman dan perkotaan tehadap sistem pembersih drainase
otomatis yang akan diterapkan.
Penegasan kembali aturan dalam UU No 27 tahun 2008 tentang Corporate
Social Responsibility perusahaan mengenai kemanfaatan aliran dana CSR. Pembuatan
kebijakan penyaluran dari pemerintah dapat dilakukan apabila dana tidak terdistribusi
dengan baik.
Adanya pertimbangan pembuatan UU yang mengatur bahwa penemuan yang
bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak dapat dikelola oleh Negara, dengan tidak
mengabaikan kompensasi untuk penemunya.
Komitmen antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan Indonesia
mampu menjagadan merawat sistem pembersih drainase otomatis yang akan
diterapkan sehingga infrastruktur tersebut tetap berfungsi maksimal.
Diperlukan riset atau cost and benefit analysis untuk memperjelas tujuan,
biaya, manfaat, dan dampak dari penerapanAutomatic Drainase Cleaning System agar
dapat meyakinkan para stakeholderyang melihat peluang ini.
BAB IIIKESIMPULAN
3.1. Inti Gagasan
Gagasan perencanaanAutomatic Drainase Cleaning System ini pada dasarnya
meliputi penerapan perbaikan sistem drainase, community development berbasis
teknologi pengairan, penerapan teknologi lokal karya anak bangsa secara
menyeluruh, perencanaan kawasan yang terintegrasi dengan Automatic Drainase
Cleaning System, penyusunan kebijakan pemerintah yang menunjang keberlangsungan
program, penerapan mesin hidrolik dalam sistem drainase.
3.2. Teknik Implementasi Gagasan
Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan Automatic
Drainase Cleaning Systemini adalah :
PTIK 12
12
1. Identifikasi potensi pengembangan kawasan sesuai skala prioritas tiap propinsi
2. Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada tokoh masyarakat
sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat
3. Konsultasi permasalahan system drainase& sosialisasi keseluruhan
programcommunity development yang akan dilaksanakan
4. Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana
CSR (Corporate Social responsibility)sebagai modal awal pengembangan
5. Penanaman kepercayaan kepada masyarakat (trust) bakal menjadi lebih baik jika
dilakukannyacommunity development
6. Melakukan mekanisme koordinasi dengan membagi tugas secara jelas, termasuk
pembagian keuntungan yang tidak merugikan salah satu pihak
7. Melakukan Pemetaan daerah potensial pengembangan Automatic Drainase
Cleaning Systemdalam kawasan yang dituju
8. Mobilisasi warga untuk melaksanakan program yang di sepakati bersama
9. Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan profesional
3.3. Prediksi Keberhasilan Gagasan
Gagasan perencanaan dan pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System
dalam suatu kawasan pada awalnya membutuhkan dana besar namun jika ini
dilakukan secara berkala maka pengeluaran suatu pemukiman lebih hemat.Jika
dilakukan secara kerja bakti pengerjaanya berbeda-beda tergantung wilayahnya.Dan
di wilayah-wilayah kota besar jarang melakukan kerja bakti karena sibuknya aktivitas
perkotaan.maka dengan adanya Automatic Drainase Cleaning System ini juga mampu
membantu pekerjaan masyarakat maupun pemerintah terkait menjadi lebih ringan
karena sistem pembersihan ini dilakukan secara otomatis.Dengan demikian maka
dampak yang di timbulkan oleh pendangkalan dan penyumbatan selokan dapat
teratasi.Harga dongkrak hidrolik motor sekitar Rp3.500.000,-.Di bandingkan dengan
mengeluarkan uang sebesar Rp800.000,- untuk membiayai tiap seorang petugas
kebersihan.Sedangkan perawatan untuk dongkrak hidrolik hanya memerlukan oli agar
dongkrak hidrolik tidak aus.Harga oli Rp 50.000,- di ganti tiap satu bulan sekali.Jika
gagasan ini diterapkan secara massive dan konsisten diseluruh penjuru Indonesia,
PTIK 12
13
maka segera Indonesia akan mempunyai kawasan yang tertata sistem drainasenya dan
seluruh kawasan di Indonesia menjadi lingkungan yang bebas banjir.
PTIK 12
14
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.).
Dr. Ir. Suripin, M. E. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan.
Yogyakarta: penerbit ANDI.
Wesli. (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
i
Tes coba end note

More Related Content

What's hot

Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseReski Aprilia
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukimaninfosanitasi
 
Pedoman desain drainase tersier
Pedoman desain  drainase tersierPedoman desain  drainase tersier
Pedoman desain drainase tersierNadhilaGK
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 

What's hot (8)

14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 
Pedoman desain drainase tersier
Pedoman desain  drainase tersierPedoman desain  drainase tersier
Pedoman desain drainase tersier
 
Makalah survey bendung berem
Makalah survey bendung beremMakalah survey bendung berem
Makalah survey bendung berem
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 

Similar to Pembersihan Otomatis Saluran Air

Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxErniMulyandari1
 
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainaseModul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainasePPGHybrid1
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPIPITSPP1
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
HidrolikaJack_20
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Rendiswan Dhana
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
Tugas makalah iut ii deep tunnel
Tugas makalah iut ii   deep tunnelTugas makalah iut ii   deep tunnel
Tugas makalah iut ii deep tunnelFandriSudaryanto
 
Modul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan Raya
Modul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan RayaModul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan Raya
Modul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan RayaPPGHybrid1
 
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!jong arsitek
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
 
bukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdfbukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdfKevinKharisma
 
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbahEdison Mega Dima
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IITriBagusMinarno
 
05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdfKevinKharisma
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambangselegani
 
Contoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantauContoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantauAdhi Mulyawan
 

Similar to Pembersihan Otomatis Saluran Air (20)

Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan DrainaseModul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
 
Laporan 7 print
Laporan 7 printLaporan 7 print
Laporan 7 print
 
Teknik irigasi
Teknik irigasiTeknik irigasi
Teknik irigasi
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
Hidrolika
 
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
Sistem perencanaan drainase dan sawerage perumahan griya asri cikarang, kab. ...
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Tugas makalah iut ii deep tunnel
Tugas makalah iut ii   deep tunnelTugas makalah iut ii   deep tunnel
Tugas makalah iut ii deep tunnel
 
Modul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan Raya
Modul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan RayaModul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan Raya
Modul TKP M3KB4 - Drainase Perkotaan dan Jalan Raya
 
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
bukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdfbukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdf
 
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
63207008 430633541-dasar-pengelolaan-air-limbah
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
 
05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Contoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantauContoh kak pembangunan sumur pantau
Contoh kak pembangunan sumur pantau
 

Pembersihan Otomatis Saluran Air

  • 1. i PTIK 12 Tugas PTIK 12 Rifandi R (3212100004) Herlina Eka W (3212100029) Aji Kurnia (3212100054)RR Windya (3212100104)
  • 3. ii
  • 5. iv DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................iv DAFTAR TABEL........................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR .................................................................................................viii BAB I LATAR BELAKANG.......................................................................................1 1.1. Latar Belakang ...................................................................................................1 1.2.Tujuan .................................................................................................................2 1.3. Manfaat ..............................................................................................................2 BAB II GAGASAN ......................................................................................................2 2.1. Drainase Jalan Raya ...........................................................................................2 2.2. Drainase Lapangan Terbang ..............................................................................3 2.3. Drainase Lapangan Olahraga .............................................................................3 2.4. Teknologi Dongkrak Hidrolik............................................................................3 2.5. Solusi yang Pernah Ditawarkan .........................................................................4 2.6. Gagasan Baru yang Ditawarkan.........................................................................5 2.6. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan...................................8 2.7. Langkah-langkah strategis implementasi gagasan...........................................10 BAB III KESIMPULAN.............................................................................................11 3.1. Inti Gagasan .....................................................................................................11 3.2. Teknik Implementasi Gagasan.........................................................................11 3.3. Prediksi Keberhasilan Gagasan.......................................................................12 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................14
  • 7. PTIK 12 vi DAFTAR TABEL Tabel 1 Strategi pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System ..........................5 Tabel 2 Identifikasi Pelaksanaan, Sumber Dana dan Program Automatic Drainase Cleaning System............................................................................................................9 Tabel 3 Peranan elemen terkait dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning System.........................................................................................................................10
  • 9. PTIK 12 viii DAFTAR GAMBAR Gambar 1.......................................................................................................................5 Gambar 2.......................................................................................................................6 Gambar 3.......................................................................................................................6 Gambar 4.......................................................................................................................7 Gambar 5.......................................................................................................................7
  • 10. PTIK 12 1 BAB ILATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki saluran air yang banyak dan kompleks. Jumlah pemukiman dan perkotaan yang semakin meluas membuat saluran pembuangan air atau selokan semakin dibutuhkan. Namun kebiasaan masyarakat membuang sampah di selokan dianggap sebagai hal yang biasa, membuat kondisi selokan menjadi lebih parah. Fungsi utama selokan sebagai tempat menampung air pun hilang, bahkan menjadi penyebab utama banjir. Jika got, selokan, comberan, parit dan atau sebangsanya tersumbat karena sampah, maka aliran air akan terhambat, dengan begitu air yang tidak bisa menembus barikade sampah tersebut akan meluap dan menggenangi di sekitar saluran air tersebut. Hingga saat ini, penanganan dan pengelolaan sampah di sejumlah perkotaan di Indonesia tersebut masih belum optimal. Baru 11,25% sampah di daerah perkotaan yang diangkut oleh petugas, 63,35% sampah ditimbun/dibakar, 6,35% sampah dibuat kompos, dan 19,05% sampah dibuang ke kali/sembarangan. Sementara untuk di daerah pedesaan, sebanyak 19% sampah diangkut oleh petugas, 54% sampan ditimbun/dibakar, 7% sampah dibuat kompos, dan 20% dibuang ke kali/sembarangan (BPS, Tahun 1999). Jika pengelolaan sampah tersebut tetap tidak ditangani dengan baik akan dapat menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan seperti kumpulan sarnpah dapat menjadi tempat pembiakan lalat, dan lalat ini mendorong penularan infeksi, dapat menutup saluran air sehingga meningkatkan masalah-masalah kesehatan yang berkaitan dengan banjir dan tanah-tanah yang tergenang air dan sebanyak 20% sampah yang dihasilkan dibuang ke kali/sembarangan menyumbang sekitar 60% - 70% pencemaran sungai. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya pembersihan selokan secara otomatis, sehingga pembersihan selokan lebih mudah dilakukan.
  • 11. PTIK 12 2 1.2.Tujuan Karya tulis ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan sistem drainase pembersih sampahyang implementatif,efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah pencemaran oleh sampah, terutama di selokan. 1.3. Manfaat Manfaat karya tulis ini adalah memberi sebuah solusi untuk masyarakat tentang metode terbaru pembersih sampah di selokan serta menjadi rekomendasi terhadap pengembangan kebijakan yang mengarah pada lingkungan, khususnya dalam pembersihan sampah serta menunjang peningkatan kualitas sistem drainase di bidang perencanaan, lingkungan, teknologi, serta kebijakan lingkungan hidup Indonesia. BABIIGAGASAN 2.1. Drainase Jalan Raya Drainase jalan raya dibedakan untuk perkotaan dan luar kota.Umumnya di perkotaan dan luar perkotaan,drainase jalan raya selalu mempergunakan drainase muka tanah (Surface drainage). Di perkotaan saluran muka tanah selalu ditutup sebagai bahu jalan atau trotoar. Walaupun juga sebagaiman diluar perkotaan, ada juga saluran drainase muka tanah tidak tertutup (terbuka lebar), dengan sisi atas saluran rata dengan muka jalan sehingga air dapat masuk dengan bebas. Drainase jalan raya perkotaan elevasi sisi atas selalu lebih tinggi dari sisi atas muka jalan .Air masuk ke saluran melalui inflet. Inflet yang ada dapat berupa inflet tegak ataupun inflet horizontal. Untuk jalan raya yang lurus, kemungkinan letak saluran pada sisi kiri dan sisi kanan jalan. Jika jalan ke arah lebar miring ke arah tepi, maka saluran akan terdapat pada sisi tepi jalan atau pada bahu jalan, sedangkan jika kemiringan arah lebar jalan kearah median jalan maka saluran akan terdapat pada median jalan tersebut. Jika jalan tidak lurus,menikung, maka kemiringan jalan satu arah, tidak dua arah seperti jalan yang lurus. Kemiringan satu arah pada jalan menikung ini menyebabkan saluran hanya pada satu sisi jalan yaitu sisi yang rendah. Untuk
  • 12. PTIK 12 3 menyalurkan air pada saluran ini pada jarak tertentu,direncanakan adanya pipa nol yang diposisikan dibawah badan jalan untuk mengalirkan air dari saluran. 2.2. Drainase Lapangan Terbang Drainase lapangan terbang pembahasannya difokuskan pada draibase area run way dan shoulder karena runway dan shoulder merupakan area yang sulit diresapi, maka analisis kapasitas / debit hujan memepergunakan formola drainase muka tanah atau surface drainage.Kemiringan keadaan melintang untuk runway umumnya lebih kecil atau samadengan 1,50 % , kemiringan shoulder ditentukan antara 2,50 % sampai 5 %.Kemiringan kea rah memanjang ditentukan sebesar lebih kecil atau sama dengan 0,10 %,ketentuan dari FAA. Amerika Serikat, genangan air di permukaan runway maksimum 14 cm, dan harus segera dialirkan.Di sekeliling pelabuhan udara terutama di sekeliling runway dan shoulder, harus ada saluran terbuka untuk drainase mengalirkan air (Interception ditch) dari sis luar lapangan terbang. 2.3. Drainase Lapangan Olahraga Drainase lapangan olahraga direncanakan berdasarkan infiltrasi atau resapan air hujan pada lapisan tanah, tidak run of pada muka tanah (sub surface drainage) tidak boleh terjadi genangan dan tidak boleh tererosi.Kemiringan lapangan harus lebih kecil atau sama dengan 0,007. Rumput di lapangan sepakbola harus tumbuh dan terpelihara dengan baik. Batas antara keliling lapangan sepakbola dengan lapangan jalur atletik harus ada collector drain. 2.4. Teknologi Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk memperingan kerja.
  • 13. PTIK 12 4 Dongkrak ini merupakan system bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. 2.5. Solusi yang Pernah Ditawarkan Upaya community development salah satunya telah dilakukan oleh Warga Taman Sudiang Indah Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. Berikut merupakan cuplikan berita tentang pelaksanaan community development di Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (sumber : http://www.beritakotamakassar.com, 2011) ………….“ BIRINGKANAYA, BKM-- Warga Taman Sudiang Indah Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya cukup intens melakukan kerja bakti, apalagi memasuki musim hujan seperti sekarang ini. Mereka mengeruk dan membersihkan selokan yang berdada di depan Taman Sudiang Indah, Minggu (25/12). Haris (44) warga Taman Sudiang Indah mengatakan, ada beberapa selokan dan drainase di daerah ini tidak berfungsi sama sekali alias buntu. Makanya, setiap Sabtu dan Minggu warga melakukan kerja bakti untuk mencarikan solusi agar semua saluran got di daerah ini bisa berfungsi normal. "Jika tidak segera ditangani, genangan bahkan banjir terus menghantui warga Sudiang khususnya yang bermukim di Taman Sudiang Indah," ujarnya. Ramli (49) warga Sudiang menambahkan, drainase di Sudiang banyak yang tidak berfungsi. Itu karena sistem drainasenya yang tidak bagus, sehingga beberapa titik terjadi genangan. Seperti di Taman Sudiang Indah, setiap turun hujan pasti wilayah itu tergenang, sebab, sistem pembuangan yang tidak bagus. "Tolong Dinas Pekerjaan Umum segera turun ke lapangan, melihat langsung kondisi wilayah yang kebanjiran gara-gara sistem drainase yang jelek," kata Ramli.”…………….. Communitydevelopmentyang dilakukan oleh warga sekitar belum mampu mengatasimasalah penyumbatan selokan secara maksimal. Warga hanya melakukan pembersihan selokan secara tidak berkala. Ditambah lagi pemerintah, khususnya dinas kebersihan daerah kurang respon terhadap masalah ini.Penyempitan dan pendangkalan selokan berpotensi menimbulkan banjir. Sebenarnya masalah ini bisa
  • 14. PTIK 12 5 diatasi jika terdapat perencanaan berbasis teknologi yang dikembangkan maka akan menjadi lebih sustainable. Selain itu pelaksanaannya masih terbatas pada daerah tertentu saja. Hal ini tidak sesuai atas potensi banjir untuk suatu daerah kedepan, serta tingkat kepedulian masyarakat untuk dikembangkan. 2.6. Gagasan Baru yang Ditawarkan Berdasarkan fakta empiris yang ada dan solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan untuk membersihkan selokan secara efektif dilakukan melalui strategi sebagai berikut : Sasaran Strategi Masyarakat Penyuluhan kepada masyarakat tentang teknologi terbaru pembersihan selokan Infrastruktur Penerapan teknologi mesin hidrolik dengan penampang penyaring sampah dan endapan di selokan Perbaikan manajemen sistem drainase saat ini Pemerintah Penerapan kebijakan pemerintah yang menunjang program internal Tabel 1Strategi pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System (sumber : hasil analisis, 2012) Gambar 1 Automatic Drainase Cleaning System dibuat dengan konsep seperti penyaring sampah dari selokan secara otomatis. Alat penyaring secara memanjang, setiap satu
  • 15. PTIK 12 6 dongkrak memiliki penampang saringan. Penampang ini terbuat dari alumunium dan membentuk jaring-jaring seperti alat penyaring. Diameter celah antara lubang jaring- jaring pada penampang saringan adalah 1 centimeter Lebar penampang saringan menyesuaikan lebar pada selokan suatu pemukiman yang akan memakai sistem ini. Bagian dasar selokan berbentuk trapesium dengan sisi bawah mempunyai panjang 30 meter dengan jarak antara sisi bawahnya yaitu 10 meter. Alat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu yang pertama dongkrak hidrolik yang berfungsi untuk mengangkat bak penampang saringan, kemudian terdapat penyangga bak penampang saringan yang berfungsi sebagai tempat penyangga dari bak penampang saringan, berikutnya terdapat bak penampang saringan yang berfungsi tempat berkumpulnya endapan dan sampah pada saat terangkat keatas permukaan selokan. Gambar 2 Gambar Penyangga bawah Gambar 3 Desain saringan
  • 16. PTIK 12 7 Dan dapat dibelah menjadi 2(agar lebih ringan) Gambar 4 Bagian-bagian alat dalam Automatic Drainase Cleaning System Cara kerjanya yaitu alat penyaring dari dasar selokan diangkat keatas dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Jika alat ini dioperasikan maka penampang yang terisi endapan dan sampah-sampah yang berada didalam selokan terangkat sampai keatas permukaan air selokan. Setelah itu penampang yang berisi endapan dan sampah bisa diambil lalu sampah beserta endapan dipindahkan ke truk pengangkut sampah. Alat ini dikendalikan dengan sistem jarak jauh, jadi pengoperasian alat penyaring otomatis ini dioperasikan satu operator dalam suatu pemukiman. Gambar 5 Cara Kerja Automatic Drainase Cleaning System Untuk di daerah pemukiman yang selokannya tertutup oleh semen untuk jalan tempat parkir mobil bisa diselesaikan dengan cara mengganti cor semen dengan
  • 17. PTIK 12 8 penutup lubang yang terbuat dari besi sehingga jika sewaktu-waktu selokan disaring maka penutup tersebut dapat terbuka. Strategi ini merupakan solusi yang mampu menjawab permasalahan yang terjadi. Strategi ini mengurangi persoalan penyumbatan dan pendangkalan selokan olehsampah, menjadikan sistem drainaseyang mampu memisahkan antara air dengan sampahnya. Dengan adanya Automatic Drainase Cleaning Systemini, masalah penyumbatan dan pendangkalan selokan semakin cepat teratasi. Jadi, waktu pembersihan lebih cepat daripada pembersihan yang dilakukan secara manualdan juga pembersihan bisa dilakukan secara berkala dan tidak memerlukan lagi tenaga manusia yang banyak. Sehingga mampu menjadi ajang aktualisasi prestasi dan penemuan anak bangsa melalui teknologi yang dihasilkan serta mampu menjadi suatu gerakan terpola dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. 2.6. Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak sebagai berikut : Pelaksana Sumber dana Program yang diterapkan Dinas Perairan Daerah Alokasi dana APBN dan APBD pemerintah untuk pengembangan daerah Penggunaan teknologi mesin hidrolik penyaring sampah yang menyeluruh dalam rencana selokan yang akan dikembangkan LSM (Lembaga Swadaya masyarakat) Pengajuan usulan community development1 sebagai program CSR perusahaan yang berkelanjutan (peluang besar Pelatihan perawatan & penyuluhan perencanaan Automatic Drainase Cleaning System2 kepada masyarakat. 1 Perkembangan komunitas 2 Sistem pembersihan drainase otomatis
  • 18. PTIK 12 9 Pelaksana Sumber dana Program yang diterapkan mendapatkan 3% dari total keuntungan perusahaan sesuai UU No. 27 tahun 2008 tentang program CSR perusahaan) Kalangan akademisi (mahasiswa/Perguruan Tinggi) Dana pinjaman dengan bunga rendah dari bank milik pemerintah Pelatihan & pelaksanaan pembuatan sistem drainase berbasis mesin hidrolik kepada teknisi, serta peluang kerjasama dengan perusahaan properti Dinas Pekerjaan Umum APBN Pelatihan & pelaksanaan pembuatan Automatic Drainase Cleaning System Tabel 2 Identifikasi Pelaksanaan, Sumber Di ana dan Program Automatic Drainase Cleaning System (sumber : hasil analisis, 2012) Untuk pengembangan Automatic Drainase Cleaning System sebagai dasar sistem pembersih drainase, berikut ini merupakan pihak-pihak yang terkait dalam penerapan Automatic Drainase Cleaning System :
  • 19. PTIK 12 10 N o. Lembaga Peranan 1Lembaga penelitian Melakukan riset metode penerapan Automatic Drainase Cleaning System yang sesuai dan mampu menyaring sampahdi selokan secara efektif. 2Dinas Pekerjaan Umum Perombakan infrastruktur sistemdrainase terhadap kawasan pemukimandan perkotaan. 3 Universitas / Institut Teknologi Melakukan riset perencanaansistem drainase yang sesuai dengan karakteristik pemukiman dan perkotaan di Indonesia, serta riset mengenai teknologi mesin hidrolik. 4 Pemerintah - Kebijakan dan arahan untuk konversi sistem drainase manual menjadi sistem pembersih drainase otomatis - Melakukan pelatihan tentang Automatic Drainase Cleaning System secara bertahap kepada teknisi. - Memberikan bantuan dana untuk memulai pelaksanaanAutomatic Drainase Cleaning System Tabel 3Peranan elemen terkait dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning System (Sumber : berbagai sumber dan analisis, 2012) 2.7. Langkah-langkah strategis implementasi gagasan Gagasan peningkatan nilai jual sampahini dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut : Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan Automatic Drainase Cleaning System di Indonesia.
  • 20. PTIK 12 11 Pemerintah menggandeng lembaga surveyor untuk mendapatkan data spesifik karakteristik wilayah pemukiman dan perkotaan tehadap sistem pembersih drainase otomatis yang akan diterapkan. Penegasan kembali aturan dalam UU No 27 tahun 2008 tentang Corporate Social Responsibility perusahaan mengenai kemanfaatan aliran dana CSR. Pembuatan kebijakan penyaluran dari pemerintah dapat dilakukan apabila dana tidak terdistribusi dengan baik. Adanya pertimbangan pembuatan UU yang mengatur bahwa penemuan yang bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak dapat dikelola oleh Negara, dengan tidak mengabaikan kompensasi untuk penemunya. Komitmen antara pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan Indonesia mampu menjagadan merawat sistem pembersih drainase otomatis yang akan diterapkan sehingga infrastruktur tersebut tetap berfungsi maksimal. Diperlukan riset atau cost and benefit analysis untuk memperjelas tujuan, biaya, manfaat, dan dampak dari penerapanAutomatic Drainase Cleaning System agar dapat meyakinkan para stakeholderyang melihat peluang ini. BAB IIIKESIMPULAN 3.1. Inti Gagasan Gagasan perencanaanAutomatic Drainase Cleaning System ini pada dasarnya meliputi penerapan perbaikan sistem drainase, community development berbasis teknologi pengairan, penerapan teknologi lokal karya anak bangsa secara menyeluruh, perencanaan kawasan yang terintegrasi dengan Automatic Drainase Cleaning System, penyusunan kebijakan pemerintah yang menunjang keberlangsungan program, penerapan mesin hidrolik dalam sistem drainase. 3.2. Teknik Implementasi Gagasan Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan Automatic Drainase Cleaning Systemini adalah :
  • 21. PTIK 12 12 1. Identifikasi potensi pengembangan kawasan sesuai skala prioritas tiap propinsi 2. Melakukan pendekatan secara gradual (bertahap) kepada tokoh masyarakat sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat 3. Konsultasi permasalahan system drainase& sosialisasi keseluruhan programcommunity development yang akan dilaksanakan 4. Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana CSR (Corporate Social responsibility)sebagai modal awal pengembangan 5. Penanaman kepercayaan kepada masyarakat (trust) bakal menjadi lebih baik jika dilakukannyacommunity development 6. Melakukan mekanisme koordinasi dengan membagi tugas secara jelas, termasuk pembagian keuntungan yang tidak merugikan salah satu pihak 7. Melakukan Pemetaan daerah potensial pengembangan Automatic Drainase Cleaning Systemdalam kawasan yang dituju 8. Mobilisasi warga untuk melaksanakan program yang di sepakati bersama 9. Melakukan mekanisme evaluasi secara periodik dan profesional 3.3. Prediksi Keberhasilan Gagasan Gagasan perencanaan dan pelaksanaan Automatic Drainase Cleaning System dalam suatu kawasan pada awalnya membutuhkan dana besar namun jika ini dilakukan secara berkala maka pengeluaran suatu pemukiman lebih hemat.Jika dilakukan secara kerja bakti pengerjaanya berbeda-beda tergantung wilayahnya.Dan di wilayah-wilayah kota besar jarang melakukan kerja bakti karena sibuknya aktivitas perkotaan.maka dengan adanya Automatic Drainase Cleaning System ini juga mampu membantu pekerjaan masyarakat maupun pemerintah terkait menjadi lebih ringan karena sistem pembersihan ini dilakukan secara otomatis.Dengan demikian maka dampak yang di timbulkan oleh pendangkalan dan penyumbatan selokan dapat teratasi.Harga dongkrak hidrolik motor sekitar Rp3.500.000,-.Di bandingkan dengan mengeluarkan uang sebesar Rp800.000,- untuk membiayai tiap seorang petugas kebersihan.Sedangkan perawatan untuk dongkrak hidrolik hanya memerlukan oli agar dongkrak hidrolik tidak aus.Harga oli Rp 50.000,- di ganti tiap satu bulan sekali.Jika gagasan ini diterapkan secara massive dan konsisten diseluruh penjuru Indonesia,
  • 22. PTIK 12 13 maka segera Indonesia akan mempunyai kawasan yang tertata sistem drainasenya dan seluruh kawasan di Indonesia menjadi lingkungan yang bebas banjir.
  • 23. PTIK 12 14 DAFTAR PUSTAKA (n.d.). Dr. Ir. Suripin, M. E. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: penerbit ANDI. Wesli. (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. i Tes coba end note