SlideShare a Scribd company logo
TUGAS 16 Oktober 2015
Pengawasan Mutu (TIN350) Kelompok:
1. Hesty Ghassani (F34130063)
2. Tezar Adhirachman A(F34130090)
SNI MINYAK GORENG
(STANDAR NASIONAL INDONESIA)
SNI 01-3741-2013
Definisi : Bahan pangan dengan komposisi utama trigliserida berasal dari bahan nabati
kecuali kelapasawit, dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk hidrogenasi,
pendinginan dan telahmelalui proses rafinasi/pemurnian yang digunakan untuk menggoreng.
faktor yang menentukan standar mutu:
1. Kandungan air dan kotoran
2. Kandungan asam lemak bebas
3. Warna
4. Bilangan peroksida
Faktor lain yang mempengaruhi standar mutu:
1. Titik cair
2. Kandungan gliserida
3. Refining loss (kehilangan pada saat pengolahan)
4. Plastisitas (kelenturan)
5. Spreadability (kemudah-tersebaran)
6. Kejernihan
7. Kandungan logam berat
8. Bilangan penyabunan
Mutu minyak kelapa sawit yang baik, umumnya mempunyai:
1. Kadar air < 0,1%
2. Kadar kotoran < 0,01%
3. Kandungan asam lemak bebas, serendah mungkin yaitu < 2%
4. Bilangan peroksida < 2
5. Bebas dari warna merah & kuning, tidak berwarna hijau, harus berwarna pucat dan jernih
6. Kandungan logam berat serendah mungkin, bahkan bebas dari ion logam.
Tabel 1. Tabel SNI 01-3741-2002 tentang Standar Mutu Minyak Goreng
KRITERIA UJI SATUAN SYARAT
Keadaan bau, warna, rasa - Normal
Air % b/b Maks 0.30
Asam lemak bebas (dihitung
sebagai asam larut)
% b/b Maks 0.30
Bahan Makanan Tambahan Sesuai SNI. 022-M dan Permenkes No.
722/Menkes/Per/IX/88
Cemaran Logam :
- Besi (Fe)
mg/kg Maks 1.5
- Tembaga (Cu)
mg/kg Maks 0.1
- Raksa (Hg)
mg/kg Maks 0.1
- Timbal (Pb)
mg/kg Maks 40.0
- Timah (Sn)
mg/kg Maks 0.005
- Seng (Zn)
mg/kg Maks 40.0/250.0)*
Arsen (As) % b/b Maks 0.1
Angka Peroksida mg 02 % Maks 1
Catatan * Dalam kemasan kaleng
Sumber : Standar Nasional Indonesia 01-3741-2002

More Related Content

What's hot

Ekstraksi superkritis
Ekstraksi superkritisEkstraksi superkritis
Ekstraksi superkritis
Muhammad Luthfan
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
aufia w
 
laprak 2.pdf
laprak 2.pdflaprak 2.pdf
laprak 2.pdf
SEPTYANADEWIKUMARAFa
 
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
Phaphy Wahyudhi
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
Annie Rahmatillah
 
Poliketida
PoliketidaPoliketida
Poliketida
Laela Puspita
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakKezia Hani Novita
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
Atika Fitria Ningrum
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Auliabcd
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
Tia Widianti
 
pembuatan balsem
pembuatan balsempembuatan balsem
pembuatan balsem
Tika DePhe
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
Mutiara Nanda
 
Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)
Danie Damanik
 
LIPID
LIPIDLIPID
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
Sapan Nada
 

What's hot (20)

Ekstraksi superkritis
Ekstraksi superkritisEkstraksi superkritis
Ekstraksi superkritis
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
laprak 2.pdf
laprak 2.pdflaprak 2.pdf
laprak 2.pdf
 
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
 
Asetilen
AsetilenAsetilen
Asetilen
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
Poliketida
PoliketidaPoliketida
Poliketida
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
Bcs
BcsBcs
Bcs
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
 
pembuatan balsem
pembuatan balsempembuatan balsem
pembuatan balsem
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
 
gravimetri
gravimetrigravimetri
gravimetri
 
Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Farmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOIDFarmakognosi ALKALOID
Farmakognosi ALKALOID
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 

Sni minyak goreng

  • 1. TUGAS 16 Oktober 2015 Pengawasan Mutu (TIN350) Kelompok: 1. Hesty Ghassani (F34130063) 2. Tezar Adhirachman A(F34130090) SNI MINYAK GORENG (STANDAR NASIONAL INDONESIA) SNI 01-3741-2013 Definisi : Bahan pangan dengan komposisi utama trigliserida berasal dari bahan nabati kecuali kelapasawit, dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk hidrogenasi, pendinginan dan telahmelalui proses rafinasi/pemurnian yang digunakan untuk menggoreng. faktor yang menentukan standar mutu: 1. Kandungan air dan kotoran 2. Kandungan asam lemak bebas 3. Warna 4. Bilangan peroksida Faktor lain yang mempengaruhi standar mutu: 1. Titik cair 2. Kandungan gliserida 3. Refining loss (kehilangan pada saat pengolahan) 4. Plastisitas (kelenturan) 5. Spreadability (kemudah-tersebaran) 6. Kejernihan 7. Kandungan logam berat 8. Bilangan penyabunan Mutu minyak kelapa sawit yang baik, umumnya mempunyai: 1. Kadar air < 0,1% 2. Kadar kotoran < 0,01% 3. Kandungan asam lemak bebas, serendah mungkin yaitu < 2% 4. Bilangan peroksida < 2 5. Bebas dari warna merah & kuning, tidak berwarna hijau, harus berwarna pucat dan jernih 6. Kandungan logam berat serendah mungkin, bahkan bebas dari ion logam. Tabel 1. Tabel SNI 01-3741-2002 tentang Standar Mutu Minyak Goreng
  • 2. KRITERIA UJI SATUAN SYARAT Keadaan bau, warna, rasa - Normal Air % b/b Maks 0.30 Asam lemak bebas (dihitung sebagai asam larut) % b/b Maks 0.30 Bahan Makanan Tambahan Sesuai SNI. 022-M dan Permenkes No. 722/Menkes/Per/IX/88 Cemaran Logam : - Besi (Fe) mg/kg Maks 1.5 - Tembaga (Cu) mg/kg Maks 0.1 - Raksa (Hg) mg/kg Maks 0.1 - Timbal (Pb) mg/kg Maks 40.0 - Timah (Sn) mg/kg Maks 0.005 - Seng (Zn) mg/kg Maks 40.0/250.0)* Arsen (As) % b/b Maks 0.1 Angka Peroksida mg 02 % Maks 1 Catatan * Dalam kemasan kaleng Sumber : Standar Nasional Indonesia 01-3741-2002