2. Tanda ‘Sign’
Menurut Saussure tanda ‘sign’ adalah sesuatu yang akan selalu
memiliki arti.
Tanda terbagi menjadi dua yaitu penanda ‘signifier’ dan petanda
‘signified’.
Tanda tidak selalu tentang simbol.
3. Penanda ‘Signifier’ Petanda ‘Signified’
Signifier
- Deskripsi sesuai dari tanda yang
dilihat, dirasa, digambarkan dan lain
lain.
- Artinya merujuk dengan apa yang di
deskripsikan jika juga orang disekitar
memiliki pendapat yang sama.
Signified
- Arti atau konsep dari suatu tanda,
arti dari tanda tersebut mungkin
berbeda di tiap tiap orang.
- Artinya merujuk ke masing masing
orang, tiap orang bisa memiliki arti
yang berbeda terhadap suatu tanda.
4. Penanda ‘Signifier’ Petanda ‘Signified’
Tanda ‘sign’ sebagai Phonic
Jika sebuah tanda berbentuk
suara, maka itu disebut
dengan phonic.
Contoh: Suara Tangisan,
Suara Adzan, Suara air
bergemuruh.
Tanda ‘sign’ sebagai Graphic
Jika sebuah tanda berbentuk
tulisan atau gambar, maka
itu disebut dengan graphic
Contoh: Rambu lalu lintas,
logo sebuah perusahaan,
Matahari.
5. Tanda ‘sign’ dalam Fiksi Populer
Tanda bersifat arbitrer, yang berarti, tanda tidak memiliki keobjektivitasan,
walaupun dalam konsep signifier sekalipun.
Dikarenakan sifat tanda yang arbitrer, sebelum adanya pemaparan di publik,
harus diadakan sebuah kesepakatan terutama dalam literatur.
Karena literatur bersifat subjektif, tanda sangatlah penting, mau itu dalam
bentuk visual, audio ataupun tulisan, karena walaupun literatur bersifat
subjektif, pengarang pasti memiliki tujuan tersendiri tentang kenapa
pengarang membuat literatur tersebut.