SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
KIAT SUKSES
ZONA INTEGRITAS
Disadur dari Buku
KIAT SUKSES PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN
WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI (WBBM)
Penulis
Dr. H. Amam Fakhrur, S.H., M.H.
Dr. Sugiri Permana, S.Ag., M.H.
Kolaka, 2 Mei 2020
ILMAN HASJIM, SHI, MH
Penyadur
Wakil Ketua Pengadilan Agama Kolaka Kelas II
Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi
Tenggara
Slide ini sengaja dibuat agar lebih mudah memahami isi
buku Kiat Sukses Pembangunan Zona Integritas (ZI)
terbitan PTA Surabaya.
Kemungkinan, problem utama dibanyak satuan kerja
(satker) adalah kurang memahami apa yang harus
dikerjakan, dan memulainya dari mana. Buku ini sangat
jelas dan gamblang. Disertai beberapa pengalaman satker
yang sudah berhasil meraih ZI (WBK).
Untuk memastikan keakuratan materi, jangan sampai ada
kekeliruan pengutipan, bisa dikroscek langsung pada
referensi dimaksud.
Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu. Dan
akhirnya bisa secara bersama-sama mewujudkan Zona
Integritas di satker masing-masing.
Integritas Harga Mati
DASAR ACUAN ZI
Peraturan Menpan RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM
Keputusan Ketua MA Nomor 58/KMA/SK/III/2019 tentang
Pedoman Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM
Buku Saku Pedoman Pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Peradilan Agama
1
2
3
Langkah Dasar
Pembangunan ZI
Pencanangan
Pembangunan Zona
Integritas sebagai titik awal
Penandatangan Pakta
Integritas sebagai
komitmen bersama
Pemenuhan Lembar Kerja
Evaluasi (LKE)
1
2
3
Penilaian LKE menyangkut 2
jenis bobot penilaian yakni
KOMPONEN PENGUNGKIT (60%)
dan KOMPONEN HASIL (40%)
Dokumen 1 & 2 di samping
menjadi bukti bahwa seluruh
aparatur BERTEKAD SAMA
memasuki Zona Integritas
Titik permasalahan bukan
pada pengisian LKE, tetapi
pada pemenuhan
dokumen
Bukan hanya pengisian dan
dokumen LKE, tetapi
merupakan keseluruhan
proses yang telah berjalan
dan berlangsung selama ini
Komponen Pengungkit
Manajemen Perubahan
(5%)
Penataan Tatalaksana
(5%)
Penataan Manajemen SDM
(10%)
1
2
3
Total nilai untuk Komponen
Pengungkit 60%
Penguatan Akuntabilitas
(10%)
4
Penguatan Pengawasan
(15%)
5
Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
(10%)
6
Komponen Hasil
Terwujudnya aparatur peradilan yang bersih dari KKN
(20%)
Terwujudnya peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat
(20%)
Total nilai untuk Komponen Hasil 40%
1
2
Kiat Khusus
Membangun
Zona Integritas
Komponen Pengungkit
Area I Manajemen Perubahan
Pencanangan
Pembangunan ZI
Pentingnya semangat dan
kerjasama
Keterlibatan seluruh anggota
Leader harus jadi Role Model
Ada Agen of Change
Character Building dengan
merubah Culture Set dan Mind Set
Membangun ZI secara terus
menerus (ada monev bulanan)
Yel-yel diucapkan setiap hari
Komponen Pengungkit
Area II Penataan Tatalaksana
Ada legalitas hukum dalam
melaksanakan aktifitas
SOP menjadi kunci dalam
melaksanakan tugas
Ada pengawasan
berjalannya SOP
Ada tim khusus untuk
memantau efektifitas SOP
Pemanfaatan Teknologi
Informasi (e-goverment) untuk
mempermudah sistem kerja
dan menghindari KKN
Menciptakan kemudahan
dalam sistem kerja termasuk
tentang layanan
E-Goverment di PA seperti
DIPA dan keuangan perkara
(keterbukaan)
Ada kepatuhan mengisi SKP
Komponen Pengungkit
Area III Penataan Manajemen SDM
Profesionalitas menjadi kunci utama
Pembinaan mental SDM untuk kesamaan persepsi
Salah satu bentuk pembinaan adalah Reward
dan Punishment
Kepastian SOP tentang Promosi Mutasi
Menciptakan struktur organisasi dengan baik dengan
kemampuan menganalisa kebutuhan pegawai, kebutuhan
jabatan, dan kebutuhan pelatihan
Komponen Pengungkit
Area IV Penguatan
Akuntabilitas Kinerja
Bebas dari KKN
Keterlibatan semua anggota tim menjadi kunci utama
Ada keterlibatan pimpinan sebagai role model dalam
kebijakan
Diperlihatkan capaian satuan kerja seperti piagam
penghargaan
Termasuk juga capaian dalam SIPP
Komponen Pengungkit
Area V Penguatan Pengawasan
Sistem dibangun untuk membentengi dari terjadinya
penyimpangan
Jika ada pelanggaran (pelayanan dan pengganggaran),
ada tim (internal) yang menangani
Ada media pengaduan terhadap kualitas layanan
Pentingnya pamflet, banner, dan sosialisasi (sebagai eviden)
Ada sosialisasi audio anti korupsi untuk pencegahan
korupsi dan gratifikasi
Komponen Pengungkit
Area VI Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Inovasi yang dibuat untuk
peningkatan kualitas
layanan
Pembangunan ZI menjamin
masyarakat dilayani dengan
baik oleh para petugas
Inovasi harus selalu tumbuh,
tidak boleh stagnan
PTSP adalah pintu depan
pelayanan
Jika petugas salah memberi
layanan, memberi kesan
buruk servis satker
Keramahan dan ketulusan
petugas PTSP penentu
kualitas layanan
Ada smooking area dan
ruang publik lain
Terdapat satker yang
menempatkan miss service
excellent dan polisi di area
pelayanan
Mengatur area pengadilan
seperti tempat parkir,
jadwal persidangan dsb
Komponen Hasil
Memastikan seluruh aparatur melaksanakan tugasnya sesuai
aturan yang berlaku, tanpa ada unsur KKN didalamnya. Proses
maupun hasil akhir kinerja sebuah satker harus terukur dan
terbebas dari KKN.
Memastikan adanya peningkatan yang signifikan terhadap
pelayanan masyarakat
Penilaian terhadap tujuan akhir ini 40%. Bersih dari KKN 20%.
Dan baiknya kualitas layanan terhadap masyarakat juga 20%.
1
2
2 tujuan penting Pembangunan Zona Integritas
Komponen Hasil
Bebas dari KKN
Nilai Persepsi Anti Korupsi minimal 3,6 dari skala 1-4.
Survei persepsi anti korupsi minimal 6 bulan sekali.
Penilaian berikutnya adalah Tindak Lanjut Hasil Temuan
atas hasil pengawasan. Baik Hawasbid, Hatiwasda,
maupun Bawas. Diselesaikan seluruhnya (100%)
Komponen Hasil
Terwujudnya Peningkatan
Pelayanan Publik
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), nilai
minimal 3 dari skala 1-4
Hasil survei tersebut harus dipublikasi lewat
website
Rapat pimpinan sebagai bahan tindak lanjut
dan perbaikan bagi seluruh aparatur terkait
Tahapan Penilaian ZI dan
Dinamikanya
LKE akan diuji Tim Penilai
Internal dan Eksternal
Tim Penilai Internal (TPI)
adalah Badan Pengawasan
MA (sekaligus pembinaan)
Ketika TPI menemukan
kekurangan, ditindaklanjuti
segera. Selesaikan hari itu juga
Usai dinilai TPI, MA usulkan
satker untuk dinilai Kemenpan
RB sebagai Tim Penilai
Eksternal (TPE)
BPS adalah lembaga yang
dipercaya sebagai TPE
Tim survei BPS mendatangi
satuan kerja untuk
melakukan penilaian
TPE, jangankan diberi
bingkisan, diajak makanpun
pasti ditolak
Saat disurvei jangan minta
dukungan ke TPE
Saat disurvei, menghindari
hadirkan responden untuk
wawancara. TPE punya
sistem sendiri
Tim Survei BPS (LPE) akan menguji Komponen Hasil
sebagaimana termuat dalam LKE
Tim tersebut akan mengajukan pertanyaan kepada
sedikitnya 30 responden yang berkenaan dengan :
Pertanyaan ke-1 tentang
Kesesuaian persyaratan pelayanan
dengan jenis pelayanannya
Semua yang dipublikasi di dunia maya, di banner, di
pamflet, harus sesuai dengan yang dialami pengunjung
Uji kesesuaian ini untuk melihat apakah ada penyimpangan
aparatur terhadap syarat-syarat yang telah ditetapkan
Pertanyaan ke-2 tentang
Kemudahan prosedur pelayanan
Dipastikan pencari keadilan memperoleh
kemudahan dalam pelayanan
Untuk menguji apakah inovasi yang dibuat
berdampak positif atau tidak
Kemudahan pelayanan tergambar pada
sarana maupun sistem
Sarana dimaksud, salah satunya dengan
menempatkan PTSP secara lengkap (sesuai SK Dirjen
Badilag)
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah
kemudahan mengikuti persidangan, tanpa harus
menunggu lama, dengan mengatur jadwal antrian
yang proposional
Pertanyaan ke-3 tentang
Kecepatan waktu dalam memberikan
pelayanan
Saat ini efisisensi waktu pelayanan menjadi
tolok ukur penilaian bagi costumer
Ketepatan waktu pelayanan menjadi salah
satu kunci keberhasilan
Pertanyaan ke-4 tentang
Kewajaran biaya / tarif dalam
pelayanan
Masyarakat merasa tidak terbebani dengan
biaya yang ditetapkan pengadilan
Akan ditanya tentang pungutan biaya di luar
dari yang telah ditetapkan
Pertanyaan ke-5 tentang
Kompetensi / kemampuan
petugas dalam pelayanan
Kompetensi SDM dalam memberi pelayanan
menjadi tolok ukur kepuasan pelayanan
Kekeliruan dalam memberi pelayanan akan
menimbulkan tingkat profesional yang rendah
Pertanyaan ke-6 tentang
Kesesuaian produk pelayanan antara
yang tercantum pada standar layanan
dengan hasil yang diberikan
Pentingnya standar pelayanan dan batas
waktu pelayanan
Tim survei melakukan wawancara guna mengetahui
sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap
tolok ukur yang telah ditetapkan satker
Pertanyaan ke-7 tentang
Perilaku petugas dalam pelayanan
terkait kesopanan dan keramahan
Performance dari petugas pelayanan sangat
penting untuk ditingkatkan
Kesopanan dan keramahan adalah salah satu
kunci kepuasan masyarakat
Pertanyaan ke-8 tentang
Penanganan pengaduan pengguna
layanan
Ketersediaan pengaduan menjadi bagian dari
service excellent
Meja PTSP harus menyediakan sarana pengaduan.
Termasuk via HP, email. whistle blowing system,
kotak saran / pengaduan
Pertanyaan ke-9 tentang
Kualitas sarana dan prasarana
Sarana dan prasaran menjadi bagian dari
progres pelayanan kepada masyarakat
Kemudahan dalam “bertransasksi” di pengadilan
harus dibarengi dengan kualitas sarana dan
prasarana
Jenis Survei BPS (LPE)
terhadap Anti Korupsi
Pertama, Petugas pelayanan tidak
meminta / menerima imbalan uang /
barang terkait pelayanan yang
diberikan
Harus dipastikan, tidak ada pegawai / petugas pelayanan
memungut biaya apapun kecuali yang sudah ditentukan
Dapat mencipta inovasi, misalnya anjungan mandiri untuk
taksir sendiri biaya perkara, dan kemudian ke loket Bank yang
ada di ruang PTSP (sesuai kondisi satker masing-masing)
Kedua, Tidak terdapat praktik
pungutan liar (pungli)
Uang tip yang diberikan kepada petugas pelayan
termasuk pungli
Ada satker yang hanya karena memberi uang tips
akhirnya tidak lulus WBK
Mengatur posisi tempat parkir dan semua tanpa
biaya
Ketiga, Tidak terdapat praktik percaloan
atau perantara yang tidak resmi
Percaloan menghilangkan / merusak standar
pelayanan
Percaloan pasti menimbulkan prasangka
Percaloan akan memberi ketidakpastian kapan
perkara akan didaftar
Kantin dikhawatirkan menjadi praktik percaloan. Bukan ada
tidaknya kantin, tetapi kantin jangan sampai jadi tempat
komunikasi antar pegawai dan pengunjung. Kalau perlu ada CCTV
Hindari komunikasi pegawai dan petugas parkir dengan
pengunjung, yang akan membuka ruang untuk itu
Keempat, Tidak ada diskriminasi
dalam memberikan pelayanan
Mendengar kedua belah pihak untuk menjamin
kesetaraan (audi et alteram partem)
Pemberian informasi yang seimbang merupakan
langkah awal untuk memberikan keseimbangan tanpa
ada diskriminasi terhadap pengunjung
Presentasi dengan Power Poin
Dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama
Dalam materi, harus memberi keyakinan, bawa pembangunan Zona
Integritas telah membawa perubahan besar, baik untuk mental
pegawai, maupun dalam memberi pelayanan terbaik
Saat presentasi, tanpa melihat teks, untuk lebih meyakinkan TPE.
Juga diimbangi kemampuan para penanggungjawab kaitannya
dengan eviden
Materi menggambarkan keberhasilan setelah adanya Pembangunan Zona
Integritas (Before dan After). Dengan dukungan eviden berupa inovasi
Inovasi dimaksud dilakukan guna merubah culture set dan mind
set, sesuai kondisi yang terjadi di satuan kerja masing-masing
TERIMAKASIH
Materi ini hanya rangkuman.
Membaca bukunya tentu lebih baik.
Agar pemahaman lebih utuh dan
menyeluruh.

More Related Content

Similar to ZonaIntegritas

Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...
Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...
Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...Nico Andrianto
 
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi KemenagBudaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi KemenagAbdillah Mt
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...Ahmad Irfansyah
 
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDMTugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDMUNIVERSITAS BINA BANGSA
 
Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikIsrandi
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Tri Widodo W. UTOMO
 
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptxMATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptxNURALQADRI
 
Tabel seminar konsentrasi
Tabel seminar konsentrasiTabel seminar konsentrasi
Tabel seminar konsentrasiSefnad Bagau
 
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Primart Primart
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffadapss
 
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdfEvaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdfSujatmiko Wibowo
 
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Ruslan -
 
Masukan saran sidang kelompok bidang pemerintahan
Masukan saran   sidang kelompok bidang pemerintahan Masukan saran   sidang kelompok bidang pemerintahan
Masukan saran sidang kelompok bidang pemerintahan Frans Dione
 

Similar to ZonaIntegritas (20)

Cobit dan coso
Cobit dan cosoCobit dan coso
Cobit dan coso
 
Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...
Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...
Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republi...
 
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi KemenagBudaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
Budaya Kerja & Reformasi Birokrasi Kemenag
 
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI B...
 
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDMTugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
Tugas Makalah uts_11150646_Novi Yunitasari_7N.MSDM
 
Makalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publikMakalah ak publik audit sektor publik
Makalah ak publik audit sektor publik
 
Sosialisasi WBK.pptx
Sosialisasi WBK.pptxSosialisasi WBK.pptx
Sosialisasi WBK.pptx
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
 
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptxMATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
MATERI SOSIALISASI BUDAYA KERJA.pptx
 
Tabel seminar konsentrasi
Tabel seminar konsentrasiTabel seminar konsentrasi
Tabel seminar konsentrasi
 
Sosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptx
Sosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptxSosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptx
Sosialisasi ZE-WBK-WBBM.pptx
 
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
 
Kajian SPIP Kabupaten Kukar 4 nopember 2014
Kajian SPIP Kabupaten Kukar 4 nopember 2014Kajian SPIP Kabupaten Kukar 4 nopember 2014
Kajian SPIP Kabupaten Kukar 4 nopember 2014
 
Asp alif & daffa
Asp alif & daffaAsp alif & daffa
Asp alif & daffa
 
Makalah materi 2
Makalah materi 2Makalah materi 2
Makalah materi 2
 
Makalah materi 2
Makalah materi 2Makalah materi 2
Makalah materi 2
 
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdfEvaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
Evaluasi ZI WBK WBBM 2023.pdf
 
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
 
Masukan saran sidang kelompok bidang pemerintahan
Masukan saran   sidang kelompok bidang pemerintahan Masukan saran   sidang kelompok bidang pemerintahan
Masukan saran sidang kelompok bidang pemerintahan
 
Kelompok i
Kelompok iKelompok i
Kelompok i
 

ZonaIntegritas

  • 1. KIAT SUKSES ZONA INTEGRITAS Disadur dari Buku KIAT SUKSES PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI (WBBM) Penulis Dr. H. Amam Fakhrur, S.H., M.H. Dr. Sugiri Permana, S.Ag., M.H. Kolaka, 2 Mei 2020
  • 2. ILMAN HASJIM, SHI, MH Penyadur Wakil Ketua Pengadilan Agama Kolaka Kelas II Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Tenggara
  • 3. Slide ini sengaja dibuat agar lebih mudah memahami isi buku Kiat Sukses Pembangunan Zona Integritas (ZI) terbitan PTA Surabaya. Kemungkinan, problem utama dibanyak satuan kerja (satker) adalah kurang memahami apa yang harus dikerjakan, dan memulainya dari mana. Buku ini sangat jelas dan gamblang. Disertai beberapa pengalaman satker yang sudah berhasil meraih ZI (WBK). Untuk memastikan keakuratan materi, jangan sampai ada kekeliruan pengutipan, bisa dikroscek langsung pada referensi dimaksud. Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu. Dan akhirnya bisa secara bersama-sama mewujudkan Zona Integritas di satker masing-masing. Integritas Harga Mati
  • 4. DASAR ACUAN ZI Peraturan Menpan RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM Keputusan Ketua MA Nomor 58/KMA/SK/III/2019 tentang Pedoman Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM Buku Saku Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Peradilan Agama 1 2 3
  • 5. Langkah Dasar Pembangunan ZI Pencanangan Pembangunan Zona Integritas sebagai titik awal Penandatangan Pakta Integritas sebagai komitmen bersama Pemenuhan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) 1 2 3 Penilaian LKE menyangkut 2 jenis bobot penilaian yakni KOMPONEN PENGUNGKIT (60%) dan KOMPONEN HASIL (40%) Dokumen 1 & 2 di samping menjadi bukti bahwa seluruh aparatur BERTEKAD SAMA memasuki Zona Integritas Titik permasalahan bukan pada pengisian LKE, tetapi pada pemenuhan dokumen Bukan hanya pengisian dan dokumen LKE, tetapi merupakan keseluruhan proses yang telah berjalan dan berlangsung selama ini
  • 6. Komponen Pengungkit Manajemen Perubahan (5%) Penataan Tatalaksana (5%) Penataan Manajemen SDM (10%) 1 2 3 Total nilai untuk Komponen Pengungkit 60% Penguatan Akuntabilitas (10%) 4 Penguatan Pengawasan (15%) 5 Penguatan Kualitas Pelayanan Publik (10%) 6
  • 7. Komponen Hasil Terwujudnya aparatur peradilan yang bersih dari KKN (20%) Terwujudnya peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat (20%) Total nilai untuk Komponen Hasil 40% 1 2
  • 9. Komponen Pengungkit Area I Manajemen Perubahan Pencanangan Pembangunan ZI Pentingnya semangat dan kerjasama Keterlibatan seluruh anggota Leader harus jadi Role Model Ada Agen of Change Character Building dengan merubah Culture Set dan Mind Set Membangun ZI secara terus menerus (ada monev bulanan) Yel-yel diucapkan setiap hari
  • 10. Komponen Pengungkit Area II Penataan Tatalaksana Ada legalitas hukum dalam melaksanakan aktifitas SOP menjadi kunci dalam melaksanakan tugas Ada pengawasan berjalannya SOP Ada tim khusus untuk memantau efektifitas SOP Pemanfaatan Teknologi Informasi (e-goverment) untuk mempermudah sistem kerja dan menghindari KKN Menciptakan kemudahan dalam sistem kerja termasuk tentang layanan E-Goverment di PA seperti DIPA dan keuangan perkara (keterbukaan) Ada kepatuhan mengisi SKP
  • 11. Komponen Pengungkit Area III Penataan Manajemen SDM Profesionalitas menjadi kunci utama Pembinaan mental SDM untuk kesamaan persepsi Salah satu bentuk pembinaan adalah Reward dan Punishment Kepastian SOP tentang Promosi Mutasi Menciptakan struktur organisasi dengan baik dengan kemampuan menganalisa kebutuhan pegawai, kebutuhan jabatan, dan kebutuhan pelatihan
  • 12. Komponen Pengungkit Area IV Penguatan Akuntabilitas Kinerja Bebas dari KKN Keterlibatan semua anggota tim menjadi kunci utama Ada keterlibatan pimpinan sebagai role model dalam kebijakan Diperlihatkan capaian satuan kerja seperti piagam penghargaan Termasuk juga capaian dalam SIPP
  • 13. Komponen Pengungkit Area V Penguatan Pengawasan Sistem dibangun untuk membentengi dari terjadinya penyimpangan Jika ada pelanggaran (pelayanan dan pengganggaran), ada tim (internal) yang menangani Ada media pengaduan terhadap kualitas layanan Pentingnya pamflet, banner, dan sosialisasi (sebagai eviden) Ada sosialisasi audio anti korupsi untuk pencegahan korupsi dan gratifikasi
  • 14. Komponen Pengungkit Area VI Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Inovasi yang dibuat untuk peningkatan kualitas layanan Pembangunan ZI menjamin masyarakat dilayani dengan baik oleh para petugas Inovasi harus selalu tumbuh, tidak boleh stagnan PTSP adalah pintu depan pelayanan Jika petugas salah memberi layanan, memberi kesan buruk servis satker Keramahan dan ketulusan petugas PTSP penentu kualitas layanan Ada smooking area dan ruang publik lain Terdapat satker yang menempatkan miss service excellent dan polisi di area pelayanan Mengatur area pengadilan seperti tempat parkir, jadwal persidangan dsb
  • 15. Komponen Hasil Memastikan seluruh aparatur melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang berlaku, tanpa ada unsur KKN didalamnya. Proses maupun hasil akhir kinerja sebuah satker harus terukur dan terbebas dari KKN. Memastikan adanya peningkatan yang signifikan terhadap pelayanan masyarakat Penilaian terhadap tujuan akhir ini 40%. Bersih dari KKN 20%. Dan baiknya kualitas layanan terhadap masyarakat juga 20%. 1 2 2 tujuan penting Pembangunan Zona Integritas
  • 16. Komponen Hasil Bebas dari KKN Nilai Persepsi Anti Korupsi minimal 3,6 dari skala 1-4. Survei persepsi anti korupsi minimal 6 bulan sekali. Penilaian berikutnya adalah Tindak Lanjut Hasil Temuan atas hasil pengawasan. Baik Hawasbid, Hatiwasda, maupun Bawas. Diselesaikan seluruhnya (100%)
  • 17. Komponen Hasil Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Publik Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), nilai minimal 3 dari skala 1-4 Hasil survei tersebut harus dipublikasi lewat website Rapat pimpinan sebagai bahan tindak lanjut dan perbaikan bagi seluruh aparatur terkait
  • 18. Tahapan Penilaian ZI dan Dinamikanya LKE akan diuji Tim Penilai Internal dan Eksternal Tim Penilai Internal (TPI) adalah Badan Pengawasan MA (sekaligus pembinaan) Ketika TPI menemukan kekurangan, ditindaklanjuti segera. Selesaikan hari itu juga Usai dinilai TPI, MA usulkan satker untuk dinilai Kemenpan RB sebagai Tim Penilai Eksternal (TPE) BPS adalah lembaga yang dipercaya sebagai TPE Tim survei BPS mendatangi satuan kerja untuk melakukan penilaian TPE, jangankan diberi bingkisan, diajak makanpun pasti ditolak Saat disurvei jangan minta dukungan ke TPE Saat disurvei, menghindari hadirkan responden untuk wawancara. TPE punya sistem sendiri
  • 19. Tim Survei BPS (LPE) akan menguji Komponen Hasil sebagaimana termuat dalam LKE Tim tersebut akan mengajukan pertanyaan kepada sedikitnya 30 responden yang berkenaan dengan :
  • 20. Pertanyaan ke-1 tentang Kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya Semua yang dipublikasi di dunia maya, di banner, di pamflet, harus sesuai dengan yang dialami pengunjung Uji kesesuaian ini untuk melihat apakah ada penyimpangan aparatur terhadap syarat-syarat yang telah ditetapkan
  • 21. Pertanyaan ke-2 tentang Kemudahan prosedur pelayanan Dipastikan pencari keadilan memperoleh kemudahan dalam pelayanan Untuk menguji apakah inovasi yang dibuat berdampak positif atau tidak Kemudahan pelayanan tergambar pada sarana maupun sistem Sarana dimaksud, salah satunya dengan menempatkan PTSP secara lengkap (sesuai SK Dirjen Badilag) Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah kemudahan mengikuti persidangan, tanpa harus menunggu lama, dengan mengatur jadwal antrian yang proposional
  • 22. Pertanyaan ke-3 tentang Kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan Saat ini efisisensi waktu pelayanan menjadi tolok ukur penilaian bagi costumer Ketepatan waktu pelayanan menjadi salah satu kunci keberhasilan
  • 23. Pertanyaan ke-4 tentang Kewajaran biaya / tarif dalam pelayanan Masyarakat merasa tidak terbebani dengan biaya yang ditetapkan pengadilan Akan ditanya tentang pungutan biaya di luar dari yang telah ditetapkan
  • 24. Pertanyaan ke-5 tentang Kompetensi / kemampuan petugas dalam pelayanan Kompetensi SDM dalam memberi pelayanan menjadi tolok ukur kepuasan pelayanan Kekeliruan dalam memberi pelayanan akan menimbulkan tingkat profesional yang rendah
  • 25. Pertanyaan ke-6 tentang Kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum pada standar layanan dengan hasil yang diberikan Pentingnya standar pelayanan dan batas waktu pelayanan Tim survei melakukan wawancara guna mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap tolok ukur yang telah ditetapkan satker
  • 26. Pertanyaan ke-7 tentang Perilaku petugas dalam pelayanan terkait kesopanan dan keramahan Performance dari petugas pelayanan sangat penting untuk ditingkatkan Kesopanan dan keramahan adalah salah satu kunci kepuasan masyarakat
  • 27. Pertanyaan ke-8 tentang Penanganan pengaduan pengguna layanan Ketersediaan pengaduan menjadi bagian dari service excellent Meja PTSP harus menyediakan sarana pengaduan. Termasuk via HP, email. whistle blowing system, kotak saran / pengaduan
  • 28. Pertanyaan ke-9 tentang Kualitas sarana dan prasarana Sarana dan prasaran menjadi bagian dari progres pelayanan kepada masyarakat Kemudahan dalam “bertransasksi” di pengadilan harus dibarengi dengan kualitas sarana dan prasarana
  • 29. Jenis Survei BPS (LPE) terhadap Anti Korupsi
  • 30. Pertama, Petugas pelayanan tidak meminta / menerima imbalan uang / barang terkait pelayanan yang diberikan Harus dipastikan, tidak ada pegawai / petugas pelayanan memungut biaya apapun kecuali yang sudah ditentukan Dapat mencipta inovasi, misalnya anjungan mandiri untuk taksir sendiri biaya perkara, dan kemudian ke loket Bank yang ada di ruang PTSP (sesuai kondisi satker masing-masing)
  • 31. Kedua, Tidak terdapat praktik pungutan liar (pungli) Uang tip yang diberikan kepada petugas pelayan termasuk pungli Ada satker yang hanya karena memberi uang tips akhirnya tidak lulus WBK Mengatur posisi tempat parkir dan semua tanpa biaya
  • 32. Ketiga, Tidak terdapat praktik percaloan atau perantara yang tidak resmi Percaloan menghilangkan / merusak standar pelayanan Percaloan pasti menimbulkan prasangka Percaloan akan memberi ketidakpastian kapan perkara akan didaftar Kantin dikhawatirkan menjadi praktik percaloan. Bukan ada tidaknya kantin, tetapi kantin jangan sampai jadi tempat komunikasi antar pegawai dan pengunjung. Kalau perlu ada CCTV Hindari komunikasi pegawai dan petugas parkir dengan pengunjung, yang akan membuka ruang untuk itu
  • 33. Keempat, Tidak ada diskriminasi dalam memberikan pelayanan Mendengar kedua belah pihak untuk menjamin kesetaraan (audi et alteram partem) Pemberian informasi yang seimbang merupakan langkah awal untuk memberikan keseimbangan tanpa ada diskriminasi terhadap pengunjung
  • 34. Presentasi dengan Power Poin Dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama Dalam materi, harus memberi keyakinan, bawa pembangunan Zona Integritas telah membawa perubahan besar, baik untuk mental pegawai, maupun dalam memberi pelayanan terbaik Saat presentasi, tanpa melihat teks, untuk lebih meyakinkan TPE. Juga diimbangi kemampuan para penanggungjawab kaitannya dengan eviden Materi menggambarkan keberhasilan setelah adanya Pembangunan Zona Integritas (Before dan After). Dengan dukungan eviden berupa inovasi Inovasi dimaksud dilakukan guna merubah culture set dan mind set, sesuai kondisi yang terjadi di satuan kerja masing-masing
  • 35. TERIMAKASIH Materi ini hanya rangkuman. Membaca bukunya tentu lebih baik. Agar pemahaman lebih utuh dan menyeluruh.