2. LANGKAH - LANGKAH PRE LAUNCHING NEW PRODUCT (1)
PENENTUAN WILAYAH DISTRIBUSI BERDASARKAN
1. Geography, yang meliputi luas wilayah secara adminitrasi mana saja
yang akan di cover (kabupaten/kota, kecamatan sampai tingkat
desa/kelurahan)
2. Demography, yang mengacu kepada jumlah penduduk dan tingkat
kepadatannya di setiap area /distrik berdasarkan data BPS terbaru,
selanjutnyya bisa lebih detail menghitung jumlah outlet universe
dihitung berdasarkan jumlah jiwa.
Misal setiap 150 jiwa terdapat 1 toko retail.
Contoh : Kabupaten A terdiri dari 10 Kecamatan dengan 120
Desa/kelurahan dengan jumlah penduduk update Maret 2015 adalah
1.420.460 Jiwa. Maka dapat diestimasikan jumlah toko di kabupaten A
adalah 1.420.460 / 150 jiwa = 9.470 outlet.
Lalu tentukan berapa target coverage-nya, misalkan :
Target coverage adalah 80% maka 9.470 x 80% = 7.576 outlet wajib
dicover oleh team salesman. Outlet sejumlah 7.576 ini lah bisa disebut
jumlah Register Outlet (RO)
3. PENENTUAN JUMLAH SALESMAN / SALES REPRESENTATIVE
1. Berdasarkan jumlah Register Outlet yang wajib dicover
2. Berdasarkan jumlah distric/sub distric
Target Register Outlet Per Salesman
1. Tentukan pola kunjungan nya (callcycle) dengan Mingguan (Weekly)
atau 2 mingguan (beweekly) :
2. Tentukan target call harian nya per salesman menyesuaikan dengan
jarak tempuh yang standard dari homebase ke area coverage
Misal target call harian : 50 outlet call dengan pola weekly (6 Hari
Kerja/HK)
Maka :
Target RO per Salesman adalah : 50 outlet x 6 HK = 300 outlet
Jika pola be-weekly maka 300 x 2 minggu = 600 Outlte/SR
LANGKAH - LANGKAH PRE LAUNCHING NEW PRODUCT (2)
Maka dengan total target RO : 7.576 / 300 = 25 SR (weekly)
Atau
Target RO : 7.576 / 600 = 13 SR (Be-weekly)
4. SEGMENTASI PASAR / CHANNEL DEVELOPMENT (1)
Channel atau type outlet terbagi dalam :
1. Traditional Market
1. Retail
2. Rombong
3. Pasar
2. Modern Market
1. Nasional Key Account (NKA)
1. Hypermarket (Hypermart, Carefour, Giant, dll)
2. Supermarket (Ramayana, Giant, Alfamidi, Lion Superindo, dll)
3. Minimarket (Alfa, Indomaret, Circle-K dan Seven Eleven, dll)
4. Grosir (Lotte-mart dan Indogrosir)
2. Local Key Account (LKA)
1. Supermarket (Griya Jogja, Borma)
2. Minimarket (SB Mart, Yomart, dan lokalan lainnya)
3. Chain Store local lainnya (AA Mart, Bright, dll)
5. SEGMENTASI PASAR / CHANNEL DEVELOPMENT (2)
3. KOPERASI
Adalah outlet milik bersama pada suatu intansi atau perusahaan,
seperti Koperasi Perusahaan garment, koperasi dinas/BUMN,
Koperasi perkebunan, dll
4. HORECADI
1) Hotel (minibar, koperasi atau café hotel)
2) Restoran (rumah makan)
3) Café (tempat berkumpul anak muda, tempat nongkrong)
4) Diskotik (Clubbing)
5. Community
Komunitas hobby seperti Karang Taruna, Club Olahraga, kelompok
Pengajian, Gapoktan (gabungan Kelompok Tani), kelompok Nelayan,
Club Motor, kelopok Pencinta Burung, dll
6. MARKETING ACTIVITY PROGRAM
1. TRADE PROMO
Aktifitas marketing yang dijalankan di area coverage (wilayah
distribusi) untuk meningkatkan repeat outlet, volume/order size,
maintain loyal outlet
a) Loyalty Program
b) Head To Head Program (lock order)
c) Black bonus (khusus untuk channel WS)
d) Program reward & kompetisi
e) Display contest (bisa produk atau dummy pack)
2. CONSUMER PROMO
Aktifitas marketing yang dilakukan untuk mengakuisisi New Smoker
(Trial smoker)
1) Program Tukar Cangkang (TKCK) / Stick Selling
2) Switching Produk (tukar produk competitor dengan produk kita)
3) Karaoke Keliling
4) Customer Loyalty Program (mengikat konsumen)
5) Projek Komunitas
7. MARKETING ACTIVITY PROGRAM
3. BRAND AWARENESS
1) Event (Big, medium dan small event)
2) Baliho, Vertikal Banner, Horizontal Banner (spanduk) dan Umbul2
3) Postering dan Stickering
4) Dummy pack display
5) Wall Painting (branding outlet)
6) Sunscreen/Vynil (blind dan withname)
7) Gimmick / Merchandiser
8) Sponsorship (join promo dengan panitia kegiatan yang ada di area)
Secara umum Brand Awareness terbagi 2 aktifity :
ATL = Above The Line
Membangun Awareneses dengan iklan melalui media elektronik, TV,
radio dan media massa
BTL = Below The Line
Membangun awareness melalui pemasangan material promo di area
sperti Street Branding (Umbul-2, V-Banner, Spanduk dan Baliho) serta
Postering dan Stickering
8. P O S M (Point Of Sales Material)
P O S
Point Of Sales adalah Tempat Dimana Konsumen Memutuskan untuk
membeli / melakukan transaksi
P O S M
Point Of Sales Material Adalah material promosi untuk membantu
meningkatkan awareness brand/produk agar lebih cepat dikenal dan
diingat konsumen, dan POSM sangat penting untuk menciptakan ‘Impulse
buying’ sehingga diharapkan terjadi transaksi oleh konsumen.
Jenis-jenis Material Promo “
1. Dummy-Pack
2. Sticker (multi-size dan roll stickers)
3. Poster
4. Showcase (rack kaca)
5. Horizontal Banner (Spanduk Bentang)
6. Vertikal Banner
7. Baliho
8. Megatron
9. Gimmcik/Merchandiser : gelas, topi, payung, asbak, standing astray,
mug, lighter dan lain-lain
9. RESOURCES (SUMBER DAYA)
Untuk melakukan penetrasi produk dan distribusi
di area yang ditentukan, maka diperlukan persiapan
sbb :
1. Recruitment dan people development
1) Recruitmen karyawan (saleman/SR dan Merchandiser/MD)
2) Recruitmen Karyawan team support / Admin (Gudang, kasir, entry
Data, Staff kendaraan, OB, supervisor)
3) Training product knowledge, selling skills, negosiasi dan
merchandising
4) Pemberlakuan SOP (Standard Operasional Procedure Perusahaan)
2. Kendaraan Operasional Roda-2 (motoris) dan Roda-4 (untuk WS/Dropper)
3. Gudang dengan kapasitas sesuai target dan buffer stock
4. Ruangan Kantor /Office dan standard fasilitasnya
5. Fasilitas kantor (Telepon, Wifi, computer, fotocopy, dan brankas)
6. Nota Penjualan dan Pembukuan Keuangan
7. Tracking dan Monitoring Data Penjualan Harian, Mingguan dan Bulanan
8. Keamanan (tenaga security dan CCTV)