Penelitian ini menganalisis kandungan zat kimia pada beberapa produk makanan dan minuman menggunakan metode volumetri. Tiga jurnal dianalisis mengenai kandungan natrium benzoat pada minuman teh, formalin pada terasi, dan boraks pada pempek. Hasilnya menunjukkan keberadaan zat kimia tersebut pada beberapa sampel dengan kadar bervariasi.
2. ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM BENZOAT
PADA
MINUMAN TEH KEMASAN YANG TIDAK
BERMEREK YANG DIJUAL DI PEUNITI
JURNAL 1
3. Penelitian ini dilakukan
dilaboratorium kimia Akademi Analis
Farmasi dan Makanan
Banda Aceh. Metode penelitian
eksperimental laboratorium dengan
menggunakan beberapa tahap
untuk menganalisis kualitatif dan
kuantitatif Natrium Benzoat yang
terdapat dalam minuman ringan
teh kemasan yang tidak bermerek
dengan metode titrasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah 4
minuman ringan teh kemasan yang tidak
bermerek yang dijual di kawasan
Peuniti, pengambilan
sampel dilakukan dengan metode total
sampling.
Metode hasil
Kandungan Natrium benzoat dari
ke- 4 sampel minuman teh kemasan
yang tidak bermerek yang dijual
di Peuniti didapat hasil yang
kesemua sampelnya menghasilkan
endapan putih. Dari keempat
sampel teh kemasan yang tidak
bermerek diperoleh kesemua
sampel tidak mengandung natrium
benzoat. Diharapkan kepada
penelitian selanjutnya dapat
melakukan penelitian tentang
pemanis atau pewarna dalam
minuman teh kemasan yang tidak
bermerek.
4. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
Kandungan Formalin Pada Produk Terasi
(Shrimp Paste) yang Diperdagangkan di
Pasar Sentral Kota dan Pasar Sentral
Wua-Wua
JURNAL 2
5. Metode analisis yang digunakan
yaitu metode Fenilhidrazin dan
uji kuantitatif (Metode
Titrasi). Uji kualitatif
bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya formalin pada terasi,
sedangkan uji kuantitatif
bertujuan untuk mengetahui
berapa kadar formalin yang
terkandung pada terasi yang
diperdagangkan di Pasar Sentral
Kota dan Pasar Sentral Wua-Wua.
Jenis penelitian ini yaitu
deskriptif kualitatif dan
kuantitatif.
METODE
HASIL
Berdasarkan hasil uji kualitatif
terdapat 5 sampel terasi yang
teridentifikasi mengandung formalin
dan terdapat 1 sampel yang negatif
mengandung formalin. Kadar formalin
yang terendah yaitu berasal dari
pasar Sentral Kota dengan kadar 54,6
mg/kg dan kandungan tertinggi yaitu
berasal dari pasar Sentral Wua-wua
dengan kadar 107 mg/kg. Hasil
penelitian ini menunjukkan
terdeteksinya penggunaan formalin
pada 5 sampel produk terasi yang
beredar di lokasi Pasar Sentral Kota
dan Pasar Sentral Wua-Wua kota
Kendari.
7. METODE
Penelitian ini merupakan
studi deskriptif dan
laboratorium dengan tujuan
untuk mengidentifikasi dan
melakukan penetapan kadar
boraks menggunakan analisis
kualitatif dengan kurkumin
dan analisis kuantitatif
dengan titrasi asam basa.
Sampel pempek yang peroleh
dari 20 pedagang yang
tersebar di kecamatan Garut
Kota.
HASIL
Analisis kandungan boraks dengan
menggunakan metode kualitatif kertas
kurkumin dan kuantitatif volumetri,
diperoleh hasil yaitu dari 20 sampel
pempek ditemukan sebanyak 3 sampel
mengandung boraks dengan kadar 120 mg/g;
77,1 mg/g; dan 40,9 mg/g.
8. Jurnal 1
Aldi,A.,Azmalina,A.,Hardiana.,Ronaldo.(2021).ANALISIS KANDUNGAN
NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN TEH KEMASAN YANG TIDAK BERMEREK YANG
DIJUAL DI PEUNITI. Jurnal Sains & kesehatan Darussalam,1(2) 15-19
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal 2
Wayan,H.,La,K.,Nur,A.(2019).Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
Kandungan Formalin Pada Produk Terasi (Shrimp Paste) yang
Diperdagangkan di Pasar Sentral Kota dan Pasar Sentral Wua-
Wua.Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan,8(1)45-50
Jurnal 3
Mamay, & Muhammad,H.S.,(2021). ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA
PEMPEK YANG DIJUAL DI KECAMATAN GARUT KOTA.JURNAL SAINS DAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK,6(1) 6-10