Tugas ini menganalisis pengaruh variasi suhu terhadap karakteristik aliran fluida di T-junction menggunakan simulasi komputer. Hasilnya menunjukkan bahwa distribusi suhu tidak merata akibat kecepatan aliran yang berbeda dan diameter yang berbeda pada setiap inlet. Variasi suhu lebih lanjut dan sudut diperlukan untuk memahami pengaruhnya secara komprehensif.
1. Tugas Besar S2 AnalisisTeknik II
Fluid flow characteristic effect of
Thermal Variation on T Junction
Kinanti Wilujeng Sukma
211920101003
SEMESTER GANJIL 2022/2023
4. BACKGROUND
What Is :
T-junction adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk memisahkan fluida
berdasarkan massa jenisnya dalam instalasi pemipaan, teknologi ini untuk
menggantikan teknologi separator . Separator berbentuk bejana tertutup dan
bertekanan yang berguna memisahkan fluida berdasarkan densitasnya (Setiawan; &
Pratiwi, 2018).
Why Is Important - Impact :
Aliran dua fasa dan multifasa biasanya banyak digunakan di berbagai aplikasi sistem
perpipaan di industri, diantaranya pada produksi minyak dan gas. Hal ini
membutuhkan alat pemisah (separator) untuk memisahkan minyak mentah (crude oil)
dan unsur lainnya yang terkandung.
5. BACKGROUND
T-junction :
Untuk memisahkan fluida berdasarkan
massa jenisnya dalam instalasi pemipaan
Menggantikan teknologi separator .
Berbentuk bejana tertutup dan
bertekanan yang berguna memisahkan
fluida berdasarkan densitasnya
(Setiawan; & Pratiwi, 2018).
Aliran multifasa banyak digunakan di aplikasi
sistem perpipaan di industri, diantaranya pada
produksi minyak dan gas.
Membutuhkan alat pemisah (separator) untuk
memisahkan minyak mentah (crude oil) dan
unsur lainnya yang terkandung.
6. Previous Study
Geometri T-junction sangat berperan terhadap kinerja
pemisahan fase. Dengan adanya perubahan pada rasio
diameter branch dan inlet maka secara umum akan
berpengaruh terhadap efisiensi pemisahan fase yang
menuju side arm.
Dewi Puspitasari, Indarto , Purnomo ,Khasani (2012)
7. Previous Study
Ega Taqwali Berman
(2010)Pemisahan fasa
yang baik terjadi pada
pengaturan kecepatan
superfisial campuran
yang rendah, Semakin
tinggi nilai water cut
maka efisiensi pemisahan
akan semakin tinggi,
Efisiensi tertinggi untuk
setiap water cut dapat
dicapai ketika fraksi
massa yang terpisahkan
dikondisikan nilainya
mendekati kualitas di
inlet.
8. Previous Study
Karminto, Suhartoyo (2021) Pola aliran stratified dan hambatan downstream
dapat menghasilkan efisiensi pemisah fase tertinggi sebesar 100%.
9. Problem and Objective
1. To Build computer simulation model forT junction
models
2. To compare with the previous DESIGN results
3. To denote the best models
How does temperature variation affectT Junction
Objective
PROBLEM
VariasiTemperatur (Thermal Inlet y dan Inlet z)
11. Method
By using software based on Finite Element Method (ANSYS)
11
Gambar Pemodelan Inlet 1
V = 5 m/s
T = 10oC
Inlet 2
V = 3 m/s
T = 90 oC
80 oC
100 oC
120 oC
Outlet
P = 0 atm
12. Method
By using software based on Finite Element Method (ANSYS)
12
Gambar Pemodelan Inlet 1
V = 5 m/s
T = 10 oC
5 oC
20 oC
40 oC
Inlet 2
V = 3 m/s
T = 90 oC
Outlet
P = 0 atm
13. ResearchVariable
VariasiTemperature
• Hot : 80 oC, 90 oC, 100 oC, 120 oC
• Cold : 5 oC, 10 oC, 20oC, 40oC
Fluid Material is Water
DimensionT- Junction are
inlet y and inlet z D = 0.1 m, outlet D = 0.15 m
Assumptions
Parameter Design
Pressure,Velocity
Observed
14. Material
Properties Value
Density (kg/m3) 998.2
Cp (Specific Heat) (j/kg-k) 4182
Thermal Conductivity (w/m-k) 0.6
Viscosity (kg/m-s) 0.001003
Material Properties of Water
Asumsi Model :Thermal Energy
25. 1. KESIMPULAN
Fluida yang masuk pada inlet z mengalir dari side arm, tetapi
distribusi suhu tidak merata. Hal ini dapat disebabkan karena
kecepatan aliran yang berbeda dan diameter yang berbeda
(kecepatan inlet y > kecepatan inlet z).
2. SARAN
- Variasi Suhu dapat diperbanyak
- Variasi sudut
26. REFERENCE
1. Dewi Puspitasari, Indarto , Purnomo ,Khasani (2012), Pengaruh
Rasio DiameterT-JunctionTerhadap PemisahanAliran Kerosen-Air ,
ISBN 978-979-3541-25-9 , Industrial ResearchWorkshop and
National Seminar 2012
2. EgaTaqwali Berman (2009), EFISIENSI PEMISAHAN KEROSENE-
AIR DIT-JUNCTION DENGAN POSISI SUDUT SIDEARM 450,
SEMINAR NASIONAL REKAYASA DAN APLIKASITEKNIK MESIN
2009
3. EgaTaqwali Berman (2010), PENGARUHT-JUNCTIONSEBAGAI
ALAT PEMISAH KEROSENE-AIR, Prosiding Seminar Nasional Sains
danTeknologi, FakultasTeknik UniversitasWahid Hasyim Semarang
4. Karminto, Suhartoyo (2021), EFFEKTIFITAS PENGGUNAANT-
JUNCTION DENGANVARIASI HAMBATAN GUNA MEMISAHKAN
KEROSIN DANAIR DALAM INSTALASI PEMIPAAN., JMIO, 2021,
2(2), 51-55, Jurnal Mesin Industri dan Otomotif