SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PRESENTASI BIOKIMIA
KARBOHIDRAT
Oleh :
Wahyu Muhammad Ginanjar
Mirwan Alfaris
Emay Humairoh
Riska Zulhaini
Pengertian
Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat (H2O).
Karena molekul karbohidrat selalu mempunyai perbandingan
antara hidrogen dan oksigen = 2 : 1 . Karbohidrat adalah
golongan senyawa organik, polihidroksi aldehid atau
polihidroksi keton, atau senyawa lainnya apabila dihidrolisa
dapat menghasilkan kedua senyawa tersebut.
Klasifikasi karbohidrat
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat Kompleks
Monosakarida
Oligosakarida
Polisakarida
Karbohidrat Sederhana
• Monosakarida
Monosakarida ialah karbohidrat sederhana, dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan
tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi
lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida merupakan
aldehida atau keton yang mempunyai dua atau lebih gugus
hidroksil, formula empiris umumnya (CH2O).
Lanjutan,,,
• Berdasarkan gugus fungsionilnya, monosakarida dapat
digolongkan menjadi dua golongan, masing- masing adalah
aldose dan ketose.
Aldosa (mis: glukosa) memiliki
gugus aldehida pada salah satu
ujungnya.
Ketosas (mis: fruktosa) biasanya
memiliki gugus keton pada atom C2.
C
C OH
H
C H
HO
C OH
H
C OH
H
CH2OH
D-glucose
O
H
C H
HO
C OH
H
C OH
H
CH2OH
CH2OH
C O
D-fructose
aldehid
keton
Lanjutan ,,,,
• Berdasarkan jumlah atom C nya, monosakarida dapat
digolongkan menjadi empat golongan :
• Triose (mengandung 3 atom C) contoh : gliserosa,
dihidroksiaseton
• Tetrose (mengandung 4 atom C) contoh : eritrosa, eritrulosa
• Pentose (mengandung 5 atom C) contoh : ribosa, ribulosa
• Heksose (mengandung 6 atom C) contoh : glukosa, fruktosa
• Notasi D vs L
Notasi D & L dilakukan karena adanya
atom C dengan konfigurasi asimetris
seperti pada gliseraldehida.
CH O
C
CH2OH
H OH
D-gliseraldehida
CH O
C
CH2OH
HO H
L-gliseraldehida
CH O
C
CH2OH
H OH
D -g
liseraldehida
CH O
C
CH2OH
HO H
L-gliseraldehida
Jika letak gugus hidroksilnya disebelah
kanan maka diberi nama “D” dekstro.
Jika letak gugus hidroksil disebelah kiri
maka diberi nama “L” levo.
Untuk gula dengan atom C asimetrik
lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan
oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus
aldehida atau keto.
Gula yang ditemui di alam adalah
dalam bentuk isomer D.
• Struktur fischer
Emil Fischer (1852-1919) seorang ahli
kimia organik bangsa jerman yang yang
memperoleh hadiah nobel untuk ilmu
kimia pada tahun 1902 atas hasil karyanya
tentang kimia ruang (stereokimia) dan
umus srtuktur karbohidrat, menggunakan
rumus proyeksi untuk menuliskan rumus
struktur karbohidrat.
Proyeksi fischer digunakan untuk
mengutamakan konfigurasi (R) dan (S) dari
karbon chiral. Pada proyeksi fischer dari
suatu karbohidrat, rantai karbon
digambarkan secara vertical (tegak) dengan
gugusan aldehid atau keto berada pada
puncak dari rumus.
• Struktur hawort
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang ahli kimia Inggris yang pada
tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat bahwa pada molekul glukosa
kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat membentuk cincin
segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan penulisan rumus struktur karbohidrat
sebagai bentuk cincin furan dan piran.
C2 dan C5 pada monosakarida ( untuk gula yang
meiliki gugus keton, seperti fruktosa ) bereaksi
membentuk cincin segi 5
C1 dan C5 pada monosakarida ( untuk guala yang
meiliki gugus aldehida, seperti Glukosa) membentuk
cincin segi 6
Penulisan struktur cincin Haworth
beberapa monosakarida dapat dilihat
pada gambar berikut.
Lanjutan ,,,,
• Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2
monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida.
Contoh :
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua
molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH
dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2
molekul monosakarida. Contoh dari disakarida yaitu:
Lanjutan ,,,,
• a.Sukrosa
Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga
lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan
disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua molekul
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu
molekul fruktosa.
Lanjutan ,,,,
• b. Maltosa
Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang
terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa
didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan
rasanya lebih enak dan nikmat.
Lanjutan ,,,,
• c. Laktosa
Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida
yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul
galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa
hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
Karbohidrat Kompleks
• Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari
gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak
jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis
karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan
rantai lurus/cabang.
Berikut adalah macam-macam polisakarida :
• Amilum :
• Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4 glikosidik ) dan rantai
cabang ( ikatan α-1,6 glikosidik )
• Terdapat pada tumbuh2an : biji2an ( padi/beras, gandum, jagung
dll. ) dan umbi2an ( ketela, ubi, kentang )
• Terdiri dari amilosa dan amilopektin
• Glikogen
• struktur spt amilum, rantai cabang lebih banyak
• terdapat di sel hati dan otot
• Selulosa
• berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4 glikosidik )
• mamalia (manusia tidak mempunyai enzim selulase)
• terdapat pd dinding sel tanaman
Ikatan Glikosidik
• Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan
glikosidik.
• Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom c nomor
1 yang juga disebut atom karbon anomerik yang berikatan
dengan gugus hidroksil dari atom c dari gugus lain.
• Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom c no. 1 dan atom
c no. 4 dengan melepas satu molekul air.
Lanjutan ,,,,
kegunaan
1. Sumber Energi Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah
sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di
dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam
jumlah berlebihan akan menjadi gemuk
2. Melancarkan Sistem Pencernaan
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat
makanan mengatur peristaltik usus.
3. Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan
fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat
pembangun.
4. Mengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam
asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini
dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH
cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang
dapat merugikan tubuh.
Uji Kualitatif
1. Uji molish
prinsip dari uji molisch ini yaitu bahan yang mengandung
karbohidrat bila direksikan dengan H2SO4 pekat akan terhidrolisis
membentuk furfural. Furfural kemudian akan membentuk
persenyawaan naftol yang ditandai dengan terbentuknya cincin
berwarna ungu. warna ungu yang terbentuk berupa cicncin
furfural pada batas antara larutan uji dengan asam sulfat, hal ini
menunjukkan bahwa larutan uji tersebut mengandung
karbohidrat.
Lanjutan ,,,,
• pereaksi Fehling
Uji fehling bertujuan untuk memperlihatkan ada atau
tidaknya gula pereduksi. Pereaksi ini dapat direduksi oleh
karbohidrat yang memiliki sifat mereduksi. Pereaksi fehling
terdiri dari dua larutan yaitu Fehling A dan Fehling B. larutan
Fehling A adalah CuSO4 dalam air, sedangkan Fehling B
merupakan larutan jernih dari kalium natrium tartat encer dan
basa kuat. Dalam pereaksi ini Ion Cu2+ direduksi menjadi Ion
Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan menjadi
CuO2.
Lanjutan ,,,,
2. Uji Barfoed
Uji barfoed bertujuan untuk mengidentifikasi adanya
monosakarida. Pereaksi barfoed bersifat asam lemah dan
hanya diredusi oleh monosakarida.Percobaan barfoed
menghasilkan endapan berwarna lebih pekat (Ana, 2014).
Lanjutan ,,,,
Lanjutan ,,,,
3. Uji iodium
Pada prinsipnya, uji iodium ini digunakan untuk
mengidentifikasi amilum dan pati yang terkandung dalam larutan
tersebut. Reaksinya ditandai dengan adanya perubahan warna
menjadi biru. Warna biru yang dihasilkan merupakan hasil dari
ikatan kompleks anatara amilum dengan iodin.
Lanjutan ,,,,
4. Uji benedict
prinsipnya, uji benedict ini digunakan untuk mengidentifikasi
karbohidrat melalui reaksi gula pereduksi. Dimana larutan alkali
dari tembaga direduksi oleh gula yang mengandung gugus
aldehida atau keton bebas dengan membentuk kupro oksida
berwarna. Uji benedict dilakukan pada suasana basa dimana pada
suasana basa reduksi ion Cu2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi
berlangsung cepat dan membentuk Cu2O yang berupa endapan
berwarna merah bata
Lanjutan ,,,,
Berikut reaksi yang berlangsung:
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
Lanjutan ,,,,
5. Uji seliwanof
Prinsip uji seliwanoff adalah fruktosa dengan asam kuat akan mengalami
dehidrasi membentuk hidroksimetilfurfural dan bila ditambahkan recorsinol
akan berkondensasi membentuk persenyawaan yang berwarna merah orange.
Uji seliwanoff sendiri berfungsi untuk membedakan gula aldosa dan ketosa.
Ketosa dibedakan dari aldosa karena adanya gugus keton. Gula tersebut
digolongkan kedalam ketosa, sedangkan gula yang mengandung gugus aldehid
digolongkan kedalam aldosa.
Lanjutan ,,,,
Lanjutan ,,,,
6. Uji Bial
Uji bial merupakan uji untuk mengetahui adanya gula
pentose seperti ribose, ketika ditambahkan larutan orsinol dan
FeCl3 didalam HCl pekat. HCl yang terdapat pada reagen akan
mendehidrasi gula menjadi furfural. Jika dalam sampel
terdapat gula pentose larutan akan berwarna hijau
7. Uji Luf Scrool
Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff
menjadi Cu2O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI
berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang dibebaskan tersebut
dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip
metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita
akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar
penetapan kadar.
Daftar Pustaka
Bintang Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta (ID): Erlangga
Hart Harold et al. 2003. Kimia Organik. Suminar Setiati Achmadi,
penerjemah; Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Organic
Chemistry.
Lehninger. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Maggy Thenawidjaja,
penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Principles of
Biochemistry.
Poedjiadi & Supriyanti. 2007. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta (ID): UI Press
Soedarmo D. 1989. Biokimia Umum II. Bogor (ID): IPB Pr.
KARBOHIDRAT

More Related Content

Similar to KARBOHIDRAT

Similar to KARBOHIDRAT (20)

Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
 
Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA
 
Karbohidrat
 Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
 
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Petermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptxPetermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptx
 
Tugas kelompok ii metabolisme
Tugas kelompok ii metabolismeTugas kelompok ii metabolisme
Tugas kelompok ii metabolisme
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

KARBOHIDRAT

  • 1. PRESENTASI BIOKIMIA KARBOHIDRAT Oleh : Wahyu Muhammad Ginanjar Mirwan Alfaris Emay Humairoh Riska Zulhaini
  • 2. Pengertian Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat (H2O). Karena molekul karbohidrat selalu mempunyai perbandingan antara hidrogen dan oksigen = 2 : 1 . Karbohidrat adalah golongan senyawa organik, polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton, atau senyawa lainnya apabila dihidrolisa dapat menghasilkan kedua senyawa tersebut.
  • 3. Klasifikasi karbohidrat Karbohidrat Sederhana Karbohidrat Kompleks Monosakarida Oligosakarida Polisakarida
  • 4. Karbohidrat Sederhana • Monosakarida Monosakarida ialah karbohidrat sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida merupakan aldehida atau keton yang mempunyai dua atau lebih gugus hidroksil, formula empiris umumnya (CH2O).
  • 5. Lanjutan,,, • Berdasarkan gugus fungsionilnya, monosakarida dapat digolongkan menjadi dua golongan, masing- masing adalah aldose dan ketose. Aldosa (mis: glukosa) memiliki gugus aldehida pada salah satu ujungnya. Ketosas (mis: fruktosa) biasanya memiliki gugus keton pada atom C2. C C OH H C H HO C OH H C OH H CH2OH D-glucose O H C H HO C OH H C OH H CH2OH CH2OH C O D-fructose aldehid keton
  • 6. Lanjutan ,,,, • Berdasarkan jumlah atom C nya, monosakarida dapat digolongkan menjadi empat golongan : • Triose (mengandung 3 atom C) contoh : gliserosa, dihidroksiaseton • Tetrose (mengandung 4 atom C) contoh : eritrosa, eritrulosa • Pentose (mengandung 5 atom C) contoh : ribosa, ribulosa • Heksose (mengandung 6 atom C) contoh : glukosa, fruktosa
  • 7. • Notasi D vs L Notasi D & L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada gliseraldehida. CH O C CH2OH H OH D-gliseraldehida CH O C CH2OH HO H L-gliseraldehida CH O C CH2OH H OH D -g liseraldehida CH O C CH2OH HO H L-gliseraldehida Jika letak gugus hidroksilnya disebelah kanan maka diberi nama “D” dekstro. Jika letak gugus hidroksil disebelah kiri maka diberi nama “L” levo. Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keto. Gula yang ditemui di alam adalah dalam bentuk isomer D.
  • 8. • Struktur fischer Emil Fischer (1852-1919) seorang ahli kimia organik bangsa jerman yang yang memperoleh hadiah nobel untuk ilmu kimia pada tahun 1902 atas hasil karyanya tentang kimia ruang (stereokimia) dan umus srtuktur karbohidrat, menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan rumus struktur karbohidrat. Proyeksi fischer digunakan untuk mengutamakan konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral. Pada proyeksi fischer dari suatu karbohidrat, rantai karbon digambarkan secara vertical (tegak) dengan gugusan aldehid atau keto berada pada puncak dari rumus.
  • 9. • Struktur hawort Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang ahli kimia Inggris yang pada tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat bahwa pada molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat membentuk cincin segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan penulisan rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran. C2 dan C5 pada monosakarida ( untuk gula yang meiliki gugus keton, seperti fruktosa ) bereaksi membentuk cincin segi 5 C1 dan C5 pada monosakarida ( untuk guala yang meiliki gugus aldehida, seperti Glukosa) membentuk cincin segi 6
  • 10. Penulisan struktur cincin Haworth beberapa monosakarida dapat dilihat pada gambar berikut.
  • 11. Lanjutan ,,,, • Oligosakarida Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida. Contoh : Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Contoh dari disakarida yaitu:
  • 12. Lanjutan ,,,, • a.Sukrosa Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
  • 13. Lanjutan ,,,, • b. Maltosa Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan rasanya lebih enak dan nikmat.
  • 14. Lanjutan ,,,, • c. Laktosa Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
  • 15. Karbohidrat Kompleks • Polisakarida Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
  • 16. Berikut adalah macam-macam polisakarida : • Amilum : • Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4 glikosidik ) dan rantai cabang ( ikatan α-1,6 glikosidik ) • Terdapat pada tumbuh2an : biji2an ( padi/beras, gandum, jagung dll. ) dan umbi2an ( ketela, ubi, kentang ) • Terdiri dari amilosa dan amilopektin • Glikogen • struktur spt amilum, rantai cabang lebih banyak • terdapat di sel hati dan otot
  • 17. • Selulosa • berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4 glikosidik ) • mamalia (manusia tidak mempunyai enzim selulase) • terdapat pd dinding sel tanaman
  • 18. Ikatan Glikosidik • Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik. • Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom c nomor 1 yang juga disebut atom karbon anomerik yang berikatan dengan gugus hidroksil dari atom c dari gugus lain. • Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom c no. 1 dan atom c no. 4 dengan melepas satu molekul air.
  • 20. kegunaan 1. Sumber Energi Tubuh Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk
  • 21. 2. Melancarkan Sistem Pencernaan Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. 3. Penghemat protein Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
  • 22. 4. Mengatur Metabolisme Lemak Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
  • 23. Uji Kualitatif 1. Uji molish prinsip dari uji molisch ini yaitu bahan yang mengandung karbohidrat bila direksikan dengan H2SO4 pekat akan terhidrolisis membentuk furfural. Furfural kemudian akan membentuk persenyawaan naftol yang ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna ungu. warna ungu yang terbentuk berupa cicncin furfural pada batas antara larutan uji dengan asam sulfat, hal ini menunjukkan bahwa larutan uji tersebut mengandung karbohidrat.
  • 25. • pereaksi Fehling Uji fehling bertujuan untuk memperlihatkan ada atau tidaknya gula pereduksi. Pereaksi ini dapat direduksi oleh karbohidrat yang memiliki sifat mereduksi. Pereaksi fehling terdiri dari dua larutan yaitu Fehling A dan Fehling B. larutan Fehling A adalah CuSO4 dalam air, sedangkan Fehling B merupakan larutan jernih dari kalium natrium tartat encer dan basa kuat. Dalam pereaksi ini Ion Cu2+ direduksi menjadi Ion Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan menjadi CuO2.
  • 26.
  • 27. Lanjutan ,,,, 2. Uji Barfoed Uji barfoed bertujuan untuk mengidentifikasi adanya monosakarida. Pereaksi barfoed bersifat asam lemah dan hanya diredusi oleh monosakarida.Percobaan barfoed menghasilkan endapan berwarna lebih pekat (Ana, 2014).
  • 29. Lanjutan ,,,, 3. Uji iodium Pada prinsipnya, uji iodium ini digunakan untuk mengidentifikasi amilum dan pati yang terkandung dalam larutan tersebut. Reaksinya ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi biru. Warna biru yang dihasilkan merupakan hasil dari ikatan kompleks anatara amilum dengan iodin.
  • 30.
  • 31. Lanjutan ,,,, 4. Uji benedict prinsipnya, uji benedict ini digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat melalui reaksi gula pereduksi. Dimana larutan alkali dari tembaga direduksi oleh gula yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas dengan membentuk kupro oksida berwarna. Uji benedict dilakukan pada suasana basa dimana pada suasana basa reduksi ion Cu2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi berlangsung cepat dan membentuk Cu2O yang berupa endapan berwarna merah bata
  • 32. Lanjutan ,,,, Berikut reaksi yang berlangsung: O O ║ ║ R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
  • 33. Lanjutan ,,,, 5. Uji seliwanof Prinsip uji seliwanoff adalah fruktosa dengan asam kuat akan mengalami dehidrasi membentuk hidroksimetilfurfural dan bila ditambahkan recorsinol akan berkondensasi membentuk persenyawaan yang berwarna merah orange. Uji seliwanoff sendiri berfungsi untuk membedakan gula aldosa dan ketosa. Ketosa dibedakan dari aldosa karena adanya gugus keton. Gula tersebut digolongkan kedalam ketosa, sedangkan gula yang mengandung gugus aldehid digolongkan kedalam aldosa.
  • 35. Lanjutan ,,,, 6. Uji Bial Uji bial merupakan uji untuk mengetahui adanya gula pentose seperti ribose, ketika ditambahkan larutan orsinol dan FeCl3 didalam HCl pekat. HCl yang terdapat pada reagen akan mendehidrasi gula menjadi furfural. Jika dalam sampel terdapat gula pentose larutan akan berwarna hijau
  • 36.
  • 37. 7. Uji Luf Scrool Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu2O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar.
  • 38.
  • 39. Daftar Pustaka Bintang Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta (ID): Erlangga Hart Harold et al. 2003. Kimia Organik. Suminar Setiati Achmadi, penerjemah; Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Organic Chemistry. Lehninger. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Maggy Thenawidjaja, penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Biochemistry. Poedjiadi & Supriyanti. 2007. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta (ID): UI Press Soedarmo D. 1989. Biokimia Umum II. Bogor (ID): IPB Pr.