Makalah ini membahas potensi energi ombak laut di Indonesia untuk pembangkit listrik dan membandingkan beberapa teknologi konversi energi ombak, seperti Tapchan, OWC, dan Nodding Duck. Makalah ini menganalisis potensi daya listrik yang dapat dihasilkan dari energi ombak di Indonesia dengan mempertimbangkan faktor tinggi dan periode gelombang laut.
1. Studi Perbandingan Teknologi Pemanfaatan Energi Ombak
Laut untuk Pembangkitan Tenaga Listrik di Indonesia
Eko Adhi Setiawan Syamsir Abduh
Jurusan Teknik Elektro-FTI Universitas Trisakti, Jakarta
E-mail : syamsir@trisakti.ac.id;the_abduh@hotmail.com
Telp/Fax : 021-5663232 Ext. 421/021-5605841
Abstrak
Pencarian sumber energi baru dan terbarukan sebagai sumber energi alternative terus dilakukan , mengingat
semakin berkurangnya cadangan sumber energi hidrokarbon di dunia. Salah satu potensi sumber energi yang dapat
dikonversikan menjadi energi listrik di Indonesia adalah energi ombak laut. Hal ini mengingat bahwa tujuh puluh
persen dari luas wilayah Indonesia berupa laut. Salah satu teknologi konversi energi ombak laut yang sudah
dikembangkan adalah teknologi “saluran meruncing (Tapered Channel)” atau Tapchan. Teknologi lain adalah
teknologi “Kolam Air Berosilasi (Oscillating Water Column/OWC)”, teknologi Itik Mengangguk (Nodding Duck)”
dll. Pada makalah ini akan dibahas mengenai potensi ombak laut di Indonesia dan dilanjutkan dengan
mempertimbangkan berbagai hal seperti tinggi, periode ombak laut serta besarnya daya yang dapat dimanfaatkan.
Kata Kunci : Energi ombak laut, Pembangitan Listrik