3. a. Suspensi
Suspensi merupakan campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas,
dengan zat padat tersebut tidak larut.
Contoh suspensi adalah obat sirup batuk yang di dalamnya terdapat zat-zat
yang tidak larut, tetapi hanya mengendap.
b. Koloid
Koloid adalah campuran heterogen yang partikel-partikelnya tersebar merata di
dalam campuran. Partikel-partikel dalam koloid berukuran sangat kecil dan
hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Contoh dari koloid adalah susu, agar-agar, cat, santan, dan air sabun. Beberapa
gejala alam yang termasuk koloid adalah kabut dan asap.
Jenis Campuran Heterogen
4. Sifat-sifat Heterogen
a. Mengandung dua atau lebih zat tunggal.
b. Ukuran partikel dalam campuran tersebut relatif
cukup besar sehingga komponennya bisa dibedakan.
c. Masing-masing sifat zatnya masih terlihat.
d. Komponen campuran dapat dipisahkan, misalnya
seperti campuran air dan pasir.
5. a. Air dan Lumpur
Kondisi awal air lumpur masih tampak berupa larutan (campuran homogen) yang
mengakibatkan warna airnya menjadi keruh. Namun, jika lumpur dibiarkan
beberapa saat, akan terjadi pengendapan dan air di bagian atas permukaan
menjadi bening.
b. Air dan Kopi
Kopi yang diseduh menggunakan air panas pada mulanya akan terlarut
bersama-sama. Namun, pada saat didinginkan, ampas dari kopi akan
mengendap ke bawah
c. Air dan Minyak
Minyak yang dituangkan ke air tidak akan menyatu. Sebab ,massa jenis minyak
lebih ringan daripada massa jenis air. Ketika dicampurkan, terlihat seperti ada
dinding pemisah.
Contoh Campuran
Heterogen
6. a. Jus Mangga
Jus mangga yang dicampurkan dengan air akan larut dan berwarna keruh.
Setelah didiamkan beberapa saat, terjadi pengendapan. Campuran yang tidak
menyatu dengan sempurna menunjukkan jus mangga termasuk campuran
heterogen.
b. Air dan Pasir
Pasir yang dicampurkan dengan air mengakibatkan warna air berubah keruh.
Namun, ketika didiamkan beberapa saat kemudian, air dan pasir tidak dapat
larut dan justru memisah dan mengendap.
Contoh Campuran
Heterogen