2. Ruang Lingkup Media BK
Dalam bimbingan konseling, media sangat membantu proses layanan bimbingan
konseling. Karena, media adalah perantara/ alat bantu konseling yang dilaksanakan.
3. DEfiNiSi
ā¢ Kata media berasal dari bahasa latin yaitu
jamak dari kata medium yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar.
ā¢ Dalam Dictionary of Education, disebutkan
bahwa media adalah bentuk perantara dalam
berbagai jenis kegiatan berkomunikasi.
ā¢ Gagne (dalam Sadiman, dkk, 2002),
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.
4. DEfiNiSi
ā¢ Menurut buku āMedia Pendidikanā yang ditulis oleh Arif
Sadiman dkk, Kata media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah berarti ātengahā,āperantaraāatau pengantarā.
ā¢ Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
ā¢ Pengertian media dalam proses belajar-mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal
5. TUJUAN MEDIA MEDIA
ā¢ Easy to use ( mudah digunakan )
ā¢ Easy to manage ( mudah di atur )
ā¢ Simple ( tidak rumit )
ā¢ Dynamic ( Dinamis )
6. FUNGSI MEDIA
ā¢ Mempermudah konselor dalam menyusun,
mencari dan juga mengolah data.
ā¢ Menjaga kerahasiaan suatu data, karena
dengan teknologi memungkinkan untuk
menguncinya dan tidak sembarang orang dapat
mengaksesnya.
ā¢ Membantu individu maupun kelompok untuk
dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan
relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
7. FUNGSI MEDIA
ā¢ Memberikan kesempatan kepada individu
untuk berkomunikasi lebih baik dengan
menggunakan informasi yang mereka
terima tanpa perlu bertemu secara fisik.
ā¢ Menjadikan teknologi informasi sebagai
alat dalam suatu program kegiatan,
sehingga kegiatan tersebut lebih teratur
dan terstruktur.