SlideShare a Scribd company logo
1 of 396
Download to read offline
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Kabupaten Deiyai merupakan pemekaran dari Kabupaten
Paniai, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
55 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Deiyai di Provinsi Papua.
Pemerintah Kabupaten Deiyai periode tahun 2013-2018 adalah hasil
pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2011 yang dilantik
pada bulan Agustus 2013 oleh Gubernur Provinsi Papua atas nama Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir
Tahun Anggaran merupakan amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, yang merupakan hasil perubahan kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, menyebutkan bahwa Kepala
Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, dan memberikan Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepada Dewan Perwakilan Rakayat
Daerah (DPRD), serta menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraa Pemerintahan Daerah kepada masyarakat, pada
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 2
pasal 17 ayat (1) dijelaskan bahwa LKPJ Bupati akhir Tahun Anggaran dapat
disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Tahun
Anggaran berakhir.
Laporan Keterangan Penrtanggungjawaban (LKPJ) akhir Tahun
Anggaran pada dasarnya merupakan Progress report atas kinerja
pembangunan selama satu tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah. Kegagalan dan
keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan acuan tindakan
perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Deiyai di tahun
mendatang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.
Sedangkan mengenai muatan LKPJ dijelaskan dalam pasal 18 Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa sekurang-kurangnya isi LKPJ dapat
mejelaskan: a) Arah kebijakan umum pemerintahan daerah; b) Pengelolaan
keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; c)
Penyelenggaraan urusan desentralisasi; d) Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan; e) Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan.
Adapun dasar hukum dalam penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggung jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Deiyai tahun
anggaran 2014 disusun berdasarkan :
A. DASAR HUKUM
Untuk memberikan dasar pijakan yang jelas, penyusunan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Deiyai
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Deiyai Tahun 2014 ini
mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 3
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal
18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 ;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi
Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);
3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi
Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Deiyai,
Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi
Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4151);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 4
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Deiyai di Provinsi Papua;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4693);
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 5
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
14. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 18 tahun 2008
tentang Perekonomian Berbasis Kerakyatan;
15. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 20 Tahun 2008
tentang Peradilan Adat di Papua;
16. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21 tahun 2008
tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua;
17. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 22 tahun 2008
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat
Adat Papua;
18. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 23 tahun 2008
tentang Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Hak Perorangan
Warga Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah;
B. GAMBARAN UMUM DAERAH
Memberikan hasil analisis dan gambaran terhadap kondisi geografis
daerah mencakup karakteristik serta potensi pengembangan wilayah, batas
administratif pemerintahan daerah serta luas wilayah Kabupaten Deiyai.
1. Kondisi Geografis Daerah
1.1 Karakteristik Lokasi dan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten Deiyai secara geografis berada di wilayah pegunungan
tengah Papua yang terletak 134º00’’ sampai dengan 141º05’4 BT dan 1º00’
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 6
LU sampai dengan 9º10’ LS1
. Kabupaten Deiyai beribukota di Waghete
yang terletak di dekat Danau Purba yakni Danau Tigi.
Secara administratif Kabupaten Deiyai mempunyai batas wilayah
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Distrik Distrik Mimika Timur dan
Distrik Mimika Barat Kabupaten Mimika;
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Distrik Kamu Selatan dan Distrik
Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai;
Gambar 1.1.
Wilayah Administrasi Kabupaten Deiyai
Sumber : RTRW Kabupaten Deiyai, 2013 – 2033
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 7
Kabupaten Deiyai merupakan daerah pemekaran Kabupaten Deiyai
yang terdiri atas 5 distrik dan 30 kampung dengan luas wilayah ± 41.231,6
km2
atau 412.316 ha. Distrik Bouwobado merupakan distrik yang memiliki
wilayah paling luas yaitu 225,35 km2
atau sebesar 54,66 persen dari luas
Kabupaten Deiyai, sedangkan Distrik Tigi adalah distrik yang mempunyai
wilayah paling sempit dengan luas 14,495 km2
atau sebesar 3,52 persen
dari luas Kabupaten Deiyai. Sedangkan luas wilayah Kabupaten Deiyai jika
berdasarkan pengukuran sementara di lapangan yang mengacu pada titik-
titik indikatif batas wilayah, diperoleh luasan sebesar 412.315,7 ha atau
4.123,6 Km2
. Adapun luas masing - masing wilayah di Kabupaten Deiyai
disajikan dalam tabel 1.1. sebagai berikut ini :
Tabel 1.1
Cakupan dan Luas Wilayah Kabupaten Deiyai
No
Distrik/Kec.
*)
Ibukota Kec.
**)
Desa/Kampung
**)
Luas (Ha) *)
%
1 Tigi Waghete 7 9.928,1 2,4
1. Bomou I 1.131,4 0,27
2. Bomou II 1.421,9 0,97
3. Yaba 706,1 0,17
4. Waghete I 583,0 0,14
5. Waghete II 1.092,4 0,26
6. Okomokebo 2.039,8 0,49
7. Ugiya 2.954,0 0,72
2 Kapiraya
Kapiraya
(Odaiyatei)
1 117.564 28,5
1. Komauto 117,564 28,51
3 Tigi Barat Aiyatei 12 39.921,8 7,5
1. Digibagata 839.5 0,20
2. Aiyatei 2,018.1 0,49
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 8
No
Distrik/Kec.
*)
Ibukota Kec.
**)
Desa/Kampung
**)
Luas (Ha) *)
%
3. Diyai 1.372,8 0,33
4. Onago 1.878,5 0,46
5. Tenedagi 4.831,2 1.17
6. Gakokebo 2.667.2 0,65
7. Widimey 2.259,2 0,55
8. Yenudoba 1.132,5 0,27
9. Piyakedimi 4.517,8 1,10
10. Wagomani 4.018,5 0,97
11. Deemago 837,2 0,20
12. Widuwakiya 4.549,4 1,10
4 Tigi Timur Damabagata 7 28.291,9 6,9
1. Daakebo 5.700,2 1,38
2. Kokobaya 4.787,7 1,16
3. Watiyai 717,2 0,17
4. Edagotadi 3.201,7 0,78
5. Dagokebo 3.129,1 0,76
6. Damabagata 6.745,7 1,64
7. Bagau 4.010,4 0,97
5 Bouwobado Bouwo 3 225.608,4 54,7
1. Kopai I 70.434,4 17,8
2. Kopai II 76.010,8 18,44
3. Woogee 79,163,2 19,20
Kabupaten Deiyai 30 412.315,7 100,00
Sumber : *) UU No. 55 Tahun 2008 dan Peta RBI Bakosurtanal; **) Kabupaten Deiyai Dalam
Angka Tahun 2009. Kompilasi Agustus 2010
1.2 Tofografi
Secara umum topografi di Kabupaten Deiyai terkategorikan kondisi
datar sampai terjal. Topografi daerah ini memiliki kemiringan hingga diatas
40%. Beberapa wilayah di Kabupaten Deiyai merupakan satuan lembah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 9
dengan kemiringan 0-15%,dan beberapa wilayah lainnya secara
keseluruhan memiliki kondisi topografi yang cukup bervariasi yaitu antara 0
s/d 45%. Untuk ketinggian > 45% berada di sekitar wilayah tengah dan
utara lalu kemudian mengarah ke timur. Kondisi Topografi berupa lembah,
savana dan perbukitan di Distrik Tigi Timur dapat dilihat pada Gambar 1.2
Tabel 1.2.
Luas Wilayah Menurut Kemiringan Lereng di Kabupaten Deiyai
No
Kelas Lereng
(%)
Luas
(Ha) (%)
1 Danau 3.101 0,75
2 <2 87.020 21,11
3 2 – 8 30.790 7,47
4 8 – 15 3.612 0,88
5 16 – 25 9.439 2,29
6 26 – 60 33.925 8,22
7 > 60 244.430 59,28
J u m l a h 412.316 100,00
Sumber : Diolah Tahun 2010 (Peta RBI Bakosurtanal)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 10
Sedangkan di bagian tengah mengarah ke barat serta bagian selatan,
kondisi topografi umumnya datar dengan sebagian kawasan terdiri dari
savana, rawa dan kawasan dengan tanah berlumpur. Kondisi topografi
Kabupaten Deiyai secara umum didominasi oleh wilayah dengan relief
pegunungan sedangkan sebagian kecil merupakan dataran yang
mengelilingi Danau Tigi dan lereng kaki selatan dari pegunungan. Hal ini
disebabkan lokasi kabupaten ini terletak pada wilayah jajaran Pegunungan
Tengah Papua.
Tabel 1.3.
Luas Wilayah Menurut Ketinggian di Kabupaten Deiyai
No
Ketinggian
(meter dpl)
Luas
(Ha) (%)
1 0 – 100 10.682 2,59
2 100 – 400 72.359 17,55
3 400 – 1.500 99.207 24,06
4 1.500 – 3.000 146.474 35,52
5 3.000 – 4.000 49.939 12,11
6 > 4.000 33.655 8,16
J u m l a h 412.316 100,00
Sumber : Diolah Tahun 2010 (Peta RBI Bakosurtanal)
Secara luasan, wilayah dengan ketinggian antara 1.500 – 3.000
m dpl memiliki luasan terbesar dalam wilayah Kabupaten Deiyai yaitu
sebesar 146.474 Ha atau sekitar 35,52% dari total luas wilayah.
Sedangkan wilayah dengan ketinggian antara 0 – 100 m dpl merupakan
luasan terkecil yaitu sebesar 10.682 Ha atau sekitar 2,59% dari total
luas wilayah. Luasan wilayahnya dapat dilihat pada Tabel 1.2. dan
Tabel 1.3.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 11
1.3 Geologi
a. Struktur dan Karasteristik
Karakteristik geologi yang dijumpai di wilayah Kabupaten Deiyai
tersusun atas 14 formasi geologi. Berdasarkan tabel dibawah ini terlihat
bahwa Formasi Alluvium (Qa) merupakan formasi geologi terluas (36,44%)
di Kabupaten Deiyai, disusul oleh Formasi Tifuma (Rjt) (14,82%) yang
tersusun oleh batuan metamorfik di bagian tengah dan timur dan Formasi
Batu Gamping Yawee (Temy) (12,90 %) yang terbentang di utara-barat,
yang dapat diamati di lapangan sepanjang perjalanan antara Enarotali
hingga Waghete. Batu gamping ini di beberapa tempat tampak berselingan
dengan batu pasir dan batu liat. Formasi batuan adalah suatu susunan
batuan yang mempunyai keseragaman ciri-ciri geologis yang nyata, baik
terdiri dari satu macam jenis batuan maupun perulangan dari dua atau lebih
jenis batuan yang terletak di permukaan bumi atau di bawah permukaan
bumi.
Tabel 1.4.
Luasan Formasi Geologi per Distrik di Kabupaten Deiyai
No Formasi Geologi
Luas
(ha) (%)
1 Formasi Waripi (Ktew) 1.812,52 3,37
2 Formasi Aiduna (Pa) 1.237,90 2,30
3 Formasi Dakebo(Qpd) 886,68 1,65
4 Formasi Kopai (Jko) 1.192,80 2,22
5 Fanglomerat (Qf) 256,63 0,48
6 Endapan Aliran Rombakan (Qd) 548,14 1,02
7 Aluvium (Qa) 19.581,28 36,44
8 Hancuran Tanah Longsor (Qs) 336,13 0,63
9 Endapan Danau(Ql) 362,12 0,67
10 Batu gamping Yawee(Temy) 6.930,45 12,90
11 Formasi Tifuma(Rjt) 7.963,42 14,82
12 Batupasir Woniwogi (Jkw) 716,80 1,33
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 12
13 Batu Pasir Ekmai(Kue) 4.978,19 9,26
14 Batu Lumpur Piniya(Kp) 2.009,80 3,74
15 Formasi Buru (Tqbu) 4.409,85 8,21
16 Danau 516,29 0,96
Total 53.739,00
100,00
Sumber : Peta Geologi Lembar Waghete(3111) dan Lembar Timika (3211.
Jenis batuan yang terdapat di wilayah Kabupaten Deiyai berupa batu
gamping yang pada beberapa tempat tampak berselingan dengan batu
pasir dan batu liar sebagaimana tampak pada gambar 1.3.
Gambar 1.3. Bentuk Formasi Yawee dan Formasi Gamping
b. Jenis Tanah
Pada penjelasan tipe tanah berdasarkan karakteristik lahan yanga
ada menunjukan bahwa Jenis Tanah pada wilayah di Kabupaten Deiyai
secara makro terdiri dari 2 kategori yaitu berdasarkan tipe dan kedalaman
tanah. Berdasarkan tipe tanah yang terbentuk pada wilayah Kab.Deiyai,
maka terdapat beberapa sebaran tanah yang terbentuk antara lain tanah
Batu Gamping dari Formasi Yawee di Waghete
Perselingan Batupasir dan Batuliat yang Terletak di
Bawah Formasi Gamping di Perbatasan Kabupaten
Deiyai dan Dogiyai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 13
organosol, aluvial, Gleisol, Kambisol, Rendzina, Litosol, podsolik,dan
mediteranian. Karateristik masing-masing tipe tanah Tanah Organosol
adalah tanah organik (gambut) yang ketebalannya lebih dari 50 c, Tanah
aluvial merupakan tanah dari endapan baru berlapis-lapis, dengan jumlah
bahan organik berubah tidak teratur dengan kedalaman dan kandungan
pasir kurang dari 60 %, Tanah Gleisol merupakan tanah yang terpengaruh
oleh air, yang ditandai dengan adanya lapisan gleisol yang berwarna abu-
abu/keabu-abuan. Lapisan tanah (horison A) telah mengalami pencucian
liat dan unsur hara. Jenis tanah ini, pada umumnya terdapat dalam Grup
Aluvial, selain juga dalam asosiasinya dengan Grup Dataran. Jenis tanah
ini yang awalnya terpengaruh oleh air baik tergenang secara permanen
maupun tergenang secara periodik, Kambisol merupakan tanah yang
berkembang dari bahan induk tua, yakni batuan liat dan batuan vulkanik
masam, di bawah rezim iklim basah. Tanah ini ditandai oleh adanya
penimbunan liat pada horison B-2. Namun horison penimbunan liat ini tidak
memenuhi syarat sebagai horison argilik, karena peningkatan kadar liat
pada lapisan ini kurang dari 1,2 kali kadar liat di lapisan atasnya. Umumnya
tanah ini hampir mirip podsolik, namun lebih gembur dibanding Podsolik.
Demikian halnya pH-nya juga lebih tinggi dibandingkan Podsolik,
Tanah dengan epipedon mollik (warna gelap, kandungan bahan organik
lebih 1%, kejenuhan basa lebih 50%) di bawahnya terdiri atas batuan kapur.
Litosol adalah Tanah mineral yang ketebalannya 20 cm atau kurang.
Dibawahnya terdapat batuan keras yang padi, Tanah Podsolik merupakan
tanah yang berumur tua sehingga telah memiliki tingkat perkembangan
lanjut. Lapisan tanah (horizon A) telah mengalami pencucian liat dan unsur
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 14
hara, dengan kelas teksturnya lebih dari lapisan bawahnya (horison B).
Secara umum, tanah Podsolik memiliki potensi yang relatif kurang subur,
yang ditandai dengan sifatnya yang masam, daya retensi dan fiksasi
terhadap hara tinggi, Mediteran adalah tanah seperti tanah Podsolik
(mempunyai horison argilik) tetapi kejenuhan basa lebih dari 50%.
1.4 Hidrologi
a. Air Permukaan
Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia, skala 1:250.000, pola aliran
air yang ada di dalam Kabupaten Deiyai secara umum adalah pola
dendritik-paralel, yaitu berkembang di wilayah pegunungan Bouwobado dan
Tigi Timur. Pola seperti ini banyak dipengaruhi oleh jenis batuan yang
mempunyai kekerasan relatif seragam dan pola joint yang berkembang
pada batuan tersebut. Formasi Tipuna yang tersusun oleh batuan
metamorfik di wilayah kabupaten ini banyak menyumbangkan bentuk pola
aliran sungai dimaksud. Selain itu pola aliran tipe trellis juga terbentuk di
wilayah Tigi Timur dan Tigi Barat meskipun kurang tipikal. Pola aliran
seperti ini banyak dipengaruhi oleh struktur geologi lipatan yang
terdenudasi dan menghasilkan lembah-lembah subsekuen yang mana
gabungan dari sungai-sungai yang mengalir di lembah ini membentuk pola
trellis. Berbeda dengan wilayah pegunungan, di wilayah dataran
berkembang pola alur sungai yang berkelok atau ber-meander. Pola ini
merupakan ciri khas pola aliran sungai di daerah dataran alluvial. Debit air
di beberapa sungai tampak cukup besar dan jernih seperti Sungai Yawee
dan sungai-sungai lainnya, Terjaganya ekologi hutan di wilayah kabupaten
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 15
ini nanmpaknya banyak menyumbang ketersediaan aliran air permukaan/air
sungai yang ada di wilayah ini. Aliran Sungai Yawee ini rencananya akan
dibendung di salah satu titik aliran dan akan dimanfaatkan sebagai tenaga
listrik (PLTA).
Ketersediaan air permukaan di wilayah kabupaten ini selain aliran air
sungai adalah air danau. Danau terbesar yang ada di kabupaten ini adalah
Danau Tigi Danau ini menempati daerah cekungan yang dikelilingi oleh
pegunungan. Sepertinya danau ini di masa sebelumnya mempunyai luasan
yang jauh lebih besar dari luasan yang sekarang ini. Mungkin karena
proses pendangkalan terus berlangsung, maka danau mengalami
penyusutan dan sebaliknya dataran di sekitar danau menjadi semakin luas.
Dataran danau ini atau disebut dataran lakustrin saat ini banyak dipakai
sebagai areal permukiman dan pertanian seperti yang terlihat di Waghete
dan di sekitar danau Luas danau saat ini mencapa1 3.222,43 Ha. Lokasi
danau ini dan pola aliran sungai yang terbentuk di wilayah kabnupaten
Deiyai ini.
 Air Tanah
Selain air permukaan, ketersediaan air di kabupaten ini juga
didukung oleh ketersediaan air tanah. Sesuai dengan kondisi geologi,
geomorfologi, serta penggunaan lahan yang didominasi oleh hutan, kondisi
air tanah di kabupaten ini masih cukup bagus. Diperkirakan potensi debit air
tanah yang keluar dari pegunungan ini adalah 19.801 x 106 m3
/tahun untuk
akuifer tidak tertekan (unconfined) dan sebesar 889 x 106 m3/tahun untuk
akuifer tertekan (confined) (ES D M, 2004; Murdiyarso dan Kumianto, 2008).
Kondisi ini tentunya ditentukan juga oleh tingginya curah hujan yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 16
mengguyur wilayah kabupaten dan daerah aliran sungai (DAS) yang
mewadahi sungai-sungai di Kabupaten Deiyai.
Gambar 1.4.
Sungai Yawei dan Danau Tigi Kab.Deiyai
Gambar 2.5
Singkapan Dataran Lakustrin di Waghete. Garis-garis menunjukkan perlapisan dari
proses deposisi (pendangkalan) di danau ini ratusan / ribuan tahun lalu.
Sumber Data :GIS Tahun 2010.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 17
Gambar 1.5
Peta Hidrologi Kabupaten Deiyai
Sumber data: RTRW Kabupaten Deiyai, 2013 – 2033
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 18
Berdasarkan data Peta RTR Tanah Papua 2007-2026, luas lahan
yang terdapat kandungan air tanah di Kabupaten Deiyai seluas 53, 56 %
dari total luas lahan di Kabupaten Deiyai yang terbagi atas air tanah
menengah dan dalam, sedangkan seluas 46,44 % tidak memiliki
kandungan air tanah. Hal ini tentunya bukan berarti tidak ada air sama
sekali namun keberadaan air tanah sangat dalam atau berada dan mengalir
di dalam gua bawah tanah yaitu di daerah berbatu gamping (limestone).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawa ini.
Tabel 1.5.
Kandungan Air Tanah Kabupaten Deiyai
No Air Tanah Luas (Ha) Persentase
(%)
1 Air Tanah Menengah Dalam 15.768,96 29,34
2 Air Tanah Dangkal 13.015,84 24,22
3 Tidak Ada Air Tanah 24.954,20 46,44
Total 53.739,00 100,00
Sumber : RTR Tanah Papua 2007 – 2026
 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabuputen Deiyai di Sajikan dalam
Tabel berikut :
Tabel 1.6
Daerah Aliran Sungai (DAS)
No Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang DAS
1. Yawei 9,00 m
2 Yewa 8,00 m
3 Waneuwo 7,01 m
Sumber Data : GIS ,2010
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 19
 Sungai/Kali
Sungai/Kali di Kabuputen Deiyai disajikan dalam Tabel berikut :
Tabel 1.7
Daerah Aliran Sungai (DAS)
No Nama Sungai Debit Air
1 Yawei 154.0 m3
/det
2 Yewa 135.0 m3
/det
3 Oneibo 30.0 m3
/det
4 Itoka 25.0 m3
/det
5 Waneuwo 152.0 m3
/det
6 Pipaa 30.0 m3
/det
Sumber Data :GIS ,2010
b. Danau dan Rawa
Danau Tigi adalah salah satu Danau di wilayah Meeuwodide.
Berdasarkan cerita mitos Danau yang memilki kedalam 150 meter ini
merupakan pindahan dari lembah kamu yang sebelumnya di kenal dengan
Danau Makaamo namun setelah Danau tersebut Degradasi mengalami
pemindahan ke lembah Tigi melalui kali (muncul dikali Itoka dan Kali
Doonepudu).yang selanjudnya Kali tersebut membentuk rawa akibat warga
tersebut mencari berudu.Lama-kelamaan rawa tersebut terbentuk menjadi
Danau Tigi. Seorang penerbang berbangsa Belanda yang bernama tuan
Wissel menemukan Tiga Danau Purba yang terletak di Pegunungan
Tengah Papua bagian Barat pada tanggal 11 November 1937. Tiga Danau
tersebut di beri nama Danau Deiyai, Danau Tage, dan Danau Tigi. Danau
Tigi merupakan Danau Purba memiliki karakteristik yang unik, keunikanya
terdiri dari Danau yang hidup dalam tiga zaman yaitu: zaman
izolemen,simbiotik,dan misionaris.Hasil penelitihan GIS oleh Badan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 20
Informasi Geofisika (BIG) Tahun 2010 bahwa Danau Tigi memiliki luas 526
Km2 dengan debit air sebesar 162,921 C.
Gambar 1.6
Kondisi Danau Tigi Menurut Foto Citra Satelit Tahun 2011 Kabupaten Deiyai
Sumber Data :Bappeda Kab.Deiyai,2014
Data yang diakumulasi menunjukkan bahwa Jenis dan luasan rawa
yang terdapat di Kabupaten Deiyai memiliki potensi yang amat strategis
untuk dikelola, dimanfaatkan dalam bentuk Kolam Pemancingan, kolam
renang terutama rawa Nipa yang terdapat di tiga Distrik, sedangkan Rawa
bakau dominan terdapat di Distrik Kapiraya, seperti yang terterah pada
tabel berikut ini :
Tabel 1.8
Rawah di Kabupaten Deiyai
No Jenis Rawa Luas Keterangan
1. Bakau 15,5 Distrik Kapiraya
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 21
2 Nipah 15,3 Distrik Tigi,Barat,Timur dan
Bouwobado
Sumber : Laporan Akhir GIS, Tahun 2010
1.5. Klimatologi
a. Tipe Iklim
Kondisi iklim di Kabupaten Deiyai banyak dipengaruhi oleh kondisi
topografinya. Sebagian besar wilayah Kabupaten Deiyai temasuk kedalam
jajaran pegunungan tengah Papua yang dikenal sebagai pegunungan yang
mempunyai puncak tertinggi di Indonesia. Relief dan elevasi lahan di
Kabupaten ini cukup variatif, mulai dari dataran hingga pegunungan dan
mulai dari elevasi 50 m hingga 3.250 m. seperti halnya dengan kondisi iklim
di kabupaten-kabupaten lain yang berada di jajaran pegunungan ini, iklim
yang terbentuk di Kabupaten Deiyai adalah iklim tropis basah. Data curah
hujan dari tahun 1950-1999 yang diperoleh dari 77 stasiun meteorologi
yang berada di sekitar pegunungan tengah (DAS Mamberamo)
menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata tahunan terendah adalah
sebesar 600 mm yang tersebar di daerah dataran rendah, sedangkan curah
hujan tahunan tertinggi sebesar 5.300 mm yang jatuh di sekitar
pegunungan tengah (Murdiyarso dan Kurnianto, 2008). Dari data tersebut
curah hujan terendah rata-rata bulanan tercatat sebesar 220 mm (Oktober)
dan tertinggi 300 mm (Maret). Angka ini menunjukkan bahwa variasi curah
hujan di wilayah ini tidak terlalu besar pada setiap musim atau setiap
tahunnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 22
Tabel 1.9
Tipe Iklim Kabupaten Deiyai
No Tipe Iklim Luas (Ha) Persentase (%)
1 A1 7.726,82 14,38
2 B1 46.012,18 85,62
Total 53.739,00 100,00
Sumber : RTR Tanah Papua 2007 – 2026
Berdasarkan data iklim yang tertuang dalam buku Kabupaten Deiyai
Dalam Angka 2009 dan penjelasannya, suhu udara maksimum selama
tahun 2008 mencapai 26,9°C sedangkan suhu rata-rata berkisar 19,2°C,
untuk kelembaban udara rata-rata mencapai 80% dan kecepatan angin
rata-rata yang berhembus sebesar 9 knot. Kondisi iklim yang ada di
Kabupaten ini jika diaplikasikan ke dalam kriteria klasifikasii iklim Oldeman,
termasuk kedalam tipe iklim A1 dan B2. Data curah hujan di Kabupaten
Deiyai dan tipe iklimnya tersaji pada peta dibawah ini :
Gambar 1.7.
Peta Iklim Kabupaten Deiyai
Sumber Data : Laporan Akhir RTRW 2013-2033 Kabupaten Deiyai
 Curah Hujan
Data cura hujan di Kabupaten Deiyai dari tahun 1950-2011 yang
diperoleh dari 77 Stasion Metrologi yang berada di sekitar Pegunungan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 23
tengah menunjukan bahwa cura hujan rata-rata tahunan terendah adalah
sebesar 600mm yang tersebar di daerah dataran rendah, sedangkan curah
hujan tahunan tertinggi sebesar 5.300 m yang jatuh sekitar pegunuungan
tengah dari data tersebut curah hujan terendah rat-rata sebesar 220 m
data tersebut angkat ini menunjukkan bahwa variasi urah hujan di wilayah
ini tidak terlalu besar pada setiap musim atau setiap tahunnya.
Gambar 1.8
Peta Curah Hujan Kabupaten Deiyai
Sumber : Data Laporan Akhir RTRW 2013-2033 Kabupaten Deiyai
 Suhu
Berdasarkan akumulasi data suhu udara Maksimum dan Minimum
( Maximum and Minimum temperatures) setiap Bulan di Kabupaten Deiyai
cukup variatif, kondisi iklim dijelaskan bahwa suhu udara maksimun
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 24
selama tahun 2010 mencapai 26,9 C, sedangkan suhu rata-rata berkisar
19,2 Celsius. Hal ini dapat terlihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.10.
Rata-rata Suhu Kabupaten Deiyai
No Bulan Rata-Rata Suhu Udara (derajat Celsius)
1 Januari 17,8
2 Pebruari 18,3
3 Maret 18,3
4 April 18,9
5 Mei 18,7
6 Juni 17,4
7 Juli 17,7
8 Agustus 18,0
9 September 17,6
10 Oktober 17,7
11 Nopember 17,8
12 Desember 17,7
Sumber Data : Stasiun Meteorologi Enarotali dalam BPS Deiyai 2010
 Kelembaban
Keadaan Kelembaban Udara Maksimum dan Minimum ( Maximum
and Minimum Relative Humidity) berdasarkan data iklim yang tertuang
dalam buku kabupaten Deiyai dalam angkah tahun 2010 dijelaskan bahwa,
kelembaban udara rata-rata mencapai 80 persen dan kecepatan angin rata-
rata yang berhembus sebesar 5 knot. Hal ini terlihat jelas dalam pada
Kelembaban Udara maksimum dan minimum setiap bulan yang terjadi di
Kabupaten Deiyai dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 25
Tabel 1.11.
Kelembaban Kabupaten deiyai
No Bulan Kelembaban Udara
Maksimum
Kelembaban Udara
Minimum
1 Januari 88 71
2 Pebruari 99 63
3 Maret 95 64
4 April 100 51
5 Mei 100 51
6 Juni 100 51
7 Juli 100 49
8 Agustus 100 49
9 September 100 48
10 Oktober 100 45
11 Nopember 100 41
12 Desember 100 41
Sumber Data : Stasiun Meteorologi Enarotali dalam BPS Deiyai 2010
b. Kemampuan Lahan
Mengacu pada RTR Tanah Papua 2007-2026, kondisi kemampuan
lahan di Kabupaten Deiyai dapat dibedakan menjadi tujuh kelas, yaitu kelas
II, III, IV, V, VI, VII, VIII, seperti pada Tabel 3.11. Berdasarkan table dan
gambar tersebut terlihat bahwa wilayah yang mempunyai kemampuan
lahan kelas VIII menduduki luasan terbesar, yaitu 55,16 % dari iuas total
kabupaten, disusul dengan kelas V dan Kelas IV yang masing-masing
menempati luasan 15,47% dan 12,85%, sedangkan kemampuan lahan dari
kelas yang lain relatif sangat kecil luasannya.
Hal ini dapat dimengerti dikarenakan wilayah pegunungan yang ada
di kabupaten ini sangat luas sehingga faktor lereng yang curam (di wilayah
pegunungan) menjadi kendaia utama dan menurunkan kelas kemampuan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 26
lahan menjadi kelas VIII, sebaliknya lereng yang datar di daerah dataran
alluvial meningkatkan kelas kemampuan lahan menjadi kelas II sampai
dengan kelas V. Kondisi kemampuan lahan kelas VIII yang luas seperti ini
tidak akan menghambat pembangunan yang akan dicanangkan di
kabupaten Deiyai, disebabkan wilayah yang mempunyai kelas kemampuan
lahan yang rendah ini (VIII) merupakan kawasan hutan lindung yang sudah
seharusnya tidak akan dipindahkan ke fungsi yang lain.Hal ini terlihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 1.12
Luas Kemampuan Lahan di Kabupaten Deiyai
No Kemampuan Lahan Luas (Ha) Persentase (%)
1 II 3.466 6,45
2 III 284 0,53
3 IV 6.904 12,85
4 V 8.314 15,47
5 VI 2.737 5,09
6 VII 2.390 4,45
7 VIII 29.645 55,16
TOTAL 53.739 100,00
Sumber: RTR Tanah Papua 2007 – 2026
 Penggunaan Lahan
Secara umum jenis penggunaan lahan dapat dibedakan ke dalam
beberapa jenis, seperti permukiman, perkebunan, ladang/tegalan, hutan,
belukar, dan yang lainnya. Pola penggunaan lahan selain ditentukan oleh
pola aktivitas manusia juga sering dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan
fisik, seperti ketinggian, kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, dan
yang lainnya. Jenis penggunaan lahan hutan di Kabupaten Deiyai meliputi
hutan (primer dan sekunder), hutan rawa primer, belukar rawa, semak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 27
belukar, pertanian lahan kering, permukiman, bandara, rawa, savanna,
tanah terbuka, dan tubuh air.
Dari semua penutup/penggunaan lahan yang ada hutan primer
mempunyai hamparan yang paling luas (63 %) yang menempati wilayah
pegunungan; selanjutnya hutan rawa primer (21 %) yang menempati
wilayah dataran alluvial di selatan, dan selebihnya diduduki oleh hutan
sekunder dan semak belukar berturut-turut 6,57 % dan 2,91 %. Adapun
penutupan/penggunaan lahan yang lain relatif sangat kecil. Melihat proporsi
luasan penutupan/penggunaan lahan yang ada seperti tersebut di atas,
maka dominasi aktivitas manusia terhadap lingkungan di Kabupaten Deiyai
hingga saat ini relatif masih kecil sehingga kondisi ekologi lingkungan di
Kabupaten Deiyai dapat dikatakan masih sangat baik. Kondisi seperti ini
perlu dijaga agar tidak terjadi bencana alam di waktu akan datang. Realitas
ini dapat di deskripsikan dalam tabel berikut :
Tabel 1.13
Luas Jenis Penutupan/Penggunaan Lahan di Kabupaten Deiyai
No. Penutupan/Penggunaan Lahan Luas
Ha %
1 Air 585,76 1.09
2 Awan 155,84 0.29
3 Bandara 5,37 0.01
4 Belukar Rawa 166,59 0.31
5 Hutan Mangrove Primer 5,37 0.01
6 Hutan Primer 34.011,41 63.29
7 Hutan Rawa Primer 11.521,64 21.47
8 Hutan Sekunder 3.530,65 6.57
9 Permukiman 370,80 0.69
10 Pertanian Lahan Kering Campuran 918,94 1.71
11 Rawa 354,68 0.66
12 Savana 91,36 0.17
13 Semak/Belukar 1.563,80 2.91
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 28
14 Tanah Terbuka/Kosong 145,10 0.27
15 (blank) 311,69 0.58
Grand Total 53.739,00 100,00
Sumber: Peta Penggunaan Lahan Indonesia Tahun 2006 (Dephut)
Dari tabel tersebut Pengunaan lahan merupakan salah satu wujud
dari aktifitas manusia di suatu wilayah. Pengunaan lahan menjadi salah
satu indicator intensitas pembangunan di suatu wilayah. Secara umum
tunjukkan bahwa proporsi tersebesar ( 92,7 persen)lahan merupakan hutan.
Secara rinci digambarkan dalam table berikut ini.
Tabel 1.14
Penggunaan Lahan Kabupaten Deiyai Tahun 2010
No Peruntukan Lahan Luasan Lahan
1 Lahan Budidaya 4,8 %
2 Lahan Terbuka Hijau 1,3 %
3 Lahan Terbangun 0,4 %
4 Lahan Tertutup 0,3 %
5 Badan Air 0,6 %
Sumber Data : Laporan akhir GIS Tahun 2010
 Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan adalah kecocokan (adaptability) suatu lahan untuk
tipe penggunaan lahan (jenis tanaman dan tingkat pengelolaan) tertentu.
Dalam klasifikasi kesesuaian lahan yang dipakai menurut FAO (1976),
analisis dilakukan sampai pada Tingkat Sub Kelas. Dalam tingkat kelas,
kesesuaian lahan terbagi menjadi 3 kelas yang dipakai dalam ordo S dan
dua kelas yang dipakai dalam ordo N, dengan pembagian serta definisinya
secara kualitatif .
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 29
Tujuan dari penilaian kesesuaian lahan adalah untuk menduga
tingkat kesesuaian tanaman atau komoditas yang dipilih terhadap kondisi
tanah dan lingkungan tanah yang ada untuk mendukung pertumbuhan
maupun produksi. Hasil dari penilaian ini haruslah dapat memberikan
pengertian tentang hubungan keterkaitan antara karakteristik lahan dan
penggunaannya, serta memberikan perbandingan dan alternatif
penggunaan yang dapat diharapkan berhasil secara optimum. Tingkat
kesesuaian lahan dinilai berdasarkan pada batasan lahan tertentu yang
dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat yang relatif sama dan dalam hal ini
penilaian kesesesuaian lahan dilakukan pada setiap Satuan Peta Lahan
atau SPL. Standar kriteria penilaian kesesuaian lahan dilakukan dengan
mengacu pada “Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas
Pertanian” Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat
(PUSLITANAK, 2003).
Berdasarkan deskripsi diatas maka di Kabupaten Deiyai, potensi
kesesuian lahan terhadap penilaian kondisi fisik lahan yang penting dalam
proses Perencanaan dan pemanfaatan lahan produkif memiliki kawasan
yang cukup luas dan menjanjikan terhadap prospek Pembangunan di
Kabupaten Deiyai. Maka Pemanfaatan kawasan lahan potensial berbagai
komoditas terlihat pada sajian tabel sebaran kesesuaian lahan per Distrik
berikut :
Tabel 1.15
Kesesuaian lahan Terhadap Komoditas Unggulan di Kabupaten Deiyai
No Jenis Komoditas Luas lahan Keterangan
1 Kopi Arabika 3.045 Ha 5 Distrik
2 Kelapa 12.000 Ha Distrik Kapiraya
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 30
3 Kelapa Sawit 110.00 Ha Distrik Kapiraya
4 Sagu 100.00 Ha Distrik Kapiraya
5 Ubi Jalar 6.602 Ha 5 Distrik
6 Jagung 130.00 Ha 5 Distrik
7 Pisang 2.010 Ha 5 Distrik
Sumber Data : RTRW Kab.Deiyai 2013-2033
Berdasarkan data yang tersaji pada table 1.15. diatas maka Potensi
kesesuaian lahan terhadap kelayakan pengembangan jenis komoditas
Unggulan di Kabupaten Deiyai ialah komoditas Ubi jalar sebagai varietas
yang potensial dengan luasan lahan 6,602 tersebar di lima Distrik di
Kabupaten Deiyai. Jenis komoditas kedua yang memiliki luasan lahan
terbesar ialah Kopi Arabika dengan luas lahan 3,045 tersebar di lima Distrik.
c. Kawasan Strategis
Kawasan strategis Kabupaten Deiyai merupakan wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat
urgen terhadap
pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan yang bersifat
strategis dan indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten deiyai
ditetapkan dalam rencana tata ruang kawasan strategis relevan dengan
peruntukan fungsi kawasan strategis di Kabupaten Deiyai dalam ihtiar
mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan
keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan
dalam mendukung penataan ruang wilayah kota dan perdesaan, bahkan
sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat
dan kegiatan pelestarian lingkungan yang dinilai mempunyai pengaruh
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 31
sangat penting serta memiliki nilai strategis ekonomi yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi dan aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi
yang memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh, sektor unggulan yang dapat
menggerakkan pertumbuhan ekonomi, potensi ekspor, dukungan jaringan
prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi, kegiatan ekonomi
yang memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan tingkat produksi
pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, serta untuk
mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka
mewujudkan ketahanan energi; atau kawasan yang dapat mempercepat
pertumbuhan kawasan tertinggal bahkan kawasan budi daya maupun
kawasan lindung yang memiliki nilai strategis sosial budaya.
d. Rawan bencana
Potensi Kerawanan Bencana di Wilayah pegunungan terutama
Kabupaten Deiyai yang terjadi ialah bencana alam gempa bumi dan tanah
longsor.Meskipun demikian gempa bumi sebenarnya jarang terjadi dan
susah diprediksi, sedangkan tanah longsor terjadi hanya pada musim hujan
pada tebing-tebing sungai dalam skala kecil serta jarang membawa korban.
Gambar 1.9. Rawan Bencana di Kabupaten Deiyai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 32
Tanah longsor yang terjadi di tepi jalan di Distrik Tigi Timur
Pegunungan di Papua ini dibentuk oleh proses tektonik, baik berupa
pengangkatan, lipatan, maupun patahan. Wilayah-wilayah yang terletak di
jalur garis patahan merupakan wilayah yang paling rawan jika terjadi
pergerakan tektonik dan menghasilkan getaran (gempa). Kerawanan
bencana yang terjadi adalah keberadaan tebing curam berbatu gamping di
tepi jalan atau jalan yang berada di tepi jurang, seperti jalur yang
menghubungkan Enarotali-Waghete hingga ke perbatasan antara
Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Deiyai. Gerakan massa batuan atau
longsor dari tebing curam ini sering terjadi baik oleh adanya guyuran hujan,
gempa, maupun getaran kendaraan yang melewati jalan tersebut di
kabupaten Deiyai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 33
Gambar 1.10. Rockfall yang Terjadi di Tepi Jalan Enarotali-Waghete
Tipe gerakan batuan yang sering terlihat adalah tipe jatuhan (rock fall)
maupun longsoran (earth flow). Beberapa jatuhan batu tampak terjadi di
jalur jalan dan type lonsoran di lihat pada gambar berikut ini yang dapat
membahayakan pengguna jalan dan menggangu rus Lalulintas Jalan
disamping dapat melumpuhkan arus lalu lintas yang menggunakan jalur
darat.Merujuk pada RTR Tanah Papua 2007-2026, wilayah yang berpotensi
rawan bencana alam di kabupaten Deiyai relatif kecil dan potensi tersebut
digolongkan ke dalam tiga kelas, yaitu kurang kuat, menengah dan, kuat.
Sekitar 86,60 % dari total luas wilayah Kabupaten Deiyai termasuk memiliki
potensi bencana alam kurang kuat, 13,32% berpotensi sedang, dan 0,08%
berpotensi kuat. Hal tersebut lihat pada table berikut :
Tabel 1.16
Potensi Rawan Bencana Alam di Kabupaten Deiyai
No Bencana Alam Luas (Ha) Persentase (%)
1 Kurang Kuat 46.539,58 86,60
2 Menengah 7.158,32 13,32
3 Kuat 41,10 0,08
TOTAL 53.739,00 100,00
Sumber : RTR Tanah Papua 2007 – 2026
Berdasarkan ulasan tabel diatas terhadap Kerawanan Bencana Alam
yang terjadi di Kabupaten Deiyai, dapat digambarkan bahwasannya Potensi
rawan bencana Alam maupun gempa Bumi menduduki peringkat bencana
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 34
Kurang Kuat dengan luasan (ha) 46.539,58 yang dapat dipersentase
86,60(%).
Potensi Kerawanan bencana Alam di Kabupaten Deiyai yang telah
dijabarkan diatas dapat dipertegas dan ditampilkan dalam pada Peta
Rawan bencana berikut :
Gambar 1.11.
Peta Peta Potensi Rawan Bencana Kabupaten Deiyai
Sumber Data: RTRW 2013-20133, GIS 2010 Kabupaten Deiyai
1.6 Penataan Ruang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 35
Penataan dan pemanfaatan ruang menjadi Instrumen strategis
dalam proses pembangunan semesta secara terpadu, efektif dan efisien,
serasi, selaras, seimbang, berkelanjutan, keterbukaan, persamaan,
keadilan, dan perlindungan hukum. Dalam kerangka pemanfaatan ruang
berwawasan lingkungan, terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang
kawasan lindung dan kawasan budi daya, serta tercapainya pemanfaatan
ruang yang berkualitas. Sebagai upaya mewujudkan tata ruang yang
terencana, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan alam,
lingkungan buatan, lingkungan sosial, interaksi antar lingkungan, tahapan
dan pengelolaan pembangunan, serta pembinaan kemampuan
kelembagaan dan sumber daya yang tersedia, dengan selalu
memperhitungkan kesatuan wilayah secara luas.
Berdasarkan akumulasi data, Kabupaten Deiyai, sebagian besar di
dominasi oleh kawasan Hutan, baik hutan lindung maupun hutan
produksi.Areal hutan di Kabupaten Deiyai sebagian besar berada di
kawasan pegunungan dengan kemiringan diatas 25 % sedangkan sisanya
merupakan hutan rawa dan hutan dataran rendah. Relevan dengan ini
maka Penataan dan Struktur ruang meliputi : (i) Sistem Pusat Kegiatan,
terdiri atas sistem perkotaan dan sistem perkampungan; (ii) Sistem
Jaringan Prasarana Utama terdiri atas sistem jaringan transportasi darat
dan sistem jaringan transportasi udara; (iii) Sistem Jaringan Prasarana
Lainnya terdiri dari jaringan energy, jaringan telekomunikasi, jaringan
sumber daya air, jaringan prasarana pengelolaan lingkungan, jalur evakuasi
bencana serta prasarana sosial ekonomi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 36
Pola pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Deiyai meliputi
rencana pola ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya, rencana
pengembangan kawasan strategis dan rencana pengembangan prasarana
wilayah.
Gambar 1.12 Peta Pola Ruang Kabupaten Deiyai
Sumber : RTRW Kabupaten Deiyai, 2013 – 2033
Berdasarkan peruntukkannya pola pemanfaatan ruang ditampilkan
sebagai berikut :
a. Kawasan Lindung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 37
Kawasan Lindung terdiri atas Kawasan Hutan Lindung; Kawasan
Resapan Air; Kawasan Perlindungan Setempat ; Sempadan Sungai;
Sempadan Danau/Waduk; Sempadan Mata Air; Ruang Terbuka Hijau;
Kawasan Lindung Geologi; Kawasan Rawan Bencana; Kawasan Rawan
Longsor; Kawasan Rawan Gempa; Kawasan Rawan Banjir.kawasan hutan
lindung; kawasan perlindungan setempat; kawasan suaka alam, pelestarian
alam dan cagar budaya; kawasan rawan bencana alam; dan kawasan
lindung geologi. Sebagaimana digambarkan dalam table berikut ini :
Tabel 1.17
Kawasan Lindung Kabupaten Deiyai
No Jenis Kawasan Luas Ket
1 Hutan Lindung 25,530,58 47.51 %
2 Perlindungan setempat 26,272,99 48.89 %
3 Kawasan suaka alam 445,68 -
4 Pelestarian alam dan Cagar
Budaya
55,249,25 97.23 %
Total Luas Kawsan Lindung 552,732,82 193.63 %
Sumber Data : RTRW Kab. Deiyai 2013-2033
b. Kawasan Budi Daya
Kawasan Budidaya terdiri atas : kawasan peruntukan hutan produksi,
kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan
peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industri, kawasan
peruntukan pariwisata, kawasan peruntukan permukiman dan kawasan
peruntukan lainnya.
Tabel 1.18
Kawasan Budidaya Kabupaten Deiyai Tahun 2012
No Jenis Kawasan Budidaya Luas Ket
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 38
1 Kawasan hutan produksi 1.489.75 2.77 %
2 Kawasan Pertanian 22.6 0,04 %
3 Kawasan Pertambangan - 0,69 %
4 Kawasan Industri 918.94 1.71 %
5. Kawasan Pariwisata 100 -
5 Kawasan permukiman 370.80 0.69 %
6. Kawasan Peruntukan lainnya 145.10 1.71 %
Total luas Peruntukan 3.047 6.17 %
Sumber Data : BPS Deiyai, 2012
2. Gambaran Umum Demografi
2.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan Profil Kabupaten Deiyai Tahun 2010, diketahui bahwa
jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 31.843 jiwa dan
perempuan berjumlah 31.155 jiwa. Ditinjau dari jumlah kepala keluarga
yang mendiami wilayah Kabupaten Deiyai diketahui bahwa pada tahun
2010 jumlah kepala keluarga secara keseluruhan sebesar 15.750 KK.
Sedangkan, rata-rata kepadatan penduduk di wilayah Kabupaten Deiyai
tahun 2010 yaitu 15 jiwa/km2
. Distribusi kepadatan penduduk tidak merata
pada tiap-tiap distrik, yaitu kisaran kepadatan 3 - 101 jiwa/km2
, maka
diketahui bahwa Distrik dengan kepadatan tertinggi berada di Distrik Tigi
yakni mencapai angka 101 jiwa/km2
, sedangkan kepadatan penduduk
terendah berada di Distrik Bowobado dan Kapiraya yakni hanya 3 jiwa/km2
.
Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Deiyai masih tergolong sangat
rendah, sebagai pembanding pada tahun 2010, kepadatan penduduk
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat adalah 1.971 jiwa/km2
. Hal ini
berarti bahwa jika di bandingkan dengan kepadatan Kabupaten Bogor,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 39
maka tingka kepadatan Kabupaten Deiyai hanya 0,076 kalinya kepadatan
Kabupaten Bogor, atau dengan kata lain tingkat kepadatan penduduk
Kabupaten Bogor sebanding dengan 131,4 kalinya tingkat kepadatan
penduduk Kabupaten Deiyai.
Tabel 1.19
Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Kabupaten Deiyai Tahun 2010
No Distrik Desa/Kampung Jumlah KK
Penduduk (jiwa)
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Tigi 7 3.848 7.228 7.392 14.620
2 Kapiraya 1 293 1.844 1.870 3.714
3 Tigi Barat 12 4.871 13.251 13.225 26.476
4 Tigi Timur 7 2.311 5.228 5.364 10.592
5 Bouwobado 3 1.420 4.292 3.304 7.596
Jumlah 30 12.743 31.843 31.155 62.998
Sumber : Kabupaten Deiyai Dalam Angka dan Profil Kabupaten Deiyai, 2010
Tabel 1.20
Kepadatan Penduduk Kabupaten Deiyai Tahun 2010
No Distrik Ibu Kota
Jumlah
Kampung
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Luas
Wilayah
(km2
)
Kepadatan
(jiwa/km2
)
1 Tigi Waghete 7 14.620 145 101
2 Tigi Barat Aiyatei 12 26.476 371 71
3 Tigi Timur Damabagata 7 10.592 191 55
4 Bouwobado Bouwo 3 7.596 2.254 3
5 Kapiraya Kapiraya
(Odaiyatei)
1 3.714 1.162 3
Jumlah 30 62.998 4.123 15
Sumber : Profil Kabupaten Deiyai Tahun 2010
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 40
Gambar 1.13. Pola Pemukiman Penduduk di Kampung Edagotadi pada
umumnya terkonsentrasi di sepanjang pinggir Jalan Raya.
2.2 Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Penduduk berdasarkan Golongan umur dan jenis kelamin dapat di
sajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1.21
Penduduk Kabupaten Deiyai berdasarkan jenis kelamin
No Golongan Umur
Jenis Kelamin
JumlahLaki-Laki Perempuan
1 00 –04 3.112 2.100 5.212
2 05 – 09 4.222 4.110 8.332
3 10 -14 4.224 4.128 8.352
4 15 -19 1.982 2.010 3.992
5 20 – 24 1.932 1.940 3.872
6 25 – 29 1.942 1.905 3.847
7 30 – 34 1.937 1.850 3.787
8 35 – 39 1.932 1.810 3.742
9 40 – 44 1.881 1.785 3.666
10 45 – 49 1.711 1.621 3.332
11 50 – 54 1.481 1.435 2.916
12 55 – 59 1.431 1.410 2.841
13 60 – 64 1.426 1.370 2.796
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 41
14 65 – 69 1.421 1.315 2.736
15 70 – 74 1.401 1.280 2.681
16 75 + 1.381 1.210 2.591
TOTAL 33.416 31.279 64.695
Sumber data : Deiyai dalam angka Tahun 2011
Berdasarkan sajian data pada tabel diatas menjelaskan bahwa
kelompok golongan umur 0-14 Tahun menduduki peringkat belum Produktif
baik jenis kelamin Laki-Laki maupun Perempuan yang berjumlah 21.896 ,
Sedangkan Golongan umur 15-74 Tahun Produktif yang berkisar 40.208
baik jenis kelamin laki-laki maupun berjenis Kelamin Perempuan. Kemudian
Golongan umur 75+ menduduki opsi Penduduk Tidak Produktif dengn total
Penduduk 2.592.
Data Jumlah Penduduk yang disajikan pada table diatas
menunjukkan terjadinya Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Deiyai
antara Tahun 2008-2009.Pertumbuhan yang terjadi yaitu sekitar 6,876 Jiwa
atau 10,9%. Seperti yang diketahui bahwa Semakin tinggi golongan umur
penduduk maka semakin sedikit jumlahnya, bahkan terjadinya perubahan
komposisi Penduduk seiring dengan berlangsungnya proses pertumbuhan
penduduk yaitu antara lain Perpindahan Penduduk,Kelahiran, imigrasi
maupun kematian.
2.3 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Penduduk berdasarkan tingkat pandidikan yang di sajikan dalam
tabel 1.22 sebagai berikut. :
Tabel 1.22
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 42
Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Distrik
Tingkat Pendidikan
Jumlah
SD/MI SMP
SMA/
SMK
Perguruan
Tinggi
Tidak
Sekolah
D3 S1
1 Tigi 5001 656 560 - 67
2 Tigi Barat 7360 474 247 - -
3 Tigi Timur 2834 183 - - 42
4 Kapiraya 496 - - - -
5 Bouwobado 435 - - - -
Sumber Data : BPS Kabupaten Deiyai,2011
2.4 Penduduk Menurut Agama
Masyarakat Deiyai beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik,
disamping beragama Islam. Masyarakat yang heterogen di Kabupaten
Deiyai, yang terdiri dari Suku Jawa, Bugis, Makassar dan Toraja memiliki
agama yang dianut sebelumnya. Agama lokal yang diyakini sebelumnya
telah ditinggalkan, pada umumnya masyarakat telah memeluk agama-
agama besar seperti Kristen Katolik dan Kristen Protestan (GKI dan Kingmi),
sehingga keyakinan tentang Yesus sebagai kepala gereja dan penyelamat
telah menjadi bagian dari hidup mereka.
Selama tahun 2002 sampai 2010 tercatat jumlah tempat peribadatan
umat Kristen Protestan, Kristen Katolik dan agama lain di Kabupaten Deiyai
adalah 74 unit. Kristen Protestan Kingmi Papua 65 unit, Gereja Kristen Injil
1 unit, Kristen Katolik 3 paroki dan 22 static. Peribadatan agama Islam 1
unit musholla dan 1 unit mesjid.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 43
Gambar 1.14. Bangunan Gereja GKI Yudea di Waghete, Ibukota
Kabupaten Deiyai.
2.5 Penduduk Asli dan Non asli Deiyai
Penduduk Asli dan Non Asli menurut Distrik sebagai berikut :
Tabel 1.23
Penduduk Asli dan Non asli Deiyai Kabupaten DeiyaiTahun 2013
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja
2.6 Migrasi Penduduk
Penduduk Migrasi Deiyai yang di sajikan dalam tabel berikut :
Tabel 1.24
No Distrik
Penduduk
Jumlah
Asli Non Asli
1 Kapiraya 3.980 - 3.878
2 Tigi Barat 27.403 - 96.020
3 Tigi 13.765 1.215 15.358
4 Tigi Timur 10.739 - 11.709
5 Bouwobado 7.655 - 7.173
TOTAL 63.480 1.215 64.138
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 44
Penduduk Migrasi Kabupaten Deiyai Tahun 2011 sd 2013
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kab.Deiyai, 2013
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
Kabupaten Deiyai banyak memiliki potensi sumber daya alam baik
yang dapat diperbaharui (renewable recourse) dan yang tidak dapat
diperhabarui (neweable recource). Wilayah Deiyai merupakan lahan hutan
yang luas dan menyimpan kekayaan hutan. Dari segi penggunaan tanah
yang tersebar adalah untuk tanah pertanian dan sebagian tanah di Deiyai
merupakan hak ulayat adat. Berikut dijelaskan sektor-sektor yang menjadi
potensi unggulan di Kabupaten Deiyai.
 Sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan
Kegiatan sektor perkebunan di Kabupaten Deiyai berupa perkebunan
rakyat. Potensi di bidang perkebunan, sebagian besar wilayah dataran
rendah maupun perbukitan sedang mempunyai prospek yang cukup
menjanjikan untuk dikembangkan tanaman produksi, terutama tanamanUbi
Jalar, kopi arabica, pisang, jagung di 5 (lima) Distrik. Kemudian sagu,
No Distrik
Tahun
Jumlah2011 2012 2013
1 Kapiraya - - - -
2 Tigi Barat - - - -
3 Tigi 800 400 115 1.215
4 Tigi Timur - - - -
5 Bouwobado - - - -
TOTAL 800 400 115 1.215
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 45
kelapa, dan kelapa sawit sangat potensial untuk dikembangkan khusus di
Distrik Kapiraya serta hutan produksi yang tersebar pada 5 (lima) Distrik.
 Sektor Peternakan
Peternakan babi, sapi, kambing dan kelinci berkembang cukup pesat
dan mempunyai prospek ekonomi yang cukup menjanjikan dan dapat
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan daging segar yang setiap tahun
cukup meningkat.
 Sektor Perikanan
Di Kabupaten Deiyai terdapat 1 (Satu) danau purba yakni Danau Tigi
dan sungai-sungai serta rawah yang sangat potensial untuk pengembangan
potensi perikanan air tawar. Masyarakat yang tinggal menetap di sekitaran
danau bermata pencaharian sebagai nelayan atau penangkap ikan dengan
menggunakan perahu tanpa motor. Jenis alat penangkapan ikan yang
paling banyak digunakan adalah alat pancing dan jala ikan.
 Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata di Kabupaten Deiyai merupakan salah satu sektor
yang memiliki potensi tetapi belum dikembangkan secara serius.Potensi
pariwisata ini terutama adalah daya tarik alam seperti Keindahan Panorama
Danau Tigi, Tempat-tempat sakral yang menyimpan sejuta rahasia alam
yakni Pulau Duamo dan Goa Batu di Debey Distrik Tigi Barat.
Keanekaragaman flora dan fauna, daya tarik budaya dan aktraksi seni
yang berada di Distrik Kapiraya dimana burung cenderawasih merupakan
salah satu hewan lindung yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
sedangkan atraksi budaya dan kehidupan pedalaman terdapat di 5 (Lima
Distrik).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 46
b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB
Aspek Ekonomi terdiri dari Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.
 Fokus Kesejahteraan
Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu isu yang
mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah daerah, karena hakikat
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin pada peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam berbagai bidang antara lain
pendidikan, tingkat kesehatan, angka kemiskinan serta kesempatan kerja.
Tingkat pendidikan masyarakat menentukan berkembang atau tidaknya
suatu daerah, sehingga peningkatan kualitas pendidikan menjadi hal yang
mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Deiyai. Seperti
daerah lain di Provinsi Papua permasalahan umum yang dihadapi oleh
Kabupaten Deiyai adalah keterbatasan ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan baik berupa gedung sekolah, jumlah guru serta sarana
penunjang-penunjang yang lainnya. Keterbatasan – keterbatasaan ini
mengakibatkan rendahnya kualitas mutu lulusan anak didik di Kabupaten
Deiyai. Pembangunan bidang kesehatan terutama peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas pembangunan di
Kabupaten. Deiyai, dimana kendala yang dihadapi dalam peningkatan
kualitas kesehatan adalah keterbatasan sarana kesehatan dan jangkauan
terhadap layanan kesehatan terutama keterbatasan ketersediaan tenaga
dokter dan paramedis.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 47
 Pemerataan Ekonomi, Pertumbuhan Produk Domestik Regional
Bruto/ PDRB Kabupaten Deiyai
Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari
perkembangan Pendapatan Domestik Regional Bruto dari daerah yang
bersangkutan.Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Deiyai selama 3 (tiga)
tahun yakni tahun 2009 - 2011 menggambarkan tingkat kesejahteraan
masyarakat.Nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB Kabupaten Deiyai
dapat dilihat dari harga konstan dan harga berlaku, dimana berdasarkan
harga konstan, nilai dan kontribusi sektor pertanian adalah sektor yang
memberikan sumbangan terbesar bagi PDRB Kabupaten Deiyai. Pada
tahun 2010 sektor pertanian atas dasar harga berlaku memberikan
sumbangan sebesar Rp. 127.337.510.000,- atau sebesar 56 % dari total
PDRB Kabupaten Deiyai. Sedangkan sektor bangunan merupakan sektor
yang selanjutnya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan PDRB sebesar
19,6 %.Sedangkan untuk sektor listrik dan air bersih merupakan sektor
yang tidak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan PDRB Kabupaten
Deiyai.Secara umum selama 3 tahun (2008 – 2010) Kontribusi pada setiap
sektor menunjukkan tren yang selalu meningkat, hal ini merupakan indikasi
yang baik terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk lebih
jelasnya nilai kontribusi sektor dalam PDRB dapat dilihat pada tabel 1.25
berikut :
Tabel 1.25
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten DeiyaiTahun 2008 – 2011
No Sektor 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian 107,992.90 120,122.42 127,337.51
2 Pertambangan dan 2,754.94 2,804.40 2,845.19
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 48
Penggalian
3 Industri Pengolahan 268.83 408.70 413.37
4 Listrik dan Air Bersih - - -
5 Bangunan 36,854.53 40,893.38 44,626.67
6 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 11,997.98
13,748.72 15,615.69
7 Pengangkutan dan
Komunikasi
2,107.69 2,296.58 2,442.84
8 Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan
299.18 460.29 689.22
9 Jasa – jasa 8,502.60 15,606.74 33,181.06
Jumlah 170,778.65 196,341.23 227,151.55
Sumber Data : PDRB, 2011
Sedangkan untuk nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB yang
didasarkan pada harga konstan sektor pertanian masih merupakan sektor
yang memberikan sumbangan terbesar yaitu 64,90 % pada tahun 2010
dengan nilai Rp. 127.337.510.000,- nilai ini meningkat bila dibandingkan
pada tahun 2009 dengan nilai Rp. 120.122.420.000,- dikuti dengan sektor
bangunan 19,65% serta sektor jasa – jasa 14,61%. Sumbangan PDRB
terendah berdasarkan harga konstan masih berasal dari sektor listrik dan
air bersih yakni 0% dilanjutkan dengan sektor keuangan, persewaan, dan
jasa perusahaan 0,305%. Selengkapnya nilai dan kontribusi PDRB
berdasarkan harga konstan Kabupaten Deiyai dapat dilihat pada tabel 1.26
dibawah ini.
Tabel 1.26
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Deiyai Tahun 2008 – 2011
No Sektor 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian 69,685.50 72,467.76 74,489.12
2 Pertambangan dan Penggalian 1,639.17 1,643.02 1,662.63
3 Industri Pengolahan 193.43 195.85 197.84
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 49
4 Listrik dan Air Bersih - - -
5 Bangunan 11,536.06 12,570.35 12,685.46
6
Perdagangan, Hotel dan
Restoran 4,840.34 5,339.20 5,804.95
7 Pengangkutan dan Komunikasi 950.16 985.13 1,007.92
8
Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan 146.42 175.32 211.96
9 Jasa – jasa 6,397.09 10,211.60 18,715.14
Jumlah 95,388.17 103,588.23 114,775.02
Sumber Data : PDRB, 2011
 Laju Inflasi
Inflasi pada dasarnya merupakan perubahan tingkat harga umum
yang terjadi secara terus menerus.Tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan
kegiatan ekonomi produktif sangat tidak menguntungkan karena tidak
mendorong perkembangan ekonomi daerah.Inflasi berdampak secara
umum pada kegiatan ekonomi yang pada akhirnya akan berdampak pada
meningkatnya angka pengangguran, disamping itu tingkat infasi yang tinggi
berimplikasi pada menurunnya pendapatan riil masyarakat berpendapatan
tetap, mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang serta memperburuk
pembagian kekayaan. Laju inflasi secara umum ditekan agar selalu berada
pada kisaran dibawah 10 %.Laju inflasi di Kabupaten Deiyai pada tahun
2010 sebesar 4,42 % dan meningkat 5,42 % pada tahun 2011. Naiknya
angka inflasi ini didorong oleh kenaikan harga bahan makanan dan
minuman sebagai akibat dari sebagian besar bahan manufaktur masih
didatangkan dari luar Kabupaten Deiyai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 50
 PDRB per kapita
PDRB per kapita digunakan sebagai gambaran rata – rata
pendapatan yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun di
suatu daerah.PDRB perkapita diperoleh dari hasil pembagian antara PDRB
dengan jumlah penduduk. PDRB per kapita di Kabupaten Deiyai dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.27
PDRB per kapita Kabupaten Deiyai
No Kabupaten PDRB per kapita (rupiah)
2009 2010 2011
1 Kabupaten Deiyai 3.776.323,66 3.675.287,94 3.656.716,15
Sumber :Buku PDRB Kabupaten Deiyai 2011
PDRB per kapita Kabupaten Deiyai dari tahun ke tahun menunjukkan
pertumbuhan negatif, hal ini mengindikasikan belum adanya perbaikan
tingkat pendapatan masyarakat, karena kecepatan pertumbuhan ekonomi
tidak mampu mengejar pertumbuhan penduduk.Sehingga diharapkan pada
tahun – tahun mendatang angka PDRB per kapita dapat menunjukkan
pertumbuhan positif dengan mendorong pertumbuhan sektor primer
sebagai penyumbang terbesar PDRB.
 Fokus Kesejahteraan Sosial
Analisis Kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap
indicator Angka Melek huruf, Angka rata-rata lama sekolah, Angka
partisipasi Kasar, Angka Pendidikan yang di tamatkan, Angka Partisipasi
Murni, Angka Kelangsungan Hidup bayi, Angka usia harapan Hidup dan
Rasio Penduduk yang Bekerja.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 51
1) Angka Melek Huruf
Hasil analisis angka melek huruf, seperti di sajikan dalam Tabel
berikut.
Tabel 1.28
Perkembangan Angka Melek huruf
Kabupaten Deiyai Tahun 2011 - 2013
No Uraian 2009 2010 2011
1 Jumlah Penduduk Usia diatas 15 Tahun yang
bisa membaca dan menulis
26,87% 27,45% 30,12%
2 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas 24.56% 25.88% 30,12%
3 Angka Melek Huruf 27,00 28,45% 36,12%
Sumber Data : Dinas P dan P Kab, Deiyai 2014
2) Angka rata-rata lama sekolah
Angka rata-rata lama sekolah, seperti di sajikan dalam Tabel berikut.
Tabel 1.29
Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011
No Tahun Rata-Rata Lama Sekolah
1 2009 2,24
2 2010 2,50
3 2011 2,79
Sumber Data : BPS Kabupaten Paniai, 2012
3) Angka partisipasi Kasar
Angka partisipasi Kasar, seperti di sajikan dalam Tabel berikut :
Tabel 1.30
Perekembangan Partisipasi Kasar Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011
No Tahun Angka Partisipasi Kasar Lama Sekolah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 52
1 2009 2,24
2 2010 2,50
3 2011 2,79
4 2012 3,17
5 2013 3,80
Sumber Data : BPS Kabupaten Paniai, 2012
4) Angka Pendidikan yang di tamatkan
Angka Pendidikan yang di tamatkan, seperti di sajikan dalam Tabel berikut :
Tabel 1.31
Angka kelulusan Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011
No Tahun Angka Kelulusan (%)
1 2009 85 %
2 2010 85 %
3 2011 98,6 %
Sumber Data : Dinas P dan P Kab.Deiyai, 2014
5) Angka Partisipasi Murni
Angka partisipasi Murni, seperti di sajikan dalam Tabel berikut :
Tabel 1.32
Perekembangan Partisipasi Murni Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011
No Tahun Angka Partisipasi Murni
1 2009 42,21
2 2010 42,83
3 2011 45,77
Sumber Data : Dinas P dan P Kab.Deiyai, 2012
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 53
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2014 adalah laporan
penyelenggaraan program pembangunan pemerintahan daerah tahun 2014
yang merupakan tahun kedua dalam periode RPJMD Kabupaten Deiyai tahun
2013-2018. Prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2014 merupakan
rumusan kebijakan pembangunan daerah yang merupakan hasil kajian dari
evaluasi hasil kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya, aspirasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 54
masyarakat dalam musrembang tahunan, perkiraan kemampuan keuangan
daerah dan kebijakan pembangunan tahunan pemerintah dengan mengacu
kepada arahan RPJMD Kabupaten Deiyai tahun 2013-2018 yang memiliki Visi,
Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah serta Prioritas Pembangunan Daerah
sebagai berikut :
A. Visi dan Misi
1. Visi
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai
upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat serta dengan
memperhatikan permasalahan serta isustrategis yang menjadi tantangan
bagi Kabupaten Deiyai dalam 5 (lima) tahun mendatang, maka visi
pembangunan Kabupaten Deiyai Tahun 2013 – 2018 adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Deiyai Bersatu, Berpendidikan, Sehat
Jasmani dan Rohani serta Mampu Bangkit Mumupuk Budaya Kerja
Keras Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan”
a. Penjelasan Visi
Visi pembangunan Kabupaten Deiyai Tahun 2013–2018 merupakan
arah bagi pencapaian cita – cita pembangunan yang akan dilaksanakan
oleh seluruh komponen penyelenggara pemerintahan dan segenap
pemangku kepentingan di Kabupaten Deiyai. Penjelasan dari visi
Kabupaten Deiyai adalah sebagai berikut :
No
ELEMEN
POKOK VISI
PENJELASAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 55
1. Masyarakat
Bersatu
Masyarakat di Kabupaten Deyai yaitu masyarakat
yang terdiri dari masyarakat asli suku Mee dan non
Mee yang bersatu sebagai perwujudan kebulatan
tekad masyarakat Deiyai untuk bersama-sama,
bersatu padu melaksanakan pembangunan demi
mencapai ke makmuran, terutama bagi orang Mee.
2. Masyarakat
Deiyai
Berpendidikan
Berpendidikan adalah keadaan dimana seluruh
lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang layak yang
disediakan oleh pemerintah. Yang ditandai oleh
tingginya tingkat pendidikan masyarakat;
3. Masyarakat
Deiyai Sehat
Sebuah kondisi kehidupan masyarakat yang Sehat
secara Jasmanidan Rohani (jiwa) dimana kualitas
kesehatan masyarakat meningkat yang ditandai olen
meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya
tingkat kematian penduduk terutama ibu, anak dan
BALITA
4. Bangkit
Mumupuk
Budaya Kerja
Keras
Timbulnya kesadaran dan semangat barudari :
a) Segenap aparatur pemerintah daerah Kabupaten
Deiyaiuntuk melakukan pelayanan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa serta mengabdi kepada
masyarakat dengan dilandasi keikhlasan, kerja
keras, dan tanggung jawab berdasarkan prinsip-
prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme;
b) Masyarakat Deiyai untuk membangun dirinya
dengan potensi alam dan kearifan budaya yang
dimiliki secara turun-temurun terutama budaya
kerja keras sebagai kearifan local dalam
mengaktualisasikan jati diri dan mempertahankan
eksistensi serta mengembangkan diri sebagai
Orang Mee.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 56
5. Kemandirian dan
Kesejahteraan”
a) Deiyai yang Mandiri adalah masyarakat Deiyai yang
mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan
sederajat dengan masyarakat dikabupaten lain
dengan menekankan pada kemampuan pikiran
(dimi), karya (keitai/ekowai) serta kekuatan sendiri
(akibidakai) yang merupakan kerangka landasan
nilai moral, agama dan budaya masyarakat Deiyai.
Akan tetapi kemandirian ini bukanlah kemandirian
yang berdiri sendiri dimana hubungan kerjasama
antara masyarakat baik masyarakat Deiyai sendiri
maupun masyarakat dari kabupaten lain menjadi hal
yang penting untuk dilaksanakan dalam
mewujudkan kemandirian, khususnya kemandirian
dalam bidang sosial budaya, ekonomi dan politik.
b. Filosofi Dasar Visi
Rumusan visi :Masyarakat Deiyai Bersatu, Berpendidikan, Sehat
serta Bangkit Mumupuk Budaya Kerja Keras Menuju Kemandirian dan
Kesejahteraan” diangkat dari filsafat berpikir orang Mee yang diwariskan
secara turun-temurun dari nenek moyang terdahulu kepada setiap generasi
orang Mee. Filosofi tersebut selalu berada dalam alam pikiran setiap
orang Mee, yaitu : Dou, Gaii, dan Ekowai (Lihat,Pikir dan Kerja).
2. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan misi
pembangunan yang berfungsi sebagai kerangka tujuan, sasaran serta arah
kebijakan bagi pencapaian visi. Adapun misi Kabupaten Deiyai Tahun
2013 – 2018 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang Religius, Aman dan
Tentram, serta Berbudaya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 57
b. MewujudkanTata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan
Berwibawa serta Taat Hukum;
c. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat;
d. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat;
e. MeningkatkanKesejahteraan Rakyat Berbasis Potensi Lokal dan
Non Lokal;
f. Membangun Infrastruktur Dasar yang Mendukung Pembangunan
di Segala Bidang Berdasarkan Asas Pemerataan dan Manfaat
bagi Masyarakat;
g. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, serta
Peningkatan Peran Pemudaan dan Pembinaan Olah Raga.
Untuk merealisasikan pencapaian Visi Kabupaten Deiyai Tahun 2013
- 2018 melalui penetapan misi maka seluruh komponen masyarakat
(stakeholders) diharapkan dapat bekerjasama, bekerja keras serta berkarya
dalam pembangunan serta pengabdian kepada tanah tumpah darah Deiyai,
dengan selalu berpedoman pada slogan / motto KabupatenDeiyai
“Douma,Gaima dan Ekowaima”.
3. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan pada visi dan misi Kabupaten Deiyai Tahun 2014 –
2018 maka disusunlah tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Deiyai selama 5 (lima) tahun sebagai berikut :
a. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 1
Misi 1 : Meningkatkan Kehidupan Beragama, Bermoral Dan Berbudaya
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 58
b. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 2
Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan
Berwibawa Dan Taat Hukum
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1. Mewujudkan
penyelenggar
aan
pemerintahan
1) Meningkatnya
pelayanan
Pemerintahan
yang bersih dan
1) IKM (Index kepuasan
Masyarakat)
2) Tingkat Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
1. Mewujudka
n kehidupan
beragama
yang baik
1) Terwujudnya
Sikap dan
Perilaku
masyarakat yang
bermoral,
beretika dan
beradab baik
 Sikap dan Perilaku
Masyarakat yang Bermoral,
Beretika dan Beradap;
 Tingkat Toleransi Antar
Umat Beragama;
 Rasio Tenaga Rohaniawan
per Satuan Penduduk;
 Rasio Sarana Ibadah per
Satuan Penduduk.
2) Terwujudnya
penerapan nilai-
nilai luhur yang
berasal dari
budayadalam
kehidupan
sehari – hari
 Tingkat aktualisasi nilai-nilai
budaya dalam kehidupan
masyarakat
 Frekwensi Dialog Budaya
2. Mewujudka
n
pengakuant
er hadap
budaya
lokal
1) Terlestarikannya
nilai-nilai dan
adat istiadat
budaya orang asli
Deiyai
 Tingkat aktualisasi nilai-
nilai budaya dalam
kehidupan masyarakat
2) Meningkatnya
Peran dan Fungsi
Kelembagaan
Adat
 Tingkat Penyelesaian
Sengketa Adat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 59
yang
berkualitas
berwibawa Bidang Pemerintahan
2) Terwujudnya
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
pemerintah
daerah yang
berkualitas
1) Ketersediaan Standar
Operasional Prosedur
(SOP)
2) Tingkat efisiensi dan
efektifitas kelembagaan
Pemerintah Daerah
3) Terciptanya
aparatur
pemerintah daerah
yang professional
1) Tingkat disiplin dan prestasi
kerja
2) Tingkat pendidikan dan
Penjenjangan aparatur
4) Terwujudnya
penegakan hukum
secara konsisten
Jumlah Pelanggaran Tindak
Pidana Korupsi
2. Meningkatkan
Kualitas
Perencanaan
Pembanguna
n Daerah
Meningkatnya
Kualitas
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1. Ketersediaan Data
Perencanaan yang
Akurat;
2. Ketersediaan Dokumen
Perencanaan yang
Berkualitas;
3. Tingkat Konsistensi
Perencanaan dan
Penganggaran
Pembangunan Daerah
c. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 3
Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1. Meningkatka
n Kualitas/
Mutu
Pendidikan
Penduduk
1) Meningkatnya
Jumlah Penduduk
yang Melek Huruf
1) Angka Melek Huruf
Penduduk
2) Meninfkatnya
rata-rata lama
sekolah
Pendidikan
Penduduk Usia
Sekolah
Angka Rata-Rata Lama
Sekolah Pendidikan
Penduduk Usia Sekolah
3) Meningkatnya
Partisipasi Belajar
Penduduk Usia
Sekolah
1) Angka Partisipasi PAUD
2) APM SD/MI
3) APM SMP
4) APM SMA/SMK
4) Meningkatnya Angka Pendidikan Penduduk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 60
Tingkat
Pendidikan yang
Ditamatkan
Penduduk
yang Ditamatkan
2. Meningkatka
n Akses
Pendudukung
Pelayanan
Pendidikan
Meningkatnya
Akses
Pendudukung
Pelayanan
Pendidikan
1) Rasio Ketersediaan Sekolah
PAUD,
2) Rasio Ketersediaan SD
dan SMP
3) Rasio Ketersediaan
SMA/SMK
4) Rasio Guru/Murid PAUD
5) Rasio Guru/Murid SD
dan SMP
6) Rasio Ketersediaan
7) Rasio Ketersediaan
Guru/Murid SMA/SMK
d. Tujuan, Sasaran dan Indikator Capaian Misi 4
Misi 4 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1. Peningkatan
kualitas kesehatan
masyarakat.
Meningkatnya
Kualitas Gizi
Masyarakat;
Presentase bayi dan balita
gizi buruk
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Kesehatan Dasar
Angka Usia Harapan Hidup
Menurunnya Tingkat
Kematian Ibu dan
Anak.
Rasio Tenaga Medis per
satuan penduduk
Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas Tenaga
Medis
Angka kematian bayi dan
balita
Angka kematian ibu Hamil
dan Ibu Melahirkan
Meningkatnya
Sarana dan
Prasarana
Kesehatan
Rasio pukesmas, poliklinik,
pustu per satuan penduduk
e. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 5
Misi 5 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Berbasis Potensi Lokal Dan
Non Lokal
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 61
1. Meningkatkan
Perekonomian
Rakyat Berbasis
Potensi Lokal dan
Non Lokal;
1) Menurunnya
Jumlah Penduduk
Miskin
Angka Penduduk
Miskin
2) Terpenuhinya
Kebutuhan Fasar
Penduduk
Tingkat pemenuhan
kebutuhan dasar
3) Meningkatnya
Kualitas Ekonomi
Masyarakat
Berbasis Umat
 Tingkat
Pertumbuhan
Aktivitas Ekonomi
Masyarakat;
 Tingkat
Pendapatan
Perkapita/Keluarga
dan Umat
 Tingkat daya beli
Masyarakat
4) Meningkatnya
Perekonomian
Daerah Yang Kuat
 Angka
Pertumbuhan
Ekonimi
 PDRB;
 Jumlah Produksi
komoditas
unggulan
masyarakat
5) Meningkatnya Daya
Dukung
Kelembagaan
Pengembangan
Usaha
 Tingkat
Pertumbuhan
Lembaga
Perekonomian
Masyarakat
2. Mengoptimalkan
Pengelolaan SDA
secara
Berkelanjutan,
Pengelolaan
Kawasan Hutan
Berdasarkan
Fungsinya dan
Melestarikan
Kualitas Lingkungan
Hidup yang
Berkelanjutan
1) Terkelolanya
Sumber Daya
Energi, Mineral dan
Pertambangan
secara
Berkelanjutan
 Jumlah Usaha
Pertambangan
Rakyat yang Dibina;
 Jumlah Usaha
Pertambangan/Gali
an Tanpa Ijin.
2) Terkelolanya
Kawasan Hutan
sesuai Fungsinya
dan Peruntukannya
 Prosentase luas
Kawasan Hutan
Lindung yang
Terkelola;
 Prosentase Luas
Kawasan
Konservasi yang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 62
Terkelola;
 Tingkat
Perlindungan dan
Pengaanan Hutan
Rakyat;
 Tingkat Penurunan
laju deforestasi
hutan alam;
 Kearifan tradisional
yang digunakan
dalam pemanfaatan
keanekaragaman
hayati.
3) Terpeliharanya
Kualitas Lingkungan
Hidup secara
Berkelanjutan
 Tingkat pencemaran
kualitas air
permukaan (sungai,
danau dan situ);
 Tingkat pencemaran
kualitas air tanah;
 Pelestarian dan
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati secara
berkelanjutan sesuai
pedoman IBSAP
2003-2020
(Indonesian
Biodiversity Strategy
and Action Plan;
 Tingkat Tingkat
Pengelolaan
Sampah Berbasis
Partisipatif dan
Terpadu;
 Persentase
penanganan
sampah.
3. Meningkatkan
Keberdayaan
Masyakat Kampung
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan dan
masyarakat kampong
Jumlah Kelompok
Binaan Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat (LPM
Meningkatnya
partisipasi Swadaya
Masyarakat terhadap
Program
Tingkat Partisipasi
dan Swadaya
Masyarakat terhadap
Program
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 63
pemberdayaan
masyarakat Kampung
pemberdayaan
masyarakat
Tingkat Pendapatan
Masyarakat Kampung
f. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 6.
Misi 6 : Membangun Infrastruktur Dasar yang Mendukung
Pembangunan di Segala Bidang Berdasarkan Asas
Pemerataan dan Manfaat bagi Masyarakat;
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1. Meningkatkan
aksesibilitasInfrastr
uktur Dasar
Masyarakat
1) Tersedianya
Infrastruktur Dasar
Jalan dan Jembatan
Panjang jaringan jalan
Berdasarkan Kondisi
2) Meningkatnya
Jaringan Irigasi
Rasio Jaringan Irigasi
3) Meningkatnya
Ketersediaan
Perumahan Rakyat
yang Layak Huni
dan Tertatanya
Permukiman
Penduduk
1) Rasio rumah Layak
Huni per Satuan
Penduduk
2) Persentase
Permukiman
Penduduk yang
Tertata
4) Tersedianya
Jaringan Listrik dan
Sarana
Telekomunikasi.
1) Persentase rumah
tangga yang
menggunakan listrik
2) Persentase Jaringan
Listrik per Satuan
Penduduk
2 Meningkatkan
Ketersediaan
Aksesibilitas
Transportasi
Darat,Udara dan
Sungai
1) Tersedianya
Sarana dan
Prasarana
Transportasi Darat
1) Jumlah terminal
Bus
2) Jumlah Arus
Penumpang
Angkutan Darat
3) Tersedianya
Sarana dan
Prasarana
Transportasi
Udara
1) Jumlah pelabuhan
udara
2) Jumlah Arus
Penumpang
Angkutan Darat
2) Tersedianya
Sarana dan
Prasarana
Transportasi
Sungai
1) Jumlah pelabuhan
Air/Sungai/Danau
2) Jumlah Arus
Penumpang
Air/Sungai/Danau
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 64
g. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 7.
Misi 7 : Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, serta
Peningkatan Peren Pemudaan Pembinaan Olah Raga
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1. Meningkayaan
Keberdayaan
Perempuan dan
Kesetaraan
Gender
Meningkatnya
Keberdayaan
Perempuan
Rasio Perempuan yang
Memperoleh Pelatihan
Rata-rata jumlah
kelompok binaan PKK.
Meningkatnya Tingkat
Pendidikan
Perempuan Asli
Deiyai
Persentase Perempuan
Asli Deiyai yang
Berpendidikan S1
Meningkatnya
Kesetaraan Gender
dalam
Pembangunan
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintah
Partisipasi perempuan di
lembaga swasta
Menurunnya Tingkat
Kekerasan Dalam
Rumah Tangga
Rasio Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT)
2. Meningkatkan
Peran Pemuda
dalam
Pembangunan
Meningkatnya
Partisipasi pemuda
dalam
pembangunan
Tingkat partisipasi
pemuda dalam semua
bidang pembangunan
3 Meningkatkan
Pembinaan Olah
Raga
Meningkatnya
prestasi olahraga
Tingakat Prestasi Olah
raga yang dicapai
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Deiyai mencapai
tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan
yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 65
birokrasi.Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan
menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, di
dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan 2013-2018
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan
salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah
(strategy focussed-management). Rumusan strategi berupa pernyataan
yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang
selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.
1.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 1
Adapun keterhubungan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran Misi 1 adalah sebagaimana dideskripsikan dalam table berikut ini.
Tabel 2.1
Strategi Pencapaian Sasaran Misi 1
Misi 1 : Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang Religius, Aman dan Tentram, serta
Berbudaya
No SASARAN STRATEGI
1. Terwujudnya Sikap dan Perilaku
masyarakat yang bermoral, beretika
dan beradab
 Mendorong berfungsinya Lembaga-
Lembagan Agama dalam mewujudkan
nilai/ajaran agama dalam kehidupan
Bermasyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 66
Terwujudnya penerapan nilai-nilai luhur
yang berasal dari budaya dalam
kehidupan sehari – hari
 Meningkat peran dan fungsi lembaga adat
dalam rangka pengaktualisasian niilai-nilai
budaya dalam kehidupan sehari-hari dan
pemanfaatan kearifan lokal dalam
pembangunan.2. Terlestarikannya nilai-nilai dan adat
istiadat budaya orang asli Deiyai
Dapat dijelaskan bahwa dalam rangka mewujdkan sasaran pertama
dari Misi 1, yaitu (1) terwujudnya sikap dan perilaku masyarakat yang
bermoral, beretika dan beradab maka ditetapkan satu strategi sebagai cara
untuk mewujudkan sasaran tersebut, yaitu strategi mendorong berfungsinya
lembaga-lembagan agama dalam mewujudkan nilai/ajaran agama dalam
kehidupan bermasyarakat. Selain itu, sebagai cara untuk mencapai sasaran
kedua dari Misi 1, yakni terwujudnya penerapan nilai-nilai luhur yang
berasal dari budaya dalam kehidupan sehari – hari, dan sasaran ketiga dari
Misi 1, yaitu terlestarikannya nilai-nilai dan adat istiadat budaya orang asli
Deiyai ditempuh dengan satu strategi saja, yaitu meningkat peran dan
fungsi lembaga adat dalam rangka pengaktualisasian niilai-nilai budaya
dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfaatan kearifan lokal dalam
pembangunan.
1.2 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 2
Keterkaitan strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran Misi 2
dapat digambarkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.2
Strategi Pencapaian Misi 2
Misi 2 : MewujudkanTata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa serta Taat
Hukum
No SASARAN STRATEGI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 67
1. Meningkatnya pelayanan Pemerintahan
yang bersih dan berwibawa
Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Tata
Kelola Pemerintahan yang baik
2. Terwujudnya kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah
yang berkualitas
3. Terciptanya aparatur pemerintah
daerah yang disiplin dan professional
4. Terwujudnya penegakan hukum secara
konsisten 4
Sosialisasi dan Penyuluhan Peraturan
Perundangan tentang Tata Kelola Pemerintah
yang Baik, Bersih dan Berwibawah serta
Penerapan Sanksi kepada Aparutur yang
Melanggar Ketentuan Perundang-Undangan
secara Adil
5. Meningkatnya Kualitas Perencanaan
Pembangunan Daerah
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan
Rencana Pembangunan Lingkup Daerah
maupun Lingkup SKPD Kabupaten Deiyai
Peningkatan Kapasitas Perencana dan
Pembinaan Perencanaan Tingkat SKPD
Kabupaten dan Pemerintahan Kampung,
termasuk BAMUSKAM
1) Menurunkan tingkat penyelewengan
keuangan daerah
Pencegahan dan Penyelidikan
penyelewengan keuangan daerah
Lebih lanjut dapat dijelaskan strategi dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran Misi 2 (MewujudkanTata Kelola Pemerintahan yang
Baik, Bersih dan Berwibawa serta Taat Hukum) dengan tiga (tiga) sasaran
pokok, yaitu : (1) Meningkatnya pelayanan Pemerintahan yang bersih dan
berwibawa, (2) Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah
daerah yang berkualitas, dan (3) Terciptanya aparatur pemerintah daerah
yang disiplin dan professional, ditempuh melalui pelaksanaan satu strategi
saja, yaitu Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 68
Selain itu, dalam rangka pencapaian sasaran “Terwujudnya
Penegakan Hukum secara Konsisten” dalam mendukung sebagai salah
satu perwujudan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa
serta taat hukum, maka strategi yang ditempuh ialah Sosialisasi dan
Penyuluhan Peraturan Perundangan tentang Prinsip-Prinsip Tata Kelola
Pemerintah yang Baik, Bersih dan Berwibawah serta Penerapan Sanksi
kepada Aparutur yang Melanggar Ketentuan Perundang-Undangan yang
berlaku secara adil tanpa diskriminasi.
Disamping itu, untuk menwujudkan sasaran “Meningkatnya Kualitas
Perencanaan Pembangunan Daerah” maka dijalan dua strategi sekaligus,
yaitu (1) Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Rencana Pembangunan
Lingkup Daerah maupun Lingkup SKPD Kabupaten Deiyai, dan (2)
Peningkatan Kapasitas Perencana dan Pembinaan Perencanaan Tingkat
SKPD dan Pemerintahan Kampung, termasuk BAMUSKAM Kabupaten
Deiyai.
Sehubungan dengan pencapaian salah satu sasaran pokok dalam
lingkup Misi 2, ialah “Menurunkan tingkat penyelewengan keuangan
daerah”, maka strategi yang dipandang tepat dalam rangka mewujudkan
sasaran dimaksud adalah Peningkatan Pencegahan dan Penyelidikan
Penyelewengan Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Deiyai.
1.3 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 3
Adapun keterkaitan strategi sebagai cara mencapai sejumlah tujuan
dan sasaran pada Misi 3 adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 2.3
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 69
Strategi dan Arah Kebijakan Misi 3
Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat
No SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya Jumlah Penduduk
yang Melek Huruf
 Membangun Kemitraan dan mendorong
kemandirian lembaga-lembaga/ yayasan-
yayasan keagamaan dalam pengelolaan
pendidikan formal maupun nonformal (YPPK,
YPPGI, YPK , dan lain-lain).
2 Meningkatnya Partisipasi Belajar
Anak Usia Dini
3. Meningkatnya rata-rata lama
sekolah Pendidikan Penduduk
Usia Sekolah
 Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan
pendidikan dasar dan menengah serta
Pembebasan biaya pendidikan bagi orang
asli Deiyai.
4. Meningkatnya Partisipasi Belajar
Murid Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
5. Meningkatnya Tingkat
Pendidikan yang Ditamatkan
Penduduk
3. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
 Peningkatan Ketersediaan Tenaga Pendidik
dan Kependidikan serta Sarana dan
Prasarana Pendudkung Penyelenggaraan
Pendidikan yang Merata pada Semua
Jenjang Pendidikan
4. Meningkatnya Akses Pendudukung
Pelayanan Pendidikan Berupa
Sarana dan Prasaran Pendukung
Penyelenggaraan Pendidikan pada
Semua Jenjang Pendidikan
Untuk memberikan gambaran tentang keterhubungan strategi yang
dipilih dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah
Kabupaten Deiyai 2013-2018 yang berada dalam lingkup Misi 3
(Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Deiyai), yaitu : (1)
Meningkatnya Jumlah Penduduk yang Melek Huruf, dan (2) Meningkatnya
Partisipasi Belajar Anak Usia Dini, maka ditetapkan satu (1) strategi saja
sebagai cara untuk mewujudkan kedua sasaran tersebut, yakni :
Membangun Kemitraan dan mendorong kemandirian lembaga-lembaga/
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 70
yayasan-yayasan keagamaan dalam pengelolaan pendidikan formal
maupun nonformal (YPPK, YPPGI, YPK , dan lain-lain).
Selain dua sasaran tersebut diatas, terdapat pula tiga (3) sasaran
pokok dalam lingkup Misi 3, yaitu : (1) Meningkatnya rata-rata lama
sekolah Pendidikan Penduduk Usia Sekolah, (2) Meningkatnya Partisipasi
Belajar Murid Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, dan (3)
Meningkatnya Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk, maka
dirumuskan satu strategi saja yang dipandang mampu mewujudkan ketiga
sasaran tersebut. Adapun strtegi dimaksud adalah peningkatan mutu dan
jangkauan pelayanan pendidikan dasar dan menengah serta pembebasan
biaya pendidikan bagi orang asli Deiyai. Disamping sasaran pokok
sebagaimana digambarkan diatas, terdapat dua (2) sasaran lagi dalam
lingkup Misi 3, yaitu : (1) Meningkatnya kuantitas dan kualitas Tenaga
Pendidik dan Kependidikan, dan (2) Meningkatnya Akses Pendudukung
Pelayanan Pendidikan berupa Sarana dan Prasaran Pendukung
Penyelenggaraan Pendidikan pada Semua Jenjang Pendidikan. Adapun
strategi yang diyakini mampu mewujudkan kedua sasaran pembangunan
tersebut adalah strategi Peningkatan Ketersediaan Tenaga Pendidik dan
Kependidikan serta Sarana dan Prasarana Pendukung Penyelenggaraan
Pendidikan yang Merata pada Semua Jenjang Pendidikan.
1.4 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 4
Keterkaitan strategi sebagai cara untuk mencapai sejumlah tujuan
dan sasaran pada Misi 4 adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 2.4
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 71
Strategi Pencapaian Misi 4
Misi 4 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Deiyai
No SASARAN STRATEGI
1. Meningkatnya Kualitas Gizi
Masyarakat
 Memberdayakan Masyarakat Untuk
mewujudkan Pencapaian Keluarga yang Sadar
Gizi serta Memperbaiki dan Meningkatkan
Pelayanan Gizi Masyarakat terutama Ibu Hamil
dan Anak Bayi maupun Balita
2. Menurunnya Tingkat Kematian Ibu
dan Anak.
 Peningkatan Mutu dan Jangkauan Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan serta
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit yang
Didukung Pemberian Jaminan Kesehatan Bagi
Orang Asli Deiyai
3. Meningkatnya Kelangsungan Hidup
Bayi dan Balita
4. Meningkatnya Umur Harapan
Hidup Penduduk
5. Meningkatnya Kualitas dan
Kuantitas Tenaga Medis
6. Meningkatnya Kualitas dan
Kuantitas Tenaga Medis yang
Merata pada Puskemas, Pustu dan
Jaringannya
 Peningkatan Ketersediaan Tenaga Medis yang
Merata pada Puskemas, Pustu dan
Jaringannya, termasuk Rmah Sakit.
7. Meningkatnya Ketersediaan
Sarana, Prasarana dan Peralatan
Pendukung Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan
 Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskemas, Pustu dan Jaringannya
serta Penyediaan Obat-Obatan dan Alat-Alat
Kesehatan Pendukung Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan
Sebagai upaya dalam mewujudkan tujan dan sasaran sebagaimana
dirumuskan pada bab lima (5) yaitu meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat dengan sasaran pokok yang hendak dicapai dalam kurung
waktu lima tahun mendatang yakni : (1) meningkatnya kualitas gizi
masyarakat, maka strategi dirumuskan satu (1) strategi yang diyakini
mampu mewujudkan pencapaian sasaran tersebut, yakni memberdayakan
masyarakat untuk mewujudkan pencapaian keluarga yang sadar gizi serta
memperbaiki dan meningkatkan pelayanan gizi masyarakat terutama ibu
hamil dan anak bayi maupun balita. Disamping itu, untuk mewujudkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 72
sasaran pokok lainnya yang juga berada dalam lingkup Misi 4, yakni (1)
menurunnya tingkat kematian ibu dan anak, (2) meningkatnya
kelangsungan hidup bayi dan balita, dan (3) meningkatnya umur angka
harapan hidup, maka strategi pembangunan kesehatan yang akan
dilaksanakan dalam kurung waktu 2013 – 2018 adalah peningkatan mutu
dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta pencegahan
dan pemberantasan penyakit yang didukung pemberian jaminan kesehatan
bagi orang asli Deiyai. Selain itu, dalam rangka mewujudkan sasaran-
sasaran pokok lainnya yang juga tidak kalah pentinggnya dalam
mendukung terwujudnya masyarakat Deiyai yang sehat, baik jasmani dan
rohani, yakni (1) Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis yang
Merata pada Puskemas, Pustu dan Jaringannya, maka ditetapkan satu (1)
strategi yang dipandang mampu mewujudkan sasaran tersebut, yaitu
strategi peningkatan ketersediaan tenaga medis yang merata pada
puskemas, pustu dan jaringannya, termasuk rmah sakit.
Sasaran lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dicapai dalam
kurung waktu lima tahun kedepan adalah meningkatnya ketersediaan
sarana, prasarana dan peralatan pendukung pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan. Agar sasaran dimaksud dapat tercapai maka strategi yang
ditempuh dalam kurung waktu lima tahun kedepan adalah peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana puskemas, pustu dan jaringannya serta
penyediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan pendukung pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan.
1.5 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 5
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 73
Keterhubungan strategi dan arah kebijakan sebagai cara untuk
mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 5 dapat digambarkan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.5
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 5
Misi 5 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Berbasis Potensi Lokal dan Non Lokal
No SASARAN STRATEGI
1. Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin
dan Rumah Tangga Miskin
Penanggulangan Kemiskinan Terkoordinasidan
Terintegrasi
2. Terpenuhinya Hak Dasar Masyarakat
Asli Deiyai
Pemenuhan Hak-Hak Dasar Masyarakat Asli
3. Meningkatnya Kualitas Ekonomi
Masyarakat Berbasis Umat
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Berbasis
Umat dan Pengembangan Usaha Kecil Mikro
dan Menengah
4. Meningkatnya Perekonomian Daerah
yang Kuat
Mendorong pertumbuhan pekonomian yang
Berbasis pada Usaha Kecil Mikro dan
Menengah serta Penguatan Kapasitas
Kelembagaan Usaha Ekonomi Masyarakat
5. Meningkatnya Daya Dukung
Kelembagaan Usaha Ekonomi
Masyakat
6. Terkelolanya Sumber Daya Energi,
Mineral dan Tambangan secara
Berkelanjutan
Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Energi,
Mineral dan Tambang, serta Kawasan Hutan
dan Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan7 Terkelolanya Kawasan Hutan sesuai
Fungsinya dan Peruntukannya
8. Terpeliharanya Kualitas Lingkungan
Hidup secara Berkelanjutan
9. Meningkatnya Kapasitas Masyarakat
dan kelembagaan kampong
Pemberdayaan Masyakat dan Penguatan
Kelembagaan Kampung, serta Peningkatan
Partisipasi dan Swadaya Masyarakat terhadap
program-program pemberdayaan masyarakat
kampung
10. Meningkatnya partisipasi, prakarsa
dan Swadaya Masyarakat terhadap
program-program pemberdayaan
masyarakat Kampung
Sebagai upaya dalam mewujudkan tujan dan sasaran sebagaimana
tertera dalam tabel 2.5. yaitu : Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin dan
Rumah Tangga Miskin maka telah ditetapkan satu rumusan strategi yang
akan dilaksanakan selama periode RPJMD ini, yaitu penanggulangan
kemiskinan terkoordinasidan terintegrasi. Disamping itu, terpenuhinya hak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 74
dasar masyarakat asli Deiyai sebagai salah satu sasaran strategis dalam
lingkup Misi 5 yang hendak dicapai dalam kurung waktu 2013–2018 yang
memerlukan strategi pencapaian yang dipandang mampu mewujudkan
sasaran tersebut. Adapun strategi dimaksud adalah pemenuhan hak-hak
dasar masyarakat asli.
Selanjutnya, sasaran lain dalam lingkup Misi 5 yang juga strategis
dalam mendukung perwujudan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
lima tahun kemudia adalah meningkatnya kualitas ekonomi masyarakat
berbasis umat. Sehubugan dengan pencapaian sasaran dimaksud lima
tahun kedepan maka strategi yang dipilih adalah pemberdayaan ekonomi
kerakyatan berbasis umat serta pengembangan usaha kecil mikro dan
menengah.
Sasaran lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dicapai dalam
kurung waktu lima tahun kedepan adalah : (1) Meningkatnya Perekonomian
Daerah yang Kuat, dan (2) Meningkatnya Daya Dukung Kelembagaan
Usaha Ekonomi Masyakat. Kadua sasran ini berada dalam lingkup Misi 5
(Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemandirian Rakyat Berbasis Potensi
Lokal dan Non Lokal). Oleh karena itu, strategi yang diyakini mampu
mewujudkan kedua sasaran tersebut adalah strategi mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pada usaha kecil, mikro dan
menengah serta penguatan kapasitas kelembagaan usaha ekonomi
masyarakat.
Sasaran lain yang terkait dengan pengelolaan SDA, pengelolaan
kawasan huan dan pelestarian lingkungan hidup, yaitu ; (1) Terkelolanya
Sumber Daya Energi, Mineral dan Tambangan secara Berkelanjutan, (2)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 75
Terkelolanya Kawasan Hutan sesuai Fungsinya dan Peruntukannya, serta
(3) Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan
diupayakan untuk dicapai melalui satu strategu saja, yakni Optimalisasi
Pengelolaan Sumber Daya Energi, Mineral dan Tambang, serta Kawasan
Hutan dan Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan
Disamping sasaran-sarana strategis yang telah dikemukakan diatas,
terdapat pula dua sasaran strategis berikut ini berhubungan langsung
dengan kapasitas, keberdyaan, prakarsa dan kemadirian masyakat
kampung selaku basis penduduk sekaligus sasaran utama pembangunan
Kabupaten Deiyai periode 2013 - 2018. Adapun kedua sasaran dimaksud
adalah ; (1) Meningkatnya Kapasitas Masyarakat dan kelembagaan
kampung, dan (2) Meningkatnya partisipasi, prakarsa dan Swadaya
Masyarakat terhadap program-program pemberdayaan masyarakat
Kampung. Mengingat kedua sasaran tersebut menjadi prioritas tinggi untuk
dicapai, maka strategi yang dipandang mampu mewujudkan kedua sasaran
dimaksud adalah pemberdayaan masyakat dan penguatan kelembagaan
kampung, serta peningkatan partisipasi dan swadaya masyarakat terhadap
program-program pemberdayaan masyarakat kampung.
1.6 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 6
Keterhubungan strategi dan arah kebijakan untuk mencapai
sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 5 dapat digambarkan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 2.6
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 76
Misi 6 : Membangun Infrastruktur Dasar yang Mendukung Pembangunan di Segala Bidang
Berdasarkan Asas Pemerataan dan Manfaat bagi Masyarakat
No SASARAN STRATEGI
1 Tersedianya Infrastruktur Jalan dan
Jembatan
Peningkatan koordinasi penanganan
jaringan jalan dan jembatan yang
menghubungkan seluruh wilayah
2 Tersedianya Sarana dan Prasarana
Transportasi Darat
Peningkatan Ketersediaan Sarana dan
Prasarana Transportasi Darat, Udara dan
Sungai/Danau
3 Tersedianya Sarana dan Prasarana
Transportasi Udara
Tersedianya Sarana dan Prasarana
Transportasi Sungai
4 Meningkatnya Ketersediaan Perumahan
Rakyat yang Layak Huni dan Tertatanya
Permukiman Penduduk
Meningkatkan Ketersediaan Perumahan
Rakyat yang Layak Huni dan Penataan
Permukiman Penduduk Berbasis
Pewilayahan Adat
5 Meningkatnya Jaringan Irigasi dan
Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat
pada Pusat-pusat Permukiman Penduduk
Meningkatkan pembangunan jaringan
irigasi dan ketersediaan sumber daya air
yang mendukung aktivitas pertanian dan
perikanan rakyat
Tersedianya Jaringan Listrik dan Sarana
Telekomunikasi.
Menigkatkan ketersediaan jaringan yang
memenuhi kebutuhan listrik penduduk
Lebih lanjut keterhubungan strategi dan arah kebijakan untuk
mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 6 sebagaiman
digambarkan pada tabel 2.6., yaitu : (1) Tersedianya Infrastruktur Jalan
dan Jembatan. Diupayakan pencapaian sasaran ini melalui strategi
peningkatan koordinasi dan penanganan pembangunan infrastruktur jalan
dan jembatan yang menghubungkan seluruh wilayah.
Salah satu sasaran strategis dalam lingkup Misi 6 yang juga strategis
untuk dicapai dalam kurung waktu 2013-2018 ialah meningkatnya Jaringan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 77
Irigasi dan Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat pada Pusat-pusat
Permukiman Penduduk. Upaya untuk mewujudkan sasaran ini ditempuh
melalui strategi peningkatan pembangunan jaringan irigasi dan penyediaan
sumber daya air yang mendukung aktivitas pertanian dan perikanan rakyat.
Disamping itu, sasaran meningkatnya ketersediaan perumahan
rakyat yang layak huni dan tertatanya permukiman penduduk, sangatlah
prioritas untuk diupayakan pencapaiannya selama kurung waktu lima tahun
kedepan. Oleh karena itu, strategi untuk mencapai sasaran dimaksud
adalah peningkatan ketersediaan rumahan rakyat yang layak huni dan
penataan permukiman penduduk berbasis pewilayahan adat.
Berikutnya, dikemukakan strategi pencapaian tiga (3) sasaran dalam
lingkup Misi 6, yang terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi, baik darat, udara dan sungai maupun danau yang selama ini
mendukung pergerakan manusia, barang dan jasa masuk dan keluar dari
Kabupaten Deiyai. Sarasaran-sasaran dimaksud ialah : (1) Tersedianya
Sarana dan Prasarana Transportasi Darat, (2) Tersedianya Sarana dan
Prasarana Transportasi Udara, dan (3) Tersedianya Sarana dan Prasarana
Transportasi Sungai. Untuk mewujudkan tiga sasaran penting dan prioritas
tersebut maka strategi yang ditempuh adalah peningkatan ketersediaan
sarana dan prasarana transportasi darat, udara dan sungai/danau.
1.7 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 7
Penggambaran tentang keterkaitan strategi dan pencapaian tujuan
dan sasaran dalam lingkup Misi 7 adalah sebagaimana digambarkan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.7.
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014

More Related Content

What's hot

Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Peri Yudisianto
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Ismed Nur
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Nandang Sukmara
 
Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010
i4d
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
Dodi Palowan
 

What's hot (19)

Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
 
P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011
 
Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN D...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DA...
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
Rpjp kab bdg 2005 2025
Rpjp kab bdg 2005 2025Rpjp kab bdg 2005 2025
Rpjp kab bdg 2005 2025
 
Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011
 
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOSPERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
 
PERDA BAKORLUH JABAR
PERDA BAKORLUH JABARPERDA BAKORLUH JABAR
PERDA BAKORLUH JABAR
 
Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010Perda no 14_tahun_2010
Perda no 14_tahun_2010
 
Pergub nomor 3 tahun 2014
Pergub nomor 3 tahun 2014Pergub nomor 3 tahun 2014
Pergub nomor 3 tahun 2014
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
 

Viewers also liked

Analisis atas lkpj kepala daerah
Analisis atas lkpj kepala daerah Analisis atas lkpj kepala daerah
Analisis atas lkpj kepala daerah
Syukriy Abdullah
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Ilham Ismail
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Ade Suerani
 

Viewers also liked (20)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
 
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRDPerumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
 
Analisis atas lkpj kepala daerah
Analisis atas lkpj kepala daerah Analisis atas lkpj kepala daerah
Analisis atas lkpj kepala daerah
 
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
sri suwanti - LKPJ ATA 2015 - ANNUAL REPORT ON LOCAL GOVERNMENT - KABUPATEN K...
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
 
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
 
Desentralisasi Urusan Pemerintahan
Desentralisasi Urusan PemerintahanDesentralisasi Urusan Pemerintahan
Desentralisasi Urusan Pemerintahan
 
MS EXCEL 2007 VENTAJAS PESTAÑAS DE INICIO
MS EXCEL 2007 VENTAJAS PESTAÑAS DE INICIOMS EXCEL 2007 VENTAJAS PESTAÑAS DE INICIO
MS EXCEL 2007 VENTAJAS PESTAÑAS DE INICIO
 
Hoy
HoyHoy
Hoy
 
Cv eliana entizne + dni
Cv eliana entizne + dniCv eliana entizne + dni
Cv eliana entizne + dni
 
Espectáculos de strippers para despedidas de soltero en Salamanca
Espectáculos de strippers para despedidas de soltero en SalamancaEspectáculos de strippers para despedidas de soltero en Salamanca
Espectáculos de strippers para despedidas de soltero en Salamanca
 
Control de procesos
Control de procesosControl de procesos
Control de procesos
 
Präsentation saalto kontaktpflege journalisten
Präsentation saalto   kontaktpflege journalistenPräsentation saalto   kontaktpflege journalisten
Präsentation saalto kontaktpflege journalisten
 
Physical Phone Personalisation
Physical  Phone PersonalisationPhysical  Phone Personalisation
Physical Phone Personalisation
 
Brian Gallardo (Professional Persona Project)
Brian Gallardo (Professional Persona Project)Brian Gallardo (Professional Persona Project)
Brian Gallardo (Professional Persona Project)
 
The Neuroscience of Wisdom - The Development and Application of Wisdom in a B...
The Neuroscience of Wisdom - The Development and Application of Wisdom in a B...The Neuroscience of Wisdom - The Development and Application of Wisdom in a B...
The Neuroscience of Wisdom - The Development and Application of Wisdom in a B...
 
ALODIA CV
ALODIA CVALODIA CV
ALODIA CV
 
Comunicat 30
Comunicat 30Comunicat 30
Comunicat 30
 

Similar to LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014

Perdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiPerdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadi
Jusa Erza
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
ppbkab
 
Juknis LKPJ Kepala Desa
Juknis LKPJ  Kepala DesaJuknis LKPJ  Kepala Desa
Juknis LKPJ Kepala Desa
Yudhi Aldriand
 

Similar to LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014 (20)

KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
 
Perda no.9 tahun 2010
Perda no.9 tahun 2010Perda no.9 tahun 2010
Perda no.9 tahun 2010
 
Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
 
Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011
 
Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010
 
Perdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiPerdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadi
 
Permendagri no 13_thn_2006_
Permendagri no 13_thn_2006_Permendagri no 13_thn_2006_
Permendagri no 13_thn_2006_
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
 
Permendagri no 13 tahun 2006
Permendagri no 13 tahun 2006Permendagri no 13 tahun 2006
Permendagri no 13 tahun 2006
 
Perbup 26 tahun 2015
Perbup 26 tahun 2015Perbup 26 tahun 2015
Perbup 26 tahun 2015
 
Permen no.37 2010
Permen no.37 2010Permen no.37 2010
Permen no.37 2010
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2020-2025
 
Juknis LKPJ Kepala Desa
Juknis LKPJ  Kepala DesaJuknis LKPJ  Kepala Desa
Juknis LKPJ Kepala Desa
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 

Recently uploaded (8)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 

LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014

  • 1. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten Deiyai merupakan pemekaran dari Kabupaten Paniai, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Deiyai di Provinsi Papua. Pemerintah Kabupaten Deiyai periode tahun 2013-2018 adalah hasil pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2011 yang dilantik pada bulan Agustus 2013 oleh Gubernur Provinsi Papua atas nama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran merupakan amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang merupakan hasil perubahan kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, menyebutkan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, dan memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepada Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD), serta menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraa Pemerintahan Daerah kepada masyarakat, pada
  • 2. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 2 pasal 17 ayat (1) dijelaskan bahwa LKPJ Bupati akhir Tahun Anggaran dapat disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir. Laporan Keterangan Penrtanggungjawaban (LKPJ) akhir Tahun Anggaran pada dasarnya merupakan Progress report atas kinerja pembangunan selama satu tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah. Kegagalan dan keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan acuan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Deiyai di tahun mendatang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan. Sedangkan mengenai muatan LKPJ dijelaskan dalam pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa sekurang-kurangnya isi LKPJ dapat mejelaskan: a) Arah kebijakan umum pemerintahan daerah; b) Pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; c) Penyelenggaraan urusan desentralisasi; d) Penyelenggaraan Tugas Pembantuan; e) Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan. Adapun dasar hukum dalam penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Deiyai tahun anggaran 2014 disusun berdasarkan : A. DASAR HUKUM Untuk memberikan dasar pijakan yang jelas, penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Deiyai Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Deiyai Tahun 2014 ini mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut :
  • 3. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 3 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 ; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); 3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894); 4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
  • 4. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 4 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Deiyai di Provinsi Papua; 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
  • 5. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 5 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 18 tahun 2008 tentang Perekonomian Berbasis Kerakyatan; 15. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 20 Tahun 2008 tentang Peradilan Adat di Papua; 16. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21 tahun 2008 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua; 17. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 22 tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Adat Papua; 18. Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 23 tahun 2008 tentang Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Hak Perorangan Warga Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah; B. GAMBARAN UMUM DAERAH Memberikan hasil analisis dan gambaran terhadap kondisi geografis daerah mencakup karakteristik serta potensi pengembangan wilayah, batas administratif pemerintahan daerah serta luas wilayah Kabupaten Deiyai. 1. Kondisi Geografis Daerah 1.1 Karakteristik Lokasi dan Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Deiyai secara geografis berada di wilayah pegunungan tengah Papua yang terletak 134º00’’ sampai dengan 141º05’4 BT dan 1º00’
  • 6. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 6 LU sampai dengan 9º10’ LS1 . Kabupaten Deiyai beribukota di Waghete yang terletak di dekat Danau Purba yakni Danau Tigi. Secara administratif Kabupaten Deiyai mempunyai batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai Sebelah Timur : Berbatasan dengan Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Distrik Distrik Mimika Timur dan Distrik Mimika Barat Kabupaten Mimika; Sebelah Barat : Berbatasan dengan Distrik Kamu Selatan dan Distrik Kamu Timur, Kabupaten Dogiyai; Gambar 1.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Deiyai Sumber : RTRW Kabupaten Deiyai, 2013 – 2033
  • 7. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 7 Kabupaten Deiyai merupakan daerah pemekaran Kabupaten Deiyai yang terdiri atas 5 distrik dan 30 kampung dengan luas wilayah ± 41.231,6 km2 atau 412.316 ha. Distrik Bouwobado merupakan distrik yang memiliki wilayah paling luas yaitu 225,35 km2 atau sebesar 54,66 persen dari luas Kabupaten Deiyai, sedangkan Distrik Tigi adalah distrik yang mempunyai wilayah paling sempit dengan luas 14,495 km2 atau sebesar 3,52 persen dari luas Kabupaten Deiyai. Sedangkan luas wilayah Kabupaten Deiyai jika berdasarkan pengukuran sementara di lapangan yang mengacu pada titik- titik indikatif batas wilayah, diperoleh luasan sebesar 412.315,7 ha atau 4.123,6 Km2 . Adapun luas masing - masing wilayah di Kabupaten Deiyai disajikan dalam tabel 1.1. sebagai berikut ini : Tabel 1.1 Cakupan dan Luas Wilayah Kabupaten Deiyai No Distrik/Kec. *) Ibukota Kec. **) Desa/Kampung **) Luas (Ha) *) % 1 Tigi Waghete 7 9.928,1 2,4 1. Bomou I 1.131,4 0,27 2. Bomou II 1.421,9 0,97 3. Yaba 706,1 0,17 4. Waghete I 583,0 0,14 5. Waghete II 1.092,4 0,26 6. Okomokebo 2.039,8 0,49 7. Ugiya 2.954,0 0,72 2 Kapiraya Kapiraya (Odaiyatei) 1 117.564 28,5 1. Komauto 117,564 28,51 3 Tigi Barat Aiyatei 12 39.921,8 7,5 1. Digibagata 839.5 0,20 2. Aiyatei 2,018.1 0,49
  • 8. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 8 No Distrik/Kec. *) Ibukota Kec. **) Desa/Kampung **) Luas (Ha) *) % 3. Diyai 1.372,8 0,33 4. Onago 1.878,5 0,46 5. Tenedagi 4.831,2 1.17 6. Gakokebo 2.667.2 0,65 7. Widimey 2.259,2 0,55 8. Yenudoba 1.132,5 0,27 9. Piyakedimi 4.517,8 1,10 10. Wagomani 4.018,5 0,97 11. Deemago 837,2 0,20 12. Widuwakiya 4.549,4 1,10 4 Tigi Timur Damabagata 7 28.291,9 6,9 1. Daakebo 5.700,2 1,38 2. Kokobaya 4.787,7 1,16 3. Watiyai 717,2 0,17 4. Edagotadi 3.201,7 0,78 5. Dagokebo 3.129,1 0,76 6. Damabagata 6.745,7 1,64 7. Bagau 4.010,4 0,97 5 Bouwobado Bouwo 3 225.608,4 54,7 1. Kopai I 70.434,4 17,8 2. Kopai II 76.010,8 18,44 3. Woogee 79,163,2 19,20 Kabupaten Deiyai 30 412.315,7 100,00 Sumber : *) UU No. 55 Tahun 2008 dan Peta RBI Bakosurtanal; **) Kabupaten Deiyai Dalam Angka Tahun 2009. Kompilasi Agustus 2010 1.2 Tofografi Secara umum topografi di Kabupaten Deiyai terkategorikan kondisi datar sampai terjal. Topografi daerah ini memiliki kemiringan hingga diatas 40%. Beberapa wilayah di Kabupaten Deiyai merupakan satuan lembah
  • 9. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 9 dengan kemiringan 0-15%,dan beberapa wilayah lainnya secara keseluruhan memiliki kondisi topografi yang cukup bervariasi yaitu antara 0 s/d 45%. Untuk ketinggian > 45% berada di sekitar wilayah tengah dan utara lalu kemudian mengarah ke timur. Kondisi Topografi berupa lembah, savana dan perbukitan di Distrik Tigi Timur dapat dilihat pada Gambar 1.2 Tabel 1.2. Luas Wilayah Menurut Kemiringan Lereng di Kabupaten Deiyai No Kelas Lereng (%) Luas (Ha) (%) 1 Danau 3.101 0,75 2 <2 87.020 21,11 3 2 – 8 30.790 7,47 4 8 – 15 3.612 0,88 5 16 – 25 9.439 2,29 6 26 – 60 33.925 8,22 7 > 60 244.430 59,28 J u m l a h 412.316 100,00 Sumber : Diolah Tahun 2010 (Peta RBI Bakosurtanal)
  • 10. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 10 Sedangkan di bagian tengah mengarah ke barat serta bagian selatan, kondisi topografi umumnya datar dengan sebagian kawasan terdiri dari savana, rawa dan kawasan dengan tanah berlumpur. Kondisi topografi Kabupaten Deiyai secara umum didominasi oleh wilayah dengan relief pegunungan sedangkan sebagian kecil merupakan dataran yang mengelilingi Danau Tigi dan lereng kaki selatan dari pegunungan. Hal ini disebabkan lokasi kabupaten ini terletak pada wilayah jajaran Pegunungan Tengah Papua. Tabel 1.3. Luas Wilayah Menurut Ketinggian di Kabupaten Deiyai No Ketinggian (meter dpl) Luas (Ha) (%) 1 0 – 100 10.682 2,59 2 100 – 400 72.359 17,55 3 400 – 1.500 99.207 24,06 4 1.500 – 3.000 146.474 35,52 5 3.000 – 4.000 49.939 12,11 6 > 4.000 33.655 8,16 J u m l a h 412.316 100,00 Sumber : Diolah Tahun 2010 (Peta RBI Bakosurtanal) Secara luasan, wilayah dengan ketinggian antara 1.500 – 3.000 m dpl memiliki luasan terbesar dalam wilayah Kabupaten Deiyai yaitu sebesar 146.474 Ha atau sekitar 35,52% dari total luas wilayah. Sedangkan wilayah dengan ketinggian antara 0 – 100 m dpl merupakan luasan terkecil yaitu sebesar 10.682 Ha atau sekitar 2,59% dari total luas wilayah. Luasan wilayahnya dapat dilihat pada Tabel 1.2. dan Tabel 1.3.
  • 11. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 11 1.3 Geologi a. Struktur dan Karasteristik Karakteristik geologi yang dijumpai di wilayah Kabupaten Deiyai tersusun atas 14 formasi geologi. Berdasarkan tabel dibawah ini terlihat bahwa Formasi Alluvium (Qa) merupakan formasi geologi terluas (36,44%) di Kabupaten Deiyai, disusul oleh Formasi Tifuma (Rjt) (14,82%) yang tersusun oleh batuan metamorfik di bagian tengah dan timur dan Formasi Batu Gamping Yawee (Temy) (12,90 %) yang terbentang di utara-barat, yang dapat diamati di lapangan sepanjang perjalanan antara Enarotali hingga Waghete. Batu gamping ini di beberapa tempat tampak berselingan dengan batu pasir dan batu liat. Formasi batuan adalah suatu susunan batuan yang mempunyai keseragaman ciri-ciri geologis yang nyata, baik terdiri dari satu macam jenis batuan maupun perulangan dari dua atau lebih jenis batuan yang terletak di permukaan bumi atau di bawah permukaan bumi. Tabel 1.4. Luasan Formasi Geologi per Distrik di Kabupaten Deiyai No Formasi Geologi Luas (ha) (%) 1 Formasi Waripi (Ktew) 1.812,52 3,37 2 Formasi Aiduna (Pa) 1.237,90 2,30 3 Formasi Dakebo(Qpd) 886,68 1,65 4 Formasi Kopai (Jko) 1.192,80 2,22 5 Fanglomerat (Qf) 256,63 0,48 6 Endapan Aliran Rombakan (Qd) 548,14 1,02 7 Aluvium (Qa) 19.581,28 36,44 8 Hancuran Tanah Longsor (Qs) 336,13 0,63 9 Endapan Danau(Ql) 362,12 0,67 10 Batu gamping Yawee(Temy) 6.930,45 12,90 11 Formasi Tifuma(Rjt) 7.963,42 14,82 12 Batupasir Woniwogi (Jkw) 716,80 1,33
  • 12. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 12 13 Batu Pasir Ekmai(Kue) 4.978,19 9,26 14 Batu Lumpur Piniya(Kp) 2.009,80 3,74 15 Formasi Buru (Tqbu) 4.409,85 8,21 16 Danau 516,29 0,96 Total 53.739,00 100,00 Sumber : Peta Geologi Lembar Waghete(3111) dan Lembar Timika (3211. Jenis batuan yang terdapat di wilayah Kabupaten Deiyai berupa batu gamping yang pada beberapa tempat tampak berselingan dengan batu pasir dan batu liar sebagaimana tampak pada gambar 1.3. Gambar 1.3. Bentuk Formasi Yawee dan Formasi Gamping b. Jenis Tanah Pada penjelasan tipe tanah berdasarkan karakteristik lahan yanga ada menunjukan bahwa Jenis Tanah pada wilayah di Kabupaten Deiyai secara makro terdiri dari 2 kategori yaitu berdasarkan tipe dan kedalaman tanah. Berdasarkan tipe tanah yang terbentuk pada wilayah Kab.Deiyai, maka terdapat beberapa sebaran tanah yang terbentuk antara lain tanah Batu Gamping dari Formasi Yawee di Waghete Perselingan Batupasir dan Batuliat yang Terletak di Bawah Formasi Gamping di Perbatasan Kabupaten Deiyai dan Dogiyai
  • 13. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 13 organosol, aluvial, Gleisol, Kambisol, Rendzina, Litosol, podsolik,dan mediteranian. Karateristik masing-masing tipe tanah Tanah Organosol adalah tanah organik (gambut) yang ketebalannya lebih dari 50 c, Tanah aluvial merupakan tanah dari endapan baru berlapis-lapis, dengan jumlah bahan organik berubah tidak teratur dengan kedalaman dan kandungan pasir kurang dari 60 %, Tanah Gleisol merupakan tanah yang terpengaruh oleh air, yang ditandai dengan adanya lapisan gleisol yang berwarna abu- abu/keabu-abuan. Lapisan tanah (horison A) telah mengalami pencucian liat dan unsur hara. Jenis tanah ini, pada umumnya terdapat dalam Grup Aluvial, selain juga dalam asosiasinya dengan Grup Dataran. Jenis tanah ini yang awalnya terpengaruh oleh air baik tergenang secara permanen maupun tergenang secara periodik, Kambisol merupakan tanah yang berkembang dari bahan induk tua, yakni batuan liat dan batuan vulkanik masam, di bawah rezim iklim basah. Tanah ini ditandai oleh adanya penimbunan liat pada horison B-2. Namun horison penimbunan liat ini tidak memenuhi syarat sebagai horison argilik, karena peningkatan kadar liat pada lapisan ini kurang dari 1,2 kali kadar liat di lapisan atasnya. Umumnya tanah ini hampir mirip podsolik, namun lebih gembur dibanding Podsolik. Demikian halnya pH-nya juga lebih tinggi dibandingkan Podsolik, Tanah dengan epipedon mollik (warna gelap, kandungan bahan organik lebih 1%, kejenuhan basa lebih 50%) di bawahnya terdiri atas batuan kapur. Litosol adalah Tanah mineral yang ketebalannya 20 cm atau kurang. Dibawahnya terdapat batuan keras yang padi, Tanah Podsolik merupakan tanah yang berumur tua sehingga telah memiliki tingkat perkembangan lanjut. Lapisan tanah (horizon A) telah mengalami pencucian liat dan unsur
  • 14. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 14 hara, dengan kelas teksturnya lebih dari lapisan bawahnya (horison B). Secara umum, tanah Podsolik memiliki potensi yang relatif kurang subur, yang ditandai dengan sifatnya yang masam, daya retensi dan fiksasi terhadap hara tinggi, Mediteran adalah tanah seperti tanah Podsolik (mempunyai horison argilik) tetapi kejenuhan basa lebih dari 50%. 1.4 Hidrologi a. Air Permukaan Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia, skala 1:250.000, pola aliran air yang ada di dalam Kabupaten Deiyai secara umum adalah pola dendritik-paralel, yaitu berkembang di wilayah pegunungan Bouwobado dan Tigi Timur. Pola seperti ini banyak dipengaruhi oleh jenis batuan yang mempunyai kekerasan relatif seragam dan pola joint yang berkembang pada batuan tersebut. Formasi Tipuna yang tersusun oleh batuan metamorfik di wilayah kabupaten ini banyak menyumbangkan bentuk pola aliran sungai dimaksud. Selain itu pola aliran tipe trellis juga terbentuk di wilayah Tigi Timur dan Tigi Barat meskipun kurang tipikal. Pola aliran seperti ini banyak dipengaruhi oleh struktur geologi lipatan yang terdenudasi dan menghasilkan lembah-lembah subsekuen yang mana gabungan dari sungai-sungai yang mengalir di lembah ini membentuk pola trellis. Berbeda dengan wilayah pegunungan, di wilayah dataran berkembang pola alur sungai yang berkelok atau ber-meander. Pola ini merupakan ciri khas pola aliran sungai di daerah dataran alluvial. Debit air di beberapa sungai tampak cukup besar dan jernih seperti Sungai Yawee dan sungai-sungai lainnya, Terjaganya ekologi hutan di wilayah kabupaten
  • 15. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 15 ini nanmpaknya banyak menyumbang ketersediaan aliran air permukaan/air sungai yang ada di wilayah ini. Aliran Sungai Yawee ini rencananya akan dibendung di salah satu titik aliran dan akan dimanfaatkan sebagai tenaga listrik (PLTA). Ketersediaan air permukaan di wilayah kabupaten ini selain aliran air sungai adalah air danau. Danau terbesar yang ada di kabupaten ini adalah Danau Tigi Danau ini menempati daerah cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan. Sepertinya danau ini di masa sebelumnya mempunyai luasan yang jauh lebih besar dari luasan yang sekarang ini. Mungkin karena proses pendangkalan terus berlangsung, maka danau mengalami penyusutan dan sebaliknya dataran di sekitar danau menjadi semakin luas. Dataran danau ini atau disebut dataran lakustrin saat ini banyak dipakai sebagai areal permukiman dan pertanian seperti yang terlihat di Waghete dan di sekitar danau Luas danau saat ini mencapa1 3.222,43 Ha. Lokasi danau ini dan pola aliran sungai yang terbentuk di wilayah kabnupaten Deiyai ini.  Air Tanah Selain air permukaan, ketersediaan air di kabupaten ini juga didukung oleh ketersediaan air tanah. Sesuai dengan kondisi geologi, geomorfologi, serta penggunaan lahan yang didominasi oleh hutan, kondisi air tanah di kabupaten ini masih cukup bagus. Diperkirakan potensi debit air tanah yang keluar dari pegunungan ini adalah 19.801 x 106 m3 /tahun untuk akuifer tidak tertekan (unconfined) dan sebesar 889 x 106 m3/tahun untuk akuifer tertekan (confined) (ES D M, 2004; Murdiyarso dan Kumianto, 2008). Kondisi ini tentunya ditentukan juga oleh tingginya curah hujan yang
  • 16. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 16 mengguyur wilayah kabupaten dan daerah aliran sungai (DAS) yang mewadahi sungai-sungai di Kabupaten Deiyai. Gambar 1.4. Sungai Yawei dan Danau Tigi Kab.Deiyai Gambar 2.5 Singkapan Dataran Lakustrin di Waghete. Garis-garis menunjukkan perlapisan dari proses deposisi (pendangkalan) di danau ini ratusan / ribuan tahun lalu. Sumber Data :GIS Tahun 2010.
  • 17. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 17 Gambar 1.5 Peta Hidrologi Kabupaten Deiyai Sumber data: RTRW Kabupaten Deiyai, 2013 – 2033
  • 18. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 18 Berdasarkan data Peta RTR Tanah Papua 2007-2026, luas lahan yang terdapat kandungan air tanah di Kabupaten Deiyai seluas 53, 56 % dari total luas lahan di Kabupaten Deiyai yang terbagi atas air tanah menengah dan dalam, sedangkan seluas 46,44 % tidak memiliki kandungan air tanah. Hal ini tentunya bukan berarti tidak ada air sama sekali namun keberadaan air tanah sangat dalam atau berada dan mengalir di dalam gua bawah tanah yaitu di daerah berbatu gamping (limestone). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawa ini. Tabel 1.5. Kandungan Air Tanah Kabupaten Deiyai No Air Tanah Luas (Ha) Persentase (%) 1 Air Tanah Menengah Dalam 15.768,96 29,34 2 Air Tanah Dangkal 13.015,84 24,22 3 Tidak Ada Air Tanah 24.954,20 46,44 Total 53.739,00 100,00 Sumber : RTR Tanah Papua 2007 – 2026  Daerah Aliran Sungai (DAS) Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabuputen Deiyai di Sajikan dalam Tabel berikut : Tabel 1.6 Daerah Aliran Sungai (DAS) No Daerah Aliran Sungai (DAS) Panjang DAS 1. Yawei 9,00 m 2 Yewa 8,00 m 3 Waneuwo 7,01 m Sumber Data : GIS ,2010
  • 19. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 19  Sungai/Kali Sungai/Kali di Kabuputen Deiyai disajikan dalam Tabel berikut : Tabel 1.7 Daerah Aliran Sungai (DAS) No Nama Sungai Debit Air 1 Yawei 154.0 m3 /det 2 Yewa 135.0 m3 /det 3 Oneibo 30.0 m3 /det 4 Itoka 25.0 m3 /det 5 Waneuwo 152.0 m3 /det 6 Pipaa 30.0 m3 /det Sumber Data :GIS ,2010 b. Danau dan Rawa Danau Tigi adalah salah satu Danau di wilayah Meeuwodide. Berdasarkan cerita mitos Danau yang memilki kedalam 150 meter ini merupakan pindahan dari lembah kamu yang sebelumnya di kenal dengan Danau Makaamo namun setelah Danau tersebut Degradasi mengalami pemindahan ke lembah Tigi melalui kali (muncul dikali Itoka dan Kali Doonepudu).yang selanjudnya Kali tersebut membentuk rawa akibat warga tersebut mencari berudu.Lama-kelamaan rawa tersebut terbentuk menjadi Danau Tigi. Seorang penerbang berbangsa Belanda yang bernama tuan Wissel menemukan Tiga Danau Purba yang terletak di Pegunungan Tengah Papua bagian Barat pada tanggal 11 November 1937. Tiga Danau tersebut di beri nama Danau Deiyai, Danau Tage, dan Danau Tigi. Danau Tigi merupakan Danau Purba memiliki karakteristik yang unik, keunikanya terdiri dari Danau yang hidup dalam tiga zaman yaitu: zaman izolemen,simbiotik,dan misionaris.Hasil penelitihan GIS oleh Badan
  • 20. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 20 Informasi Geofisika (BIG) Tahun 2010 bahwa Danau Tigi memiliki luas 526 Km2 dengan debit air sebesar 162,921 C. Gambar 1.6 Kondisi Danau Tigi Menurut Foto Citra Satelit Tahun 2011 Kabupaten Deiyai Sumber Data :Bappeda Kab.Deiyai,2014 Data yang diakumulasi menunjukkan bahwa Jenis dan luasan rawa yang terdapat di Kabupaten Deiyai memiliki potensi yang amat strategis untuk dikelola, dimanfaatkan dalam bentuk Kolam Pemancingan, kolam renang terutama rawa Nipa yang terdapat di tiga Distrik, sedangkan Rawa bakau dominan terdapat di Distrik Kapiraya, seperti yang terterah pada tabel berikut ini : Tabel 1.8 Rawah di Kabupaten Deiyai No Jenis Rawa Luas Keterangan 1. Bakau 15,5 Distrik Kapiraya
  • 21. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 21 2 Nipah 15,3 Distrik Tigi,Barat,Timur dan Bouwobado Sumber : Laporan Akhir GIS, Tahun 2010 1.5. Klimatologi a. Tipe Iklim Kondisi iklim di Kabupaten Deiyai banyak dipengaruhi oleh kondisi topografinya. Sebagian besar wilayah Kabupaten Deiyai temasuk kedalam jajaran pegunungan tengah Papua yang dikenal sebagai pegunungan yang mempunyai puncak tertinggi di Indonesia. Relief dan elevasi lahan di Kabupaten ini cukup variatif, mulai dari dataran hingga pegunungan dan mulai dari elevasi 50 m hingga 3.250 m. seperti halnya dengan kondisi iklim di kabupaten-kabupaten lain yang berada di jajaran pegunungan ini, iklim yang terbentuk di Kabupaten Deiyai adalah iklim tropis basah. Data curah hujan dari tahun 1950-1999 yang diperoleh dari 77 stasiun meteorologi yang berada di sekitar pegunungan tengah (DAS Mamberamo) menunjukkan bahwa curah hujan rata-rata tahunan terendah adalah sebesar 600 mm yang tersebar di daerah dataran rendah, sedangkan curah hujan tahunan tertinggi sebesar 5.300 mm yang jatuh di sekitar pegunungan tengah (Murdiyarso dan Kurnianto, 2008). Dari data tersebut curah hujan terendah rata-rata bulanan tercatat sebesar 220 mm (Oktober) dan tertinggi 300 mm (Maret). Angka ini menunjukkan bahwa variasi curah hujan di wilayah ini tidak terlalu besar pada setiap musim atau setiap tahunnya.
  • 22. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 22 Tabel 1.9 Tipe Iklim Kabupaten Deiyai No Tipe Iklim Luas (Ha) Persentase (%) 1 A1 7.726,82 14,38 2 B1 46.012,18 85,62 Total 53.739,00 100,00 Sumber : RTR Tanah Papua 2007 – 2026 Berdasarkan data iklim yang tertuang dalam buku Kabupaten Deiyai Dalam Angka 2009 dan penjelasannya, suhu udara maksimum selama tahun 2008 mencapai 26,9°C sedangkan suhu rata-rata berkisar 19,2°C, untuk kelembaban udara rata-rata mencapai 80% dan kecepatan angin rata-rata yang berhembus sebesar 9 knot. Kondisi iklim yang ada di Kabupaten ini jika diaplikasikan ke dalam kriteria klasifikasii iklim Oldeman, termasuk kedalam tipe iklim A1 dan B2. Data curah hujan di Kabupaten Deiyai dan tipe iklimnya tersaji pada peta dibawah ini : Gambar 1.7. Peta Iklim Kabupaten Deiyai Sumber Data : Laporan Akhir RTRW 2013-2033 Kabupaten Deiyai  Curah Hujan Data cura hujan di Kabupaten Deiyai dari tahun 1950-2011 yang diperoleh dari 77 Stasion Metrologi yang berada di sekitar Pegunungan
  • 23. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 23 tengah menunjukan bahwa cura hujan rata-rata tahunan terendah adalah sebesar 600mm yang tersebar di daerah dataran rendah, sedangkan curah hujan tahunan tertinggi sebesar 5.300 m yang jatuh sekitar pegunuungan tengah dari data tersebut curah hujan terendah rat-rata sebesar 220 m data tersebut angkat ini menunjukkan bahwa variasi urah hujan di wilayah ini tidak terlalu besar pada setiap musim atau setiap tahunnya. Gambar 1.8 Peta Curah Hujan Kabupaten Deiyai Sumber : Data Laporan Akhir RTRW 2013-2033 Kabupaten Deiyai  Suhu Berdasarkan akumulasi data suhu udara Maksimum dan Minimum ( Maximum and Minimum temperatures) setiap Bulan di Kabupaten Deiyai cukup variatif, kondisi iklim dijelaskan bahwa suhu udara maksimun
  • 24. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 24 selama tahun 2010 mencapai 26,9 C, sedangkan suhu rata-rata berkisar 19,2 Celsius. Hal ini dapat terlihat dalam tabel berikut ini : Tabel 1.10. Rata-rata Suhu Kabupaten Deiyai No Bulan Rata-Rata Suhu Udara (derajat Celsius) 1 Januari 17,8 2 Pebruari 18,3 3 Maret 18,3 4 April 18,9 5 Mei 18,7 6 Juni 17,4 7 Juli 17,7 8 Agustus 18,0 9 September 17,6 10 Oktober 17,7 11 Nopember 17,8 12 Desember 17,7 Sumber Data : Stasiun Meteorologi Enarotali dalam BPS Deiyai 2010  Kelembaban Keadaan Kelembaban Udara Maksimum dan Minimum ( Maximum and Minimum Relative Humidity) berdasarkan data iklim yang tertuang dalam buku kabupaten Deiyai dalam angkah tahun 2010 dijelaskan bahwa, kelembaban udara rata-rata mencapai 80 persen dan kecepatan angin rata- rata yang berhembus sebesar 5 knot. Hal ini terlihat jelas dalam pada Kelembaban Udara maksimum dan minimum setiap bulan yang terjadi di Kabupaten Deiyai dapat dideskripsikan sebagai berikut :
  • 25. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 25 Tabel 1.11. Kelembaban Kabupaten deiyai No Bulan Kelembaban Udara Maksimum Kelembaban Udara Minimum 1 Januari 88 71 2 Pebruari 99 63 3 Maret 95 64 4 April 100 51 5 Mei 100 51 6 Juni 100 51 7 Juli 100 49 8 Agustus 100 49 9 September 100 48 10 Oktober 100 45 11 Nopember 100 41 12 Desember 100 41 Sumber Data : Stasiun Meteorologi Enarotali dalam BPS Deiyai 2010 b. Kemampuan Lahan Mengacu pada RTR Tanah Papua 2007-2026, kondisi kemampuan lahan di Kabupaten Deiyai dapat dibedakan menjadi tujuh kelas, yaitu kelas II, III, IV, V, VI, VII, VIII, seperti pada Tabel 3.11. Berdasarkan table dan gambar tersebut terlihat bahwa wilayah yang mempunyai kemampuan lahan kelas VIII menduduki luasan terbesar, yaitu 55,16 % dari iuas total kabupaten, disusul dengan kelas V dan Kelas IV yang masing-masing menempati luasan 15,47% dan 12,85%, sedangkan kemampuan lahan dari kelas yang lain relatif sangat kecil luasannya. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan wilayah pegunungan yang ada di kabupaten ini sangat luas sehingga faktor lereng yang curam (di wilayah pegunungan) menjadi kendaia utama dan menurunkan kelas kemampuan
  • 26. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 26 lahan menjadi kelas VIII, sebaliknya lereng yang datar di daerah dataran alluvial meningkatkan kelas kemampuan lahan menjadi kelas II sampai dengan kelas V. Kondisi kemampuan lahan kelas VIII yang luas seperti ini tidak akan menghambat pembangunan yang akan dicanangkan di kabupaten Deiyai, disebabkan wilayah yang mempunyai kelas kemampuan lahan yang rendah ini (VIII) merupakan kawasan hutan lindung yang sudah seharusnya tidak akan dipindahkan ke fungsi yang lain.Hal ini terlihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 1.12 Luas Kemampuan Lahan di Kabupaten Deiyai No Kemampuan Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1 II 3.466 6,45 2 III 284 0,53 3 IV 6.904 12,85 4 V 8.314 15,47 5 VI 2.737 5,09 6 VII 2.390 4,45 7 VIII 29.645 55,16 TOTAL 53.739 100,00 Sumber: RTR Tanah Papua 2007 – 2026  Penggunaan Lahan Secara umum jenis penggunaan lahan dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, seperti permukiman, perkebunan, ladang/tegalan, hutan, belukar, dan yang lainnya. Pola penggunaan lahan selain ditentukan oleh pola aktivitas manusia juga sering dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan fisik, seperti ketinggian, kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, dan yang lainnya. Jenis penggunaan lahan hutan di Kabupaten Deiyai meliputi hutan (primer dan sekunder), hutan rawa primer, belukar rawa, semak
  • 27. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 27 belukar, pertanian lahan kering, permukiman, bandara, rawa, savanna, tanah terbuka, dan tubuh air. Dari semua penutup/penggunaan lahan yang ada hutan primer mempunyai hamparan yang paling luas (63 %) yang menempati wilayah pegunungan; selanjutnya hutan rawa primer (21 %) yang menempati wilayah dataran alluvial di selatan, dan selebihnya diduduki oleh hutan sekunder dan semak belukar berturut-turut 6,57 % dan 2,91 %. Adapun penutupan/penggunaan lahan yang lain relatif sangat kecil. Melihat proporsi luasan penutupan/penggunaan lahan yang ada seperti tersebut di atas, maka dominasi aktivitas manusia terhadap lingkungan di Kabupaten Deiyai hingga saat ini relatif masih kecil sehingga kondisi ekologi lingkungan di Kabupaten Deiyai dapat dikatakan masih sangat baik. Kondisi seperti ini perlu dijaga agar tidak terjadi bencana alam di waktu akan datang. Realitas ini dapat di deskripsikan dalam tabel berikut : Tabel 1.13 Luas Jenis Penutupan/Penggunaan Lahan di Kabupaten Deiyai No. Penutupan/Penggunaan Lahan Luas Ha % 1 Air 585,76 1.09 2 Awan 155,84 0.29 3 Bandara 5,37 0.01 4 Belukar Rawa 166,59 0.31 5 Hutan Mangrove Primer 5,37 0.01 6 Hutan Primer 34.011,41 63.29 7 Hutan Rawa Primer 11.521,64 21.47 8 Hutan Sekunder 3.530,65 6.57 9 Permukiman 370,80 0.69 10 Pertanian Lahan Kering Campuran 918,94 1.71 11 Rawa 354,68 0.66 12 Savana 91,36 0.17 13 Semak/Belukar 1.563,80 2.91
  • 28. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 28 14 Tanah Terbuka/Kosong 145,10 0.27 15 (blank) 311,69 0.58 Grand Total 53.739,00 100,00 Sumber: Peta Penggunaan Lahan Indonesia Tahun 2006 (Dephut) Dari tabel tersebut Pengunaan lahan merupakan salah satu wujud dari aktifitas manusia di suatu wilayah. Pengunaan lahan menjadi salah satu indicator intensitas pembangunan di suatu wilayah. Secara umum tunjukkan bahwa proporsi tersebesar ( 92,7 persen)lahan merupakan hutan. Secara rinci digambarkan dalam table berikut ini. Tabel 1.14 Penggunaan Lahan Kabupaten Deiyai Tahun 2010 No Peruntukan Lahan Luasan Lahan 1 Lahan Budidaya 4,8 % 2 Lahan Terbuka Hijau 1,3 % 3 Lahan Terbangun 0,4 % 4 Lahan Tertutup 0,3 % 5 Badan Air 0,6 % Sumber Data : Laporan akhir GIS Tahun 2010  Kesesuaian Lahan Kesesuaian lahan adalah kecocokan (adaptability) suatu lahan untuk tipe penggunaan lahan (jenis tanaman dan tingkat pengelolaan) tertentu. Dalam klasifikasi kesesuaian lahan yang dipakai menurut FAO (1976), analisis dilakukan sampai pada Tingkat Sub Kelas. Dalam tingkat kelas, kesesuaian lahan terbagi menjadi 3 kelas yang dipakai dalam ordo S dan dua kelas yang dipakai dalam ordo N, dengan pembagian serta definisinya secara kualitatif .
  • 29. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 29 Tujuan dari penilaian kesesuaian lahan adalah untuk menduga tingkat kesesuaian tanaman atau komoditas yang dipilih terhadap kondisi tanah dan lingkungan tanah yang ada untuk mendukung pertumbuhan maupun produksi. Hasil dari penilaian ini haruslah dapat memberikan pengertian tentang hubungan keterkaitan antara karakteristik lahan dan penggunaannya, serta memberikan perbandingan dan alternatif penggunaan yang dapat diharapkan berhasil secara optimum. Tingkat kesesuaian lahan dinilai berdasarkan pada batasan lahan tertentu yang dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat yang relatif sama dan dalam hal ini penilaian kesesesuaian lahan dilakukan pada setiap Satuan Peta Lahan atau SPL. Standar kriteria penilaian kesesuaian lahan dilakukan dengan mengacu pada “Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian” Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (PUSLITANAK, 2003). Berdasarkan deskripsi diatas maka di Kabupaten Deiyai, potensi kesesuian lahan terhadap penilaian kondisi fisik lahan yang penting dalam proses Perencanaan dan pemanfaatan lahan produkif memiliki kawasan yang cukup luas dan menjanjikan terhadap prospek Pembangunan di Kabupaten Deiyai. Maka Pemanfaatan kawasan lahan potensial berbagai komoditas terlihat pada sajian tabel sebaran kesesuaian lahan per Distrik berikut : Tabel 1.15 Kesesuaian lahan Terhadap Komoditas Unggulan di Kabupaten Deiyai No Jenis Komoditas Luas lahan Keterangan 1 Kopi Arabika 3.045 Ha 5 Distrik 2 Kelapa 12.000 Ha Distrik Kapiraya
  • 30. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 30 3 Kelapa Sawit 110.00 Ha Distrik Kapiraya 4 Sagu 100.00 Ha Distrik Kapiraya 5 Ubi Jalar 6.602 Ha 5 Distrik 6 Jagung 130.00 Ha 5 Distrik 7 Pisang 2.010 Ha 5 Distrik Sumber Data : RTRW Kab.Deiyai 2013-2033 Berdasarkan data yang tersaji pada table 1.15. diatas maka Potensi kesesuaian lahan terhadap kelayakan pengembangan jenis komoditas Unggulan di Kabupaten Deiyai ialah komoditas Ubi jalar sebagai varietas yang potensial dengan luasan lahan 6,602 tersebar di lima Distrik di Kabupaten Deiyai. Jenis komoditas kedua yang memiliki luasan lahan terbesar ialah Kopi Arabika dengan luas lahan 3,045 tersebar di lima Distrik. c. Kawasan Strategis Kawasan strategis Kabupaten Deiyai merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat urgen terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan yang bersifat strategis dan indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten deiyai ditetapkan dalam rencana tata ruang kawasan strategis relevan dengan peruntukan fungsi kawasan strategis di Kabupaten Deiyai dalam ihtiar mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kota dan perdesaan, bahkan sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan yang dinilai mempunyai pengaruh
  • 31. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 31 sangat penting serta memiliki nilai strategis ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi yang memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh, sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi, potensi ekspor, dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi, kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, serta untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi; atau kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal bahkan kawasan budi daya maupun kawasan lindung yang memiliki nilai strategis sosial budaya. d. Rawan bencana Potensi Kerawanan Bencana di Wilayah pegunungan terutama Kabupaten Deiyai yang terjadi ialah bencana alam gempa bumi dan tanah longsor.Meskipun demikian gempa bumi sebenarnya jarang terjadi dan susah diprediksi, sedangkan tanah longsor terjadi hanya pada musim hujan pada tebing-tebing sungai dalam skala kecil serta jarang membawa korban. Gambar 1.9. Rawan Bencana di Kabupaten Deiyai
  • 32. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 32 Tanah longsor yang terjadi di tepi jalan di Distrik Tigi Timur Pegunungan di Papua ini dibentuk oleh proses tektonik, baik berupa pengangkatan, lipatan, maupun patahan. Wilayah-wilayah yang terletak di jalur garis patahan merupakan wilayah yang paling rawan jika terjadi pergerakan tektonik dan menghasilkan getaran (gempa). Kerawanan bencana yang terjadi adalah keberadaan tebing curam berbatu gamping di tepi jalan atau jalan yang berada di tepi jurang, seperti jalur yang menghubungkan Enarotali-Waghete hingga ke perbatasan antara Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Deiyai. Gerakan massa batuan atau longsor dari tebing curam ini sering terjadi baik oleh adanya guyuran hujan, gempa, maupun getaran kendaraan yang melewati jalan tersebut di kabupaten Deiyai.
  • 33. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 33 Gambar 1.10. Rockfall yang Terjadi di Tepi Jalan Enarotali-Waghete Tipe gerakan batuan yang sering terlihat adalah tipe jatuhan (rock fall) maupun longsoran (earth flow). Beberapa jatuhan batu tampak terjadi di jalur jalan dan type lonsoran di lihat pada gambar berikut ini yang dapat membahayakan pengguna jalan dan menggangu rus Lalulintas Jalan disamping dapat melumpuhkan arus lalu lintas yang menggunakan jalur darat.Merujuk pada RTR Tanah Papua 2007-2026, wilayah yang berpotensi rawan bencana alam di kabupaten Deiyai relatif kecil dan potensi tersebut digolongkan ke dalam tiga kelas, yaitu kurang kuat, menengah dan, kuat. Sekitar 86,60 % dari total luas wilayah Kabupaten Deiyai termasuk memiliki potensi bencana alam kurang kuat, 13,32% berpotensi sedang, dan 0,08% berpotensi kuat. Hal tersebut lihat pada table berikut : Tabel 1.16 Potensi Rawan Bencana Alam di Kabupaten Deiyai No Bencana Alam Luas (Ha) Persentase (%) 1 Kurang Kuat 46.539,58 86,60 2 Menengah 7.158,32 13,32 3 Kuat 41,10 0,08 TOTAL 53.739,00 100,00 Sumber : RTR Tanah Papua 2007 – 2026 Berdasarkan ulasan tabel diatas terhadap Kerawanan Bencana Alam yang terjadi di Kabupaten Deiyai, dapat digambarkan bahwasannya Potensi rawan bencana Alam maupun gempa Bumi menduduki peringkat bencana
  • 34. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 34 Kurang Kuat dengan luasan (ha) 46.539,58 yang dapat dipersentase 86,60(%). Potensi Kerawanan bencana Alam di Kabupaten Deiyai yang telah dijabarkan diatas dapat dipertegas dan ditampilkan dalam pada Peta Rawan bencana berikut : Gambar 1.11. Peta Peta Potensi Rawan Bencana Kabupaten Deiyai Sumber Data: RTRW 2013-20133, GIS 2010 Kabupaten Deiyai 1.6 Penataan Ruang
  • 35. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 35 Penataan dan pemanfaatan ruang menjadi Instrumen strategis dalam proses pembangunan semesta secara terpadu, efektif dan efisien, serasi, selaras, seimbang, berkelanjutan, keterbukaan, persamaan, keadilan, dan perlindungan hukum. Dalam kerangka pemanfaatan ruang berwawasan lingkungan, terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budi daya, serta tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas. Sebagai upaya mewujudkan tata ruang yang terencana, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial, interaksi antar lingkungan, tahapan dan pengelolaan pembangunan, serta pembinaan kemampuan kelembagaan dan sumber daya yang tersedia, dengan selalu memperhitungkan kesatuan wilayah secara luas. Berdasarkan akumulasi data, Kabupaten Deiyai, sebagian besar di dominasi oleh kawasan Hutan, baik hutan lindung maupun hutan produksi.Areal hutan di Kabupaten Deiyai sebagian besar berada di kawasan pegunungan dengan kemiringan diatas 25 % sedangkan sisanya merupakan hutan rawa dan hutan dataran rendah. Relevan dengan ini maka Penataan dan Struktur ruang meliputi : (i) Sistem Pusat Kegiatan, terdiri atas sistem perkotaan dan sistem perkampungan; (ii) Sistem Jaringan Prasarana Utama terdiri atas sistem jaringan transportasi darat dan sistem jaringan transportasi udara; (iii) Sistem Jaringan Prasarana Lainnya terdiri dari jaringan energy, jaringan telekomunikasi, jaringan sumber daya air, jaringan prasarana pengelolaan lingkungan, jalur evakuasi bencana serta prasarana sosial ekonomi.
  • 36. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 36 Pola pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Deiyai meliputi rencana pola ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya, rencana pengembangan kawasan strategis dan rencana pengembangan prasarana wilayah. Gambar 1.12 Peta Pola Ruang Kabupaten Deiyai Sumber : RTRW Kabupaten Deiyai, 2013 – 2033 Berdasarkan peruntukkannya pola pemanfaatan ruang ditampilkan sebagai berikut : a. Kawasan Lindung
  • 37. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 37 Kawasan Lindung terdiri atas Kawasan Hutan Lindung; Kawasan Resapan Air; Kawasan Perlindungan Setempat ; Sempadan Sungai; Sempadan Danau/Waduk; Sempadan Mata Air; Ruang Terbuka Hijau; Kawasan Lindung Geologi; Kawasan Rawan Bencana; Kawasan Rawan Longsor; Kawasan Rawan Gempa; Kawasan Rawan Banjir.kawasan hutan lindung; kawasan perlindungan setempat; kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya; kawasan rawan bencana alam; dan kawasan lindung geologi. Sebagaimana digambarkan dalam table berikut ini : Tabel 1.17 Kawasan Lindung Kabupaten Deiyai No Jenis Kawasan Luas Ket 1 Hutan Lindung 25,530,58 47.51 % 2 Perlindungan setempat 26,272,99 48.89 % 3 Kawasan suaka alam 445,68 - 4 Pelestarian alam dan Cagar Budaya 55,249,25 97.23 % Total Luas Kawsan Lindung 552,732,82 193.63 % Sumber Data : RTRW Kab. Deiyai 2013-2033 b. Kawasan Budi Daya Kawasan Budidaya terdiri atas : kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan peruntukan permukiman dan kawasan peruntukan lainnya. Tabel 1.18 Kawasan Budidaya Kabupaten Deiyai Tahun 2012 No Jenis Kawasan Budidaya Luas Ket
  • 38. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 38 1 Kawasan hutan produksi 1.489.75 2.77 % 2 Kawasan Pertanian 22.6 0,04 % 3 Kawasan Pertambangan - 0,69 % 4 Kawasan Industri 918.94 1.71 % 5. Kawasan Pariwisata 100 - 5 Kawasan permukiman 370.80 0.69 % 6. Kawasan Peruntukan lainnya 145.10 1.71 % Total luas Peruntukan 3.047 6.17 % Sumber Data : BPS Deiyai, 2012 2. Gambaran Umum Demografi 2.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Berdasarkan Profil Kabupaten Deiyai Tahun 2010, diketahui bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 31.843 jiwa dan perempuan berjumlah 31.155 jiwa. Ditinjau dari jumlah kepala keluarga yang mendiami wilayah Kabupaten Deiyai diketahui bahwa pada tahun 2010 jumlah kepala keluarga secara keseluruhan sebesar 15.750 KK. Sedangkan, rata-rata kepadatan penduduk di wilayah Kabupaten Deiyai tahun 2010 yaitu 15 jiwa/km2 . Distribusi kepadatan penduduk tidak merata pada tiap-tiap distrik, yaitu kisaran kepadatan 3 - 101 jiwa/km2 , maka diketahui bahwa Distrik dengan kepadatan tertinggi berada di Distrik Tigi yakni mencapai angka 101 jiwa/km2 , sedangkan kepadatan penduduk terendah berada di Distrik Bowobado dan Kapiraya yakni hanya 3 jiwa/km2 . Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Deiyai masih tergolong sangat rendah, sebagai pembanding pada tahun 2010, kepadatan penduduk Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat adalah 1.971 jiwa/km2 . Hal ini berarti bahwa jika di bandingkan dengan kepadatan Kabupaten Bogor,
  • 39. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 39 maka tingka kepadatan Kabupaten Deiyai hanya 0,076 kalinya kepadatan Kabupaten Bogor, atau dengan kata lain tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bogor sebanding dengan 131,4 kalinya tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Deiyai. Tabel 1.19 Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Kabupaten Deiyai Tahun 2010 No Distrik Desa/Kampung Jumlah KK Penduduk (jiwa) Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Tigi 7 3.848 7.228 7.392 14.620 2 Kapiraya 1 293 1.844 1.870 3.714 3 Tigi Barat 12 4.871 13.251 13.225 26.476 4 Tigi Timur 7 2.311 5.228 5.364 10.592 5 Bouwobado 3 1.420 4.292 3.304 7.596 Jumlah 30 12.743 31.843 31.155 62.998 Sumber : Kabupaten Deiyai Dalam Angka dan Profil Kabupaten Deiyai, 2010 Tabel 1.20 Kepadatan Penduduk Kabupaten Deiyai Tahun 2010 No Distrik Ibu Kota Jumlah Kampung Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km2 ) Kepadatan (jiwa/km2 ) 1 Tigi Waghete 7 14.620 145 101 2 Tigi Barat Aiyatei 12 26.476 371 71 3 Tigi Timur Damabagata 7 10.592 191 55 4 Bouwobado Bouwo 3 7.596 2.254 3 5 Kapiraya Kapiraya (Odaiyatei) 1 3.714 1.162 3 Jumlah 30 62.998 4.123 15 Sumber : Profil Kabupaten Deiyai Tahun 2010
  • 40. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 40 Gambar 1.13. Pola Pemukiman Penduduk di Kampung Edagotadi pada umumnya terkonsentrasi di sepanjang pinggir Jalan Raya. 2.2 Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Jenis Kelamin Penduduk berdasarkan Golongan umur dan jenis kelamin dapat di sajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 1.21 Penduduk Kabupaten Deiyai berdasarkan jenis kelamin No Golongan Umur Jenis Kelamin JumlahLaki-Laki Perempuan 1 00 –04 3.112 2.100 5.212 2 05 – 09 4.222 4.110 8.332 3 10 -14 4.224 4.128 8.352 4 15 -19 1.982 2.010 3.992 5 20 – 24 1.932 1.940 3.872 6 25 – 29 1.942 1.905 3.847 7 30 – 34 1.937 1.850 3.787 8 35 – 39 1.932 1.810 3.742 9 40 – 44 1.881 1.785 3.666 10 45 – 49 1.711 1.621 3.332 11 50 – 54 1.481 1.435 2.916 12 55 – 59 1.431 1.410 2.841 13 60 – 64 1.426 1.370 2.796
  • 41. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 41 14 65 – 69 1.421 1.315 2.736 15 70 – 74 1.401 1.280 2.681 16 75 + 1.381 1.210 2.591 TOTAL 33.416 31.279 64.695 Sumber data : Deiyai dalam angka Tahun 2011 Berdasarkan sajian data pada tabel diatas menjelaskan bahwa kelompok golongan umur 0-14 Tahun menduduki peringkat belum Produktif baik jenis kelamin Laki-Laki maupun Perempuan yang berjumlah 21.896 , Sedangkan Golongan umur 15-74 Tahun Produktif yang berkisar 40.208 baik jenis kelamin laki-laki maupun berjenis Kelamin Perempuan. Kemudian Golongan umur 75+ menduduki opsi Penduduk Tidak Produktif dengn total Penduduk 2.592. Data Jumlah Penduduk yang disajikan pada table diatas menunjukkan terjadinya Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Deiyai antara Tahun 2008-2009.Pertumbuhan yang terjadi yaitu sekitar 6,876 Jiwa atau 10,9%. Seperti yang diketahui bahwa Semakin tinggi golongan umur penduduk maka semakin sedikit jumlahnya, bahkan terjadinya perubahan komposisi Penduduk seiring dengan berlangsungnya proses pertumbuhan penduduk yaitu antara lain Perpindahan Penduduk,Kelahiran, imigrasi maupun kematian. 2.3 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penduduk berdasarkan tingkat pandidikan yang di sajikan dalam tabel 1.22 sebagai berikut. : Tabel 1.22
  • 42. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 42 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Distrik Tingkat Pendidikan Jumlah SD/MI SMP SMA/ SMK Perguruan Tinggi Tidak Sekolah D3 S1 1 Tigi 5001 656 560 - 67 2 Tigi Barat 7360 474 247 - - 3 Tigi Timur 2834 183 - - 42 4 Kapiraya 496 - - - - 5 Bouwobado 435 - - - - Sumber Data : BPS Kabupaten Deiyai,2011 2.4 Penduduk Menurut Agama Masyarakat Deiyai beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik, disamping beragama Islam. Masyarakat yang heterogen di Kabupaten Deiyai, yang terdiri dari Suku Jawa, Bugis, Makassar dan Toraja memiliki agama yang dianut sebelumnya. Agama lokal yang diyakini sebelumnya telah ditinggalkan, pada umumnya masyarakat telah memeluk agama- agama besar seperti Kristen Katolik dan Kristen Protestan (GKI dan Kingmi), sehingga keyakinan tentang Yesus sebagai kepala gereja dan penyelamat telah menjadi bagian dari hidup mereka. Selama tahun 2002 sampai 2010 tercatat jumlah tempat peribadatan umat Kristen Protestan, Kristen Katolik dan agama lain di Kabupaten Deiyai adalah 74 unit. Kristen Protestan Kingmi Papua 65 unit, Gereja Kristen Injil 1 unit, Kristen Katolik 3 paroki dan 22 static. Peribadatan agama Islam 1 unit musholla dan 1 unit mesjid.
  • 43. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 43 Gambar 1.14. Bangunan Gereja GKI Yudea di Waghete, Ibukota Kabupaten Deiyai. 2.5 Penduduk Asli dan Non asli Deiyai Penduduk Asli dan Non Asli menurut Distrik sebagai berikut : Tabel 1.23 Penduduk Asli dan Non asli Deiyai Kabupaten DeiyaiTahun 2013 Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja 2.6 Migrasi Penduduk Penduduk Migrasi Deiyai yang di sajikan dalam tabel berikut : Tabel 1.24 No Distrik Penduduk Jumlah Asli Non Asli 1 Kapiraya 3.980 - 3.878 2 Tigi Barat 27.403 - 96.020 3 Tigi 13.765 1.215 15.358 4 Tigi Timur 10.739 - 11.709 5 Bouwobado 7.655 - 7.173 TOTAL 63.480 1.215 64.138
  • 44. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 44 Penduduk Migrasi Kabupaten Deiyai Tahun 2011 sd 2013 Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kab.Deiyai, 2013 3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Deiyai banyak memiliki potensi sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui (renewable recourse) dan yang tidak dapat diperhabarui (neweable recource). Wilayah Deiyai merupakan lahan hutan yang luas dan menyimpan kekayaan hutan. Dari segi penggunaan tanah yang tersebar adalah untuk tanah pertanian dan sebagian tanah di Deiyai merupakan hak ulayat adat. Berikut dijelaskan sektor-sektor yang menjadi potensi unggulan di Kabupaten Deiyai.  Sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan Kegiatan sektor perkebunan di Kabupaten Deiyai berupa perkebunan rakyat. Potensi di bidang perkebunan, sebagian besar wilayah dataran rendah maupun perbukitan sedang mempunyai prospek yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan tanaman produksi, terutama tanamanUbi Jalar, kopi arabica, pisang, jagung di 5 (lima) Distrik. Kemudian sagu, No Distrik Tahun Jumlah2011 2012 2013 1 Kapiraya - - - - 2 Tigi Barat - - - - 3 Tigi 800 400 115 1.215 4 Tigi Timur - - - - 5 Bouwobado - - - - TOTAL 800 400 115 1.215
  • 45. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 45 kelapa, dan kelapa sawit sangat potensial untuk dikembangkan khusus di Distrik Kapiraya serta hutan produksi yang tersebar pada 5 (lima) Distrik.  Sektor Peternakan Peternakan babi, sapi, kambing dan kelinci berkembang cukup pesat dan mempunyai prospek ekonomi yang cukup menjanjikan dan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan daging segar yang setiap tahun cukup meningkat.  Sektor Perikanan Di Kabupaten Deiyai terdapat 1 (Satu) danau purba yakni Danau Tigi dan sungai-sungai serta rawah yang sangat potensial untuk pengembangan potensi perikanan air tawar. Masyarakat yang tinggal menetap di sekitaran danau bermata pencaharian sebagai nelayan atau penangkap ikan dengan menggunakan perahu tanpa motor. Jenis alat penangkapan ikan yang paling banyak digunakan adalah alat pancing dan jala ikan.  Sektor Pariwisata Sektor pariwisata di Kabupaten Deiyai merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi tetapi belum dikembangkan secara serius.Potensi pariwisata ini terutama adalah daya tarik alam seperti Keindahan Panorama Danau Tigi, Tempat-tempat sakral yang menyimpan sejuta rahasia alam yakni Pulau Duamo dan Goa Batu di Debey Distrik Tigi Barat. Keanekaragaman flora dan fauna, daya tarik budaya dan aktraksi seni yang berada di Distrik Kapiraya dimana burung cenderawasih merupakan salah satu hewan lindung yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. sedangkan atraksi budaya dan kehidupan pedalaman terdapat di 5 (Lima Distrik).
  • 46. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 46 b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB Aspek Ekonomi terdiri dari Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.  Fokus Kesejahteraan Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu isu yang mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah daerah, karena hakikat penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam berbagai bidang antara lain pendidikan, tingkat kesehatan, angka kemiskinan serta kesempatan kerja. Tingkat pendidikan masyarakat menentukan berkembang atau tidaknya suatu daerah, sehingga peningkatan kualitas pendidikan menjadi hal yang mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Deiyai. Seperti daerah lain di Provinsi Papua permasalahan umum yang dihadapi oleh Kabupaten Deiyai adalah keterbatasan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan baik berupa gedung sekolah, jumlah guru serta sarana penunjang-penunjang yang lainnya. Keterbatasan – keterbatasaan ini mengakibatkan rendahnya kualitas mutu lulusan anak didik di Kabupaten Deiyai. Pembangunan bidang kesehatan terutama peningkatan kualitas kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten. Deiyai, dimana kendala yang dihadapi dalam peningkatan kualitas kesehatan adalah keterbatasan sarana kesehatan dan jangkauan terhadap layanan kesehatan terutama keterbatasan ketersediaan tenaga dokter dan paramedis.
  • 47. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 47  Pemerataan Ekonomi, Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto/ PDRB Kabupaten Deiyai Perkembangan perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari perkembangan Pendapatan Domestik Regional Bruto dari daerah yang bersangkutan.Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Deiyai selama 3 (tiga) tahun yakni tahun 2009 - 2011 menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat.Nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB Kabupaten Deiyai dapat dilihat dari harga konstan dan harga berlaku, dimana berdasarkan harga konstan, nilai dan kontribusi sektor pertanian adalah sektor yang memberikan sumbangan terbesar bagi PDRB Kabupaten Deiyai. Pada tahun 2010 sektor pertanian atas dasar harga berlaku memberikan sumbangan sebesar Rp. 127.337.510.000,- atau sebesar 56 % dari total PDRB Kabupaten Deiyai. Sedangkan sektor bangunan merupakan sektor yang selanjutnya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan PDRB sebesar 19,6 %.Sedangkan untuk sektor listrik dan air bersih merupakan sektor yang tidak memberikan kontribusi bagi pertumbuhan PDRB Kabupaten Deiyai.Secara umum selama 3 tahun (2008 – 2010) Kontribusi pada setiap sektor menunjukkan tren yang selalu meningkat, hal ini merupakan indikasi yang baik terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk lebih jelasnya nilai kontribusi sektor dalam PDRB dapat dilihat pada tabel 1.25 berikut : Tabel 1.25 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten DeiyaiTahun 2008 – 2011 No Sektor 2008 2009 2010 2011 1 Pertanian 107,992.90 120,122.42 127,337.51 2 Pertambangan dan 2,754.94 2,804.40 2,845.19
  • 48. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 48 Penggalian 3 Industri Pengolahan 268.83 408.70 413.37 4 Listrik dan Air Bersih - - - 5 Bangunan 36,854.53 40,893.38 44,626.67 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 11,997.98 13,748.72 15,615.69 7 Pengangkutan dan Komunikasi 2,107.69 2,296.58 2,442.84 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 299.18 460.29 689.22 9 Jasa – jasa 8,502.60 15,606.74 33,181.06 Jumlah 170,778.65 196,341.23 227,151.55 Sumber Data : PDRB, 2011 Sedangkan untuk nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB yang didasarkan pada harga konstan sektor pertanian masih merupakan sektor yang memberikan sumbangan terbesar yaitu 64,90 % pada tahun 2010 dengan nilai Rp. 127.337.510.000,- nilai ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2009 dengan nilai Rp. 120.122.420.000,- dikuti dengan sektor bangunan 19,65% serta sektor jasa – jasa 14,61%. Sumbangan PDRB terendah berdasarkan harga konstan masih berasal dari sektor listrik dan air bersih yakni 0% dilanjutkan dengan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 0,305%. Selengkapnya nilai dan kontribusi PDRB berdasarkan harga konstan Kabupaten Deiyai dapat dilihat pada tabel 1.26 dibawah ini. Tabel 1.26 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Deiyai Tahun 2008 – 2011 No Sektor 2008 2009 2010 2011 1 Pertanian 69,685.50 72,467.76 74,489.12 2 Pertambangan dan Penggalian 1,639.17 1,643.02 1,662.63 3 Industri Pengolahan 193.43 195.85 197.84
  • 49. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 49 4 Listrik dan Air Bersih - - - 5 Bangunan 11,536.06 12,570.35 12,685.46 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,840.34 5,339.20 5,804.95 7 Pengangkutan dan Komunikasi 950.16 985.13 1,007.92 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 146.42 175.32 211.96 9 Jasa – jasa 6,397.09 10,211.60 18,715.14 Jumlah 95,388.17 103,588.23 114,775.02 Sumber Data : PDRB, 2011  Laju Inflasi Inflasi pada dasarnya merupakan perubahan tingkat harga umum yang terjadi secara terus menerus.Tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan kegiatan ekonomi produktif sangat tidak menguntungkan karena tidak mendorong perkembangan ekonomi daerah.Inflasi berdampak secara umum pada kegiatan ekonomi yang pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran, disamping itu tingkat infasi yang tinggi berimplikasi pada menurunnya pendapatan riil masyarakat berpendapatan tetap, mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang serta memperburuk pembagian kekayaan. Laju inflasi secara umum ditekan agar selalu berada pada kisaran dibawah 10 %.Laju inflasi di Kabupaten Deiyai pada tahun 2010 sebesar 4,42 % dan meningkat 5,42 % pada tahun 2011. Naiknya angka inflasi ini didorong oleh kenaikan harga bahan makanan dan minuman sebagai akibat dari sebagian besar bahan manufaktur masih didatangkan dari luar Kabupaten Deiyai.
  • 50. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 50  PDRB per kapita PDRB per kapita digunakan sebagai gambaran rata – rata pendapatan yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu daerah.PDRB perkapita diperoleh dari hasil pembagian antara PDRB dengan jumlah penduduk. PDRB per kapita di Kabupaten Deiyai dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.27 PDRB per kapita Kabupaten Deiyai No Kabupaten PDRB per kapita (rupiah) 2009 2010 2011 1 Kabupaten Deiyai 3.776.323,66 3.675.287,94 3.656.716,15 Sumber :Buku PDRB Kabupaten Deiyai 2011 PDRB per kapita Kabupaten Deiyai dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan negatif, hal ini mengindikasikan belum adanya perbaikan tingkat pendapatan masyarakat, karena kecepatan pertumbuhan ekonomi tidak mampu mengejar pertumbuhan penduduk.Sehingga diharapkan pada tahun – tahun mendatang angka PDRB per kapita dapat menunjukkan pertumbuhan positif dengan mendorong pertumbuhan sektor primer sebagai penyumbang terbesar PDRB.  Fokus Kesejahteraan Sosial Analisis Kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indicator Angka Melek huruf, Angka rata-rata lama sekolah, Angka partisipasi Kasar, Angka Pendidikan yang di tamatkan, Angka Partisipasi Murni, Angka Kelangsungan Hidup bayi, Angka usia harapan Hidup dan Rasio Penduduk yang Bekerja.
  • 51. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 51 1) Angka Melek Huruf Hasil analisis angka melek huruf, seperti di sajikan dalam Tabel berikut. Tabel 1.28 Perkembangan Angka Melek huruf Kabupaten Deiyai Tahun 2011 - 2013 No Uraian 2009 2010 2011 1 Jumlah Penduduk Usia diatas 15 Tahun yang bisa membaca dan menulis 26,87% 27,45% 30,12% 2 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas 24.56% 25.88% 30,12% 3 Angka Melek Huruf 27,00 28,45% 36,12% Sumber Data : Dinas P dan P Kab, Deiyai 2014 2) Angka rata-rata lama sekolah Angka rata-rata lama sekolah, seperti di sajikan dalam Tabel berikut. Tabel 1.29 Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011 No Tahun Rata-Rata Lama Sekolah 1 2009 2,24 2 2010 2,50 3 2011 2,79 Sumber Data : BPS Kabupaten Paniai, 2012 3) Angka partisipasi Kasar Angka partisipasi Kasar, seperti di sajikan dalam Tabel berikut : Tabel 1.30 Perekembangan Partisipasi Kasar Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011 No Tahun Angka Partisipasi Kasar Lama Sekolah
  • 52. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 52 1 2009 2,24 2 2010 2,50 3 2011 2,79 4 2012 3,17 5 2013 3,80 Sumber Data : BPS Kabupaten Paniai, 2012 4) Angka Pendidikan yang di tamatkan Angka Pendidikan yang di tamatkan, seperti di sajikan dalam Tabel berikut : Tabel 1.31 Angka kelulusan Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011 No Tahun Angka Kelulusan (%) 1 2009 85 % 2 2010 85 % 3 2011 98,6 % Sumber Data : Dinas P dan P Kab.Deiyai, 2014 5) Angka Partisipasi Murni Angka partisipasi Murni, seperti di sajikan dalam Tabel berikut : Tabel 1.32 Perekembangan Partisipasi Murni Kabupaten Deiyai Tahun 2009 sd 2011 No Tahun Angka Partisipasi Murni 1 2009 42,21 2 2010 42,83 3 2011 45,77 Sumber Data : Dinas P dan P Kab.Deiyai, 2012
  • 53. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 53 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tahun 2014 adalah laporan penyelenggaraan program pembangunan pemerintahan daerah tahun 2014 yang merupakan tahun kedua dalam periode RPJMD Kabupaten Deiyai tahun 2013-2018. Prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2014 merupakan rumusan kebijakan pembangunan daerah yang merupakan hasil kajian dari evaluasi hasil kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya, aspirasi
  • 54. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 54 masyarakat dalam musrembang tahunan, perkiraan kemampuan keuangan daerah dan kebijakan pembangunan tahunan pemerintah dengan mengacu kepada arahan RPJMD Kabupaten Deiyai tahun 2013-2018 yang memiliki Visi, Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah serta Prioritas Pembangunan Daerah sebagai berikut : A. Visi dan Misi 1. Visi Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat serta dengan memperhatikan permasalahan serta isustrategis yang menjadi tantangan bagi Kabupaten Deiyai dalam 5 (lima) tahun mendatang, maka visi pembangunan Kabupaten Deiyai Tahun 2013 – 2018 adalah : “Terwujudnya Masyarakat Deiyai Bersatu, Berpendidikan, Sehat Jasmani dan Rohani serta Mampu Bangkit Mumupuk Budaya Kerja Keras Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan” a. Penjelasan Visi Visi pembangunan Kabupaten Deiyai Tahun 2013–2018 merupakan arah bagi pencapaian cita – cita pembangunan yang akan dilaksanakan oleh seluruh komponen penyelenggara pemerintahan dan segenap pemangku kepentingan di Kabupaten Deiyai. Penjelasan dari visi Kabupaten Deiyai adalah sebagai berikut : No ELEMEN POKOK VISI PENJELASAN
  • 55. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 55 1. Masyarakat Bersatu Masyarakat di Kabupaten Deyai yaitu masyarakat yang terdiri dari masyarakat asli suku Mee dan non Mee yang bersatu sebagai perwujudan kebulatan tekad masyarakat Deiyai untuk bersama-sama, bersatu padu melaksanakan pembangunan demi mencapai ke makmuran, terutama bagi orang Mee. 2. Masyarakat Deiyai Berpendidikan Berpendidikan adalah keadaan dimana seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak yang disediakan oleh pemerintah. Yang ditandai oleh tingginya tingkat pendidikan masyarakat; 3. Masyarakat Deiyai Sehat Sebuah kondisi kehidupan masyarakat yang Sehat secara Jasmanidan Rohani (jiwa) dimana kualitas kesehatan masyarakat meningkat yang ditandai olen meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian penduduk terutama ibu, anak dan BALITA 4. Bangkit Mumupuk Budaya Kerja Keras Timbulnya kesadaran dan semangat barudari : a) Segenap aparatur pemerintah daerah Kabupaten Deiyaiuntuk melakukan pelayanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta mengabdi kepada masyarakat dengan dilandasi keikhlasan, kerja keras, dan tanggung jawab berdasarkan prinsip- prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; b) Masyarakat Deiyai untuk membangun dirinya dengan potensi alam dan kearifan budaya yang dimiliki secara turun-temurun terutama budaya kerja keras sebagai kearifan local dalam mengaktualisasikan jati diri dan mempertahankan eksistensi serta mengembangkan diri sebagai Orang Mee.
  • 56. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 56 5. Kemandirian dan Kesejahteraan” a) Deiyai yang Mandiri adalah masyarakat Deiyai yang mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan masyarakat dikabupaten lain dengan menekankan pada kemampuan pikiran (dimi), karya (keitai/ekowai) serta kekuatan sendiri (akibidakai) yang merupakan kerangka landasan nilai moral, agama dan budaya masyarakat Deiyai. Akan tetapi kemandirian ini bukanlah kemandirian yang berdiri sendiri dimana hubungan kerjasama antara masyarakat baik masyarakat Deiyai sendiri maupun masyarakat dari kabupaten lain menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan dalam mewujudkan kemandirian, khususnya kemandirian dalam bidang sosial budaya, ekonomi dan politik. b. Filosofi Dasar Visi Rumusan visi :Masyarakat Deiyai Bersatu, Berpendidikan, Sehat serta Bangkit Mumupuk Budaya Kerja Keras Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan” diangkat dari filsafat berpikir orang Mee yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang terdahulu kepada setiap generasi orang Mee. Filosofi tersebut selalu berada dalam alam pikiran setiap orang Mee, yaitu : Dou, Gaii, dan Ekowai (Lihat,Pikir dan Kerja). 2. Misi Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan misi pembangunan yang berfungsi sebagai kerangka tujuan, sasaran serta arah kebijakan bagi pencapaian visi. Adapun misi Kabupaten Deiyai Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang Religius, Aman dan Tentram, serta Berbudaya.
  • 57. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 57 b. MewujudkanTata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa serta Taat Hukum; c. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat; d. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat; e. MeningkatkanKesejahteraan Rakyat Berbasis Potensi Lokal dan Non Lokal; f. Membangun Infrastruktur Dasar yang Mendukung Pembangunan di Segala Bidang Berdasarkan Asas Pemerataan dan Manfaat bagi Masyarakat; g. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, serta Peningkatan Peran Pemudaan dan Pembinaan Olah Raga. Untuk merealisasikan pencapaian Visi Kabupaten Deiyai Tahun 2013 - 2018 melalui penetapan misi maka seluruh komponen masyarakat (stakeholders) diharapkan dapat bekerjasama, bekerja keras serta berkarya dalam pembangunan serta pengabdian kepada tanah tumpah darah Deiyai, dengan selalu berpedoman pada slogan / motto KabupatenDeiyai “Douma,Gaima dan Ekowaima”. 3. Tujuan dan Sasaran Berdasarkan pada visi dan misi Kabupaten Deiyai Tahun 2014 – 2018 maka disusunlah tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Deiyai selama 5 (lima) tahun sebagai berikut : a. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 1 Misi 1 : Meningkatkan Kehidupan Beragama, Bermoral Dan Berbudaya No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
  • 58. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 58 b. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 2 Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih Dan Berwibawa Dan Taat Hukum No TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1. Mewujudkan penyelenggar aan pemerintahan 1) Meningkatnya pelayanan Pemerintahan yang bersih dan 1) IKM (Index kepuasan Masyarakat) 2) Tingkat Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 1. Mewujudka n kehidupan beragama yang baik 1) Terwujudnya Sikap dan Perilaku masyarakat yang bermoral, beretika dan beradab baik  Sikap dan Perilaku Masyarakat yang Bermoral, Beretika dan Beradap;  Tingkat Toleransi Antar Umat Beragama;  Rasio Tenaga Rohaniawan per Satuan Penduduk;  Rasio Sarana Ibadah per Satuan Penduduk. 2) Terwujudnya penerapan nilai- nilai luhur yang berasal dari budayadalam kehidupan sehari – hari  Tingkat aktualisasi nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat  Frekwensi Dialog Budaya 2. Mewujudka n pengakuant er hadap budaya lokal 1) Terlestarikannya nilai-nilai dan adat istiadat budaya orang asli Deiyai  Tingkat aktualisasi nilai- nilai budaya dalam kehidupan masyarakat 2) Meningkatnya Peran dan Fungsi Kelembagaan Adat  Tingkat Penyelesaian Sengketa Adat
  • 59. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 59 yang berkualitas berwibawa Bidang Pemerintahan 2) Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas 1) Ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) 2) Tingkat efisiensi dan efektifitas kelembagaan Pemerintah Daerah 3) Terciptanya aparatur pemerintah daerah yang professional 1) Tingkat disiplin dan prestasi kerja 2) Tingkat pendidikan dan Penjenjangan aparatur 4) Terwujudnya penegakan hukum secara konsisten Jumlah Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi 2. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembanguna n Daerah Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Ketersediaan Data Perencanaan yang Akurat; 2. Ketersediaan Dokumen Perencanaan yang Berkualitas; 3. Tingkat Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah c. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 3 Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan No TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1. Meningkatka n Kualitas/ Mutu Pendidikan Penduduk 1) Meningkatnya Jumlah Penduduk yang Melek Huruf 1) Angka Melek Huruf Penduduk 2) Meninfkatnya rata-rata lama sekolah Pendidikan Penduduk Usia Sekolah Angka Rata-Rata Lama Sekolah Pendidikan Penduduk Usia Sekolah 3) Meningkatnya Partisipasi Belajar Penduduk Usia Sekolah 1) Angka Partisipasi PAUD 2) APM SD/MI 3) APM SMP 4) APM SMA/SMK 4) Meningkatnya Angka Pendidikan Penduduk
  • 60. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 60 Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk yang Ditamatkan 2. Meningkatka n Akses Pendudukung Pelayanan Pendidikan Meningkatnya Akses Pendudukung Pelayanan Pendidikan 1) Rasio Ketersediaan Sekolah PAUD, 2) Rasio Ketersediaan SD dan SMP 3) Rasio Ketersediaan SMA/SMK 4) Rasio Guru/Murid PAUD 5) Rasio Guru/Murid SD dan SMP 6) Rasio Ketersediaan 7) Rasio Ketersediaan Guru/Murid SMA/SMK d. Tujuan, Sasaran dan Indikator Capaian Misi 4 Misi 4 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat No TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Meningkatnya Kualitas Gizi Masyarakat; Presentase bayi dan balita gizi buruk Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar Angka Usia Harapan Hidup Menurunnya Tingkat Kematian Ibu dan Anak. Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis Angka kematian bayi dan balita Angka kematian ibu Hamil dan Ibu Melahirkan Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kesehatan Rasio pukesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk e. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 5 Misi 5 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Berbasis Potensi Lokal Dan Non Lokal No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
  • 61. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 61 1. Meningkatkan Perekonomian Rakyat Berbasis Potensi Lokal dan Non Lokal; 1) Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin Angka Penduduk Miskin 2) Terpenuhinya Kebutuhan Fasar Penduduk Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar 3) Meningkatnya Kualitas Ekonomi Masyarakat Berbasis Umat  Tingkat Pertumbuhan Aktivitas Ekonomi Masyarakat;  Tingkat Pendapatan Perkapita/Keluarga dan Umat  Tingkat daya beli Masyarakat 4) Meningkatnya Perekonomian Daerah Yang Kuat  Angka Pertumbuhan Ekonimi  PDRB;  Jumlah Produksi komoditas unggulan masyarakat 5) Meningkatnya Daya Dukung Kelembagaan Pengembangan Usaha  Tingkat Pertumbuhan Lembaga Perekonomian Masyarakat 2. Mengoptimalkan Pengelolaan SDA secara Berkelanjutan, Pengelolaan Kawasan Hutan Berdasarkan Fungsinya dan Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan 1) Terkelolanya Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan secara Berkelanjutan  Jumlah Usaha Pertambangan Rakyat yang Dibina;  Jumlah Usaha Pertambangan/Gali an Tanpa Ijin. 2) Terkelolanya Kawasan Hutan sesuai Fungsinya dan Peruntukannya  Prosentase luas Kawasan Hutan Lindung yang Terkelola;  Prosentase Luas Kawasan Konservasi yang
  • 62. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 62 Terkelola;  Tingkat Perlindungan dan Pengaanan Hutan Rakyat;  Tingkat Penurunan laju deforestasi hutan alam;  Kearifan tradisional yang digunakan dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati. 3) Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan  Tingkat pencemaran kualitas air permukaan (sungai, danau dan situ);  Tingkat pencemaran kualitas air tanah;  Pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan sesuai pedoman IBSAP 2003-2020 (Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan;  Tingkat Tingkat Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipatif dan Terpadu;  Persentase penanganan sampah. 3. Meningkatkan Keberdayaan Masyakat Kampung Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan masyarakat kampong Jumlah Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM Meningkatnya partisipasi Swadaya Masyarakat terhadap Program Tingkat Partisipasi dan Swadaya Masyarakat terhadap Program
  • 63. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 63 pemberdayaan masyarakat Kampung pemberdayaan masyarakat Tingkat Pendapatan Masyarakat Kampung f. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 6. Misi 6 : Membangun Infrastruktur Dasar yang Mendukung Pembangunan di Segala Bidang Berdasarkan Asas Pemerataan dan Manfaat bagi Masyarakat; No TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1. Meningkatkan aksesibilitasInfrastr uktur Dasar Masyarakat 1) Tersedianya Infrastruktur Dasar Jalan dan Jembatan Panjang jaringan jalan Berdasarkan Kondisi 2) Meningkatnya Jaringan Irigasi Rasio Jaringan Irigasi 3) Meningkatnya Ketersediaan Perumahan Rakyat yang Layak Huni dan Tertatanya Permukiman Penduduk 1) Rasio rumah Layak Huni per Satuan Penduduk 2) Persentase Permukiman Penduduk yang Tertata 4) Tersedianya Jaringan Listrik dan Sarana Telekomunikasi. 1) Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 2) Persentase Jaringan Listrik per Satuan Penduduk 2 Meningkatkan Ketersediaan Aksesibilitas Transportasi Darat,Udara dan Sungai 1) Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Darat 1) Jumlah terminal Bus 2) Jumlah Arus Penumpang Angkutan Darat 3) Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Udara 1) Jumlah pelabuhan udara 2) Jumlah Arus Penumpang Angkutan Darat 2) Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Sungai 1) Jumlah pelabuhan Air/Sungai/Danau 2) Jumlah Arus Penumpang Air/Sungai/Danau
  • 64. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 64 g. Tujuan, Sasaran serta Indikator Capaian Misi 7. Misi 7 : Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, serta Peningkatan Peren Pemudaan Pembinaan Olah Raga No TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1. Meningkayaan Keberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender Meningkatnya Keberdayaan Perempuan Rasio Perempuan yang Memperoleh Pelatihan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK. Meningkatnya Tingkat Pendidikan Perempuan Asli Deiyai Persentase Perempuan Asli Deiyai yang Berpendidikan S1 Meningkatnya Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta Menurunnya Tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 2. Meningkatkan Peran Pemuda dalam Pembangunan Meningkatnya Partisipasi pemuda dalam pembangunan Tingkat partisipasi pemuda dalam semua bidang pembangunan 3 Meningkatkan Pembinaan Olah Raga Meningkatnya prestasi olahraga Tingakat Prestasi Olah raga yang dicapai B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Deiyai mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja
  • 65. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 65 birokrasi.Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, di dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi. 1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan 2013-2018 Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program- program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management). Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. 1.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 1 Adapun keterhubungan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Misi 1 adalah sebagaimana dideskripsikan dalam table berikut ini. Tabel 2.1 Strategi Pencapaian Sasaran Misi 1 Misi 1 : Meningkatkan Kehidupan Masyarakat yang Religius, Aman dan Tentram, serta Berbudaya No SASARAN STRATEGI 1. Terwujudnya Sikap dan Perilaku masyarakat yang bermoral, beretika dan beradab  Mendorong berfungsinya Lembaga- Lembagan Agama dalam mewujudkan nilai/ajaran agama dalam kehidupan Bermasyarakat.
  • 66. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 66 Terwujudnya penerapan nilai-nilai luhur yang berasal dari budaya dalam kehidupan sehari – hari  Meningkat peran dan fungsi lembaga adat dalam rangka pengaktualisasian niilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfaatan kearifan lokal dalam pembangunan.2. Terlestarikannya nilai-nilai dan adat istiadat budaya orang asli Deiyai Dapat dijelaskan bahwa dalam rangka mewujdkan sasaran pertama dari Misi 1, yaitu (1) terwujudnya sikap dan perilaku masyarakat yang bermoral, beretika dan beradab maka ditetapkan satu strategi sebagai cara untuk mewujudkan sasaran tersebut, yaitu strategi mendorong berfungsinya lembaga-lembagan agama dalam mewujudkan nilai/ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, sebagai cara untuk mencapai sasaran kedua dari Misi 1, yakni terwujudnya penerapan nilai-nilai luhur yang berasal dari budaya dalam kehidupan sehari – hari, dan sasaran ketiga dari Misi 1, yaitu terlestarikannya nilai-nilai dan adat istiadat budaya orang asli Deiyai ditempuh dengan satu strategi saja, yaitu meningkat peran dan fungsi lembaga adat dalam rangka pengaktualisasian niilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfaatan kearifan lokal dalam pembangunan. 1.2 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 2 Keterkaitan strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran Misi 2 dapat digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 2.2 Strategi Pencapaian Misi 2 Misi 2 : MewujudkanTata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa serta Taat Hukum No SASARAN STRATEGI
  • 67. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 67 1. Meningkatnya pelayanan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang baik 2. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas 3. Terciptanya aparatur pemerintah daerah yang disiplin dan professional 4. Terwujudnya penegakan hukum secara konsisten 4 Sosialisasi dan Penyuluhan Peraturan Perundangan tentang Tata Kelola Pemerintah yang Baik, Bersih dan Berwibawah serta Penerapan Sanksi kepada Aparutur yang Melanggar Ketentuan Perundang-Undangan secara Adil 5. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Rencana Pembangunan Lingkup Daerah maupun Lingkup SKPD Kabupaten Deiyai Peningkatan Kapasitas Perencana dan Pembinaan Perencanaan Tingkat SKPD Kabupaten dan Pemerintahan Kampung, termasuk BAMUSKAM 1) Menurunkan tingkat penyelewengan keuangan daerah Pencegahan dan Penyelidikan penyelewengan keuangan daerah Lebih lanjut dapat dijelaskan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Misi 2 (MewujudkanTata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa serta Taat Hukum) dengan tiga (tiga) sasaran pokok, yaitu : (1) Meningkatnya pelayanan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa, (2) Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas, dan (3) Terciptanya aparatur pemerintah daerah yang disiplin dan professional, ditempuh melalui pelaksanaan satu strategi saja, yaitu Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.
  • 68. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 68 Selain itu, dalam rangka pencapaian sasaran “Terwujudnya Penegakan Hukum secara Konsisten” dalam mendukung sebagai salah satu perwujudan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa serta taat hukum, maka strategi yang ditempuh ialah Sosialisasi dan Penyuluhan Peraturan Perundangan tentang Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintah yang Baik, Bersih dan Berwibawah serta Penerapan Sanksi kepada Aparutur yang Melanggar Ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku secara adil tanpa diskriminasi. Disamping itu, untuk menwujudkan sasaran “Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah” maka dijalan dua strategi sekaligus, yaitu (1) Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Rencana Pembangunan Lingkup Daerah maupun Lingkup SKPD Kabupaten Deiyai, dan (2) Peningkatan Kapasitas Perencana dan Pembinaan Perencanaan Tingkat SKPD dan Pemerintahan Kampung, termasuk BAMUSKAM Kabupaten Deiyai. Sehubungan dengan pencapaian salah satu sasaran pokok dalam lingkup Misi 2, ialah “Menurunkan tingkat penyelewengan keuangan daerah”, maka strategi yang dipandang tepat dalam rangka mewujudkan sasaran dimaksud adalah Peningkatan Pencegahan dan Penyelidikan Penyelewengan Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Deiyai. 1.3 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 3 Adapun keterkaitan strategi sebagai cara mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 3 adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 2.3
  • 69. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 69 Strategi dan Arah Kebijakan Misi 3 Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat No SASARAN STRATEGI 1. Meningkatnya Jumlah Penduduk yang Melek Huruf  Membangun Kemitraan dan mendorong kemandirian lembaga-lembaga/ yayasan- yayasan keagamaan dalam pengelolaan pendidikan formal maupun nonformal (YPPK, YPPGI, YPK , dan lain-lain). 2 Meningkatnya Partisipasi Belajar Anak Usia Dini 3. Meningkatnya rata-rata lama sekolah Pendidikan Penduduk Usia Sekolah  Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan pendidikan dasar dan menengah serta Pembebasan biaya pendidikan bagi orang asli Deiyai. 4. Meningkatnya Partisipasi Belajar Murid Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 5. Meningkatnya Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk 3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan  Peningkatan Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Sarana dan Prasarana Pendudkung Penyelenggaraan Pendidikan yang Merata pada Semua Jenjang Pendidikan 4. Meningkatnya Akses Pendudukung Pelayanan Pendidikan Berupa Sarana dan Prasaran Pendukung Penyelenggaraan Pendidikan pada Semua Jenjang Pendidikan Untuk memberikan gambaran tentang keterhubungan strategi yang dipilih dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Deiyai 2013-2018 yang berada dalam lingkup Misi 3 (Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Deiyai), yaitu : (1) Meningkatnya Jumlah Penduduk yang Melek Huruf, dan (2) Meningkatnya Partisipasi Belajar Anak Usia Dini, maka ditetapkan satu (1) strategi saja sebagai cara untuk mewujudkan kedua sasaran tersebut, yakni : Membangun Kemitraan dan mendorong kemandirian lembaga-lembaga/
  • 70. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 70 yayasan-yayasan keagamaan dalam pengelolaan pendidikan formal maupun nonformal (YPPK, YPPGI, YPK , dan lain-lain). Selain dua sasaran tersebut diatas, terdapat pula tiga (3) sasaran pokok dalam lingkup Misi 3, yaitu : (1) Meningkatnya rata-rata lama sekolah Pendidikan Penduduk Usia Sekolah, (2) Meningkatnya Partisipasi Belajar Murid Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, dan (3) Meningkatnya Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk, maka dirumuskan satu strategi saja yang dipandang mampu mewujudkan ketiga sasaran tersebut. Adapun strtegi dimaksud adalah peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan pendidikan dasar dan menengah serta pembebasan biaya pendidikan bagi orang asli Deiyai. Disamping sasaran pokok sebagaimana digambarkan diatas, terdapat dua (2) sasaran lagi dalam lingkup Misi 3, yaitu : (1) Meningkatnya kuantitas dan kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan, dan (2) Meningkatnya Akses Pendudukung Pelayanan Pendidikan berupa Sarana dan Prasaran Pendukung Penyelenggaraan Pendidikan pada Semua Jenjang Pendidikan. Adapun strategi yang diyakini mampu mewujudkan kedua sasaran pembangunan tersebut adalah strategi Peningkatan Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Sarana dan Prasarana Pendukung Penyelenggaraan Pendidikan yang Merata pada Semua Jenjang Pendidikan. 1.4 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 4 Keterkaitan strategi sebagai cara untuk mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 4 adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 2.4
  • 71. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 71 Strategi Pencapaian Misi 4 Misi 4 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Deiyai No SASARAN STRATEGI 1. Meningkatnya Kualitas Gizi Masyarakat  Memberdayakan Masyarakat Untuk mewujudkan Pencapaian Keluarga yang Sadar Gizi serta Memperbaiki dan Meningkatkan Pelayanan Gizi Masyarakat terutama Ibu Hamil dan Anak Bayi maupun Balita 2. Menurunnya Tingkat Kematian Ibu dan Anak.  Peningkatan Mutu dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan serta Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit yang Didukung Pemberian Jaminan Kesehatan Bagi Orang Asli Deiyai 3. Meningkatnya Kelangsungan Hidup Bayi dan Balita 4. Meningkatnya Umur Harapan Hidup Penduduk 5. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis 6. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis yang Merata pada Puskemas, Pustu dan Jaringannya  Peningkatan Ketersediaan Tenaga Medis yang Merata pada Puskemas, Pustu dan Jaringannya, termasuk Rmah Sakit. 7. Meningkatnya Ketersediaan Sarana, Prasarana dan Peralatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan  Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskemas, Pustu dan Jaringannya serta Penyediaan Obat-Obatan dan Alat-Alat Kesehatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Sebagai upaya dalam mewujudkan tujan dan sasaran sebagaimana dirumuskan pada bab lima (5) yaitu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan sasaran pokok yang hendak dicapai dalam kurung waktu lima tahun mendatang yakni : (1) meningkatnya kualitas gizi masyarakat, maka strategi dirumuskan satu (1) strategi yang diyakini mampu mewujudkan pencapaian sasaran tersebut, yakni memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan pencapaian keluarga yang sadar gizi serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan gizi masyarakat terutama ibu hamil dan anak bayi maupun balita. Disamping itu, untuk mewujudkan
  • 72. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 72 sasaran pokok lainnya yang juga berada dalam lingkup Misi 4, yakni (1) menurunnya tingkat kematian ibu dan anak, (2) meningkatnya kelangsungan hidup bayi dan balita, dan (3) meningkatnya umur angka harapan hidup, maka strategi pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan dalam kurung waktu 2013 – 2018 adalah peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta pencegahan dan pemberantasan penyakit yang didukung pemberian jaminan kesehatan bagi orang asli Deiyai. Selain itu, dalam rangka mewujudkan sasaran- sasaran pokok lainnya yang juga tidak kalah pentinggnya dalam mendukung terwujudnya masyarakat Deiyai yang sehat, baik jasmani dan rohani, yakni (1) Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga Medis yang Merata pada Puskemas, Pustu dan Jaringannya, maka ditetapkan satu (1) strategi yang dipandang mampu mewujudkan sasaran tersebut, yaitu strategi peningkatan ketersediaan tenaga medis yang merata pada puskemas, pustu dan jaringannya, termasuk rmah sakit. Sasaran lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dicapai dalam kurung waktu lima tahun kedepan adalah meningkatnya ketersediaan sarana, prasarana dan peralatan pendukung pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Agar sasaran dimaksud dapat tercapai maka strategi yang ditempuh dalam kurung waktu lima tahun kedepan adalah peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskemas, pustu dan jaringannya serta penyediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan pendukung pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. 1.5 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 5
  • 73. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 73 Keterhubungan strategi dan arah kebijakan sebagai cara untuk mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 5 dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 2.5 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 5 Misi 5 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Berbasis Potensi Lokal dan Non Lokal No SASARAN STRATEGI 1. Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin dan Rumah Tangga Miskin Penanggulangan Kemiskinan Terkoordinasidan Terintegrasi 2. Terpenuhinya Hak Dasar Masyarakat Asli Deiyai Pemenuhan Hak-Hak Dasar Masyarakat Asli 3. Meningkatnya Kualitas Ekonomi Masyarakat Berbasis Umat Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Umat dan Pengembangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah 4. Meningkatnya Perekonomian Daerah yang Kuat Mendorong pertumbuhan pekonomian yang Berbasis pada Usaha Kecil Mikro dan Menengah serta Penguatan Kapasitas Kelembagaan Usaha Ekonomi Masyarakat 5. Meningkatnya Daya Dukung Kelembagaan Usaha Ekonomi Masyakat 6. Terkelolanya Sumber Daya Energi, Mineral dan Tambangan secara Berkelanjutan Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Energi, Mineral dan Tambang, serta Kawasan Hutan dan Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan7 Terkelolanya Kawasan Hutan sesuai Fungsinya dan Peruntukannya 8. Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan 9. Meningkatnya Kapasitas Masyarakat dan kelembagaan kampong Pemberdayaan Masyakat dan Penguatan Kelembagaan Kampung, serta Peningkatan Partisipasi dan Swadaya Masyarakat terhadap program-program pemberdayaan masyarakat kampung 10. Meningkatnya partisipasi, prakarsa dan Swadaya Masyarakat terhadap program-program pemberdayaan masyarakat Kampung Sebagai upaya dalam mewujudkan tujan dan sasaran sebagaimana tertera dalam tabel 2.5. yaitu : Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin dan Rumah Tangga Miskin maka telah ditetapkan satu rumusan strategi yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD ini, yaitu penanggulangan kemiskinan terkoordinasidan terintegrasi. Disamping itu, terpenuhinya hak
  • 74. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 74 dasar masyarakat asli Deiyai sebagai salah satu sasaran strategis dalam lingkup Misi 5 yang hendak dicapai dalam kurung waktu 2013–2018 yang memerlukan strategi pencapaian yang dipandang mampu mewujudkan sasaran tersebut. Adapun strategi dimaksud adalah pemenuhan hak-hak dasar masyarakat asli. Selanjutnya, sasaran lain dalam lingkup Misi 5 yang juga strategis dalam mendukung perwujudan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat lima tahun kemudia adalah meningkatnya kualitas ekonomi masyarakat berbasis umat. Sehubugan dengan pencapaian sasaran dimaksud lima tahun kedepan maka strategi yang dipilih adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis umat serta pengembangan usaha kecil mikro dan menengah. Sasaran lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dicapai dalam kurung waktu lima tahun kedepan adalah : (1) Meningkatnya Perekonomian Daerah yang Kuat, dan (2) Meningkatnya Daya Dukung Kelembagaan Usaha Ekonomi Masyakat. Kadua sasran ini berada dalam lingkup Misi 5 (Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemandirian Rakyat Berbasis Potensi Lokal dan Non Lokal). Oleh karena itu, strategi yang diyakini mampu mewujudkan kedua sasaran tersebut adalah strategi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pada usaha kecil, mikro dan menengah serta penguatan kapasitas kelembagaan usaha ekonomi masyarakat. Sasaran lain yang terkait dengan pengelolaan SDA, pengelolaan kawasan huan dan pelestarian lingkungan hidup, yaitu ; (1) Terkelolanya Sumber Daya Energi, Mineral dan Tambangan secara Berkelanjutan, (2)
  • 75. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 75 Terkelolanya Kawasan Hutan sesuai Fungsinya dan Peruntukannya, serta (3) Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan diupayakan untuk dicapai melalui satu strategu saja, yakni Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Energi, Mineral dan Tambang, serta Kawasan Hutan dan Lingkungan Hidup secara Berkelanjutan Disamping sasaran-sarana strategis yang telah dikemukakan diatas, terdapat pula dua sasaran strategis berikut ini berhubungan langsung dengan kapasitas, keberdyaan, prakarsa dan kemadirian masyakat kampung selaku basis penduduk sekaligus sasaran utama pembangunan Kabupaten Deiyai periode 2013 - 2018. Adapun kedua sasaran dimaksud adalah ; (1) Meningkatnya Kapasitas Masyarakat dan kelembagaan kampung, dan (2) Meningkatnya partisipasi, prakarsa dan Swadaya Masyarakat terhadap program-program pemberdayaan masyarakat Kampung. Mengingat kedua sasaran tersebut menjadi prioritas tinggi untuk dicapai, maka strategi yang dipandang mampu mewujudkan kedua sasaran dimaksud adalah pemberdayaan masyakat dan penguatan kelembagaan kampung, serta peningkatan partisipasi dan swadaya masyarakat terhadap program-program pemberdayaan masyarakat kampung. 1.6 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 6 Keterhubungan strategi dan arah kebijakan untuk mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 5 dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 2.6 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 6
  • 76. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 76 Misi 6 : Membangun Infrastruktur Dasar yang Mendukung Pembangunan di Segala Bidang Berdasarkan Asas Pemerataan dan Manfaat bagi Masyarakat No SASARAN STRATEGI 1 Tersedianya Infrastruktur Jalan dan Jembatan Peningkatan koordinasi penanganan jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan seluruh wilayah 2 Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Darat Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat, Udara dan Sungai/Danau 3 Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Udara Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Sungai 4 Meningkatnya Ketersediaan Perumahan Rakyat yang Layak Huni dan Tertatanya Permukiman Penduduk Meningkatkan Ketersediaan Perumahan Rakyat yang Layak Huni dan Penataan Permukiman Penduduk Berbasis Pewilayahan Adat 5 Meningkatnya Jaringan Irigasi dan Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat pada Pusat-pusat Permukiman Penduduk Meningkatkan pembangunan jaringan irigasi dan ketersediaan sumber daya air yang mendukung aktivitas pertanian dan perikanan rakyat Tersedianya Jaringan Listrik dan Sarana Telekomunikasi. Menigkatkan ketersediaan jaringan yang memenuhi kebutuhan listrik penduduk Lebih lanjut keterhubungan strategi dan arah kebijakan untuk mencapai sejumlah tujuan dan sasaran pada Misi 6 sebagaiman digambarkan pada tabel 2.6., yaitu : (1) Tersedianya Infrastruktur Jalan dan Jembatan. Diupayakan pencapaian sasaran ini melalui strategi peningkatan koordinasi dan penanganan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan seluruh wilayah. Salah satu sasaran strategis dalam lingkup Misi 6 yang juga strategis untuk dicapai dalam kurung waktu 2013-2018 ialah meningkatnya Jaringan
  • 77. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Deiyai Akhir Tahun Anggaran 2014 77 Irigasi dan Ketersediaan Air Bersih bagi Masyarakat pada Pusat-pusat Permukiman Penduduk. Upaya untuk mewujudkan sasaran ini ditempuh melalui strategi peningkatan pembangunan jaringan irigasi dan penyediaan sumber daya air yang mendukung aktivitas pertanian dan perikanan rakyat. Disamping itu, sasaran meningkatnya ketersediaan perumahan rakyat yang layak huni dan tertatanya permukiman penduduk, sangatlah prioritas untuk diupayakan pencapaiannya selama kurung waktu lima tahun kedepan. Oleh karena itu, strategi untuk mencapai sasaran dimaksud adalah peningkatan ketersediaan rumahan rakyat yang layak huni dan penataan permukiman penduduk berbasis pewilayahan adat. Berikutnya, dikemukakan strategi pencapaian tiga (3) sasaran dalam lingkup Misi 6, yang terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi, baik darat, udara dan sungai maupun danau yang selama ini mendukung pergerakan manusia, barang dan jasa masuk dan keluar dari Kabupaten Deiyai. Sarasaran-sasaran dimaksud ialah : (1) Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Darat, (2) Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Udara, dan (3) Tersedianya Sarana dan Prasarana Transportasi Sungai. Untuk mewujudkan tiga sasaran penting dan prioritas tersebut maka strategi yang ditempuh adalah peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi darat, udara dan sungai/danau. 1.7 Strategi dan Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi 7 Penggambaran tentang keterkaitan strategi dan pencapaian tujuan dan sasaran dalam lingkup Misi 7 adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 2.7.