1. Es Krim Susu Kambing :
Jajanan Sehat, Bergizi, dan
Mengandung Antioksidan Tinggi
2. Latar Belakang
Sudah tidak diragukan bahwa susu baik untuk kesehatan. Susu
kambing tidak kalah baiknya dengan susu sapi. Susu kambing
mempunyai keunggulan dan khasiat yang lebih banyak
dibandingkan dengan susu sapi. Oleh karena itu, dalam PKMK kali
ini kami akan mengolah susu kambing menjadi kudapan yang
diminati masyarakat yaitu, es krim.
Selain susu kambing, kami juga menggunakan kurma sebagai
komposisi utama membuat eskrim untuk pencita rasa alami.
Kurma baik yagn matang maupun belum, memiliki kandungan
gizi yang baik dan memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.
kandungan gizi dan khasiat
3. Permasalahan
Susu kambing adalah salah satu minuman yang mengandung banyak
nutrisi yang baik bagi tubuh tetapi saat ini susu kambing kurang diminati
masyarakat karena susu kambing memiliki ciri khas tertentu yaitu bau
prengus yang ada pada susu. Oleh karena itu, program kreativitas
mahasiswa ini akan mencoba mempopulerkan dan mengkomersialisasikan
susu kambing dengan cara menjadikannya bahan baku pembuatan es
krim. Es krim dipilih sebagai alternatif kudapan karena es krim disukai
oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dari semua kalangan usia.
4. Tujuan Program
Memperkenalkan lebih lanjut tentang manfaat susu kambing kepada
masyarakat. Selain itu, program ini ditujukan untuk memberikan
diversifikasi jajanan sehat, bergizi dan mengandung antioksidan tinggi
pada umumnya dan pada khususnya memberikan diversifikasi rasa pada
es krim.
5. Luaran yang Diharapkan
Meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap susu kambing.
Terciptanya produk makanan yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama
bagi para pecinta es krim di Indonesia.
Menghasilkan jajanan sehat, bergizi, mengandung antioksidan tinggi,
serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Produk yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi unit usaha yang
mampu membuka peluang usaha sekaligus mengangkat perekonomian
masyarakat dan negara.
6. Kegunaan Program
Bagi Diri Sendiri
Mengetahui manfaat dan kandungan dari susu kambing dan kurma.
Meningkatkan jiwa kewirausahaan.
Menambah inovasi produk es krim.
Menciptakan usaha komersil baru bagi diri sendiri.
Mampu menjual, memasarkan dan menjual produk es krim susu kambing ini sesuai
target yang ditentukan.
Bagi Kelompok
Menciptakan usaha komersil yang mendatangkan profit bagi kelompok.
Meningkatkan kerjasama dan kekompakan tim dalam memproduksi es krim susu
kambing ini.
Bagi masyarakat
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan khasiat dari susu kambing dan
kurma.
Meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi susu kambing dan kurma
dalam bentuk es krim.
Memberikan diversifikasi rasa es krim bagi masyarakat dan khususnya para pecinta
es krim.
7. Gambaran Umum Rencana Usaha
Susu kambing dan kurma diolah sedemikian rupa sehingga menarik minat
masyarakat untuk mengkonsumsinya. Es krim dipilih sebagai alternatif
pengolahan karena es krim adalah makanan yang sangat diminati oleh
masyarakat, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Oleh karena itu,
produk yang inovatif ini perlu diperhatikan dan dikembangkan lebih lanjut
untuk menjadi sebuah usaha komersil yang menghasilkan profit. Adapun
inovasi-inovasi tersebut adalah inovasi dalam diversifikasi rasa es krim
dan inovasi dalam pengemasan yang lebih menarik yakni, dengan
menggunakan wafel cone.
8. Metodologi Pelaksanaan Program
Sebelum menjalankan usaha, visi, misi, tujuan, dan targt usaha
ditetapkan terlebih dahulu.
Visi : Mengkomersialisasikan olahan produk susu kambing di masyarakat
dan juga untuk penganekaragaman pangan, serta diharapkan dapat
menjadi alternatif jajanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Misi : Penciptaan diversifikasi dari produk es krim yang sudah ada
sebagai inovasi terbaru untuk mensiasati kejenuhan konsumen atas rasa
es krim yang cenderung standar dan mampu dijadikan sebagi produk es
krim yang memiliki keunggulan dalam bobot gizi.
Target: Meliputi target produksi dan target pemasaran (indikator
keberhasilan usaha). Target dicapai dengan adanya peningkatan produksi
dan perluasan lokasi pemasaran.
9. Analisis Produksi
- Proses pra produksi dan produksi es krim susu kambing
- Lokasi Produksi : Rumah salah satu anggota kelompok
- Kapasitas Produksi : dua kali dalam seminggu dalam jumlah yang cukup
Strategi Pemasaran
- Segmentation ( Segmentasi Pasar): Mahasiswa dan Masyarakat Umum
- Targetting, Jangka Pendek : Kelompok mahasiswa ; Jangka Panjang :
Masyarakat umum khususnya anak sekolah dan pecinta es krim.
- Positioning : Pemasaran es krim yang diproses secara higienis dengan
citarasa yang berbeda dibandingkan dengan eskrim yang sudah ada.
10. Marketing Mix
- Product : Es krim susu kambing merupakan variasi dari es krim yang
sudah ada
- Price : Dijual dengan harga relatif murah Rp. 2500/ cup
- Place ( Lokasi Pemasaran) : Kantin asrama putra dan putri TPB, Kantin
tiap fakultas, dan rumah kost-kostan mahasiswa.
- Promotion : Berinteraksi langsung dengan konsumen, menyebarkan
pamflet.
11. Manajemen
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki struktur
organisasi yang jelas. Maju tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari
kinerja organisasinya. Dalam usaha es krim susu kambing terdapat
seorang pemimpin usaha, dan 3 orang manager yakni manger
operasional, pemasaran, dan keuangan.
12. Pelaksanaan Program
Lokasi Produksi : Rumah konntrakan salah satu anggota kelompok
Aspek Produksi : Produksi dilakukan setiap dua kali dalam seminggu dan
satu kali dalam seminggu pada minggu terakhir bulan keempat serta
evaluasi produk selama empat bulan masa produksi ( 12 minggu).
Aspek Pemasaran : Pemasaran dilakukan dua kali seminggu, strategi
pemasaran dilakukan dengan promosi menggunakan leafleat.
Evaluasi : Penting dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Evaluasi biasanya
dilakukan di akhir kegiatan.
15. Hasil dan Pembahasan
Pra Produksi
Bahan baku es krim dan alat-alat (coolbox dan freezer) dibeli dengan
dana awal sebesar Rp.2.000.000. Karena keterbatasan dana, peralatan
lain menggunakan dana milik pribadi untuk membelinya.
Produksi
Dengan alat dan bahan yang sudah tersedia, tahap awal yang dilakukan
adalah uji coba produk. Namun uji coba produk pertama mengalami
kegagalan. Hal ini terjadi karena, tekstur kasar (mengkristal) karena tidak
adanya emulsifier, bau amis akibat putih telur yang tercampur kedalam
adonan, lemak susu yang pecah, dan warna yang kurang menarik.
Kemudian uji coba kedua dilakukan, namun masih gagal karena lemak
susu masih pecah. Hal ini terjadi karena selama ini susu dipanaskan
terlalu panas (lebih dari 80°c) padahal susu kambing hanya boleh
dipanaskan pada kisaran suhu 60°c-80°c. Setelah itu, uji coba produk
ketiga kalinya pun dilakukan dan akhirnya berhasil dan sesuai dengan
yang diharapkan
16. Sesuai dengan jadwal rencana program, pada minggu ke-4 bulan ke-3
kami melakukan inovasi produk yaitu dengan memberikan warna pada es
krim (cross diva product, liquid icing chery red. Depkes RI no. Md
263109033213) sehingga es krim berwarna merah muda sehingga
tampak lebih menarik. Selain itu, kami juga menambahkan potongan
kurma dan choco chips kedalam eskrim. Inovasi yang akan dilakukan di
kedepannya adalah dengan membuat es krim dengan rasa yang lebih
beragam namun tetap mempertahankan pencita rasa alami kurma dan
membuat kemasan es krim lebih menarik lagi.
Promosi dan Pemasaran (Penjualan)
Setelah uji coba berhasil kami melakukan promosi dengan membuat
leaflet dan pamflet yang kemudian dibagikan kepada mahasiswa IPB dan
warga di sekitar kampus IPB. Promosi dilakukan sambil menjual es krim
(produksi massal 50 cup). Namun, setelah seminggu melakukan promosi,
jumlah pembeli tidak bertambah. Kami juga berencana melakukan mitra
usaha dengan warung-warung di sekitar IPB namun ditolak dengan alasan
harga produk mahal, belum ber-merk, bekum ada izin depkes, dan lain
sebagainya.
17. Untuk meningkatkan penjualan, kami mengikuti bazar PKMK yang
diadakan oleh Koperasi Mahasiswa (Kopma) IPB namun tetap tidak
mendongkrak penjualan. Es krim yang berhasil dijual hanya 30 cup.
Mengingat sedikitnya produk yang terjual, maka es krim hanya dijual di
kosan anggota kelompok dan sampai saat ini, es krim yang terjual
sebanyak 150 cup dengan nilai total penjualan Rp.375.000.
Strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan kedepannya adalah
dengan memperbaharui tampilan pamflet yang lebih menarik, serta
berencana membuat poster atau banner sekaligus mengiklankan produk
melalui radio kampus IPB (Agri FM). Namun, sebelumnya kami akan
melakukan uji lab terlebih dahulu dan kemudian mencantumkan hasil uji
lab tersebut di dalam media promosi agar konsumen lebih yakin akan
mutu es krim susu kambing guna meningkatkan penjualan.
Selain itu, kami juga berencana untuk mengikuti bazaar yang lebih
banyak lagi dan berencana untuk menawarkan kerja sama dengan
penyelenggara acara atau kegiatan baik di lingkungan kampus IPB
maupun di luar kampus IPB untuk menyediakan makanan jajanan atau
buffet es krim atau untuk kebutuhan pencarian dana usaha melalui
penjualan es krim.
18. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Adanya PKMK menghasilkan produk es krim susu kambing yang
berkualitas, bergizi dan mengandung zat antioksidan yang tinggi. Pada
proses pra produksi, produksi, promosi dan penjualan es krim susu
kambing, ada beberapa masalah yang dihadapi terkait dengan
keterbatasan dana untuk membeli alat, uji coba pembuatan produk yang
dilakukan berulang-ulang karena kesalahan dalam metode pembuatan,
promosi yang kurang berhasil karena kurang menariknya pamflet dan
minimalisnya media promosi sehingga tidak dapat mendongkrak
penjualan. Strategi promosi dan pemasaran kedepannya adalah dengan
memperbanyak media promosi, dan lebih banyak mengikuti bazaar dan
melakukan kerja sama usaha. Disamping itu, inovasi produk juga akan
terus dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
19. Saran
Agar pelaksanaan program PKMK yang diajukan mahasiswa dapat segera
terlaksana, sebaiknya dana yang diturunkan disesuaikan dengan
kebutuhan mengingat pendanaan dilakukan dalam dua tahap, sehingga
tidak menghambat proses pelaksanaan progam guna memberikan banyak
waktu bagi mahasiswa untuk melakukan uji coba produksi, promosi, dan
kepentingan lainnya.
