SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
AMERIKA DAN MASALAHNYA
Amerika merupakan negara adidaya yang masih diakui kekuatan politiknya diseluruh
dunia, kebijakan apapun yang diterapkan pemerintahannya, akan berdampak pada
keberlangsungan hidup negara-negara dibawahnya. Meski begitu, kini taringnya sudah
terlihat mulai tumpul. Amerika dengan ideologi kapitalismenya yang bathil perlahan
melemah seiring dengan berbagai masalah yang muncul disebabkan kebobrokan dasar
dari sistem sekuler yang diagung-agungkannya tersebut.
Saat ini, Amerika Serikat masih terlibat dalam perang melawan ‘terorisme’ mulai dari
Afghanistan sampai Suriah. Pemerintahan baru presiden terpilih Donald Trump jelas
akan menghadapi banyak tentangan militer di tahun 2017 ini. Mengenai perang di
Afghanistan sendiri, kini telah memasuki tahun kelimabelas. Adapun di negeri-negeri
kaum muslim lainnya, seperti Yaman, Palestina, Suriah, Irak dll pun masih berlangsung
peperangan tersebut hingga hari ini.
Pakar Pertahanan Michael O’Hanlon mengatakan, selagi Amerika sudah memerangi
ekstremisme di seluruh dunia, Rusia dan China telah memodernkan pasukan militer
mereka. David Ochmanek dari Rand Corporation mengatakan, “Karena kita begitu
terfokus pada operasi-operasi terhadap ISIS, menstabilkan Irak dan Afghanistan, dan
karena ketentuan Undang-Undang Kontrol Anggaran sejak tahun 2012, kita tidak dapat
membeli peralatan modern yang diperlukan untuk mengimbangi kemampuan militer
Rusia dan China.”[1]
Di bidang ekonomi, AS saat ini sedang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan
2007-2008. Pada Februari 2013, tingkat pengangguran mencapai 7,7% atau 12,0 juta
orang, sementara tingkat pengangguran U-6 yang juga meliputi kekurangan pekerjaan
mencapai 14,3% atau 22,2 juta. Dengan tingginya tingkat pengangguran, berkurangnya
pendapatan rumah tangga, dan pemotongan anggaran federal, ekonomi AS masih
berusaha pulih dari pengangguran.
Masalah lainnya, kemiskinan ekstrem, yaitu rumah tangga dengan pendapatan kurang
dari $2 per hari, bertambah dua kali lipat dari angka pada tahun 1996 menjadi 1,5 juta
rumah tangga pada tahun 2011, termasuk 2,8 juta anak. Pada tahun 2013, kemiskinan
anak-anak mencapai rekor tertinggi, dengan 16,7 juta anak-anak hidup dalam rumah
tangga yang makanannya tidak pasti, terdapat sekitar 643.000 tuna wisma pada Januari
2009, dan dua per tiga di antaranya tinggal di tempat perlindungan darurat atau
program perumahan transisional, sementara sisanya tinggal di jalan, bangunan yang
ditinggalkan, atau tempat lain yang tidak layak. Pada tahun 2013, harapan hidup AS
lebih rendah daripada 17 negara berpendapatan tinggi lainnya. Sedang pada tahun
2010, 49,9 juta orang atau 16,3% dari jumlah penduduk AS tidak memiliki asuransi
kesehatan yang mengakibatkan kematian 48.000 orang per tahunnya. Sementara itu,
pada tahun 2007, 62,1% pengaju kebangkrutan menyalahkan biaya medis. Sekitar 25%
penduduk lansia menyatakan kebangkrutannya karena biaya medis, dan 43% terpaksa
menghipotekkan atau menjual kediaman mereka. Jumlah utang AS tercatat sebesar
$50,2 triliun pada akhir kuartal pertama tahun 2010, atau sekitar 3,5 kali PDB. Pada
Oktober 2012, proporsi utang public AS 1,0043 kali lebih besar dari PDB.[2]
Fakta terkini yang dilansir dari CNN, pada Senin (17/5/2016), Departemen Keuangan
AS membeberkan nilai utang luar negeri mereka ke khalayak. Saudi disebutkan
mengatongi surat utang AS senilai US$116,8 miliar atau lebih dari Rp1.551 triliun. Nilai
utang AS kepada Saudi sebelumnya menjadi misteri. Pasalnya selama empat dekade AS
tidak pernah mengungkapkannya. Besaran utang ini menjadikan Saudi pemegang utang
luar negeri AS terbesar ke-13. China adalah negara yang memegang obligasi terbesar
AS, hingga US$1,3 triliun, kedua adalah Jepang, US$1,1 triliun.[3]
Dengan berbagai masalah yang tengah dihadapi Amerika sebagaimana dipaparkan
sebelumnya, apakah kebijakan Pemerintah AS akan berubah setelah dipegang Trump?
Presiden boleh datang dan pergi, akan tetapi menurut tradisi politik di Amerika,
presiden terpilih setelah menang di pemilu mulai melupakan sebagian janjinya atau
dengan berbagai dalih seperti konspirasi kubu oposisi, enggan melaksanakan
janjinya. Dalam kebijakan politik, di bawah kepemimpinan Trump, Pemerintah AS juga
tidak akan keluar dari khittah politik luar negeri.
David S Mason (2009) dalam bukunya, Berakhirnya Abad Amerika, mengatakan,
“Amerika kini berada di akhir periode kepemimpinan global dan dominasi yang kita
nikmati selama 50 tahun. Negeri ini sudah bangkrut secara ekonomi. Kita kehilangan
dominasi politik, ekonomi dan sosial. Kita tidak lagi bisa dibandingkan dengan negeri
lain dan tidak lagi dikagumi sebagaimana dulu. Kita pun tidak lagi dianggap sebagai
model ekonomi dan politik seperti dulu. Sungguh ini merupakan pergeseran global
dalam sejarah dunia, baik bagi Amerika dan seluruh dunia.
Amerika bukan merupakan adidaya yang dihormati, namun ia adalah adidaya yang
mendominasi. Meski dibangun dengan teknologi yang terbaik dan rumit, Amerika
secara etika, ekonomi, strategi dan politik adalah bangsa yang bisa dikatakan bangkrut.
Penduduk Amerika sendiri tidak lagi yakin dengan pemerintahnya dan sistemnya
sendiri. Bahkan fondasi ideologinya pun mulai dipertanyakan oleh rakyatnya sendiri.
Dua puluh tahun setelah jatuhnya Tembok Berlin, survei oleh BBC menemukan
ketidakpuasan mereka dengan sistem Kapitalisme Pasar Bebas (James Robbins, BBC,
9/11/2009).
Kekuatan AS, walau masih dominan, sudah mulai redup. Pada saat ini, percaturan
politik tidak lagi didominasi oleh kaum sekularis, namun sebuah gelombang baru
kebangkitan Islam dengan cepat mengisi kekosongan ini. Revolusi Arab menantang
tatanan dunia yang ada. Rakyat yang bangkit menggulingkan para penguasa mereka.
Revolusi Arab masih bekerja menuju suatu kemajuan. Peran Islam dalam masyarakat
dan pemerintahan akan meningkat. Partai-partai yang ingin melemahkan Islam akan
melihat diri mereka sendiri tersisih.
Amerika dan dunia Barat terseok-seok bersaing dengan dunia Islam yang menjadi muda
kembali. Dunia Islam membuktikan mampu mematahkan belenggu ketakutan, dengan
menjatuhkan rezim represif dukungan Barat, untuk menentukan nasib mereka di
tangan mereka sendiri. Dunia Islam menginginkan perubahan. Kecenderungan alami
dari muslim Arab adalah tertarik terhadap sistem Khilafah-sebuah sistem politik yang
membuat mereka bersatu di bawah seorang pemimpin tunggal selama lebih dari seribu
tahun.[4]
Ideologi batil yang dibawa dan disebarkan Amerika pasti lenyap. Dan hari-hari itu
dipergilirkan diantara manusia. Selama kaum Muslim berpegang teguh dengan
keimanan mereka kepada Rabb mereka dan mengedepankan ridha Allah atas dunia
yang fana, mereka menolong Allah dengan berjuang untuk menerapkan syariah-Nya,
maka niscaya mereka mampu membebaskan umat manusia dari bencana Amerika dan
mengeluarkan umat manusia dari kegelapan kekufuran ke cahaya Islam, dari kezaliman
peradaban kepitalisme menuju keadilan Islam, dan dari kesempitan dunia menuju
keluasan dunia dan akhirat. Dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah benar. Dan
mudah-mudahan hal itu terealisir dalam waktu dekat.[5]
baneend, Maret 2017
Referensi:
[1]http://www.voaindonesia.com/a/tantang-perdamaian-bagi-as-tahun-2017-
/3644288.html
[2]https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Amerika_Serikat
[3]http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160517161325-134-
131371/terungkap-as-berutang-rp1551-triliun-kepada-arab-saudi/
[4]https://hizbut-tahrir.or.id/2016/11/12/trump-american-dream-penjajahan
[5]https://hizbut-tahrir.or.id/2016/11/14/terpilihnya-trump-sebagai-presiden-
amerika

More Related Content

Similar to Amerika dan Masalahnya (2017)

Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]
Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]
Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]Ali Nobilem
 
Buku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah Islam
Buku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah IslamBuku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah Islam
Buku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah IslamAnas Wibowo
 
POSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGIN
POSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGINPOSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGIN
POSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGINAhirul Habib Padilah
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaRizky Faisal
 
Menghentikan Hegemoni Amerika Serikat
Menghentikan Hegemoni Amerika SerikatMenghentikan Hegemoni Amerika Serikat
Menghentikan Hegemoni Amerika SerikatErwin Wahyu
 
Sistem pemerintahan di berbagai negara
Sistem pemerintahan di berbagai negaraSistem pemerintahan di berbagai negara
Sistem pemerintahan di berbagai negaraAhya Amstrong
 
Taliban dan Masa Depan Afghanistan.pdf
Taliban dan Masa Depan Afghanistan.pdfTaliban dan Masa Depan Afghanistan.pdf
Taliban dan Masa Depan Afghanistan.pdfArwan Amin
 
Perbandingan Pendidikan Amerika Serikat
Perbandingan Pendidikan Amerika SerikatPerbandingan Pendidikan Amerika Serikat
Perbandingan Pendidikan Amerika Serikatqotrunnada10
 
MEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptx
MEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptxMEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptx
MEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptxHudzaifah9
 
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum IslamSebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum IslamAnas Wibowo
 
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisisSigit Pramulia
 
E-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian Ummat
E-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian UmmatE-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian Ummat
E-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian UmmatViva El-haq
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusantoRendra Visual
 

Similar to Amerika dan Masalahnya (2017) (20)

Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]
Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]
Mengapa kami ingin anda kaya [Robert T. Kiyosaki]
 
Buku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah Islam
Buku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah IslamBuku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah Islam
Buku Kemunculan Tata Dunia Baru Negara Khilafah Islam
 
Syamina lapsus xi_april-2014
Syamina lapsus xi_april-2014Syamina lapsus xi_april-2014
Syamina lapsus xi_april-2014
 
BAB 6.pptx
BAB 6.pptxBAB 6.pptx
BAB 6.pptx
 
POSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGIN
POSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGINPOSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGIN
POSISI CHINA DI ASIA PASIFIK PADA AKHIR DAN AWAL PASCA PERANG DINGIN
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
 
Menghentikan Hegemoni Amerika Serikat
Menghentikan Hegemoni Amerika SerikatMenghentikan Hegemoni Amerika Serikat
Menghentikan Hegemoni Amerika Serikat
 
2
22
2
 
Week 10, ppt kelompok 3
Week 10, ppt kelompok 3Week 10, ppt kelompok 3
Week 10, ppt kelompok 3
 
Sistem pemerintahan di berbagai negara
Sistem pemerintahan di berbagai negaraSistem pemerintahan di berbagai negara
Sistem pemerintahan di berbagai negara
 
Taliban dan Masa Depan Afghanistan.pdf
Taliban dan Masa Depan Afghanistan.pdfTaliban dan Masa Depan Afghanistan.pdf
Taliban dan Masa Depan Afghanistan.pdf
 
Menantang amerika
Menantang amerikaMenantang amerika
Menantang amerika
 
Perbandingan Pendidikan Amerika Serikat
Perbandingan Pendidikan Amerika SerikatPerbandingan Pendidikan Amerika Serikat
Perbandingan Pendidikan Amerika Serikat
 
State Failur and State Weakness
State Failur and State WeaknessState Failur and State Weakness
State Failur and State Weakness
 
MEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptx
MEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptxMEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptx
MEWASPADAI FITNAH AKHIR ZAMAN (Jember).pptx
 
titas
titastitas
titas
 
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum IslamSebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
 
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 
E-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian Ummat
E-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian UmmatE-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian Ummat
E-Sya [Ekonomi-Syari’ah]- Dokter , Penyembuh Penyakit Perekonomian Ummat
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
 

More from salma banin

Adab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam IslamAdab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam Islamsalma banin
 
Menjadi sekuat pasukan rasulullah
Menjadi sekuat pasukan rasulullahMenjadi sekuat pasukan rasulullah
Menjadi sekuat pasukan rasulullahsalma banin
 
Karakter muslimah pemimpin peradaban
Karakter muslimah pemimpin peradabanKarakter muslimah pemimpin peradaban
Karakter muslimah pemimpin peradabansalma banin
 
Imam Laits bin Saad
Imam Laits bin SaadImam Laits bin Saad
Imam Laits bin Saadsalma banin
 
Peduli Terhadap Sesama Muslim
Peduli Terhadap Sesama MuslimPeduli Terhadap Sesama Muslim
Peduli Terhadap Sesama Muslimsalma banin
 
Shalat malam, Tradisi Shalafush Shalih
Shalat malam, Tradisi Shalafush ShalihShalat malam, Tradisi Shalafush Shalih
Shalat malam, Tradisi Shalafush Shalihsalma banin
 
Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)
Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)
Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)salma banin
 

More from salma banin (7)

Adab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam IslamAdab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam Islam
 
Menjadi sekuat pasukan rasulullah
Menjadi sekuat pasukan rasulullahMenjadi sekuat pasukan rasulullah
Menjadi sekuat pasukan rasulullah
 
Karakter muslimah pemimpin peradaban
Karakter muslimah pemimpin peradabanKarakter muslimah pemimpin peradaban
Karakter muslimah pemimpin peradaban
 
Imam Laits bin Saad
Imam Laits bin SaadImam Laits bin Saad
Imam Laits bin Saad
 
Peduli Terhadap Sesama Muslim
Peduli Terhadap Sesama MuslimPeduli Terhadap Sesama Muslim
Peduli Terhadap Sesama Muslim
 
Shalat malam, Tradisi Shalafush Shalih
Shalat malam, Tradisi Shalafush ShalihShalat malam, Tradisi Shalafush Shalih
Shalat malam, Tradisi Shalafush Shalih
 
Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)
Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)
Sirah Umar bin Abdul Aziz (singkat)
 

Amerika dan Masalahnya (2017)

  • 1. AMERIKA DAN MASALAHNYA Amerika merupakan negara adidaya yang masih diakui kekuatan politiknya diseluruh dunia, kebijakan apapun yang diterapkan pemerintahannya, akan berdampak pada keberlangsungan hidup negara-negara dibawahnya. Meski begitu, kini taringnya sudah terlihat mulai tumpul. Amerika dengan ideologi kapitalismenya yang bathil perlahan melemah seiring dengan berbagai masalah yang muncul disebabkan kebobrokan dasar dari sistem sekuler yang diagung-agungkannya tersebut. Saat ini, Amerika Serikat masih terlibat dalam perang melawan ‘terorisme’ mulai dari Afghanistan sampai Suriah. Pemerintahan baru presiden terpilih Donald Trump jelas akan menghadapi banyak tentangan militer di tahun 2017 ini. Mengenai perang di Afghanistan sendiri, kini telah memasuki tahun kelimabelas. Adapun di negeri-negeri kaum muslim lainnya, seperti Yaman, Palestina, Suriah, Irak dll pun masih berlangsung peperangan tersebut hingga hari ini. Pakar Pertahanan Michael O’Hanlon mengatakan, selagi Amerika sudah memerangi ekstremisme di seluruh dunia, Rusia dan China telah memodernkan pasukan militer mereka. David Ochmanek dari Rand Corporation mengatakan, “Karena kita begitu terfokus pada operasi-operasi terhadap ISIS, menstabilkan Irak dan Afghanistan, dan karena ketentuan Undang-Undang Kontrol Anggaran sejak tahun 2012, kita tidak dapat membeli peralatan modern yang diperlukan untuk mengimbangi kemampuan militer Rusia dan China.”[1] Di bidang ekonomi, AS saat ini sedang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan 2007-2008. Pada Februari 2013, tingkat pengangguran mencapai 7,7% atau 12,0 juta orang, sementara tingkat pengangguran U-6 yang juga meliputi kekurangan pekerjaan mencapai 14,3% atau 22,2 juta. Dengan tingginya tingkat pengangguran, berkurangnya pendapatan rumah tangga, dan pemotongan anggaran federal, ekonomi AS masih berusaha pulih dari pengangguran. Masalah lainnya, kemiskinan ekstrem, yaitu rumah tangga dengan pendapatan kurang dari $2 per hari, bertambah dua kali lipat dari angka pada tahun 1996 menjadi 1,5 juta rumah tangga pada tahun 2011, termasuk 2,8 juta anak. Pada tahun 2013, kemiskinan anak-anak mencapai rekor tertinggi, dengan 16,7 juta anak-anak hidup dalam rumah tangga yang makanannya tidak pasti, terdapat sekitar 643.000 tuna wisma pada Januari 2009, dan dua per tiga di antaranya tinggal di tempat perlindungan darurat atau program perumahan transisional, sementara sisanya tinggal di jalan, bangunan yang ditinggalkan, atau tempat lain yang tidak layak. Pada tahun 2013, harapan hidup AS lebih rendah daripada 17 negara berpendapatan tinggi lainnya. Sedang pada tahun 2010, 49,9 juta orang atau 16,3% dari jumlah penduduk AS tidak memiliki asuransi kesehatan yang mengakibatkan kematian 48.000 orang per tahunnya. Sementara itu, pada tahun 2007, 62,1% pengaju kebangkrutan menyalahkan biaya medis. Sekitar 25% penduduk lansia menyatakan kebangkrutannya karena biaya medis, dan 43% terpaksa menghipotekkan atau menjual kediaman mereka. Jumlah utang AS tercatat sebesar
  • 2. $50,2 triliun pada akhir kuartal pertama tahun 2010, atau sekitar 3,5 kali PDB. Pada Oktober 2012, proporsi utang public AS 1,0043 kali lebih besar dari PDB.[2] Fakta terkini yang dilansir dari CNN, pada Senin (17/5/2016), Departemen Keuangan AS membeberkan nilai utang luar negeri mereka ke khalayak. Saudi disebutkan mengatongi surat utang AS senilai US$116,8 miliar atau lebih dari Rp1.551 triliun. Nilai utang AS kepada Saudi sebelumnya menjadi misteri. Pasalnya selama empat dekade AS tidak pernah mengungkapkannya. Besaran utang ini menjadikan Saudi pemegang utang luar negeri AS terbesar ke-13. China adalah negara yang memegang obligasi terbesar AS, hingga US$1,3 triliun, kedua adalah Jepang, US$1,1 triliun.[3] Dengan berbagai masalah yang tengah dihadapi Amerika sebagaimana dipaparkan sebelumnya, apakah kebijakan Pemerintah AS akan berubah setelah dipegang Trump? Presiden boleh datang dan pergi, akan tetapi menurut tradisi politik di Amerika, presiden terpilih setelah menang di pemilu mulai melupakan sebagian janjinya atau dengan berbagai dalih seperti konspirasi kubu oposisi, enggan melaksanakan janjinya. Dalam kebijakan politik, di bawah kepemimpinan Trump, Pemerintah AS juga tidak akan keluar dari khittah politik luar negeri. David S Mason (2009) dalam bukunya, Berakhirnya Abad Amerika, mengatakan, “Amerika kini berada di akhir periode kepemimpinan global dan dominasi yang kita nikmati selama 50 tahun. Negeri ini sudah bangkrut secara ekonomi. Kita kehilangan dominasi politik, ekonomi dan sosial. Kita tidak lagi bisa dibandingkan dengan negeri lain dan tidak lagi dikagumi sebagaimana dulu. Kita pun tidak lagi dianggap sebagai model ekonomi dan politik seperti dulu. Sungguh ini merupakan pergeseran global dalam sejarah dunia, baik bagi Amerika dan seluruh dunia. Amerika bukan merupakan adidaya yang dihormati, namun ia adalah adidaya yang mendominasi. Meski dibangun dengan teknologi yang terbaik dan rumit, Amerika secara etika, ekonomi, strategi dan politik adalah bangsa yang bisa dikatakan bangkrut. Penduduk Amerika sendiri tidak lagi yakin dengan pemerintahnya dan sistemnya sendiri. Bahkan fondasi ideologinya pun mulai dipertanyakan oleh rakyatnya sendiri. Dua puluh tahun setelah jatuhnya Tembok Berlin, survei oleh BBC menemukan ketidakpuasan mereka dengan sistem Kapitalisme Pasar Bebas (James Robbins, BBC, 9/11/2009). Kekuatan AS, walau masih dominan, sudah mulai redup. Pada saat ini, percaturan politik tidak lagi didominasi oleh kaum sekularis, namun sebuah gelombang baru kebangkitan Islam dengan cepat mengisi kekosongan ini. Revolusi Arab menantang tatanan dunia yang ada. Rakyat yang bangkit menggulingkan para penguasa mereka. Revolusi Arab masih bekerja menuju suatu kemajuan. Peran Islam dalam masyarakat dan pemerintahan akan meningkat. Partai-partai yang ingin melemahkan Islam akan melihat diri mereka sendiri tersisih.
  • 3. Amerika dan dunia Barat terseok-seok bersaing dengan dunia Islam yang menjadi muda kembali. Dunia Islam membuktikan mampu mematahkan belenggu ketakutan, dengan menjatuhkan rezim represif dukungan Barat, untuk menentukan nasib mereka di tangan mereka sendiri. Dunia Islam menginginkan perubahan. Kecenderungan alami dari muslim Arab adalah tertarik terhadap sistem Khilafah-sebuah sistem politik yang membuat mereka bersatu di bawah seorang pemimpin tunggal selama lebih dari seribu tahun.[4] Ideologi batil yang dibawa dan disebarkan Amerika pasti lenyap. Dan hari-hari itu dipergilirkan diantara manusia. Selama kaum Muslim berpegang teguh dengan keimanan mereka kepada Rabb mereka dan mengedepankan ridha Allah atas dunia yang fana, mereka menolong Allah dengan berjuang untuk menerapkan syariah-Nya, maka niscaya mereka mampu membebaskan umat manusia dari bencana Amerika dan mengeluarkan umat manusia dari kegelapan kekufuran ke cahaya Islam, dari kezaliman peradaban kepitalisme menuju keadilan Islam, dan dari kesempitan dunia menuju keluasan dunia dan akhirat. Dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah benar. Dan mudah-mudahan hal itu terealisir dalam waktu dekat.[5] baneend, Maret 2017 Referensi: [1]http://www.voaindonesia.com/a/tantang-perdamaian-bagi-as-tahun-2017- /3644288.html [2]https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Amerika_Serikat [3]http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160517161325-134- 131371/terungkap-as-berutang-rp1551-triliun-kepada-arab-saudi/ [4]https://hizbut-tahrir.or.id/2016/11/12/trump-american-dream-penjajahan [5]https://hizbut-tahrir.or.id/2016/11/14/terpilihnya-trump-sebagai-presiden- amerika