Penebangan hutan liar dan hilangnya fungsi tanah menyerap air menyebabkan pendangkalan sungai dan pembangunan berlebihan di sekitar sungai, sehingga mengakibatkan sering terjadinya banjir pada musim penghujan.
Kajian Daya Rusak Air Danau - Andre, IPB
Danau adalah cekungan lereng yang terjadi karena peristiwa alam yang menjadi penampungan dan penyimpanan air yang berasal dari hujan, mata air atau air sungai.
Daya Rusak Air Danau adalah Naik – turunnya muka air danau hingga ke tingkat drastis, yang menyebabkan kerusakan, kerugian lingkungan disekitar danau, baik itu berupa ekosistem, vegetasi, lahan pertanian, maupun infrastruktur.
Global Warming menjadi isu global, sudah saatnya kita selaku insan yang berakal memikirkan hal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan layaknya ekodrainase untuk pengelolaan banjir.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Kajian Daya Rusak Air Danau - Andre, IPB
Danau adalah cekungan lereng yang terjadi karena peristiwa alam yang menjadi penampungan dan penyimpanan air yang berasal dari hujan, mata air atau air sungai.
Daya Rusak Air Danau adalah Naik – turunnya muka air danau hingga ke tingkat drastis, yang menyebabkan kerusakan, kerugian lingkungan disekitar danau, baik itu berupa ekosistem, vegetasi, lahan pertanian, maupun infrastruktur.
Global Warming menjadi isu global, sudah saatnya kita selaku insan yang berakal memikirkan hal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan layaknya ekodrainase untuk pengelolaan banjir.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Contoh Paragraf Sebab Akibat
Saat ini marak terjadi penebangan pohon secara liar. Hal ini dilakukan oleh cukong-
cukong yang tak bertanggung jawab dengan seenaknya saja membabat hutan tanpa
menanaminya kembali. Tak hanya maraknya penebangan pohon, tanah-tanah telah
kehilangan fungsinya sebagai sumber resapan air dikarenakan pembangunan yang
terjadi secara luas dan massif tanpa mengindahkan lingkungan. Di tambah lagi
dengan kebiasaan buruk para manusia yang tinggal di sekitar sungai. Mereka dengan
sengaja membuang sampah mereka di sungai sehingga membuat sungai menjadi
dangkal karena sampah yang menumpuk di permukaan sungai. Bahkan mereka juga
membangun rumah-rumah di pinggiran sungai yang menambah ke semerautan
wilayah sungai. Oleh kerena itu tidaklah heran mengapa bencana banjir sering terjadi
pada musim penghujan ini.
Paragraf di atas menyajikan sebuah bahasan tentang akibat terjadinya banjir pada
musim kemarau. Berikut adalah pola dari paragraf sebab akibat di atas:
Penebangan hutan (Sebab khusus)
Hilangnya fungsi tanah serapan (Sebab khusus)
Pendangkalan sungai (Sebab khusus)
Pembangunan rumah di sekitar sungai (Sebab khusus)
Banjir selalu datang pada musim kemarau. (Akibat umum)