Rizkita Mandraguna Fatah, S.H., M.H. adalah Direktur Penanganan Judicial Review di Mahkamah Konstitusi yang mengajukan uji materi terhadap pasal penghinaan terhadap presiden sehingga pasal tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Ia memiliki pengalaman luas dalam menangani perusahaan-perusahaan besar nasional dan multinasional serta mengkonsepkan kebijakan pemerintah.

1. Salah satu topik hukum yang paling hangat belakangan ini adalah bahwa pemerintah
ingin menggagas kembali Pasal Penghinaan Terhadap Presiden yang sebelumnya telah
dinyatakan inkonstitusional atau tidak lagi berlaku / tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 013-022/PUU-IV/2006.
Rizkita Mandraguna Fatah, S.H., M.H menjabat sebagai Direktur Penanganan Judicial
Review Pada Mahkamah Konstitusi pada Kantor KLINIK HUKUM MERDEKA, Kantor Hukum
yang mengajukan uji materi / judicial review terhadap Pasal 134, 136 bis dan 137 KUHP tentang
Penghinaan terhadap Presiden pada Mahkamah Konstitusi, sehingga berdasar dari uji materi
tersebut pasal penghinaan terhadap Presiden tidak lagi berlaku / tidak memiliki kekuatan hukum
mengikat atau dinyatakan inkonstitusional karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
1945, Dengan dikabulkannya permohonan tersebut maka tidak ada lagi perlakuan istimewa
terhadap Presiden, artinya jika Presiden merasa terhina harus membuat pengaduan kepada pihak
yang berwajib sama seperti warga negara yang lain. Jabatan yang dipercayakan kepadanya
tersebut merupakan ukuran bahwa ia tidak hanya menguasai ilmu hukum dengan baik, namun
menguasai dan memahaminya secara sangat mendasar, menyeluruh, struktural, dan sampai
tingkatan yang konstruktif - filosofis – meta yuridis, serta sarat dengan terobosan.
Ia berpengalaman dalam menangani dan mewakili berbagai perusahaan BUMN,
perusahaan tingkat nasional – multi nasional dan internasional dengan berbagai lini usaha,
perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya merupakan yang TERBESAR DAN TERBAIK di
bidang/lini usaha nya (misal PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL adalah pemain terbesar
dalam bidang petrokimia, PT. TAMTAMA PERKASA adalah pemain terbesar dalam mining, dan
seterusnya). Ini berarti juga bahwa ia terpercaya dalam menangani dan mewakili perusahaan
dengan aset ratusan trilyun rupiah atau milyaran dollar dalam berbagai kontrak, investasi,
maupun yang sifatnya rutin / retainer client (klien tetap). Ia mengkonsep dan mensukseskan
pengaturan dan/atau pembuatan kebijakan/regulasi pemerintah maupun undang-undang
yang mendukung/menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi klien/perusahaan-
perusahaan tersebut dengan membangun hubungan yang sangat baik dan massive dengan
jajaran pemerintah; karena bisnis, apalagi yang ber-skala raksasa sangat erat kaitannya
dengan pengaturan dan/atau pembuatan kebijakan/regulasi pemerintah maupun undang-
undang. Pribadinya yang membumi dan mudah bergaul juga telah menempatkannya sebagai
ketua bidang hukum PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Dan Pemusik Republik

2. Indonesia) Jakarta Selatan. Ia merupakan seorang serious music hobbiest, terutama gitar, ia
mempelajari, mendalami dan memainkannya secara sungguh-sungguh. Itu merupakan salah satu
penyeimbang antara pekerjaan dengan kehidupan pribadinya / jati dirinya. Pada saat menempuh
pendidikan di program pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, teman-teman
mahasiswa dari berbagai usia dan latar belakang profesi menunjuknya sebagai ketua kelas.
Perusahaan yang ia tangani / wakili, antara lain :
- PT. TELEKOMUNIKASI SELULER (PT. TELKOMSEL)
- PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL
- PT. JGC (Japanese Gas & Oil Corporation) INDONESIA
- PT PERTAFENIKKI ENGINEERING (Pertamina, Far East Oil Trading Co. and Nikki
Kabushiki Kaisha)
- SOL MELIA
- PT. ENCONA INTI INDUSTRI
- PT. OPTIMA KHARYA CAPITAL MANAGEMENT
- PT. STYRINDO MONO INDONESIA
- PT. TRI POLYTA INDONESIA
- PT. TAMTAMA PERKASA
- PT. JAYASAKTI MANDIRI UNGGUL (JAPFA GROUP)
- PT. BARATA INDONESIA
- PT. SUMALINDO LESTARI JAYA
- PT. SUMBER UTAMA ALAM
- PT. DAYA BUMINDO KARUNIA
- PT. MULTI JAYA ENERGI
- PT. PETRINDO JAYA KREASI
- PT. DWI CIPTA USAHA
- APL LOGISTIC INDONESIA
- YAYASAN PENDIDIKAN PELAYARAN DJADAJAT 1963
- Dan seterusnya