Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya internet untuk kegiatan dakwah. Internet memiliki kemampuan menjangkau jumlah pengguna yang sangat besar dalam waktu relatif singkat dibandingkan media lain seperti radio dan televisi. Dokumen tersebut juga menyarankan tiga langkah konkrit untuk melakukan dakwah di internet yaitu menjadi konsumen cerdas, marketing dan distributor, serta produsen konten dakwah sendiri.

1. el
fataa
LEARNING
CENTER
®
You Learn, You Train, You Understand
and You Get
@dhanie.asy.syakib

2. Internet Sehat
Dakwah Hebat

3. Mengapa #INTERNET
untuk Dakwah ?

4. Waktu yang dibutuhkan untuk
menjangkau 50 juta pengguna:
Radio (38 tahun), TV (13 tahun), dan
Internet cuma 4 TAHUN !!!

5. Jika Facebook adalah sebuah negara,
jumlah penggunannya akan menjadi
negara ketiga terbesar di dunia dan
dua kali ukuran penduduk AS

6. 93 persen dari kegiatan pemasaran
menggunakan media sosial
untuk bisnis

7. Syeikh Qardhawi :
• Isi dari dakwah adalah tetap, tidak berubah,
sedang media dan sarananya berubah dan
berkembang sesuai dengan perkembangan
kehidupan dan ilmu pengetahuan umat
manusia.
• Maka dalam berdakwah kita wajib membuat
dan menggunakan sarana yang sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi”

8. Internet Untuk
DAKWAH
3 Langkah Aplikatif

9. 1# Menjadi Konsumen Cerdas
( Learning)

10. Membaca dan Mengikuti Update Tulisan dan
Ceramah para Ulama dan Ustadz
Belajar bahasa Arab Online
Download Kitab-Kitab referensi

11. 2# Menjadi Marketing dan Distributor

12. Meng-copas status yang bernilai dakwah dan
bermuatan inspirasi yang menggugah
Memberikan informasi dan jadwal kajian
Menyebarkan link-link situs islami yang bermutu
Membuat blog untuk mengumpulkan materi
atau tema-tema khusus , seperti : remaja,
wanita dsb

13. 3# Menjadi Produsen Dakwah

14. Membuat blog untuk menampilkan tulisan-
tulisan yang inspiratif
Mencatat point-point penting dalam ceramah
untuk dishare dalam fb atau twitter
Membuat presentasi, e-book dan diunggah di
blog atau situs

15. Panen Royalti Pahala !!!
• “Siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam
Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang
lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti
pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi
sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan
barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu
perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan
ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang
menirunya tanpa mengurangi mereka yang
menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).

16. @BKPRMI
Yogyakarta