Layout adalah proses pengaturan elemen desain seperti teks, gambar, dan elemen lain di bidang tertentu sesuai dengan prinsip-prinsip seperti urutan, penekanan, keseimbangan, dan kesatuan. Beberapa poin penting dalam melayout adalah menentukan jumlah halaman genap, memilih font yang mudah dibaca, mengatur ukuran font sesuai umur pembaca, dan menggunakan program desktop publishing.

2. Apa itu layout?
Menurut kamus MSN Encarta, ada beberapa definisi layout. Tapi disini kita ambil
saja yang berhubungan dengan dunia desain grafis.
1. way things are arranged: the way component parts or individual items are
arranged.
2. design showing positions: a design or plan showing the way things are
arranged.
3. design of printed matter: the design or arrangement of printed material such as
an advertisement or the pages of a book.
Secara sederhana layout merupakan proses pengaturan tata letak elemen-elemen
desain terhadap satu bidang dalam media

3. Elemen –Elemen Layout
1. Elemen teks (headline, credit line, body copy, pull quotes dsb)
2. Elemen visual
3. Invisible element
Prinsip Layout
1. Sequence (urutan)
2. Empashis (penekanan)
3. Balance (keseimbangan)
4. Unity (kesatuan)

4. Poin-poin penting dalam melayout
1. Tentukan jumlah halaman yang akan di buat, atur jumlah halaman
dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16
halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !!
berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi
menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau
kekurangan beberapa halaman kosong.
2. Gunakan font yang mudah dibaca (terutama untuk buku anak-anak).
3. Sesuaikan ukuran font dengan umur pembaca. Semakin kecil umur
pembaca, maka semakin besar ukuran font yang digunakan (tapi hal ini
tidak berlaku untuk lansia).

5. Poin-poin penting dalam melayout
4. Untuk header (judul), disarankan untuk meng-gunakan jenis font yang
berbeda dari bodycopy. Selain itu berikan ukuran font yang cukup besar.
5. Untuk kata asing, biasanya menggunakan huruf italic.
6. Untuk kalimat yang dianggap penting/penekanan, bisa diberi warna lain
(harus jelas terbaca) dan font lebih besar dari kalimat biasa.
7. Gunakanlah program desktop publishing agar mempermudah dalam
proses melayout. Dianjurkan menggunakan desain PageMaker,
AdobeinDesign, atau Adobe Ilustrator bila ingin membuat sebuah
majalah dalam jumlah halaman yang banyak misalnya lebih dari 20
halaman, karena jika memakai corel akan sangat mengganggu kinerja
kecepatannya.

6. Poin-poin penting dalam melayout
8. Hindari copy paste gambar secara langsung, gunakan fungsi file impor
atau file place. yang tersedia pada coreldraw, photoshop, adobe
indesign, freehand dan pagemaker.
9. Pengaturan margin akan lebih dinamis dan cantik bila menggunakan
standar margin yang umumunya telah digunakan oleh media-media cetak
ternama. Minimal margin left, right, top dan bottomnya dibuat 1,5 cm.
10. Gunakan resolusi 300 dpi pada seting gambar berwarna maupun
grayscale (hitam putih), cara setingnya di edit dulu dengan photoshop lalu
atur image sizenya menjadi 300 dpi, hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya gambar pecah-pecah saat akan dicetak nantinya.
11. Wajib memakai komposisi coloring CMYK dan sangat dilarang
menggunakan proses RGB color, karena pada saat mencetak khusus
warna mesin offset selalu menggunakan proses CMYK.