Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyusunan peta proses bisnis organisasi pemerintah untuk meningkatkan koordinasi antar unit, meningkatkan efisiensi pelaksanaan tugas, dan menyelaraskan kebijakan dengan proses bisnis sesuai peraturan.
3. PERMASALAHAN ORGANISASI
- Koordinasi antar unit organisasi di tingkat Kementerian/
Lembaga/Pemda belum berjalan maksimal.
- Unit organisasi masih belum memperhatikan keterkaitan
proses dengan unit organisasi lainnya.
- Kebijakan yang ada saat ini belum memadai dan masih
menimbulkan perbedaan persepsi dalam
pelaksanaannya.
4. KETERKAITAN PENATAAN KELEMBAGAAN DENGAN
PROSES BISNIS
Penataan kelembagaan menghasilkan unit-unit organisasi yang
didalamnyamemuat tugas dan fungsi.
Supaya unit organisasi dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif,
maka perlu diikuti dengan pemetaan proses bisnis.
Proses bisnis (ketatalaksanaan) adalah sekumpulan aktivitas kerja
terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna
5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengaturan:
Seluruh proses dalam penyusunanpeta proses bisnis pada K/L/D.
Ruang lingkup pelaksanaanpedoman:
Penyusunan peta proses bisnis di seluruh K/L/D dilakukan dengan
melibatkan seluruh elemen organisasi yang aktif ikut serta dalam
pencapaianvisi dan pelaksanaan misi organisasi.
7. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2018 tentang
Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah.
Bab I Pendahuluan Angka 1.3. Ruang Lingkup, menyebutkan
bahwa Penyusunan peta proses bisnis dilaksanakan oleh
seluruh instansi pemerintah. Ruang lingkup penyusunan
peta proses bisnis ini meliputi seluruh kegiatan di
lingkungan instansi pemerintah pusat dan pemerintah
daerah provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan dokumen
rencana strategis dan rencana kerja organisasi.
10. SEMUANYA ADALAH TUGAS
PROSES PROSEDUR JUKNIS
PROSES
BISNIS SOP
Instruksi
Kerja
“Makro”
rentang kerja
lintas fungsi
antar grup
Lebih detil
dari proses
Sangat detil
“cara”
11. HIRARKI PROSES BISNIS
PEMERINTAHAN
Proses bisnis antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah
Proses bisnis antara satu Kementerian dengan
Kementerian Lainnya
Proses bisnis antara unit organisasi eselon I
dalam satu Kementerian, atau antar OPD
dalam satu Instansi Pemerintah
Proses bisnis antar unit organisasi eselon II
dalam satu unit organisasi eselon I, antar
bidang dalam satu unit OPD
PermenPANRB 19/2018 – Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah
PermenPANRB 35/2012 - Pedoman Penyusunan SOP IP
12. Proses Bisnis
Serangkaian aktivitas atau tugas yang
saling terkait dan berhubungan yang
berurutan, dimana merubah input
menjadi output
Kumpulan aktivitas atau tugas yang terstruktur dan
terkait yang menghasilkan layanan atau produk
yang spesifik bagi satu atau beberapa penerima
hasil tertentu
APA ITU PROSES DAN PROBIS ?
13. DEFINISI PETA PROSES BISNIS
Adalah diagram yang
menggambarkan hubungan
kerja yang efektif & efesien antar
unit organisasi untuk
menghasilkan kinerja sesuai
dengan tujuan pendirian
organisasi agar menghasilkan
keluaran yg bernilai tambah bagi
pemangku kepentingan
Penyusunan Peta Proses Bisnis merupakan
acuan bagi instansi pemerintah untuk
menggambarkan hubungan kerja yang
efektif dan efisien antar unit organisasi
untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan
tujuan pendirian organisasi agar
menghasilkan keluaran yang bernilai
tambah bagi pemangku kepentingan.
PERMENPAN 19/2018
14. Acuan
penyusunan peta
probis
MAKSUD TUJUAN
Penjabaran visi,
misi, tujuan,
renstra
Hub kerja yang
efektif dan
efisien
Pelaksanaan tugas
fungsi secara efektif
dan efisien
Komunikasi visi, misi,
tujuan yang lebih
mudah
Dokumentasi
secara rinci
15. >>>>>>>>>
>>>>>>>>>
PermenPANRB 19
Tahun 2018
MANFAAT
Standar kerja
memiliki standar pelaksanaan
pekerjaan sehingga memudahkan
dalam mengendalikan dan
mempertahankan kualitas
pelaksanaan pekerjaan
Potensi Masalah
mudah melihat potensi
masalah yang ada di dalam
pelaksanaan suatu proses
sehingga solusi
penyempurnaan proses lebih
terarah
16. Prinsip Penyusunan Peta Proses Bisnis
Definitif
Peta probis harus memiliki
batasan, masukan, serta
keluaran yang jelas
Urutan
Peta probis harus terdiri
atas aktivitas yang
berurutan sesuai waktu dan
ruang.
Sederhana Representatif
Mewakili seluruh aktivitas
organisasi dan digambarkan
secara sederhana
Nilai Tambah
Transformasi yang terjadi
dalam proses harus
meberikan nilali tambah
pada penerima.
Keterkaitan
Proses bisnis harus saling
terkait dalam struktur
organisasi.
Fungsi silang
Proses mencakup hasil
kerja sama beberapa
fungsi dalam satu
organisasi.
Pelanggan
Pelanggan akhir menerima
hasil dari proses nilai
tambah pada penerima
Konsensus subyektif
Disepakati oleh seluruh unit
organisasi yang ada dalam
ruang lingkup instansi
pemerintah.
17. KELEBIHAN DAN KEUNTUNGAN
PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien;
Merupakan standar pelaksanaan pekerjaan;
Melihat dengan mudah keterkaitan pekerjaan antara bidang-bidang dalam satu perangkat daerah
maupun dengan unit kerja lain di luar dari perangkat daerah kita;
Mampu menggambarkan logika proses secara lebih eksplisit, dan kaya arti sehingga siapapun yang
membaca peta proses bisnis dapat memahami dan memaknai artinya tanpa ada interpretasi ganda;
Hasil peta proses yang disusun menjadi sebuah dokumen terintegrasi yang mudah diakses;
Hasil peta proses merupakan asset pengetahuan dalam pengambilan keputusan strategis;
Dapat langsung diotomatisasi dan dieksekusi menggunakan aplikasi
18. UNSUR PROSES BISNIS
PROSES INTI
Proses inti merupakan proses yang menciptakanaliran
nilai utama
a. Berperan langsung dalammemenuhi kebutuhan
pengguna eksternal daninternal instansi
pemerintah
b. Berpengaruh langsung terhadap keberhasilan
instansi pemerintah dalammencapai visi, misi, dan
strategi organisasi
c. Memberikan respon langsungterhadap permintaan
dan memenuhikebutuhan pengguna
PROSES PENDUKUNG DAN MANAJEMEN
Proses pendukung adalahproses untuk mengelola
operasional dan manajemendari suatu sistem dan
memastikan proses inti berjalan denganbaik.
a. Memenuhi kebutuhan pengguna internal
b. Memberikan dukungan atas aktivitas pada proses
inti
PROSES LAINNYA
Proses lainnya adalahproses yang tidak memilikikaitan
langsung denganproses inti namun menghasilkannilai
manfaat bagi pemangku kepentingan eksternal. Proses
lainnya memilikikriteria yang memungkinkanaktivitas
pada proses berjalan lebihoptimal.
Proses di Bidang
Proses di
Sekretariat
• Manajemen risiko
• Pelatihan
• Kerjasama
19. K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A
D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I
R E P U B L I K I N D O N E S I A
Asas 1
Pengelompokan
dilakukan
berdasarkan
fungsi bukan
berdasarkan unit
kerja/ struktur
Asas 2 Asas 3
Semakin
sederhana
pengelompokan
fungsi organisasi
semakin baik.
Peta Proses
Bisnis
Pengelompokan fungsi
organisasi merupakan
kesepakatan cara
pandang terhadap
seluruh program dan
kegiatan yang
dilakukan Instansi
Pemerintah.
20.
21. Tahap Persiapan dan Perencanaan
01
Tahap Pengumpulan Informasi
• Tahap pengumpulan informasi terdiri dari informasi primer
(wawancara) dan informasi sekunder (dokumen renstra, SOTK,
peraturan lainnya)
STEP
02
Tahap Pengorganisasian
• Seluruh tahapan proses penyusunan peta proses bisnis instansi pemerintah dilakukan
oleh kelompok kerja yang terintegrasi dalam tim Reformasi Birokrasi Internal (RBI)
masing-masing instansi pemerintah yang dipimpin oleh pimpinan instansi pemerintah
• Secara struktural dan fungsional tugas penyusunan peta proses bisnis instansi
pemerintah dilakukan oleh unit organisasi yang menangani urusan di bidang tata laksana
STEP
22. Peta proses bisnis yang
digambarkan berdasarkan jenis
gambar peta terdiri atas beberapa
level atau tingkatan (level 0, level 1,
level2, danselanjutnya)
KERANGKA PETA PROBIS
MENGGUNAKAN GAMBAR
Peta proses bisnis yang
digambarkan berdasarkan
jenis gambar peta terdiri atas
peta proses, peta subproses,
peta hubungan, dan peta
lintas fungsi
Tahapan Pengembangan
KERANGKA PETA PROBIS
MENGGUNAKAN LEVEL
Levelatau
tingkatan
Jenis gambar peta
Peta Proses Bisnis
BPMN FLOWCHART
26. Pelaku
Aktivitas
Proses
Proses
Pelaku
Proses
Cross Functional
Map
Business Process
Sub Business Process
Relationship
Map
• Business process atau Sub-business process (peta proses atau peta subproses): merupakan peta
yang menggambarkan hubunganantara “Proses dengan Proses”;
• Cross functional map (peta lintas fungsi): merupakan peta yang menggambarkanhubungan antara
“Pelaku dengan Aktivitas”;
• Relationshipmap (peta relasi) : merupakan peta yang menggambarkanhubungan antara “Pelaku
dengan Proses”;
Jenis Gambar Peta Flowchart
27. JENIS PETA PROSES BISNIS
VISI MISI DAN
TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN/
SUBKEGIATAN
PETA PROSES BISNIS LV
0
PETA PROSES BISNIS LV
1
PETA PROSES BISNIS LV
n
PETA PROSES
PETA SUB PROSES
PETA LINTAS FUNGSI
GAMBAR PETA LEVELPETA
28. PEMODELAN DAN
SIMBOL
Gambar Peta
Peta Proses
Merupakan peta proses bisnis yang memuat seluruh proses bisnis instansi
pemerintah yang terdiri dari proses utama, proses pendukung, dan proses
manajemen
Peta Sub Proses Bisnis
Merupakan penjabaran lebih rinci dari peta proses yang menggambarkan
peta proses bisnis yang dilakukan oleh unit organisasi dan keterhubungan
antara satu proses dengan proses lainnya
Peta Lintas Fungsi
Peta yang menggambarkan rangkaian kerja lintas unit/fungsi yang saling
berhubungan dan membentuk proses kerja
Peta Relasi
Peta yang menggambarkan dan menunjukkan siapa saja pihak-pihak yang
terlibat dalam setiap proses yang tergambarkan pada peta proses bisnis
30. Tahap Penerapan dan Implementasi
04
01
02
03
Perubahan
1. Perubahan peta proses bisnis organisasi dapat dilakukan karena terjadinya perubahan
arah strategis instansi pemerintah (visi, misi, dan strategi) yang berdampak pada atau
mengakibatkan perubahan tugas dan fungsi serta keluaran unit organisasi di lingkungan
instansipemerintah;
2. adanya kebutuhan atau dorongan baik dari internal maupun dari masyarakat untuk
memperbaiki kinerja pelayanan publik;
3. hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaanproses bisnis;
4. adanya usulanatau inisiatifperubahan yang datang dari unit organisasi;dan
5. adanya umpan balik dari hasil evaluasi atasimplementasi peta proses bisnis.
Penyimpanan, Penempatan dan Pemanfaatan
1. Semua unit organisasi menempatkan peta proses bisnis pada area kerja yang mudah dilihat,
dicari, dan dibaca oleh pengguna; dan
2. bila terjadi perubahan peta proses bisnis, unit organisasi pengendali wajib menarik peta proses
bisnisyang tidak berlaku dan mengupdate dengan dokumen yang terbaru
Pendistribusian
1. Pendistribusianpeta prosesbisnisdilakukanmelalui hard copy dan soft copy; dan
2. unit organisasi pengendali perlu menyimpan 1 (satu) set peta proses bisnis induk sebagai master file dari
sistem ketatalaksanaanorganisasi.
Pengesahan
1. Peta prosesbisnis yang dihasilkan perlu mendapatkan pengesahan sebelum diterbitkan;dan
2. pimpinan instansi pemerintah menetapkan peta proses bisnis instansi pemerintah sebagai hasil
penyusunanpeta proses bisnisdengan surat keputusan.
31. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
1. Dokumen peta proses bisnis merupakan peta prosesbisnis dinamis yang perlu dievaluasi dan
dipantau relevansi dan efektivitasnya. Pemantauan dan evaluasi peta prosesbisnis dilaksanakan
oleh unit organisasi yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang ketatalaksanaan paling sedikit satu
tahun sekali.
2. Evaluasi atas peta prosesbisnis yang telah diimplementasikan menjadi dasar perbaikan dan
peningkatan peta prosesbisnis instansi pemerintah dan dilakukan untuk memastikan
implementasi dari prosesbisnis yang ada telah mampu memicu kinerja yang diharapkan.
3. Hasil evaluasi atas peta prosesbisnis di lingkungan instansinya masing-masing wajib dilaporkan
kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
33. TAHAPAN PENYUSUNAN
• Pengumpulan
informasi
• Pengorganisasian
• Pemetaan proses bisnis
menggunakan
level/tingkatan
• Pemetaan proses bisnis
menggunakan jenis
gambar
• Pengesahan peta
probis
• Pendistribusian peta
probis
• Penyimpanan,
penempatan dan
pemanfaatan peta
probis
• Perubahan peta
probis
• Memastikan
implementasi/
penerapan peta
probis yang memicu
kinerja
36. • Sasaran menjadi
Peta Proses
• Program menjadi
Peta Subproses
• Kegiatan/Sub
Kegiatan menjadi
Peta Lintas Fungsi
Cara:
37. JENIS PETA PROSES BISNIS
VISI MISI DAN
TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
ARAH
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN/
SUBKEGIATAN
PETA PROSES BISNIS LV
0
PETA PROSES BISNIS LV
1
PETA PROSES BISNIS LV
n
PETA PROSES
PETA SUB PROSES
PETA LINTAS FUNGSI
GAMBAR PETA LEVELPETA
38. Identifikasikan Proses
No Nama Peta Proses
Jenis Proses
Utama/Pendukung
Kode Peta Proses
(1) (2) (3) (4)
1 xxx…….
2 xxx…….
3 xxx…….
4 xxx…….
5 xxx…….
6 xxx…….
7 xxx…….
8 xxx…….
9 xxx…….
10 xxx…….
11 xxx…….
12 xxx…….
13 xxx…….
14 xxx…….
15 xxx…….
16 xxx…….
17 xxx…….
18 xxx…….
19 xxx…….
20 xxx…….
39. Identifikasikan Subproses
No Nama Peta Subproses
Kode
Subproses
Nama Lintas Fungsi
Kode Lintas
Fungsi
(1) (2) (3) (4) (5)
Nama Proses:
1
2
3
Nama Proses:
1
2
3
44. Gambar Peta Sub Proses KT 01
KT.01
Peningkatan kualitas masyarakat Kalimantan
Timur
Memperkokoh ketahanan
budaya dan peningkatan
kondusivitas masyarakat
KT.01.01
Peningkatan akses dan
mutu pelayanan
pendidikan
KT.01.02
Peningkatan akses dan
mutu pelayanan
kesehatan
KT.01.03
45. Gambar Peta Sub Proses KT 02
KT.02
…………………………..
-----------------------------
KT.02.01
---------------------------
KT.02.02
------------------------
KT.02.03
46. PROSES UTAMA
PROSES PENDUKUNG
Gambar Peta Relasi
KT.01
Peningkatan Kualitas
Masyarakat KalimantanTimur
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.02
Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.03
Peningkatan Ekonomi
Kerakyatan
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.04
Peningkatan Kemandirian
Ekonomi yang Berkelanjutan
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.05
Peningkatan Pemerataan
Pelayanan Infrastruktur Dasar
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.06
Peningkatan Kualitas
Lingkungan Hidup
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.07
Mewujudkan birokrasi
pemerintahan yang bersih,
profesional dan berorientasi
pelayanan publik
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.08
Pengelolaan keuangan
dan aset
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.09
Pengelolaan SDM
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.10
Pelayanan teknologi,
informasi, komunikasi dan
publikasi
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.11
Pengelolaan organisasi
dan tatalaksana
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.12
Pembentukan perundang-
undangan dan pelayanan
hukum
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.13
Pelayanan administrasi
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
KT.14
Pengendalian dan
pengawasan
OPD a
OPD b
OPD c
OPD d
OPD e
OPD f
OPD g
OPD h
47. Gambar Peta Lintas Fungsi
Nama
Unit
Kerja
Nama
Unit
Kerja
Nama
Unit
Kerja
Nama
Unit
Kerja
Nama
Unit
Kerja
Nama
Unit
Kerja
Nama
Unit
Kerja
KT.01.01.CFM.01 …………………
Aktifitas
Keputusan
Aktifitas
Aktifitas
Aktifitas
Aktifitas
TAHAP 1 (renstra, LK, tusi)
…………ada 3 (tiga) prinsip yang perlu
diperhatikan yaitu:
a. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan kegiatan bukan berdasarkan
unit organisasi.
b. Pengelompokan didasarkan pada seluruh kegiatan/aktivitas/proses kerja
yang dilakukan di dalam instansi pemerintah.
c. Pengelompokan dilakukan secara sederhana dan mudah
diimplementasikan.