SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Fungsi-Fungsi MSDM
PT. PERTAMINA (Persero)
Oleh :
TRI HANDAYANI
IGNASIUS KUM
Sejarah
PT. Pertamina
(Persero)
Pada tahun 1960, PT
Permina berubah status
menjadi Perusahaan
Negara (PN) Permina.
Kemudian, PN Permina
bergabung dengan PN
Pertamin menjadi PN
Pertambangan Minyak dan
Gas Bumi Negara
(Pertamina) pada 20
Agustus 1968
2
◦PT. Pertamina dibangun sejak tahun
1950-an, ketika Pemerintah Republik
Indonesia menunjuk Angkatan Darat
yang kemudian mendirikan PT.
Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera
Utara untuk mengelola ladang minyak di
wilayah Sumatera. Kemudian
perusahaan tersebut berubah nama
menjadi PT. Perusahaan Minyak
Nasional, disingkat PERTAMINA, pada
tanggal 10 Desember 1957yang hingga
kinidiperingati sebagai hari lahirnya
Pertamina
Planning
(Perencanaan)
VISI DAN MISI
Visi:
Menjadi Perusahaan
Energi Nasional Kelas
Dunia
Misi:
Menjalankan Ssaha
Minyak, Gas, serta Energi
Baru dan Terbarukan
Secara Terintegrasi,
Berdasarkan
PrinsipPrinsip Komersial
yang Kuat.
PLANNING
Planning PT Pertamina
(Persero) secara garis
besar tergambarkan
dalam visi dan misi serta
tujuan perusahaan yang
ada dalam Laporan
Tahunan. Berikut adalah
Visi dan Misi PT
Pertamina (Persero)
3
Tujuan
Perusahaan
2. Pengembangan optimalisasi
sumber daya yang dimiliki
Perseroan untuk
menghasilkan barang
dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat
serta mengejar keuntungan
guna meningkatkan nilai
Oerseroan dengan
menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas
1. Melaksanakan dan menunjang
kebijakan Program Pemerintah di
bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada
umumnya, terutama di bidang
Penyelenggaraan Usaha Minyak
dan Gas Bumi baik di dalam
maupun luar negeri serta
kegiatan lain yang terkait atau
menunjang kegiatan usaha di
bidang minyak dan gas bumi
tersebut adalah Visi dan Misi PT
Pertamina (Persero)
4
Rencana
Strategi
5
Guna mencapai hal
tersebut, PT Pertamina
(Persero) tentu memerlukan
sebuah rencana strategi
yang tepat sasaran. Strategi
tersebut yaitu
1. Eksplorasi dan produksi
2. Meningkatkan produksidari
lapangan eksisting
3. Melakukan aliansi strategis
untuk ekspansi maupun
membangun kemampuan
spesifik.
4. Non eksplorasi dan produksi
5. Meningkatkan bisnis perniagaan
gas di dalam negeri serta
memanfaatkan peluang untuk
memperbesar bisnis
6. Proaktif dalam perumusan
Pricing Policy Selaras dengan
kebijakan nasional
7. Peningkatan kapasitas dan
kemampuan spesifik jasa
pengeboranuntuk
menunjangRencana Ekspansi
Perusahaan
Fungsi
Perencanaan
dalam Divisi
Sumber Daya
Manusia PT
Pertamina
(Persero)
Untuk mendukung pencapain Visi
Perusahaan, Pertamina menyusun HC
Strategy House yang merefleksikan visi
dan strategi HC yang selaras dengan
kebutuhan bisnis. Dengan demikian,
diharapkan pengelolaan sumber daya
manusia berjalan dengan terstruktur
dan efektif agar setiap individu mampu
memberikan kontribusi terbaik sesuai
kapabilitasnya
Dalam hal manajemen sumber daya
manusia, PT Pertamina (Persero)
memiliki divisi tersendiri yang
dikepalai oleh seorang Direktur
Sumber Daya Manusia. Dimana salah
satu tugas dari seorang direktur SDM
adalah melakukan Perencanaanpada
pengelolaan dan pengembangan
karyawan
6
Kebijakan
Perencanaan dan
Pengelolaan
Talent Sourcing
1. Buy, melakukan rekrutmen eksternal sesuai
kebutuhan perusahaan, baik fresh graduate
maupun experienced hire dengan status PWTT
maupun PWT.
2. Borrow, mengoptimalkan sumber daya anak
perusahaan melalui mekanisme perbantuan
ke PT Pertamina (Persero).
3. Transform, menggunakan metode baru dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui
reorgansasi,penggunaan teknologi, dan
transformasi digital.
4. Regroup, melalukan perubahanstrategi bisnis
maupun business prosessre-engineering.
5. Build, melakukan pengembangan kapabilitas
pekerja sesuai dengan tuntutan bisnis untuk
memastikan ketersedian suksesor di setiap
level jabatan.
6. Bind, mempertahankan top talent melalui
program pengembangan yang dapat
meningkatkan nilai tambah terhadap
Perusahaan
Pertamina melakukan
perencanaan tenaga kerja
(strategic workforce planning)
dengan mempertimbangkan
sejumlah aspek secara
komprehensif di antaranya
produktivitas,kinerja
keuangan, strategi bisnis,
rencana perubahan
organisasi, internal ovement,
dan jumlah pekerja yang
akan pensiun. Hasil dari
strategic workforce planning
tersebut iterjemahkan ke
dalam 6 (enam) strategi
pemenuhan jabatan (job
fulfillment strategies) yaitu:
7
Organizing
(Pengorganisasian)
Fungsi ini adalah seluruh proses dalam mengelompokkan semua
orang, alat, tugas, tanggungjawab dan wewenang yang dimiliki
sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa
digerakkan dalam mencapai tujuan organisasi.
Fungsi Organizing dalam suatu perusahaan biasanya berbentuk
struktus organisasi yang mencerminkan Tugas dan Wewenang
setiap jabatan dalam perusahaan. Berikut adalah struktur
organisasi PT Pertamina (Persero)
8
Struktur
Organisasi
9
STRUKTUR ORGANISASI PERTAMINA
Tugas &
Wewenang
Masing-Masing
Anggota
Direksi
◦ Direksi merupakan organ tata kelola yang
bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan
untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi
bertugas menetapkan arah tujuan Perseroan,
menetapkan kebijakan serta upaya-upaya
pencapaiannya.
10
Direktur
Utama
1. Sebagai Chief Executive Officer (CEO), memberikan arahan dan
mengendalikan kebijakan visi, misi, dan strategi Perseroan.
2. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi.
3. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi sesuai ketentuan
Anggaran Dasar.
4. Menentukan keputusan yang diambil apabila dalam Rapat Direksi
terdapat jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya.
5. Atas nama Direksi, mengesahkan semua Surat Keputusan Direksi/Direktur
Utama sesuai dengan jenis keputusan yag diatur dalam AD/ART atau
ketetapan lainnya.
6. Atas nama Direksi, menunjuk pekerja atau perihal lain untuk mewakili
Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan.
7. Memimpin dan mendorong terlaksananya pembentukan budaya
Perusahaan, peningkatan citra, dan tata kelola Perseroan (Good Corporate
Governance)
11
Direktur
Perencanaan,
Investasi, dan
Manajemen
Risiko
1. Mengembangkan strategi dan masterplan bisnis perusahaan untuk menjadi
acuan sasaran kerja jangka pendek, menengah dan panjang.
2. Mengkaji dan mengevaluasi rencana investasi dan portofolio bisnis perusahaan
sesuai dengan prinsip bisnis dan manajemen risiko dalam mendukung daya
saing dan kelangsungan bisnis perusahaan.
3. Mengembangkan engineering dan teknologi melalui riset yang terintegrasi
dengan masterplan bisnis untuk mendukung daya saing dan kelangsungan
bisnis perusahaan.
4. Mengelola, mengoptimalkan dan mengembangkan bisnis gas, power dan New
& Renewable Energy (NRE) secara terintegrasi melalui pengembangan pasar
dan akselerasi komersialisasi bisnis. NRE dalam mendukung kelangsungan
bisnis perusahaan.
5. Mengelola Quality, System, Knowldege & Integrated Loss Management untuk
mendukung operasi dan efisiensi perusahaan
12
Direktur
SDM
1. Mengelola dan mengembangkan human capital untuk mendukung
strategi bisnis dan perasional perusahaan.
2. Mengelola dan mengembangkan talent & infrastruktur human
capital untuk mendukung strategi bisnis dan operasional
perusahaan dengan produktifitas tinggi
13
Direktur
Manajemen
Aset
1. Mengembangkan strategi dan
pengelolaan aset penunjang usaha secara
optimal, efisien dan memberikan nilai
tambah bagi Perusahaan.
2. Mengelola, mengoptimalkan dan
mengintegrasikan proses procurement
secara Pertamina Group
14
Coordinating
(Koordinasi)
Fungsi koordinasi bertujuan untuk membuat organisasi terarah serta tepat pada
sasaran.
Koordinasi diperlukan untuk mendelegasikan tugas dari pimpinan ke seluruh
anggota organisasi. Dengan adanya koordinasi yang berjalan dari atasan sampai
bawahan membuktikan bahwa organisasi tersebut masih hidup. Semakin besar
sebuah organisasi maka fungsi koordinasi yang dilakukan semakin rumit, maka
dibutuhkan ketrampilan manajemen yang lebih besar.
Fungsi koordinasi pada PT Pertamina (Persero) terlaksana dengan baik. Hal ini
terbukti dari adanya sinergi antar bagian atau fungsi. Seperti adanya koordinasi
yang baik antara sektor hulu dan hilir sehingga roda bisnis dapat dapat terus
berjalan.
15
Controlling
(Pengendalian)
Fungsi manajemen yang terakhir adalah fungsi pengendalian atau controlling.
Fungsi ini dilakukan dengan menilai kinerja yang berdasarkan pada standar yang
sudah dibuat, kemudian dilakukan perubahanatau perbaikan jika dibutuhkan.
Dalam menjalankan fungsi pengendalian atau pengawasan ini, suatu perusahaan
perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan agar bisa dilakukan
dengan efisien dan tidak menelan banyak biaya.
Yang melakukan pegawasan adalah unit internal audit. Mempunyai kedudukan
langsung di bawah Direktur Utama untuk menjaminindependensinya dari kegiatan
atau unit kerja yang diaudit. Kepala SPI harus memiliki kualifikasi akademis dan
kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan
persetujuan Komisaris
16
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Fungsi-fungsi SDM

BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...
Roni Nugroho
 
Kepemimpinan Stratejik New
 Kepemimpinan Stratejik New Kepemimpinan Stratejik New
Kepemimpinan Stratejik New
jjiman
 

Similar to Fungsi-fungsi SDM (20)

Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...
BE & ; GG, Roni Nugroho, Hapzi Ali, Ethics and Business Executive Director, U...
 
21516157 paper-manajemen-pengawasan
21516157 paper-manajemen-pengawasan21516157 paper-manajemen-pengawasan
21516157 paper-manajemen-pengawasan
 
21516157 paper-manajemen-pengawasan
21516157 paper-manajemen-pengawasan21516157 paper-manajemen-pengawasan
21516157 paper-manajemen-pengawasan
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Executive and Directo...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Executive and Directo...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Executive and Directo...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Executive and Directo...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Struktur para Executive dan Director pada...
 
Tugas Fungsi MSDM
Tugas Fungsi MSDMTugas Fungsi MSDM
Tugas Fungsi MSDM
 
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, executive and director ,universitas m...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, executive and director ,universitas m...BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, executive and director ,universitas m...
BE & GG, M, Yusuf Ar Rasyid, Hapzi Ali, executive and director ,universitas m...
 
Kepemimpinan Stratejik New
 Kepemimpinan Stratejik New Kepemimpinan Stratejik New
Kepemimpinan Stratejik New
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
Be&gg,ernawati,hapzi ali,the corporate culture,universitas mercubuana,201...
 
Menyusun Arah Perusahaan Visi dan Misi.pptx
Menyusun Arah Perusahaan Visi dan Misi.pptxMenyusun Arah Perusahaan Visi dan Misi.pptx
Menyusun Arah Perusahaan Visi dan Misi.pptx
 
Praktik akuntansi fixxxxxxx
Praktik akuntansi fixxxxxxxPraktik akuntansi fixxxxxxx
Praktik akuntansi fixxxxxxx
 
Fungsi MSDM
Fungsi MSDMFungsi MSDM
Fungsi MSDM
 
Fungsi msdm
Fungsi msdmFungsi msdm
Fungsi msdm
 
Fungsi msdm
Fungsi msdmFungsi msdm
Fungsi msdm
 
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATIONBE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
BE & GCG : THE CORPORATE CULTURE IMPACT AND IMPLICATION
 

Fungsi-fungsi SDM

  • 1. Fungsi-Fungsi MSDM PT. PERTAMINA (Persero) Oleh : TRI HANDAYANI IGNASIUS KUM
  • 2. Sejarah PT. Pertamina (Persero) Pada tahun 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung dengan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) pada 20 Agustus 1968 2 ◦PT. Pertamina dibangun sejak tahun 1950-an, ketika Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Angkatan Darat yang kemudian mendirikan PT. Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara untuk mengelola ladang minyak di wilayah Sumatera. Kemudian perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT. Perusahaan Minyak Nasional, disingkat PERTAMINA, pada tanggal 10 Desember 1957yang hingga kinidiperingati sebagai hari lahirnya Pertamina
  • 3. Planning (Perencanaan) VISI DAN MISI Visi: Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia Misi: Menjalankan Ssaha Minyak, Gas, serta Energi Baru dan Terbarukan Secara Terintegrasi, Berdasarkan PrinsipPrinsip Komersial yang Kuat. PLANNING Planning PT Pertamina (Persero) secara garis besar tergambarkan dalam visi dan misi serta tujuan perusahaan yang ada dalam Laporan Tahunan. Berikut adalah Visi dan Misi PT Pertamina (Persero) 3
  • 4. Tujuan Perusahaan 2. Pengembangan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Oerseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas 1. Melaksanakan dan menunjang kebijakan Program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang Penyelenggaraan Usaha Minyak dan Gas Bumi baik di dalam maupun luar negeri serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut adalah Visi dan Misi PT Pertamina (Persero) 4
  • 5. Rencana Strategi 5 Guna mencapai hal tersebut, PT Pertamina (Persero) tentu memerlukan sebuah rencana strategi yang tepat sasaran. Strategi tersebut yaitu 1. Eksplorasi dan produksi 2. Meningkatkan produksidari lapangan eksisting 3. Melakukan aliansi strategis untuk ekspansi maupun membangun kemampuan spesifik. 4. Non eksplorasi dan produksi 5. Meningkatkan bisnis perniagaan gas di dalam negeri serta memanfaatkan peluang untuk memperbesar bisnis 6. Proaktif dalam perumusan Pricing Policy Selaras dengan kebijakan nasional 7. Peningkatan kapasitas dan kemampuan spesifik jasa pengeboranuntuk menunjangRencana Ekspansi Perusahaan
  • 6. Fungsi Perencanaan dalam Divisi Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Untuk mendukung pencapain Visi Perusahaan, Pertamina menyusun HC Strategy House yang merefleksikan visi dan strategi HC yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Dengan demikian, diharapkan pengelolaan sumber daya manusia berjalan dengan terstruktur dan efektif agar setiap individu mampu memberikan kontribusi terbaik sesuai kapabilitasnya Dalam hal manajemen sumber daya manusia, PT Pertamina (Persero) memiliki divisi tersendiri yang dikepalai oleh seorang Direktur Sumber Daya Manusia. Dimana salah satu tugas dari seorang direktur SDM adalah melakukan Perencanaanpada pengelolaan dan pengembangan karyawan 6
  • 7. Kebijakan Perencanaan dan Pengelolaan Talent Sourcing 1. Buy, melakukan rekrutmen eksternal sesuai kebutuhan perusahaan, baik fresh graduate maupun experienced hire dengan status PWTT maupun PWT. 2. Borrow, mengoptimalkan sumber daya anak perusahaan melalui mekanisme perbantuan ke PT Pertamina (Persero). 3. Transform, menggunakan metode baru dalam menyelesaikan pekerjaan melalui reorgansasi,penggunaan teknologi, dan transformasi digital. 4. Regroup, melalukan perubahanstrategi bisnis maupun business prosessre-engineering. 5. Build, melakukan pengembangan kapabilitas pekerja sesuai dengan tuntutan bisnis untuk memastikan ketersedian suksesor di setiap level jabatan. 6. Bind, mempertahankan top talent melalui program pengembangan yang dapat meningkatkan nilai tambah terhadap Perusahaan Pertamina melakukan perencanaan tenaga kerja (strategic workforce planning) dengan mempertimbangkan sejumlah aspek secara komprehensif di antaranya produktivitas,kinerja keuangan, strategi bisnis, rencana perubahan organisasi, internal ovement, dan jumlah pekerja yang akan pensiun. Hasil dari strategic workforce planning tersebut iterjemahkan ke dalam 6 (enam) strategi pemenuhan jabatan (job fulfillment strategies) yaitu: 7
  • 8. Organizing (Pengorganisasian) Fungsi ini adalah seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas, tanggungjawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan organisasi. Fungsi Organizing dalam suatu perusahaan biasanya berbentuk struktus organisasi yang mencerminkan Tugas dan Wewenang setiap jabatan dalam perusahaan. Berikut adalah struktur organisasi PT Pertamina (Persero) 8
  • 10. Tugas & Wewenang Masing-Masing Anggota Direksi ◦ Direksi merupakan organ tata kelola yang bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi bertugas menetapkan arah tujuan Perseroan, menetapkan kebijakan serta upaya-upaya pencapaiannya. 10
  • 11. Direktur Utama 1. Sebagai Chief Executive Officer (CEO), memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan visi, misi, dan strategi Perseroan. 2. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi. 3. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi sesuai ketentuan Anggaran Dasar. 4. Menentukan keputusan yang diambil apabila dalam Rapat Direksi terdapat jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya. 5. Atas nama Direksi, mengesahkan semua Surat Keputusan Direksi/Direktur Utama sesuai dengan jenis keputusan yag diatur dalam AD/ART atau ketetapan lainnya. 6. Atas nama Direksi, menunjuk pekerja atau perihal lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan. 7. Memimpin dan mendorong terlaksananya pembentukan budaya Perusahaan, peningkatan citra, dan tata kelola Perseroan (Good Corporate Governance) 11
  • 12. Direktur Perencanaan, Investasi, dan Manajemen Risiko 1. Mengembangkan strategi dan masterplan bisnis perusahaan untuk menjadi acuan sasaran kerja jangka pendek, menengah dan panjang. 2. Mengkaji dan mengevaluasi rencana investasi dan portofolio bisnis perusahaan sesuai dengan prinsip bisnis dan manajemen risiko dalam mendukung daya saing dan kelangsungan bisnis perusahaan. 3. Mengembangkan engineering dan teknologi melalui riset yang terintegrasi dengan masterplan bisnis untuk mendukung daya saing dan kelangsungan bisnis perusahaan. 4. Mengelola, mengoptimalkan dan mengembangkan bisnis gas, power dan New & Renewable Energy (NRE) secara terintegrasi melalui pengembangan pasar dan akselerasi komersialisasi bisnis. NRE dalam mendukung kelangsungan bisnis perusahaan. 5. Mengelola Quality, System, Knowldege & Integrated Loss Management untuk mendukung operasi dan efisiensi perusahaan 12
  • 13. Direktur SDM 1. Mengelola dan mengembangkan human capital untuk mendukung strategi bisnis dan perasional perusahaan. 2. Mengelola dan mengembangkan talent & infrastruktur human capital untuk mendukung strategi bisnis dan operasional perusahaan dengan produktifitas tinggi 13
  • 14. Direktur Manajemen Aset 1. Mengembangkan strategi dan pengelolaan aset penunjang usaha secara optimal, efisien dan memberikan nilai tambah bagi Perusahaan. 2. Mengelola, mengoptimalkan dan mengintegrasikan proses procurement secara Pertamina Group 14
  • 15. Coordinating (Koordinasi) Fungsi koordinasi bertujuan untuk membuat organisasi terarah serta tepat pada sasaran. Koordinasi diperlukan untuk mendelegasikan tugas dari pimpinan ke seluruh anggota organisasi. Dengan adanya koordinasi yang berjalan dari atasan sampai bawahan membuktikan bahwa organisasi tersebut masih hidup. Semakin besar sebuah organisasi maka fungsi koordinasi yang dilakukan semakin rumit, maka dibutuhkan ketrampilan manajemen yang lebih besar. Fungsi koordinasi pada PT Pertamina (Persero) terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dari adanya sinergi antar bagian atau fungsi. Seperti adanya koordinasi yang baik antara sektor hulu dan hilir sehingga roda bisnis dapat dapat terus berjalan. 15
  • 16. Controlling (Pengendalian) Fungsi manajemen yang terakhir adalah fungsi pengendalian atau controlling. Fungsi ini dilakukan dengan menilai kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat, kemudian dilakukan perubahanatau perbaikan jika dibutuhkan. Dalam menjalankan fungsi pengendalian atau pengawasan ini, suatu perusahaan perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan agar bisa dilakukan dengan efisien dan tidak menelan banyak biaya. Yang melakukan pegawasan adalah unit internal audit. Mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk menjaminindependensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit. Kepala SPI harus memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Komisaris 16