Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada 1954 dan sejak saat itu telah pindah lokasi beberapa kali hingga menempati gedung baru empat lantai pada 1995 yang mampu menampung 1 juta koleksi. Perpustakaan ini memberikan layanan keanggotaan untuk sivitas akademika UPI beserta non UPI dengan syarat tertentu, serta memiliki keunggulan koleksi yang lengkap namun kekurangannya adalah akses e-book dan
3. Profil
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berdiri pada tanggal
20 Oktober 1954 dibawah naungan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG), di Hotel Homann Jl. Asia Afrika Bandung tahun 1954. Tahun 1963
perpustakaan dipindahkan ke Gedung Baru II (gedung FPBS) yang luasnya
480 m2. Kemudia pada tahun 1969 perpustakaan dipindahkan lagi ke
gedung Garnadi dengan menempati lahan seluas 750 m2. Dengan semakin
bertambahnya jumlah mahasiswa dan jumlah jurusan, maka dibangunlah
sebuah gedung perpustakaan seluas 1200 m2. Gedung ini bertahan dari
tahun 1979 sampai dengan 1994, sampai akhirnya dibangun gedung baru
yang lebih lengkap dan lebih besar dari yang sudah ada. Maka mulai bulan
April 1995, resmilah Perpustakaan IKIP Bandung (sekarang UPI)
menempati gedung baru yang terdiri dari empat lantai, yang menurut
rancangannya akan mampu menampung koleksi total sejumlah 1.000.000
eksemplar, serta menerima pengunjung sejumlah 5.000 orang setiap
harinya. Mulai tahun 2007 gedung perpustakaan lt.1 digunakan oleh
UPINET dan mulai 2009 lt.4 resmi digunakan untuk UPI Training Center.
4.
5.
6.
7.
8. KEANGGOTAAN
Sivitas Akademika UPI
Seluruh mahasiswa, dosen dan staf administrasi UPI dapat menjadi anggota
perpustakaan dan diperkenankan untuk meminjam koleksi perpustakaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Khusus untuk mahasiswa UPI kampus daerah
saat ini belum dapat diperkenankan meninjam koleksi perpustakaan UPI,
kecuali Kampus Daerah Cibiru.
Non-UPI
Bagi pemustaka non UPI yang memiliki kartu FPPT Jabar dapat langsung
mengakses layanan yang ada di perpustakaan UPI tanpa dikenakan biaya,
sedangkan bagi pengguna yang tidak memiliki kartu FPPT Jabar untuk
mengakses layanan perpustakaan dikenakan tarif kunjungan.
Layanan yang diberikan bagi pemustaka non-UPI adalah berupa akses
informasi, membaca ditempat dan fotokopi.
9.
10. KEUNGGULAN
1. Koleksinya sangat lengkap yaitu terdiri dari buku, terbitan berkala,
bahkan juga tersedia e-book dan e-journal.
2. Mudah bagi pengguna untuk mencari buku pada digital library, karena
bisa langsung mencantumkan judul buku dan nama pengarangnya.
3. Bagi masyarakat yang non UPI juga bisa mendaftarkan diri menjadi
anggota perpustakaan.
4. Bagi yang memiliki keluhan terhadap perpustakaan UPI, bisa
langsung mengirimkan keluhan kepada mereka.
11. KEKURANGAN
1. Link untuk mencari koleksi perpustakaan terpisah dengan link tentang
perpustakaan UPI, sehingga membingungkan para pengguna.
2. Untuk layanan e-book dan e-journal, hanya dapat di akses di lingkungan
UPI saja, tidak bisa di download.
3. Bagi yang non UPI, jika tidak memiliki kartu FPPT Jabar akan dikenakan
biaya kunjungan sebesar Rp2.000/hari, dan untuk saat ini bagi yang non
UPI, perpustakaan UPI hanya memberikan layanan baca di tempat atau
fotocopy.