Dokumen tersebut membahas pentingnya menuntut ilmu bagi umat Islam. Menurut Hasan Al Basri, mengajarkan ilmu kepada orang lain lebih baik daripada memiliki harta banyak. Sedangkan menurut Abu Abdullah, hati manusia seperti tanah yang perlu air ilmu dan mudzakarah agar tetap subur. Dokumen ini juga menyoroti berbagai tujuan dan jenis ilmu serta pentingnya berfikir bagi umat Islam.
2. Mempelajari satu masalah ilmu kemudian mengajarkannya kepada
seorang muslim adalah lebih saya senangi daripada memiliki harta
yang banyak lalu saya menafkahkannya di jalan Allah SWT
(Hasan Al Basri)
Hati itu bagaikan tanah dan ilmu itu bagaikan tanaman sedangkan
mudzakarah (menghafal kembali) yang menjadi airnya. Jika itu
terputus dari air maka tanaman tersebut akan kering
(Abu Abdullah Ja’ far bin Muhammad)
4. “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah SWT mengetahui terhadap apa
yang kamu kerjakan” (QS. Al Mujadillah: 11)
5. Menuntut ilmu wajib atas tiap
muslim. (HR. Ibnu Majah)
Barangsiapa merintis jalan mencari
ilmu maka Allah akan memudahkan
baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)
Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas.
Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-
taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR.
Ath-Thabrani)
6.
7. TUJUAN
MENUNTUT
ILMU
Menuntut ilmu adalah pelaksanaan
dari perintah Allah SWT dan
RasulNya.
Maka tujuan dari menuntut ilmu
adalah untuk mendapatkan ridho
Allah SWT.
Sehingga ilmu yang diperoleh
barokah dan membawa pemilik dan
penebar ilmu pada martabat yang
mulia disisi Allah SWT