Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamZaenal Arifin
Khazanah Islam klasik mempengaruhi pemikiran islam modern, ilmuan harus objektif dalam memahami subjek, supaya keilmuan yang dihasilkan mampu melintasi zaman.
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamZaenal Arifin
Khazanah Islam klasik mempengaruhi pemikiran islam modern, ilmuan harus objektif dalam memahami subjek, supaya keilmuan yang dihasilkan mampu melintasi zaman.
Peran Islam dalam perkembangan IPTEK adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah islam) wajib dijadikan tolok ukur dan pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan Iptek yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah diharamkan. Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sumber segala kebaikan, Keindahan, dan Kemuliaan
Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbeda dengan pandangan Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk mementingkan duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah atau pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada manusia dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan tehadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada Allah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Menuntut ilmu adalah suatu usaha
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
dengan cara melihat, mendengar
, ataupun menanyakan.
Islam memerintahkan dengan tegas
agar umatnya menuntut ilmu
sebanyak banyaknya. Sebab dengan
ilmu kita dapat hidup
teratur, terarah, dan bergaul dengan
baik.
3. Dalam surat Ar-Rahman, Allah
menjelaskan bahwa diri-Nya adalah
pengajar (‘Allamahu al-Bayan) bagi umat
Islam. Dalam agama-agama lain selain
Islam kita tidak akan menemukan bahwa
wahyu pertama yang diturunkan adalah
perintah untuk belajar.
Ayat pertama yang diturunkan Allah
adalah Surat Al-‘Alaq, di dalam ayat itu
Allah memerintahan kita untuk membaca
dan belajar. Allah mengajarkan kita
dengan qalam – yang sering kita artikan
dengan pena.
4. Dalam ajaran Islam, baik dalam ayat
Qur’an maupun hadits, bahwa ilmu
pengetahuan paling tinggi nilainya
melebihi hal-hal lain. Bahkan sifat Allah
Swt adalah Dia memiliki ilmu yang Maha
Mengetahui. Seorang penyair besar Islam
mengungkapkan bahwa kekuatan suatu
bangsa berada pada ilmu. Saat ini
kekuatan tidak bertumpu pada kekuatan
fisik dan harta, tetapi kekuatan dalam hal
ilmu pengetahuan. Orang yang tinggi di
hadapan Allah Swt adalah mereka yang
berilmu.
5. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad
Saw menganjurkan kita untuk menuntut
ilmu sampai ke liang lahat. Tidak ada
Nabi lain yang begitu besar perhatian
dan penekanannya pada kewajiban
menuntut ilmu sedetail nabi Muhammad
Saw. Maka bukan hal yang asing jika
waktu itu kita mendengar bahwa Islam
memegang peradaban penting dalam
ilmu pengetahuan.
6. Dizaman itu, di mana negara-negara di
Eropa belum ada yang membangun
perguruan tinggi, negara-negara Islam
telah banyak membangun pusat-pusat
studi pengetahun. Sekarang tugas kita
untuk mengembalikan masa kejayaan
Islam seperti dulu melalui berbagai
lembaga keilmuan yang ada di negara-
negara Islam.
7. ADA BEBERAPA HADIS MENJELASKAN TENTANG
MENUNTUT ILMU,YAITU :
Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu
adalah pendekatan diri kepada Allah Azza
wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang
tidak mengetahuinya adalah sodaqoh.
Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan
orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia
(tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi
ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)
8.
Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu)
ketenangan dan kehormatan diri, dan
bersikaplah rendah hati kepada orang yang
mengajar kamu.” (HR. Al-Thabrani)
Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu
maka Allah akan memudahkan baginya jalan
ke surge.” (HR. Muslim)
9.
Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu
dirahasiakannya maka dia akan dating pada
hari kiamat dengan kendali (di mulutnya)
dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)
Seorang alim apabila menghendaki dengan
ilmunya keridhoan Allah maka ia akan
ditakuti oleh segalanya, dan jika dia
bermaksud untuk menumpuk harta maka dia
akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-
Dailami)
10. • Dalam menuntut ilmu tidak
mengenal waktu, dan juga tidak
mengenal gender. Pria dan wanita
punya kesempatan yang sama untuk
menuntut ilmu. Sehingga setiap
orang, baik pria maupun wanita bisa
mengembangkan potensi yang
diberikan oleh Allah Swt kepada kita
sehingga potensi itu berkembang dan
sampai kepada kesempurnaan yang
diharapkan.
11. Karena itulah, agama menganggap
bahwa menuntut ilmu itu termasuk
bagian dari ibadah. Ibadah tidak
terbatas kepada masalah
shalat, puasa, haji, dan zakat.
Bahkan menuntut ilmu itu dianggap
sebagai ibadah yang utama, karena
dengan ilmulah kita bisa
melaksanakan ibadah-ibadah yang
lainnya dengan benar.
12. THE END
WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI
WABARAKAATUH