1. DANA SPP Membantu menambah modal
BORONDONG
Alokasi Dana PNPM MP kegiatan SPP (Simpan Pinjam Perempuan ) di Desa Karangsari
sebesar Rp. 59.000.000 salah satunya diserap oleh kelompok SPP Borondongsari di Desa
Karangsari. Usaha kelompok ini ternyata salah satunya digunakan untuk menambah
modal produksi rumahan panganan borondong. Borondong berupa makanan kecil yang
berasa manis memang merupakan makanan khas produksi “urang”karangsari sejak dulu.
Seperti yang dikemukakan bu Eti adalah satu warga yang mendapatkan dana pinjaman
SPP ini. Usaha borondong yang digelutinya sejak tahun 1980.... itu berawal dari modal
kecil ,borondong sendiri bahannya dibuat dari ketan atau segon disangrai kemudian
diulek dicampur gula merah......pemasaran borondong ini selain ke daerah setempat juga
dipasarkan sampai ke daerah Bandung . Salah satu kelompok yang menerima pinjaman
SPP PNPM adalah kelompok Jeruk Sari di Desa karangsari. Lanjut Ibu Eti dengan adanya
bantuan pinjaman tersebut permodalannya bertambah, sehingga bisa meningkatkan
pendapatan, omset penjualan per hari Rp. 100.000,- Rp.200.000,- . Klebihan dari
borondong karangsari dari produksi daerah lain dari rasanya, lebih pelem, bororndong
produksi daerah lain kadang – kadang masih ada yang berasa pahit. Selain Kelompok
Jeruk sari , masih ada kelompok Borondong sari yang juga anggotanya berusaha di bidang
pembuatan borondong. Mudah – mudahan usaha panganan rumahan ini terus
berkembang di masa datang. Di masa mendatang mungkin dapat dipikirkan atau
mencari terobosan usaha produk – produk baru yang bisa dijual, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tetapi Jangan Lupa pembayaran angsuran Simpan Pinjam Perempuan dibayar secara
teratur dan tepat waktu supaya proogram PNPM MP bisa berlanjut di Desa
KarangsariKhususnya dan Kecamatan Leuwigoong.
2. JANGAN LUPA SANKSI LOKAL
Semarak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaandi Kecamatan
Leuwigoong tahun diawali dengan Musyawarah Antar Desa Sosialisasi tgl 23 Juni 2009 yang dipimpin
Badan Kerjasama Antar Desa atau Ketua Forum yang dibuka oleh Penanggung Jawab Operasional
Kegiatan Bapak Karyana , sesuai prosedur Teknis Operasional PNPM MP bahwa ada 48 tahapan yang
harus dilallui pelaku dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dari mulai Perencanaan, pelaksanaan,
pelestarian kegiatan. Dari 8 desa di wilayah Kecamatan Leuwigoong setelah melalui tahapan –
tahapan kegiatan Musyawarah Desa Sosialisasi, pemilihan pelaku, pelatihan Pelaku, Penggalian
gagasan, MKP, MD,sampai ke Musyawarah Antar Desa Prioroitas diaman ada 15 usulan NON SPP
atau sarana dan prasarana ,ternyata yang layak didanai ada 10 usulan sarana prasarana yang
disahkan dengan Surat Penetapan Camat yang ditandatangani Camat Leuwigoong Drs Bambang
Saca Kusumah. Kemudian setelah terbit SPPB (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan ) dan lampiran-
lampirannnya juga pengajuan Dana ke KPPN melaui mekanisme dan penyaluran dana dicairkan
bulan Nopember. Kemudian Setelah dilakukan Verifikasi dan Sertifikasi Rencana Penggunaan Dana
(RPD) yang diajukan TPK maka kemudian dilakukan penyaluran Dana Dari UPK ke Tim Pengelola
Kegiatan (TPK)