Komunitas IMNU merupakan perkumpulan dari para pelaku dan berprofesi Internet Marketing yang menekuni bidang Blogger, Youtuber, Affiliate Marketer, Develop Android, dan beberapa bidang lainnya di Indonesia yang backgroundnya adalah Santri Aswaja An Nahdliyah
Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, para pelaku Internet Marketing di Indonesia pun semakin lama semakin berkembang. Tak terkecuali dari para warga NU yang sudah melek teknologi dengan memanfaatkan media internet sebagai salah satu sumber penghasilan.
Namun sayangnya belum ada wadah khusus untuk menampung atau sebagai tempat berkumpulnya para Internet Marketers NU ini.
Atas dasar inilah inisiator sekaligus Ketua Umum IMNU yaitu Cariban Gaban dan dua teman lainnya yaitu Fahmi Baihaqi dan Baldanur Baharuddin sepakat untuk membuat perkumpulan yang menjadi cikal bakal IMNU saat ini. Gaban dan kawankawan cukup menyadari bahwa para pemain Internet Marketing yang berfaham Aswaja An Nahdliyah di Indonesia sebenarnya cukup banyak.
Terlebih lagi hadirnya IMNU sebagai bentuk keprihatinan terhadap perkembangan sosial dan keagamaan di Indonesia yang semakin hari semakin semrawut akibat semakin lebatnya jiwa merasa paling benar dalam berpendapat sehingga dengan mudah menyalahkan kelompok lain yang tidak sependapat dengannya.
Belum lagi perkembangan media sosial juga turut mempengaruhi perspektif masyarakat terhadap konten yang didapat tanpa memilah mana konten yang bernilai positif dan mana konten yang bernilai negatif.
Karena niat yang tulus mengabdi pada NU, Bangsa, dan Negara, tanggal 11 Mei 2017 menjadi tonggak sejarah awal pergerakan Pak Gaban dkk dalam mencari kader-kader NU yang berkecimpung di dunia Internet Marketing di Indonesia. Dan dengan Ridho Allah SWT, hanya dalam kurun waktu dua bulan saja tiga tokoh pelopor berdirinya IMNU itu sudah mampu
mengumpulkan lebih dari 50 kader NU pada saat itu.
Uniknya, mereka bertiga hanya berkomunikasi melalui dua platform social media yakni Facebook dan Whatsapp mengingat tempat tinggal dari ketiga pelopor IMNU ini cukup berjauhan. Om Gaban berasal dari Bogor, Kang Fahmi berasal dari Sumedang, dan Om Baldan berasal dari Makassar.
Dan karena niat yang tulus inilah, mereka seolah tidak menemukan hambatan dalam mengumpulkan para kader muda NU yang berkecimpung di dunia Internet Marketing Indonesia dari berbagai daerah berkumpul di Gedung PBNU yang berada di Jakarta Pusat untuk meresmikan lahirnya komunitas baru bernama IMNU.
2. 2
SEJARAH LAHIRNYA IMNU
2
Tanggal 5 Agustus 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi IMNU, sebab tanggal tersebut merupakan hari lahirnya komunitas
baru di lingkungan para Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah bernama Internet Marketers NU atau yang lebih dikenal
dengan nama IMNU.
Sesuai dengan namanya, Komunitas IMNU merupakan perkumpulan dari para pelaku dan pemain Internet Marketing yang
menekuni bidang Blogger, Youtuber, Affiliate Marketer, Develop Android, dan beberapa bidang lainnya di Indonesia yang
backgroundnya adalah Santri Aswaja An Nahdliyah
Seiring dengan semakin berkembangnya zaman, para pelaku Internet Marketing di Indonesia pun semakin lama semakin
berkembang. Tak terkecuali dari para warga NU yang sudah melek teknologi dengan memanfaatkan media internet sebagai
salah satu sumber penghasilan. Namun sayangnya belum ada wadah khusus untuk menampung atau sebagai tempat
berkumpulnya para Internet Marketers NU ini.
Atas dasar inilah inisiator sekaligus Ketua Umum IMNU yaitu Cariban Gaban dan dua teman lainnya yaitu Fahmi Baihaqi dan
Baldan Nur Baharuddin sepakat untuk membuat perkumpulan yang menjadi cikal bakal IMNU saat ini. Gaban dan kawan-
kawan cukup menyadari bahwa para pemain Internet Marketing yang berfaham Aswaja An Nahdliyah di Indonesia sebenarnya
cukup banyak.
3. 3
SEJARAH LAHIRNYA IMNU
3
Terlebih lagi hadirnya IMNU sebagai bentuk keprihatinan terhadap perkembangan sosial dan keagamaan di Indonesia yang
semakin hari semakin semrawut akibat semakin lebatnya jiwa merasa paling benar dalam berpendapat sehingga dengan
mudah menyalahkan kelompok lain yang tidak sependapat dengannya.
Belum lagi perkembangan media sosial juga turut mempengaruhi perspektif masyarakat terhadap konten yang didapat tanpa
memilah mana konten yang bernilai positif dan mana konten yang bernilai negatif.
Karena niat yang tulus mengabdi pada NU, Bangsa, dan Negara, tanggal 11 Mei 2017 menjadi tonggak sejarah awal pergerakan
Pak Gaban dkk dalam mencari kader-kader NU yang berkecimpung di dunia Internet Marketing di Indonesia. Dan dengan
Ridho Allah SWT, hanya dalam kurun waktu dua bulan saja tiga tokoh pelopor berdirinya IMNU itu sudah mampu
mengumpulkan lebih dari 50 kader NU pada saat itu.
Uniknya, mereka bertiga hanya berkomunikasi melalui dua platform social media yakni Facebook dan Whatsapp mengingat
tempat tinggal dari ketiga pelopor IMNU ini cukup berjauhan. Om Gaban berasal dari Bogor, Kang Fahmi berasal dari
Sumedang, dan Om Baldan berasal dari Makassar.
Dan karena niat yang tulus inilah, mereka seolah tidak menemukan hambatan dalam mengumpulkan para kader muda NU
yang berkecimpung di dunia Internet Marketing Indonesia dari berbagai daerah berkumpul di Gedung PBNU yang berada di
Jakarta Pusat untuk meresmikan lahirnya komunitas baru bernama IMNU.
4. 4
SEJARAH LAHIRNYA IMNU
4
Berdirinya IMNU juga tak lepas dari bantuan Lembaga Dakwah NU (LDNU) yang sangat mendukung adanya komunitas ini.
Menurut salah satu tokoh LDNU yaitu Kyai Imaduddin, hadirnya IMNU sangat membantu tugas LDNU dalam melawan
radikalisme di Indonesia sekaligus menyebar konten-konten positif baik di Social Media maupun di Google yang saat ini banyak
dikuasai oleh kaum-kaum berfaham radikal
Selain sebagai salah satu fasilitator terbentuknya IMNU, di tanggal yang sama pihak LDNU juga menggelar workshop Dai Cyber
Media dengan mengundang Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Rudiantara. Dalam workshop tersebut, Menkominfo
menyampaikan bahwa NU sangat di butuhkan dalam melawan radikalisme yang tak hanya di dunia nyata melainkan juga di
dunia maya.
Sebab saat ini jumlah konten negatif yang ada di dunia maya dua kali lebih banyak dari konten positif. Atas hal inilah
Kementrian Komunikasi dan Informatika cukup kewalahan dalam menahan derasnya arus konten negatif ini tanpa dibantu oleh
masyarakat khususnya warga Nahdlatul Ulama’ yang sudah terbiasa berkecimpung di media internet.
Dan Menkominfo sendiri sangat mendukung terbentuknya komunitas IMNU ini sebagai salah satu bentuk perlawanan paham
radikalisme yang sudah menyebar luas di dunia maya. Bahkan Menkominfo siap melakukan kerja sama secara personal kepada
LDNU ataupun IMNU untuk mengatasi hal tersebut.
5. 5
SEJARAH LAHIRNYA IMNU
5
Berdirinya IMNU juga tak lepas dari bantuan Lembaga Dakwah NU (LDNU) yang sangat
mendukung adanya komunitas ini. Menurut salah satu tokoh LDNU yaitu Kyai Imaduddin,
hadirnya IMNU sangat membantu tugas LDNU dalam melawan radikalisme di Indonesia
sekaligus menyebar konten-konten positif baik di Social Media maupun di Google yang saat ini
banyak dikuasai oleh kaum-kaum berfaham radikal
Selain sebagai salah satu fasilitator terbentuknya IMNU, di tanggal yang sama pihak LDNU juga
menggelar workshop Dai Cyber Media dengan mengundang Menteri Komunikasi dan
Informatika, Bapak Rudiantara. Dalam workshop tersebut, Menkominfo menyampaikan bahwa
NU sangat di butuhkan dalam melawan radikalisme yang tak hanya di dunia nyata melainkan
juga di dunia maya.
Sebab saat ini jumlah konten negatif yang ada di dunia maya dua kali lebih banyak dari konten positif. Atas hal inilah Kementrian
Komunikasi dan Informatika cukup kewalahan dalam menahan derasnya arus konten negatif ini tanpa dibantu oleh masyarakat
khususnya warga Nahdlatul Ulama’ yang sudah terbiasa berkecimpung di media internet.
6. 6
SEJARAH LAHIRNYA IMNU
6
Dan Menkominfo sendiri sangat
mendukung terbentuknya komunitas IMNU
ini sebagai salah satu bentuk perlawanan
paham radikalisme yang sudah menyebar
luas di dunia maya. Bahkan Menkominfo
siap melakukan kerja sama secara personal
kepada LDNU ataupun IMNU untuk
mengatasi hal tersebut.
Di waktu lain, Ketua terpilih IMNU yakni
Cariban Gaban yang akrab disapa Iban ini
juga menyebutkan bahwa IMNU lahir
dengan tujuan untuk memberikan
kontribusi kepada warga Nahdliyin
khususnya di bagian Internet Marketing
guna menunjang perekonomian warga
Nahdliyin itu sendiri.
7. 7
SEJARAH LAHIRNYA IMNU
7
Ada beberapa hal yang melatar belakangi inisiatif pendirian komunitas ini, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam kalangan
nahdliyin itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
• Komunitas ini dibentuk sebagai keprihatinan bersama kaum muda Nahdliyin pelaku IM terhadap warga Nahdliyin yang secara
konotatif terkesan "tertinggal" dan "terpinggirkan" secara ekonomi, informasi maupun teknologi
• Memaksimalkan para pegiat IM Nahdliyin agar lebih bisa memberikan kontribusi sesuai kapasitas dan kemampuan masing-
masing dalam dunia Internet Marketing
• Dari beberapa pengamatan, pelaku IM dengan background Nahdliyin ini cukup banyak, namun belum ada komunitas yang
mewadai keberadaan mereka
• Mempertimbangkan kondisi masyarakat khususnya di media sosial, kaum nahdliyin sebagai silent majority diharapkan untuk
berpartisipasi untuk turut serta memberi pencerahan yang mendamaikan
Komunitas Internet Marketers Nahdlatul Ulama (Komunitas IMNU) berdiri sejak setelah diadakan Kopdar Pertama di gedung PBNU,
yaitu pada tanggal, 05 Agustus 2017 dan diresmikan pada tanggal, 09 September 2017, di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat,
untuk waktu yang tidak terbatas
Jadi, semoga dengan hadirnya IMNU di Indonesia mampu memberikan kontribusi yang signifikan kepada Indonesia secara umum
dan warga NU secara khusus terkait berbagai permasalah sosial dan perkembangan teknologi internet hingga saat ini.
9. 9
VISI & MISI
9
Visi
“Menjadi Komunitas Internet Marketers Terbesar di Indonesia”
Misi
➢ Melakukan edukasi dunia digital kepada warga nahdliyin untuk keperluan dakwah
➢ Memanfaatkan dunia digital untuk mewujudkan kemandirian ekonomi
➢ Memperkaya dunia digital dengan konten konten aswaja.
➢ Mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam dunia digital.
➢ Turut memberikan kontribusi dalam menjaga stabilitas dunia digital dari konten-konten negatif.
10. 10
TUJUAN & SASARAN
10
Dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi maka dirumuskan kebijakan strategi dalam bentuk yang lebih
terarah dan proporsional berupa perumusan tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan.
Tujuan
➢ Terwujudnya masyarakat digital ala Ahlussunah wal Jamaah;
➢ Terwujudnya Masyarakat indonesia yang maju ala Ahlussunnah wal Jamaah
Sasaran
Warga nahdliyin pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya
12. 12
POSISI IMNU
12
Sesuai kesepakatan bersama seluruh Pendiri dan Perintis IMNU, disepakati bahwa:
1. IMNU adalah komunitas kultural yang beranggotakan para pegiat Internet Marketing dan berlatar belakang
Nahdliyin, Gusdurian dan Aswaja
2. IMNU adalah komunitas independent dan tidak terikat pada PBNU atau lembaga di bawah NU lainnya yang
memiliki visi untuk memberikan kontribusi kepada warga nahdliyin sesuai kemampuan masing-masing di
bidang internet marketing
3. IMNU adalah komunitas non politik partisan
4. IMNU tidak terikat secara struktural kepada NU maupun lembaga-lembaga di bawah NU
5. IMNU sebagai komunitas kultural dapat bekerja sama dengan NU maupun lembaga-lembaga di bawah NU
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan komunitas