1. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 1
KONTRAK JUAL BELI KAYU BULAT
No. __________________________
Kontrak Jual Beli Kayu Bulat (selanjutnya disebut sebagai “KONTRAK”) ini dibuat dan
ditandatangani pada hari ini, ________, tanggal _______ bulan ______ tahun ______ (___-______)
oleh dan antara:
I. PT. _________, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk kepada hukum
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di _________, beralamat di _____________,
dengan Nomor Pokok Wajib Pajak _____________, dalam hal ini diwakili oleh
__________ selaku ________ dari perseroan, oleh dan karenanya berhak untuk
bertindak untuk dan atas nama perseroan (selanjutnya disebut “PENJUAL”); dan
II. PT. __________, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk kepada
hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di ............., beralamat di
..................................................., dengan Nomor Pokok Wajib Pajak ...............................,
dalam hal ini diwakili oleh ......................., selaku Direktur dari perseroan, oleh
dan karenanya berhak untuk bertindak untuk dan atas nama perseroan
(selanjutnya disebut “PEMBELI”)
Untuk selanjutnya PENJUAL dan PEMBELI secara bersama-sama disebut sebagai “PARA
PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai “PIHAK”.
PARA PIHAK dalam kedudukan seperti tersebut diatas telah sepakat untuk mengadakan
dan mengikatkan diri ke dalam KONTRAK jual-beli barang dagangan berupa kayu bulat
ini dengan kondisi serta persyaratannya sebagai berikut:
1. Uraian :
2. Kuantitas :
3. Spesifikasi :
4. Kualitas :
5. Harga : Komposisi harga sesuai kelompok diameter sebagai
berikut :
- Diameter 30 – 39 cm : Rp. _______
- Diameter 40 – 49 cm : Rp. ________,-
- Diameter 50 cm up : Rp. _________
- Harga tersebut merupakan harga Franco (CNF)
Pabrik PT. _______________
6. DR & PSDH : - Harga tersebut belum termasuk DR dan PSDH
yang wajib dibayarkan oleh PEMBELI melalui
PENJUAL untuk kemudian disetorkan kepada
2. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 2
Negara Republik Indonesia.
- Pihak PENJUAL berkewajiban untuk
menyelesaikan dan menyetorkan pembayaran DR
dan PSDH yang telah dibayarkan oleh PEMBELI
kepada PENJUAL kepada Negara Republik
Indonesia sesuai dengan ketentuan pemerintah
yang berlaku.
7. Pengukuran : Scaling dan Grading dilaksanakan oleh PARA PIHAK
di TPN milik PENJUAL sesuai dengan Indonesia
Grading Rules, serta bersifat final tidak ada klaim
dalam bentuk apapun setelah kayu bulat tersebut
sampai tempat tujuan.
8. Waktu Penyerahan : Bulan .......... , Thn.......... di ..................... PT. ________________.
9. Perpanjangan Waktu
Penyerahan
: Jika melebihi batas waktu penyerahan kayu tersebut,
maka KONTRAK ini akan ditinjau kembali dan dapat
diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK.
10. Pembayaran : a. Pembayaran DR dan PSDH atas kayu serta
pembayaran harga kayu akan dilakukan oleh
PEMBELI melalui mekanisme transfer, setelah
kayu selesai dibongkar di pabrik dan PEMBELI
telah menerima BSTKB (Bukti Serah Terima Kayu
Bulat), dokumen FAKB/SKSKB/DKB, Invoice dan
faktur pajak dari PENJUAL.
b. Semua pembayaran wajib dibayarkan oleh
PEMBELI dalam mata uang Rupiah sedangkan
biaya DR wajib dibayarkan PEMBELI dalam mata
uang Dollar Amerika Serikat.
c. Semua Pembayaran wajib ditransfer ke rekening
PENJUAL, yaitu sebagai berikut:
Rekening Giro : PT. ____________________
Bank ........., Cab...............................
Rek No. .................................. (IDR) dan
Rek No. .................................. (USD)
11. Persyaratan Tambahan : a. PEMBELI hanya bersedia membeli kayu yang
legal, yaitu kayu yang berasal dari areal yang telah
mendapat Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) sesuai
blok tebang IPK dari Pemerintah Republik
Indonesia yang diberikan kepada PENJUAL, dan
telah dipenuhi kewajiban-kewajiban atasnya dan
tidak sedang dalam sengketa.
b. PENJUAL menjamin sepenuhnya kepada Pihak
PEMBELI bahwa kayu yang diperjualbelikan
sudah sesuai dan memenuhi peraturan
Pemerintah Republik Indonesia mengenai
Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu,
3. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 3
dan apabila dikemudian hari ada segala macam
tuntutan atas kayu tersebut oleh pihak manapun,
maka hal tersebut akan menjadi tanggung jawab
PENJUAL.
c. Penyetoran DR dan PSDH atas kayu yang
diperjualbelikan, yang telah dibayarkan oleh
PEMBELI kepada PENJUAL, tersebut wajib
dilaksanakan dan disetorkan oleh PENJUAL ke
rekening Menteri Kehutanan Republik Indonesia,
dan bukti setor pembayaran asli wajib
disampaikan ke PEMBELI.
d. Dokumen SKSKB/FAKB beserta DKB lengkap dan
apabila dikemudian hari ternyata dokumen
SKSKB / FAKB beserta DKB tersebut diragukan
keabsahannya atau tidak lengkap atau terdapat
kesalahan dalam pengisiannya dan/atau tidak ada
kesesuaian antar dokumen dan fisik kayunya
maka menjadi tanggung jawab PENJUAL.
e. Biaya pemuatan kayu bulat ke alat angkut di TPN
PENJUAL ketempat tujuan adalah menjadi
tanggung jawab PENJUAL.
f. Kayu yang diperjualbelikan tersebut bukan
berasal dari Kawasan Hutan Lindung, Jenis Kayu
bukan yang dilindungi/dilarang oleh Pemerintah
Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan
Pemerintah yang berlaku.
g. Hauling Log dari TPN milik PENJUAL ke lokasi
logyard PEMBELI untuk masing-masing logging
harus disertai dokumen FAKB sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
h. Apabila dalam perjalan hauling ada log yang jatuh
dan rusak, harus diganti dengan kayu sejenis
yang volumenya sama.
i. PENJUAL dengan ini menyatakan, menjamin dan
berjanji untuk dan akan selalau memenuhi
seluruh ketentuan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku yang terkait
dengan kayu yang diperjualbelikan berdasarkan
KONTRAK ini.
j. PENJUAL dengan ini menyatakan, menjamin dan
berjanji untuk membebaskan PEMBELI (dengan
biaya penuh, termasuk namun tidak terbatas atas
biaya pengacara dan/atau biaya-biaya lainnya)
dari segala bentuk tuntutan, permintaan ganti
rugi, denda dan/atau penalti yang diancamkan,
diwajibkan, diputuskan dan/atau akan
diputuskan dikemudian hari oleh pihak ketiga
lainnya, Pemerintah Republik Indonesia, instansi-
4. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 4
instansi yang berwenang, arbitrase dan/atau
pengadilan, yang timbul sebagai akibat dari belum
dipenuhinya kewajiban-kewajiban dan/atau
peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi
dan/atau dilaksanakan oleh PENJUAL terhadap
kayu yang akan dan/atau telah dijual oleh
PENJUAL kepada PEMBELI berdasarkan
KONTRAK ini termasuk namun tidak terbatas
kepada izin-izin, persetujuan-persetujuan,
dokumen-dokumen dan/atau biaya-biaya yang
wajib dipenuhi atas kayu.
12. Pajak-Pajak a. Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan KONTRAK ini wajib ditanggung dan
dibayar/disetor oleh masing-masing PIHAK yang
menurut peraturan perpajakan yang berlaku
menjadi beban kewajibannya.
b. Apabila salah satu PIHAK tidak dan/atau lalai
memenuhi kewajiban pajaknya, maka PIHAK yang
tidak dan/atau lalai memenuhi kewajiban
pajaknya dengan ini menyatakan, menjamin dan
berjanji untuk membebaskan PIHAK lainnya dari
segala akibat hukum yang ditimbulkan sebagai
akibat dari tidak dipenuhinya kewajiban pajak
tersebut, dan tidak terpenuhinya dan/atau
kelalaian memenuhi kewajiban perpajakan oleh
salah satu PIHAK tersebut tidak akan mengurangi
hak dalam bentuk apapun dari PIHAK lainnya
yang timbul berdasarkan KONTRAK ini.
13. Jangka Waktu dan
Pengakhiran KONTRAK
a. KONTRAK ini berlaku pada tanggal
ditandatanganinya KONTRAK ini dan KONTRAK
ini akan berlaku dan berkekuatan hukum penuh
hingga berakhirnya waktu penyerahan
sebagaimana diatur di dalam ketentuan Pasal 8
KONTRAK atau berakhirnya masa perpanjangan
waktu penyerahan yang disepakati oleh PARA
PIHAK berdasarkan ketentuan Pasal 9 KONTRAK
(apabila ada) (selanjutnya disebut “JANGKA
WAKTU KONTRAK”).
b. KONTRAK ini akan berakhir atau dapat diakhiri
sebelum berakhirnya JANGKA WAKTU KONTRAK
karena hal-hal sebagai berikut:
b.1. Secara otomatis berakhir apabila PARA
PIHAK telah menyelesaikan seluruh
kewajibannya berdasarkan KONTRAK ini;
atau
5. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 5
b.2. Diakhiri oleh salah satu PIHAK apabila ada
salah satu PIHAK yang tidak dapat
melanjutkan bisnisnya atau tidak mampu
memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh
tempo kepada para kreditur (insolven)
sedemikian rupa, sehingga mempengaruhi
kemampuannya untuk memenuhi
kewajibannya berdasarkan KONTRAK ini
atau dinyatakan Pailit atau dilikuidasi
berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga yang
telah berkekuatan hukum tetap; atau
b.3. Diakhiri oleh PEMBELI dalam hal PENJUAL
tidak dapat memenuhi kewajibannya
berdasarkan KONTRAK ini;
b.4. Diakhiri oleh PIHAK yang tidak terkena
Keadaan Kahar dalam hal terjadinya
Keadaan Kahar sebagaimana diatur di dalam
ketentuan Pasal 14 huruf e KONTRAK.
b.5. Diakhiri atas dasar kesepakatan tertulis dari
PARA PIHAK.
c. Dalam hal pengakhiran KONTRAK sebelum
berakhirnya JANGKA WAKTU KONTRAK ini yang
dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 13
huruf b di atas, maka hal tersebut tidak serta
merta menghilangkan kewajiban-kewajiban
masing-masing PIHAK yang masih terhutang
kepada PIHAK lainnya yang timbul sebelum
dilakukannya pengakhiran KONTRAK ini.
d. Untuk tujuan pengakhiran KONTRAK berdasarkan
ketentuan Pasal 13 ini, PARA PIHAK dengan ini
sepakat untuk mengesampingkan keberlakuan
ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
14. Keadaan Kahar a. Penyimpangan dari ketentuan dalam KONTRAK
ini hanya berlaku dalam hal terjadinya keadaan
kahar.
b. Yang termasuk ke dalam keadaan kahar
berdasarkan KONTRAK ini adalah setiap
keterlambatan atau kelalaian PARA PIHAK atau
salah satu PIHAK untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya menurut KONTRAK ini yang
disebabkan oleh keadaan yang berada di luar
kekuasaan PARA PIHAK atau salah satu PIHAK
tersebut untuk mencegah dan/atau mengatasinya
yaitu termasuk tetapi terbatas kepada banjir,
gempa bumi, angin topan (badai), epidemic,
6. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 6
pemberontakan, huru-hara, perang baik yang
dinyatakan maupun tidak dinyatakan, krisis
ekonomi secara nasional dan kebakaran.
c. Keadaan kahar harus diberitahukan oleh PIHAK
yang mengalami keadaan kahar kepada PIHAK
lainnya, dalam tenggang waktu 3 x 24 (tiga kali
dua puluh empat) jam melalui surat tercatat
disertai dengan keterangan instansi yang
berwenang mengenai terjadinya keadaan kahar
tersebut. Kelalaian melakukan pemberitahuan
atas keadaan kahar tersebut akan berakibat tidak
terpengaruhnya pelaksanaan KONTRAK atas
keadaan kahar tersebut, kecuali apabila dapat
dibuktikan bahwa kelalaian tersebut juga terjadi
diluar kekuasaan PIHAK yang mengalami keadaan
kahar.
d. Kecuali atas kewajiban-kewajibannya yang telah
timbul sebelum terjadinya keadaan kahar, PIHAK
yang mengalami keadaan kahar tidak dapat
dipersalahkan dan karenanya harus dilindungi
dan tidak dapat digugat dalam bentuk apapun baik
di dalam maupun di luar pengadilan oleh PIHAK
lainnya yang mengalami kerugian.
e. Apabila keadaan kahar berlangsung terus
menerus selama lebih dari 15 (lima belas) hari
kalender, PIHAK yang tidak mengalami keadaan
kahar dapat mengakhiri KONTRAK ini dengan
terlebih dahulu mengadakan pembebasan dan
perhitungan selesai (Acquit et de charge).
15. Hukum Yang Berlaku
dan Penyelesaian
Sengketa
a. KONTRAK ini tunduk dan hanya dapat ditafsirkan
berdasarkan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
b. Setiap dan seluruh sengketa, perselisihan,
pertentangan dan/atau perbedaan pendapat yang
terjadi sehubungan dengan dan/atau terkait
dengan pelaksanaan KONTRAK ini akan terlebih
dahulu diselesaikan secara mufakat dan
musyawarah oleh PARA PIHAK.
c. Dalam hal PARA PIHAK tidak dapat mencapai
penyelesaian secara mufakat dan musyawarah
dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
tanggal dimulainya musyawarah maka PARA
PIHAK sepakat untuk memilih tempat
penyelesaian yang terakhir di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan.
16. Ketentuan Lain a. KONTRAK ini bukan merupakan jaminan oleh
PARA PIHAK untuk melakukan atau mengambil
7. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 7
kredit di Bank.
b. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam KONTRAK
ini akan diatur dan ditetapkan kemudian secara
tertulis atas dasar kesepakatan bersama PARA
PIHAK dalam suatu addendum KONTRAK yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
KONTRAK ini.
c. KONTRAK ini merupakan keseluruhan perjanjian
di antara PARA PIHAK berkenaan dengan materi
yang diperjanjikan serta menghapuskan dan/atau
membatalkan kesepakatan dan/atau perjanjian
apapun baik secara lisan dan/atau tulisan yang
telah dibuat sebelumnya oleh PARA PIHAK
berkenaan dengan materi yang diperjanjikan.
d. Dalam hal salah satu atau lebih ketentuan dalam
KONTRAK ini menjadi batal, tidak berlaku, tidak
sah atau tidak dapat diberlakukan, baik
seluruhnya atau sebagian berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau
suatu putusan pengadilan dan/atau lembaga
arbitrase yang telah berkekuatan hukum tetap,
maka hal itu tidak akan mempengaruhi keabsahan
atau berlakunya ketentuan-ketentuan lain dari
KONTRAK ini. PARA PIHAK akan, dalam setiap
kejadian semacam itu, menyepakati dan membuat
suatu pasal atau dokumen tambahan yang
diperlukan untuk dapat memberlakukan dan/atau
menggantikan ketentuan-ketentuan yang menjadi
batal, tidak sah atau tidak berlaku tersebut.
e. Tidak ada satu PIHAK pun yang dapat
mengalihkan setiap hak atau kewajibannya dalam
KONTRAK ini kepada pihak ketiga mana pun tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK
lainnya. Dalam hal pengalihan disetujui oleh
PIHAK lainnya, maka KONTRAK ini akan beralih
keuntungannya dan mengikat pengganti haknya
yang ditunjuk.
8. Kontrak Jual Beli Kayu Bulat Page 8
Demikian KONTRAK ini dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK dalam keadaan sadar
tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut pada bagian awal KONTRAK ini. KONTRAK ini dibuat 2 (dua) rangkap dan
dibubuhi materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum sama.
............., Bulan, Tahun
PIHAK PEMBELI PIHAK PENJUAL
_____________________
Direktur
______________________
Direktur