SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
PENDAHULUAN
Ambil entris yang sedang dorman sepanjang
10-15 cm dari pohon induk yang sehat, kemudian
potong daunnya sebanyak 2/3 bagian
 Sayat bagian pangkal entris pada kedua belah
sisinya sepanjang 2-3 cm membentuk baji.
 Sisipkan bagian baji dari entris ke dalam celah
batang bawah dan ikat dengan tali plastik.
 Sungkup dengan kantong plastik transparan
agar tetap lembab.
 Tempatkan di bawah naungan.
 Pelihara dengan perlakuan penyiraman dan
penyiangan rerumputan, pemupukan dan pe-
ngendalian hama penyakit.
 Buka sungkup plastik apabila mata tunas pada
entris telah pecah.
Persiapan Lahan dan Penanaman
Lahan yang akan dijadikan kebun duku harus
terlebih dahulu dibersihkan dari tanaman pengganggu
seperti semak, rerumputan, alang-alang atau gulma
lainnya. Jika pada lahan yang akan ditanami belum
ada tanaman pelindung, sebaiknya pada saat
penanaman bibit duku juga dilakukan penanaman
tanaman pelindung yang cepat pertumbuhannya
seperti petai dan albasia.
Jarak tanam duku 7 x 8 m, 8 x 8 m, 8 x 9 m, 9 x 9 m,
9 x 10 m, 10 x 10 m.
Pembuatan lubang tanam sebaiknya 1-2 bulan
sebelum penanaman dengan ukuran minimal 0,6 x 0,6
x 0,6 atau 0,8 x 0,8 x 0,7 m. Lubang tanam dibiarkan
terbuka agar mendapat sinar matahari yang cukup
dalam waktu 2-4 minggu. Kemudian tanah galian
bagian atas dimasukkan kedalam lubang tanam yang
terlebih dahulu dicampur dengan pupuk kandang atau
kompos secara merata dengan dosis 10 kg/lubang.
Tanah bagian bawah dibiarkan agar terjadi pelapukan
dan digunakan untuk membumbun setelah tanaman
tumbuh dan berumur 3-4 bulan.
Penanaman dilakukan dengan menggali tanah
pada lubang tanam yang telah disiapkan tadi
dengan ukuran kira-kira sebesar polybag. Bibit
dikeluarkan dari polybag, posisi akar dibetulkan
agar akar tidak berbelit-belit. Pada saat
penanaman bibit, keadaan tanah pada lubang
tanam harus basah atau disiram dahulu. Setelah
bibit ditanam tenah dipadatkan dan seluruh
permukaan disiram dengan air. Disekitar
permukaan atas lubang tanam diberi bonggol
pisang, jerami atau rumput-rumputan kering untuk
menjaga kelembaban dan menghindari pe-
ngerasan tanah.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan meliputi pemupukan,
pengairan, dan penyiraman, penyiangan gulma
atau membersihkan rumput disekitar tajuk
tanaman, pemangkasan tunas air yang dilakukan
menjelang musim berbunga dan pengendalian
hama dan penyakit.
Pemupukan dilakukan setiap enam bulan
dengan memberikan pupuk kandang sebanyak
40 kg/pohon dan pupuk NPK dengan dosis
sebesar 2-5 kg/pohon.
Pemberian air pada duku sangat penting,
karena duku memerlukan banyak air, terutama
pada musim kemarau. Di sekitar lubang tanam
sebaiknya dibuat saluran air untuk mencegah air
tergenang.
Panen
Penentuan waktu panen buah duku dilakukan
dengan menghitung umur buah dari pembungaan.
Umumnya buah duku akan masak kira-kira 5 bulan
setelah berbunga. Buah yang dipanen hanya buah
yang sudah tua, dompolan buah yang masih muda
tetap ditinggalkan pada cabang.
Tanda-tanda buah duku yang sudah tua dan
matang adalah kulit buah duku berwarna kuning
kehijau-hijauan bersih dan bahkan telah menjadi
kuning keputih-putihan serta buah agak lunak.
Tanaman duku yang diperbanyak dengan biji, mulai
berbunga sekaligus berbuah pada umur 12 tahun
bahkan lebih, sedangkan dengan sambung pucuk
berbuah pada umur 8 tahun.
Penangan Pasca Panen
Buah duku dibersihkan dari kotoran yang
melekat pada kulit buah dengan menggunakan kuas
halus, kemudian dibersihkan dari dompolan.
Buah yang rusak dipisahkan dari buah yang bagus,
kemudian dilakukan grading berdasarkan ukuran
buah. Kelas A berukuran besar dan kelas B
berukuran kecil. Apabila buah duku mendapatkan
perlakuan baik, buah duku dapat bertahan tidak
rusak sampai 7-10 hari setelah panen. Untuk
memperbaiki rasa buah duku, setelah dipanen dan
dibersihkan buah duku diangin-anginkan untuk
mengurangi kadar getah pada kulit buah.
Pengemasan Buah Duku
Pengemasan buah duku agar tidak rusak selama
pengangkutan, dengan menggunakan peti kayu
berukuran 37,5 cm x 32 cm x 27,5 cm, dengan
lubang ventilasi pada semua sisi peti
Sumber : Suharno (PP Penyelia),
Misno, A. Md (PP Penyelia)
Distankannak Kabupaten Muaro Jambi
CARA BUDIDAYA DUKU

More Related Content

Similar to CARA BUDIDAYA DUKU

Similar to CARA BUDIDAYA DUKU (20)

Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Sawo
SawoSawo
Sawo
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxPRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
 
Budidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilamBudidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilam
 
Budidaya mangga
Budidaya manggaBudidaya mangga
Budidaya mangga
 
Budidaya tanaman jabon
Budidaya tanaman jabonBudidaya tanaman jabon
Budidaya tanaman jabon
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
 
Budidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipisBudidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipis
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
 
Teknis Bisnis Buah Apel
Teknis Bisnis Buah ApelTeknis Bisnis Buah Apel
Teknis Bisnis Buah Apel
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
 
Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
 

CARA BUDIDAYA DUKU

  • 1. PENDAHULUAN Ambil entris yang sedang dorman sepanjang 10-15 cm dari pohon induk yang sehat, kemudian potong daunnya sebanyak 2/3 bagian  Sayat bagian pangkal entris pada kedua belah sisinya sepanjang 2-3 cm membentuk baji.  Sisipkan bagian baji dari entris ke dalam celah batang bawah dan ikat dengan tali plastik.  Sungkup dengan kantong plastik transparan agar tetap lembab.  Tempatkan di bawah naungan.  Pelihara dengan perlakuan penyiraman dan penyiangan rerumputan, pemupukan dan pe- ngendalian hama penyakit.  Buka sungkup plastik apabila mata tunas pada entris telah pecah. Persiapan Lahan dan Penanaman Lahan yang akan dijadikan kebun duku harus terlebih dahulu dibersihkan dari tanaman pengganggu seperti semak, rerumputan, alang-alang atau gulma lainnya. Jika pada lahan yang akan ditanami belum ada tanaman pelindung, sebaiknya pada saat penanaman bibit duku juga dilakukan penanaman tanaman pelindung yang cepat pertumbuhannya seperti petai dan albasia. Jarak tanam duku 7 x 8 m, 8 x 8 m, 8 x 9 m, 9 x 9 m, 9 x 10 m, 10 x 10 m. Pembuatan lubang tanam sebaiknya 1-2 bulan sebelum penanaman dengan ukuran minimal 0,6 x 0,6 x 0,6 atau 0,8 x 0,8 x 0,7 m. Lubang tanam dibiarkan terbuka agar mendapat sinar matahari yang cukup dalam waktu 2-4 minggu. Kemudian tanah galian bagian atas dimasukkan kedalam lubang tanam yang terlebih dahulu dicampur dengan pupuk kandang atau kompos secara merata dengan dosis 10 kg/lubang. Tanah bagian bawah dibiarkan agar terjadi pelapukan dan digunakan untuk membumbun setelah tanaman tumbuh dan berumur 3-4 bulan. Penanaman dilakukan dengan menggali tanah pada lubang tanam yang telah disiapkan tadi dengan ukuran kira-kira sebesar polybag. Bibit dikeluarkan dari polybag, posisi akar dibetulkan agar akar tidak berbelit-belit. Pada saat penanaman bibit, keadaan tanah pada lubang tanam harus basah atau disiram dahulu. Setelah bibit ditanam tenah dipadatkan dan seluruh permukaan disiram dengan air. Disekitar permukaan atas lubang tanam diberi bonggol pisang, jerami atau rumput-rumputan kering untuk menjaga kelembaban dan menghindari pe- ngerasan tanah. Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan meliputi pemupukan, pengairan, dan penyiraman, penyiangan gulma atau membersihkan rumput disekitar tajuk tanaman, pemangkasan tunas air yang dilakukan menjelang musim berbunga dan pengendalian hama dan penyakit. Pemupukan dilakukan setiap enam bulan dengan memberikan pupuk kandang sebanyak 40 kg/pohon dan pupuk NPK dengan dosis sebesar 2-5 kg/pohon. Pemberian air pada duku sangat penting, karena duku memerlukan banyak air, terutama pada musim kemarau. Di sekitar lubang tanam sebaiknya dibuat saluran air untuk mencegah air tergenang. Panen Penentuan waktu panen buah duku dilakukan dengan menghitung umur buah dari pembungaan. Umumnya buah duku akan masak kira-kira 5 bulan setelah berbunga. Buah yang dipanen hanya buah yang sudah tua, dompolan buah yang masih muda tetap ditinggalkan pada cabang. Tanda-tanda buah duku yang sudah tua dan matang adalah kulit buah duku berwarna kuning kehijau-hijauan bersih dan bahkan telah menjadi kuning keputih-putihan serta buah agak lunak. Tanaman duku yang diperbanyak dengan biji, mulai berbunga sekaligus berbuah pada umur 12 tahun bahkan lebih, sedangkan dengan sambung pucuk berbuah pada umur 8 tahun. Penangan Pasca Panen Buah duku dibersihkan dari kotoran yang melekat pada kulit buah dengan menggunakan kuas halus, kemudian dibersihkan dari dompolan. Buah yang rusak dipisahkan dari buah yang bagus, kemudian dilakukan grading berdasarkan ukuran buah. Kelas A berukuran besar dan kelas B berukuran kecil. Apabila buah duku mendapatkan perlakuan baik, buah duku dapat bertahan tidak rusak sampai 7-10 hari setelah panen. Untuk memperbaiki rasa buah duku, setelah dipanen dan dibersihkan buah duku diangin-anginkan untuk mengurangi kadar getah pada kulit buah. Pengemasan Buah Duku Pengemasan buah duku agar tidak rusak selama pengangkutan, dengan menggunakan peti kayu berukuran 37,5 cm x 32 cm x 27,5 cm, dengan lubang ventilasi pada semua sisi peti Sumber : Suharno (PP Penyelia), Misno, A. Md (PP Penyelia) Distankannak Kabupaten Muaro Jambi