Makalah ini membahas tentang pesawat sederhana yang meliputi pengertian, macam-macam, dan jenis pesawat sederhana. Jenis pesawat sederhana yang dijelaskan meliputi tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
1. 1
MAKALAH
KONSEP DASAR IPA MI/SD
PESAWAT SEDERHANA
Dosen Pembimbing:
Raden Gamal Tamrin
Kelompok 3 Kelas 3 B
Di susun Oleh:
Mimi Lestari (1711240037)
Noprida yanti (1711240043)
Nurul Adila (1711240044)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BENGKULU
2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pesawat
Sederhana”
Shalawat dan salam kami curahkan kepada baginda tercinta Nabi Muhammad Saw
yang telah menerangi dunia ke arah yang lebih baik dengan penuh ilmu pengetahuan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan dan
pengetahuan kita mengenai “Pesawat Sederhana” dalam “Konsep Dasar IPA MI/SD”
kami menyadari sepenuhnya di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Bengkulu, Oktober 2018
Penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................................................i
Kata Pengatar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pesawat Sederhana.......................................................................................2
B. Macam-Macam Pesawat sederhana ...............................................................................3
C. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana.......................................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diberi anugerah akal oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan akalnya
manusia dapat mengembangkan dirinya, bekerja mengolah dan mengelola alam, yang
semuanya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Seiring dengan perkembangan jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan manusia.
Dengan segala kemampuan daya akalnya, manusia berusaha mencari, menemukkan,
dan menciptakan teknologi untuk menunjang kehidupannya dimuka bumi ini. Salah
satunya adalah menemukan dan menciptakan alat untuk meringankan dan
memudahkan pekerjaan manusia yang disebbut dengan pesawat.
Dengan pesawat beban manusia dalam bekerja untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya menjadi semakin ringan dan mudah manusia tidak perlu lagi mengeluarkan
energi yang besar sehingga menguras dan menghabiskan tenaga atau energinya ketika
bekerja. Penggunaan pesawat ini banyak kita jumpai dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Misalnya, ketika memotong kita menggunakan pisau atau gunting, tukang
kayu mencabut paku dengan palu pencabut paku, orang menaikkan drum minyak ke
atas truk dengan papan atau bidang miring, orang membuat tangga pada rumahnya
yang berlantai dua, orang menggunakan katrol ketika mengambil air dari dalam
sumur, dan sebagainya.
Pesawat yang digunakan manusia untuk mempermudah dan meringankan
pekerjaannya ada dua macam, yaitu pesawat sederhana dan pesawat rumit. Dalam
makalah ini akan dibahas tentang pesawat sederhana.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pesawat sederhana?
2. Apa saja macam-macam pesawat sederhana?
3. Apa saja jenis-jenis pesawat sederhana?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari pesawat sederhana.
2. Untuk mengetahui Apa saja macam-macam pesawat sederhana.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pesawat sederhana.
5. 5
BAB II
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah pesawat yang penggunaannya tanpa mesin atau
bahan bakar dan mudah dalam pengerjaan. Beberapa contoh penggunaan pesawat
sederhana antara lain:
.
Menaikan beras pada bak truk, membuka tutup botol dengan tangan dan
mencabut paku dengan tangan.
Menaikan beras dengan papan, membuka tutup botol dengan pembuka
tutup botol, dan mencabut paku dengan palu.
Dari gambar diatas dapat dicermati bahwa pekerjaan yang dilakukan
menjadi lebih mudah dilakukan dengan menggunakan bantuan pesawat
sederhana.. Keserhanaan dalam penggunaanya menyebabkan alat-alat tersebut
dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat
sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin,
mobil, dan lain-lain.
Pesawat yang rumit merupakan kombinasi banyak pesawat sederhana dan
umumnya digerakkan dengan bahan bakar, baterai atau tenaga listrik.
6. 6
B. Manfaat Pesawat Sederhana
1. Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi pengangkutan
maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang jauh.
2. Energi yang kita keluarkan juga dapat di hemat
3. Waktunya jadi lebih singkat
4. Untuk mengubah arah gaya.
5. Untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan gaya yang kecil.
6. Untuk memindahkan atau merubah arah gaya, misalnya putaran kincir air
digunakan untuk menumbuk padi.
7. Untuk merubah kecepatan
C. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
1. Tuas (Pengungkit)
Pengungkit adalah pesawat sederhana berupa batang yang dapat berputar
pada satu titik tumpu dan berfungsi untuk memindahkan gaya. Misalnya:
linggis, tang dan lain-lainnya.
1) Bagian-bagian pengungkit:
a. Titik beban
Titik beban yaitu bagian pengungkit yang berhubungan dengan
beban dan titik tempat beban bekerja.
b. Titik tumpu
Titik tumpu adalah bagian pengungkit yang berhubungan dengan
tumpunya. Pada titik tumpu ini bagian pengungkita atau tuas tetap
pada kedudukannya.
c. Titik kuasa (titik gaya)
Titik kuasa (titik gaya0, tempat bekerjanya pada tuas. Titik tumpu
disebut juga filkrum. Pada titik tumpu ini bagian pengungkit tetap
pada posisinya. Jika titik kuasa turun maka titik beban akan naik
akibat beban terdorong.
2) Jenis pengungkit
a. Pengungkit jenis pertama
Pengungkit yang penumpunya di antara beban dan gaya, misalnya
pencabut paku, jungkat-jungkit, gunting dan lain-lain
7. 7
b. Pengungkit jenis kedua
Pengungkit dimana titik beban terletak antara penumpu dan gaya.
Contohnya: (a) pemecah kemiri, (b) alat pemotong kertas, dan (c)
gerobak dorong.
Perhatikan letak titik tumpu (TT), beban (B), dan kuasa (K)
pada gambar gerobak roda satu berikut!
Letak titik tumpu, beban dan kuasa pada gerobak roda satu
c. Pengungkit jenis ketiga
Pengungkit jenis ketiga letak kuasanya diantara titik tumpu dan
beban. Misalnya: skop, tangan kita, alat pancing.
Coba perhatikan letak titik tumpu, beban dan kuasa pada
gambar berikut ini!
Sekop adalah contoh tuas golongan ketiga
3) Keuntungan tuas/ pengungkit
a. Sediakan batang berlubang-lubang, baut dan 2 piringan neraca, anak
timbangan. Batang berlubang di susun seperti neraca pada gambar
misal di baut pada lubangn keempat dari ujung yang pendek, baut
sebagai titik tumpu.
b. Letakkan piringan yang satu di ujung A (lubang keempat) dan
piringnan yang lainnya di lubang no.8 (titik C)
c. Atur agar neraca seimbang (denagn memberi baban pada piringan di
A).
Letakkan anak timbangan satu kg di A dan letakkan anak timbangan
lain di pirirngan C, ternyata di C diperlukan anak timbangan
8. 8
sebesar 0,5 kg. Ulangi denag menggunakan maka timbangan lain di
A dan hitung yang di B.
d. Coba dengan memindahkan titik C ke lubang yang lain (untuk
mudahnya usahakan B dan C kelipatan bulat dari AB).
e. Ternyata bahwa antara beban di A, beban di C, panjang di AB dan
panjang BC memnuhi hubungan sebagai berikut:
Atau
Keterangan :
Dengan beban C yang kecil (=
𝐴𝐵
𝐵𝑐
), maka kita dapat
mengimbangi beban A.
Contoh:
Sebuah beban 1000 N ingin bergeser dengan tuas yang
perbandingan lengan kuasa lenagnn beban = 150 cm : 15 cm.
Berapa gaya yang diperlukan untuk mengungkit beabn tersebut?
Jawab :
Gaya =
15
150
x 1000 N = 100 N
Jadi, gaya yang diperlukan sepersepuluh x beban.
2. Bidang Miring
Bidang miring adalah bidang yang permukaannya miring terhadap
kedudukan mendatar. Dengan menggunakan bidang miring pekerjaan
menjadi lebih ringan, karena gaya yang digunakan lebih kecil (tetapi lintasan
yang dilalui lebih besar). Macam-macam bidang miring yaitu:
a. Tangga untuk naik ke tempat yang lebih tinggi.
b. Papan yang dimiringkan untuk memudahkan kerja, misal menaikkan
drum ke mobil.
c. Jalan di pegunungan yang dibuat berkelok-kelok.
d. Sekrup merupakan bidang miring yang melingkar.
e. Baji, pahat, mata gergaji, pisau dan lainnya.
f. Dongkrak, gabungan bidang miring dengan pengungkit.
Beban A x AB = beban C x BC atau beban C =
𝐴𝐵
𝐵𝐶
x beban A
Gaya =
𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎 𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑠𝑎
x beban,
Gaya =
𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎 𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑠𝑎
x beban,
9. 9
Keuntungan Bidang Miring yaitu:
a. Untuk menaikkan benda berat ke tempat yang lebih tinggi dengan posisi
miring.
Semakin kecil sudut bidang miring semakin kecil gaya yang
diperlukan untuk mengangkat benda, tetapi lintasan yang dilalui semakin
jauh. Semakin besar sudut bidang miring semakin besar gaya yang
diperlukan untuk mengangkat benda dengan lintasan yang dilalui
semakin dekat.
b. Pada sekrup
Selembar kertas segitiga jika digulungkan pada pensil akan
membentuk sekrup. Sekrup mudah dipasang dengan gaya yang kecil
(diputar) dan sukar dicabut karena ulirnya menahan tarikan.
3. Katrol
Katrol merupakan alat yang terdiri atas sebuah roda kecil yang beralur
dan dapat berputar pada porosnya. Katrol merupakan pekerjaan karena dapat
mengubah arah gaya yang digunakan untuk mengangkat beban. Contohnya:
menimbah air.
1) Jenis dan kegunaan katrol
a. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang dalam penggunaannya tetap
pada tempatnya. (tidak bergerak kecuali pada porosnya).
Katrol tetap di gunakan untuk merubah arah gaya, sehingga
memudahkan melakukan pekerjaan, besar gaya adalah tetap.
Contohnya: menimba dengan cara biasa, kita harus menunduk dan
menarik timba. Dengan bantuan katrol tetap, kita lebih mudah
menarik tali timba.
(a) katrol pada tiang bendera (b) katrol pada sumur timba
Contoh penggunaan katrol tetap
b. Katrol bebas
Katrol bebas dalam penggunaannya ikut begerak bersama
beban. Katrol bebas dapat digunakan untuk memperkecil gaya
yang diperlukan untuk mengangkut beban hingga setengah kali
berat beban. Tetapi panjang tali katrol dan kerjanya menjadi dua
kali lipat berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas
kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada
10. 10
tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali
yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di
bawah.
Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung
yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini
bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di
pelabuhan.
c. Katrol Ganda
Katrol ganda adalah dua atau lebih katrol yang digunakan
bersama-sama satu diantaranya biasanya merupakan katrol tetap
(termasuk juga diantaranya blok katrol).
Katrol ganda dapat digunakan untuk memperkecil gaya 1/2,
1/4 dan seterusnya bergantung pada banyak katrol yang digunakan.
.
4. Roda Berporos
untuk memudahkan dan memindahkan benda yang berat. Macam-
macam roda yaitu:
a. Roda tak berporos, biasa digunakan untuk menggulirkan benda-benda
berat. Contohnya: untuk memindahkan balok, diberi batang bulat
dibawahnya.
b. Roda berporos, banyak digunakan pada alat transportasi, contohnya roda
dorong, sepeda, mobil, motor dan lain-lain.
11. 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pesawat sederhana adalah pesawat yang penggunaannya tanpa mesin atau bahan
bakar dan mudah dalam pengerjaan. Contohnya: bidang miring, tang, linggis,
katrol, gunting dan lain-lain.
2. Manfaat peawat sederhana yaitu :
1) Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi pengangkutan
maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang jauh.
2) Energi yang kita keluarkan juga dapat di hemat
3) Waktunya jadi lebih singkat
4) Untuk mengubah arah gaya.
5) Untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan gaya yang kecil.
6) Untuk memindahkan atau merubah arah gaya, misalnya putaran kincir air
digunakan untuk menumbuk padi.
7) Untuk merubah kecepatan
3. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
1) Tuas (pengungkit) yaitu Pengungkit adalah pesawat sederhana berupa
batang yang dapat berputar pada satu titik tumpu dan berfungsi untuk
memindahkan gaya.
2) Bidang miring yaitu bidang yang permukaannya miring terhadap
kedudukan mendatar. Dengan menggunakan bidang miring pekerjaan
menjadi lebih ringan, karena gaya yang digunakan lebih kecil (tetapi
lintasan yang dilalui lebih besar).
3) Katrol yaitu Katrol merupakan alat yang terdiri atas sebuah roda kecil yang
beralur dan dapat berputar pada porosnya. Katrol merupakan pekerjaan
karena dapat mengubah arah gaya yang digunakan untuk mengangkat
beban. Contohnya: menimbah air
4) Roda Berporos yaitu untuk memudahkan dan memindahkan benda yang
berat.
B. Saran
1. Peserta didik memiliki banyak kesulitan dalam membedakan fungsi dari pesawat
sederhana. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik harus lebih memahami
keadaan peserta didik dalam proses belajar mengenai pesawat sederhana.
2. Dalam lingkungan masyarakat, anak-anak sering kali tidak bisa membedakan
mana rumus untuk menemukan tuas (pengungkit), katrol, bidang miring dan roda
12. 12
berporos. Jadi, dalam hal ini peran pendidik sangat penting dalam memperhatikan
perkembangan anak dilingkungan sekolah.
3. Dengan ini diharapkan kepada masyarakat untuk dapat menemukan dan
menciptakan alat untuk meringankan dan mempermudah pekerjaan dalam
kehidupan sehari-hari.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Azman, Nur. 2013. SAINS (Ilmu Pengetahuan Alam). Jakarta: Fokusmedia.
http://krisdaning217.blogspot.com/2012/04/pesawat-sederhana.html.
Jufri, Wahab. 2017. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.