Dokumen ini menganalisis proses penyebaran ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang Dingin, termasuk perbedaan ideologi mereka (kapitalisme vs komunisme) dan cara penyebarannya melalui propaganda, intelejen, bantuan keuangan, intervensi militer, diplomasi, dan program-program seperti Marshall Plan dan Truman Doctrine.
2. A. Penyebaran ideologi pada masa perang
dingin
• Salah satu faktor penyebab Perang Dingin yang berlangsung sejak akhir
Perang Dunia II hingga runtuhnya Uni Soviet adalah perbedaan ideologi
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
• Komunisme adalah ideologi yang diikuti oleh Uni Soviet. Ideologi ini
didirikan oleh Karl Marx, yang menyatakan bahwa segala sesuatu harus
dimiliki oleh pemerintah dan kemudian dibagi secara merata di antara
kaum pekerja. Uni Sovyet juga menganut faham totaliter dengan
kekuasaan dan ekonomi berpusat pada negara dan partai komunis.
• Sementara, Amerika Serikat berideologi kapitalisme yang berarti bahwa
orang bisa memiliki tanah dan bisnis dan bersaing untuk diri mereka
sendiri. Hal ini menyebabkan kontras antara orang miskin dan kaya.
Amerika Serikat juga demokrasi, yang berarti orang-orang yang memiliki
suara untuk memilih pemerintahan dan memiliki kebebasan melakukan
kegiatan ekonomi.
•
3. • Kedua menyebarkan ideologinya melalui:
• 1. Propaganda
• Kedua belah pihak di Perang Dingin melakukan propaganda melalui media massa seperti
televisi, radio dan suratkabar. Amerika Serikat memiliki radio VOA (Voice of Amerika)
dan Radio Free Europe/Radio Liberty. Sementara Uni Sovyet memiliki Radio Moscow.
Media massa ini digunakan untuk menyebarkan ideologi ke negara-negara di dunia.
• 2. Kegiatan Intelegen
• Operasi intelejen digunakan untuk menyebarkan ideologi masing-masing. Operasi
intelejen dilakukan dengan melakukan kudeta terhadap pemerintah negara-negara yang
dianggap mengancam idologi para negara adi daya. Misalnya, Amerika Serikat
melakukan kudeta di Iran terhadap Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh, yang ingin
menasionalisasi perusahaan minyak Barat di Iran. Mosaddegh digulingkan pada tahun
1953 dengan bantuan dinas intelejen Amerika Serikat, CIA.
4. • 3. Pemberian Bantuan Keuangan
• Uni Sovyet dan Amerika Serikat memberi bantuan keuangan ke negara-negara di
dunia agar menjadi sekutu mereka di Perang Dingin. Misalnya, Amerika Serikat
memberikan bantuan bantuan kepada negara-negara Eropa selepas Perang Dunia II
yang disebut dengan Marshal Plan. Sementara, Uni Sovyet memberi bantuan kepada
pemerintah Mesir dibawah Gamal Abdul Naser untuk membangun bendungan Aswan
di Sungai Nil.
• 4. Intervensi Militer
• Keuda negara tidak segan mengirim tentaranya ke negara-negara yang dianggap ini
menyeberang ke ideologi yang berlawanan. Amerika Serikat misalnya, menyerang
Grenada pada tahun 1983, dan Vietnam pada tahun 1960an. Sementara Uni Soviet
melakukan serangan militer ke Hungaria pada tahun 1956 dan Afghanistan pada
tahun 1989.
5. • 5. Kegiatan Diplomasi
• Kegiatan diplomasi berupa dukungan di Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada negara
yang dianggap bersahabat dan memihak ideologi mereka. Uni Sovyet misalnya,
memberikan dukungan ke negara-negara Afrika seperti Angola dan Mozambique
yang berjuang melepaskan diri dari penjajahan dengan dipimpin partai komunis
setempat. Sementara Amerika Serikat mendukung Taiwan yang bersetegang dengan
Republik Rakyat China. Umumnya dukungan diplomatis ini disertai dengan
dukungan keuangan dan dapat juga disertai dengan bantuan militer.
• 6. Marshal Plan
• Marshall Plan adalah suatu program unilateral berencana yang dilakukan untuk
membantu dan membangun kembali ekonomi Negara lain, khususnya Eropa pada
saat itu.
6. • 7. Truman Dotrine
• Doktrin Truman adalah kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden AS Harry S. Truman
pada 12 Maret 1947 yang menyatakan bahwa AS akan mendukung Yunani dan Turki
dengan bantuan ekonomi dan militer untuk mencegah mereka jatuh ke dalam lingkup
Soviet.
• 8. Mutual Security ACT
• Undang-Undang Keamanan bersama Amerika Serikat tahun 1951. Berdasarkan MSA
tersebut AS akan memberi bantuan keamanan (perlengkapan senjata) kepada
Indonesia.
• 9. Grants In Aid
• “Grants in aid” adalah bantuan ekonomi dengan kewajiban megembalikannya berupa
dollar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat.
7. • 10. Colombo Plan
• Colombo Plan (bahasa Indonesia: "Program Colombo") adalah organisasi regional
yang mencakup konsep upaya kolektif antar-pemerintah untuk memperkuat
pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia-
Pasifik. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan adalah pada pengembangan
sumber daya manusia.