2. Perubaftan? Perlu atau Tidak?
PERUBAHAN ADALAH KEHARUSAN
Kali ini tiba saatnya terjadi perubahan pada penerapan Kurikulum di sekolah dengan menggunakan
Kurikulum Merdeka.
Kita semua, terutama guru-guru Bahasa harus mampu menerapkan kurikulum merdeka dengan baik pada
pembelajaran Bahasa di SDN 17 Palangga. Dengan adanya kurikulum yang baru, tentu saja akan
terdapat pembaharuan kearah yang positif dan efisien yang akan menciptakan pembelajaran yang dapat
mencapai tujuan nasional yang ditetapkan.
Dengan menerapkan segala prinsip-prinsip kurikulum merdeka yang tepat. Besar harapan pembelajaran
Bahasa tidak lagi dipandang sebagai formalitas belaka, namun mampu meningkatkan kemampuan siswa
dan generasi ke depan dalam LITERASI.
Pembelajaran bahasa yang menarik dan menyenangkan memotivasi anak untuk terus melaksanakan
LITERASI secara kotinyu.
3. fiODUL 4
Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
TOPI K
fiODUL 1
Mengenal dan memahami
diri sebagai pendidik
fiODUL 2
Mendidik dan mengajar
fiODUL 3
Mendampingi murid dengan
utuh dan menyeluruh
fiODUL 5
Pendidik yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
4. fiODUL 1
(fiengenal dan memaftami diri sebagai pendidik)
fiemaftami
karakteristik dan
kebutuftan murid
Pendidik ftarus berprinsip
pada belajar sepanjang
ftayat
5. fiodul 2
(fiendidik dan mengajar)
Mengajar adalah menyampaikan ilmu
secara lahir dan batin.Mendidik tidak
sekedar mentransfer ilmu, tetapi juga
keterampilan berpikir dan juga
kecerdasan emosional.
6. fiodul 3
fiendampingi fiurid secara Utuft dan
fienyeluruft!
Pendidikan bergerak
secara dinamis sesuai
dengan keadaan dan
perubahan
Setiap siswa
memiliki kodrat
masing-masing
Kodrat keadaan
murid yaitu kodrat
alam dan kodrat
zaman
Guru merancang
pembelajaran dengan
asas Trikon:
• Tidak melupakan akar
nilai budaya
(kontinyu)
• Pendidikan harus
memanusiakan
manusia (konvergen)
• Pendidikan harus
menghargai
keberagaman dan
memerdekakan
(konsentris)
8. “Tugas pendidik adalah
mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki siswa.”
Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan melainkan mendorong murid
menemukan pemahaman bermakna yang sesuai dengan kehidupannya. (menerapkan
pembelajaran proyek serta digitalisasi pembelajaran)
—Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan
kebaftagiaan (fiodul 5)