SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
 Definisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen yang
dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain: –
Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada i d input, proses d output) t dan t
t) – Pelaporan tentang kemajuan – I d tifik i masalah-masalah pengelolaan d pelaksanaan.
Indentifikasi l h l h l l dan l k dadang-solihin.blogspot.com 7
 Definisi Evaluasi E al asi• Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)
merumuskan Evaluasi sebagai: – Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan,
kebijakan, atau program. – Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik terhadap sebuah
intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan. diselesaikan
dadang-solihin.blogspot.com 8
 Jenis Evaluasi menurut waktu pelaksanaanTahap Perencanaan (ex-ante): untuk memilih
dandilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan menentukan:1. skala prioritas dari
berbagai alternatif dan p g2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah Dilaksanakan
padadirumuskan sebelumnyaTahap Pelaksanaan (on-going) Bertujuan untuk menilai
hasilsaat pelaksanaan program sudah selesai Temuan utama berupa capaian-capaian
daripelaksanaan program pelaksanaan program capaian capaianTahap dilaksanakan setelah
pelaksanaan rencanaPasca-Pelaksanaan (ex-post) untuk melihat apakah pencapaian (output/
outcome/ impact)berakhir program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin
dipecahkan untuk menilai: t k il i1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),2.
efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun3.3 manfaat (dampak terhadap
kebutuhan) dari suatu program program. dadang-solihin.blogspot.com 9
 Mengapa Perlu Monev Perl Mone• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah
dalam perencanan dan/atau implementasi p p• Membuat penyesuaian yang dapat membuat
“perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan p y g penyebabnya y• Memberikan
berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan masalah• Memunculkan pertanyaan
mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya i• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam• Meningkatkan
kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif dadang-
solihin.blogspot.com 10
 Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:E l i M b ik I f i i Strategi Apakah yang dilakukan
sudah benar? Operasi Apakah cara yang ditempuh sudah benar? Pembelajaran Apakah d A k
h ada cara yang l bih b ik? lebih baik? dadang-solihin.blogspot.com 11
 Perbedaan Monitoring dan Evaluasi Aspek Monitoring EvaluasiTujuan Menilai kemajuan
dalam Memberikan gambaran pada suatu pelaksanaan program yang waktu tertentu mengenai
suatu sedang berjalan programFokusF k • Ak t bilit penyampaian Akuntabilitas i • Ak t blit
penggunaan sumber Akuntablitas b input program daya • Dasar untuk aksi perbaikan •
Pembelajaran tentang hal-hal yang • Penilaian keberlanjutan dapat dilakukan lebih baik di masa
program yang akan datangCakupan • Apakah pelaksanaan sesuai • Relevansi dengan rencana? •
Keberhasilan • Apakah terdapat • Efektifitas biaya penyimpangan? • Pembelajaran • Apakah
penyimpangan tersebut dapat dibenarkan?Waktu Dilaksanakan terus menerus atau Umumnya
dilaksanakan padaPelaksanaan secara berkala selama pertengahan atau akhir program g
pelaksanaan program dadang-solihin.blogspot.com 12
 Fokus Monev Fok s Mone• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran
dari apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan, dengan memfokuskan pada:
– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah sesuai dengan output yang
dihasilkan – Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai tujuan yang ditetapkan
– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan memberikan perbedaan terhadap masalah
yang ingin diselesaikan dadang-solihin.blogspot.com 13
 Pertanyaan Kunci MonitoringP K iM i i1. Masalah apa yang timbul ?2. Apakah p y berjalan
sesuai j p proyek j jadwal ?3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?4.
Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ? p gg y g5. Apakah strateginya berjalan sesuai
dengan rencana?6. Apakah kelompok sasaran ( g g p) terlibat dalam aktivitas p p (target group)
proyek ? dadang-solihin.blogspot.com 14
 Tujuan Monitoring T j M it i1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3.
Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk
mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh
ukuran k l h k kemajuan, j5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan tujuan. dadang-solihin.blogspot.com 15
 Tujuan E al asi T j an Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik
(kepala daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan diterapkan d h il yang di dit
k dan hasil dicapai. T j i Tujuan i i menggabungkan ini b k tujuan untuk pertanggungjawaban
yang lebih baik, informatif, etika p politik dan p penegakkan demokrasi. g• Tujuan manajerial.
Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan
yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.• Tujuan keputusan. Membuka jalan
terhadap pembuatan keputusan untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah k bij k t k l
j t h ti t b h b h kebijakan.• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana
umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh mereka sendiri. dadang-solihin.blogspot.com 16
 1/2 1/2 Jenis Evaluasi J i E l i1. Evaluasi Formatif – Evaluasi yang fokus p y g pada kinerja y
g lebih baik ( j yang (kebijakan, j , program atau kegiatan). – Dapat dilaksanakan untuk alasan
lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan
kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap
lengkap.2. Evaluasi Sumatif – Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat) (akibat). – Evaluasi
sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang kegunaan sebuah p g g program. dadang-
solihin.blogspot.com 17
 2/2 Jenis Evaluasi E al asi3. Evaluasi Prospektif. – Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:
p p p p y • Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus evaluasi? • Apakah hasil
yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau sumberdaya yang digunakan? – Evaluasi
prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil monitoring (monitoring) dan penilaian dari
studi awal untuk menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan program kebijakan, atau
kegiatan yang baru diusulkan. dadang-solihin.blogspot.com 18
 Jenis Evaluasi menurut tujuan• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan
dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya p g g j y program relatif terhadap alternatif p penggunaan sumberdaya &
manfaat dari program.• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan. dadang-
solihin.blogspot.com 19
 Tipe Evaluator1. Evaluator Internal – Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi,
budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya. – MMenyatu dengan obyek yang di t d b k
dievaluasi. l i2. Evaluator Eksternal – Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang
lebih spesifik. – Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan g p p keuangan.3.
Evaluator Partisipatif – Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima manfaat)
bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi. – Metode partisipatif memungkinkan
digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal. dadang-solihin.blogspot.com 20
 Evaluasi Internal da External a uas te a dan te a Kelebihan KekuranganEvaluasi • Evaluator
cukup mengenal dengan • Objektifitas tim evaluasiInternal lingkungan yang dievaluasi terhadap
hasil evaluasi • Beberapa responden lebih mudah p p mungkin dapat dipengaruhi g p p g digali
informasinya oleh orang berbagai kepentingan dalam daripada orang luar • Tim evaluasi
mungkin • Biaya lebih rendah dibanding kurang terlatih atau memiliki eksternal kemampuan
dalam bidang evaluasiEvaluasi • Evaluasi dapat lebih objektiff • Evaluasi eksternal
dapatEksternal • Evaluator memiliki kemampuan dan memakan biaya yang besar keterampilan
lebih dalam bidang g • Evaluator eksternal evaluasi mungkin salah mengerti • Beberapa
responden lebih mudah keinginan kita terhadap apa digali informasi oleh orang luar yang ingin
dievaluasi • Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil
temuan dadang-solihin.blogspot.com 21
 1/2 1/2 Tahapan Evaluasi1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi – Identifikasi
program/kegiatan/objek y g akan dievaluasi p g g j yang – Jelaskan uraian
program/kegiatan/objek evaluasi – Tentukan fokus yang menjadi p y g j perhatian s.d
informasinya y2. Menyusun rencana evaluasi – Susun pertanyaan evaluasi p y – Tetapkan
informasi diperlukan untuk pertanyaan – Tentukan kriteria evaluasi – Tentukan bagaimana,
dimana, kapan, dari siapa informasi didapat – Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 22
 2/2 Tahapan Evaluasi3. Pengumpulan data – Identifikasi informasi – Pilih instrumen dalam
mendapatkan informasi – Pilot test untuk menguji instrumen – S Susun k b li i t kembali
instrumen sebagai perbaikan b i b ik4. Analisis dan presentasi data – Susun metode analisis dan
presentasi data – Buat kesimpulan analisis – Buat laporan hasil evaluasi – Presentasikan dan
laporkan secara tertulis5.5 Pengambilan keputusan – Tentukan pilihan rekomendasi –
Identifikasi area evaluasi dadang-solihin.blogspot.com 23
 Perbedaan Pendekatan EvaluasiPendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan MetodologiGoal-
based Menilai pencapaian • Apakah tujuan tercapai? Membandingkan baseline dan progres
tujuan dan sasaran Efisienkah? data, menemukan cara-cara dalam • Apakah tujuan tersebut
mengukur indikator sudah sesuai?Decision Memberikan • Apakah program • Menilai kisaran
opsi yang terkaitmakingg informasi efektif? dengan konteks p y , input, g proyek, p , • Perlukah
dilanjutkan? proses dan hasil. • Bagaimana jika program • Membuat beberapa cara konsensus tsb
dimodifikasi? pengambilan keputusanGoal-free Menilai • Apakah hasil • Determinasi
independen akan keseluruhan efek keseluruhan dari kebutuhan dan ukuran dalam dari proyek
baik proyek? menilai kelayakan proyek. yang diinginkan • Nilai nilai apakah yang Nilai-nilai •
Teknik kualitatif dan kuantitatif maupun yang tidak terdapat disana? dalam menemukan berbagai
kemungkinan hasil.Expert Penggunaan Bagaimana ahli external Review kritis
berdasarkanjudgement keahlian menilai proyek ini? pengalaman, survey informal dan wawasan
mendalam yang subjektif dadang-solihin.blogspot.com 24
 Sistem EvaluasiTerdapat tiga aspek dalam sistem evaluasi:T d t ti kd l i t l i1. Perencanaan
evaluasi1 P l i2. Pelaksanaan evaluasi2 P l k l i3. Pemanfaatan hasil evaluasi3 P f t h il l i
dadang-solihin.blogspot.com 25
 Perencanaan Evaluasi 1/2 1/21. Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja p p
y g j analitis untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan Monitoring dan
Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang terdapat dalam dokumen perencanaan.2. Sepakat
atas h il yang dimonitor dan dievaluasi2 S k t t hasil di it d di l i Kesepakatan dalam perumusan
“hasil” ditekankan dalam langkah kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari
tindakan pemerintah menjadi jelas. dadang-solihin.blogspot.com 26
 Perencanaan Evaluasi 2/23. Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil – indikator
diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih responsif terhadap
usulan konkret masyarakat; – indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada
masyarakat tentang capaian pemerintah; – indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-
target yang telah target target ditetapkan.4. Pengumpulan Baseline Data untuk indikator – data
yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara terukur.5.5 Rencana perbaikan-
pemilihan sasaran nyata target – Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan
kebijakan diinginkan membutuhkan “target”. – Target adalah tingkatan indikator yang dapat
dihitung dan diinginkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu
tertentu. dadang-solihin.blogspot.com 27
 Pelaksanaan E al asi Evaluasi1. Monitoring hasil – Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi
(P & E) hasil (terhadap h il dan dampak) d P&E pelaksanaan (t h d (t h d hasil d d k) dan l k
(terhadap masukan, kegiatan dan keluaran).2.2 Pelaksanaan evaluasi – Memusatkan perhatian
pada peran penting evaluasi sebagai p pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran. g p g
– Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan tentang apa yang dilakukan untuk
mencapai hasil dan masukan.3. Analisa dan pelaporan data – Langkah penting untuk menentukan
temuan mana yang akan dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format apa dan
dengan jeda waktu bagaimana. dadang-solihin.blogspot.com 28
 Pemanfaatan Hasil E al asi Evaluasi1. Pemanfaatan temuan – Sistem Monev menghasilkan
dan menyampaikan informasi g y p berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam
pemerintahan.2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam organisasi – U Upaya
pengembangan sistem M b i t Monev b b i h il d l berbasis hasil dalam organisasi pemerintah
membutuhkan proses jangka panjang terutama guna memastikan p g g pengambil keputusan
benar-benar p mempertahankan dan memanfaatkan Monev. dadang-solihin.blogspot.com 29
 Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan Kondisi Saat Ini Monev hanya untuk
kepentinganHarapan Ke Depan  Monev untuk kepentingan Lembaga instansi/lembaga lain
yang lebih sendiri superior  Sistem yang baku Sistem merupakan bagian dari sub-untuk
kepentingan nasional dilengkapi ordinasi dengan kekhasan lokal. g Menjadi beban Lembaga 
BagianMenjadi kebutuhan dari kewajiban  Bagian dari akuntabilitas dan Tidak ada reward
tapi hanya ada dibuka kepada publik punishment  Menjadi bahan Tidak adanya keterkaitan
antaramasukan perencanaan ke depan evaluasi dan perencanaan ke depan  Tidak adanya
implikasi/dampakAda reward dan punishment dari berdasar indikator yang jelas pelaksanaan
kegiatan evaluasi Sangatdengan perencanaan Mahal (Biaya dan Waktu) dadang-
solihin.blogspot.com 30
 Kerangka Konseptual Evaluasi• Menjadi bagian dari desain program• Perencanaan yg baik
sejak awal• Dukungan dari pemangku kepentingan• Menjadi bagian dari tanggung jawab
pemimpin program• Alokasi sumber daya yg memadai dadang-solihin.blogspot.com 31
 RelevansiKriteria Evaluasi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas Efektifitasdan
kebijakan Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai Efisiensitujuan Mengukur
keluaran, kualitatif dan kuantitatif, Dampakdalam hubungan dengan masukan. Perubahan
positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi pembangunan, secara langsung
maupun tidak disengaja maupun tidak tidak, Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu
kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan gg lagi. dadang-
solihin.blogspot.com 32
 dadang-solihin.blogspot.com 33
 Reformasi Sistem Penganggaran g gg 1/2 PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUVisi:
Melaksanakan rencanaVisi:  Melaksanakan program kerja pembangunan lima tahunan
Presiden/KDH terpilih berdasarkan GBHNMisi: Penyelenggaraan pMisi: y gg pemerintahan
Pelaksanaan kerangka regulasi, g g , umum dan pembangunan kerangka Penganggaran
berdasarkaninvestasi, dan pelayanan publik yang di pendekatan menurut pengeluaran tuangkan
dalam RKP/D rutin dan pengeluaran Anggaran disusun berdasarkan pembangunan RKP/D
dengan mempertimbang mempertimbang- kan kemampuan keuangan negara dadang-
solihin.blogspot.com 34
 2/2Reformasi Sistem PenganggaranR f i Si t P Paradigma Lama Paradigma Baru
Penganggaran dengan Pendekatan:Penganggaran Berbasis: 1. Penganggaran Berbasis1.1
Pengeluaran Rutin Kinerja2. Pengeluaran 2. Kerangka Penganggaran Pembangunan Jangka
Menengah 3. Anggaran Terpadu dadang-solihin.blogspot.com 35
 Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan
dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget); 2. 2
Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam Tujuan penganggaran (operational efficiency); 3.
Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja dalam melaksanakan tugas dan
pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).Landasan 1. 1 Alokasi anggaran
berorientasi pada kinerja (outputKonseptual and outcome oriented); 2. Fleksibilitas pengelolaan
anggaran dengan tetap p g gg g p Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the
managerKonseptual manages); 3. 3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-
fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function). dadang-
solihin.blogspot.com 36
 Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) g g g g ( ) Tujuan 1. 1 Pengalokasian
sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency) 2. Meningkatkan kualitas
perencanaan penganggaran (to improve quality of planning) Tujuan 3. Lebih fokus terhadap
pilihan kebijakan prioritas (best p policy option) y p ) 4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal
dicipline) 5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) t i bilit ) Landasan 1.
Penerapan sistem rolling budget Konseptual 2. 2 Mempunyai baseline (angka dasar) Landasan 3.
Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar Konseptual 4. Penetapan Parameter 5. Adanya
mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new
initiatives) dadang-solihin.blogspot.com 37
 Penganggaran Secara Terpadu P S T d• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara
terpadu, termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.•
Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran
menjadi lebih t t k b j di l bih transparan, d dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan
anggaran yang berorientasi kinerja. j• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan
menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya
secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional. dadang-
solihin.blogspot.com 38
 KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja Rolling Budget Implikasi anggaran 2011 2012 2013 2014
Kebijakan ditetapkan sbg baseline Prakiraan P ki Prakiraan P ki (R)APBN Maju Maju KPJM
Prakiraan Prakiraan APBN RAPBN Maju Maju 2011 2012 TA 2011 dan 2013 2014 KPJM 2012
- 2014 T0 T+1 T+2 T+3 P ki Prakiraan P ki PrakiraanREALISASI APBN RAPBN TA 2012 dan
Maju Maju 2011 2012 2013 KPJM 2013 - 2015 2014 2015 T-1 T1 T0 T+1 T 1 T+2 T 2 T+3 T 3
dadang-solihin.blogspot.com 39
 Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM Angka Prakiraan Maju untuk tahun- tahun tahun
berikutnya dihitung berdasarkan: • alokasi anggaran pada tahun berjalan Kegiatan • disesuaikan
dengan tingkat inflasi On-going yang digunakan dalam APBN Prakiraan Maju Angka Prakiraan
Maju Multi- untuk tahun tahun tahun-tahun years berikutnya dihitung Project berdasarkan
formula/ Kegiatan model yang telah Ad-hoc Ad h ditetapkan sesuai dengan karakteristikCatatan :
Target g masing-masing gHasil penghitungan prakiraan maju akan Tahunan kegiatanmenjadi
baseline pada tahun ybs. yg berbeda dadang-solihin.blogspot.com 40
 Indikator Kinerja• Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan suatu
program atau kegiatan.• Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari: – Key Performance
Indicator (KPI) diterjemahkan sebagai Indikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk
menilai kinerja program, – Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerja
kegiatan, dan – Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatan di bawah
kegiatan). dadang-solihin.blogspot.com 41
 Standar Bia a Biaya• Standar biaya merupakan alat bantu untuk penyusunan anggaran;•
Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran y g p y p gg yang paling efisien g untuk
menghasilkan keluaran.• Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena adanya
perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter tersebut dapat berupa angka inflasi,
keadaan kondisi darurat (force majeur), majeur) atau hal lain yang ditetapkan sebagai
parameter;• Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal. dadang-
solihin.blogspot.com 42
 Evaluasi E al asi Kinerja• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan
masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas
kinerja, baik dari sisi efisiensi dan efektivitas dari suatu program/kegiatan.• Cara pelaksanaan
evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas)
dan realisasi terhadap rencana p p pemanfaatan sumber daya ( y (dilihat dari sisi efisiensi).• Hasil
evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi organisasi untuk memperbaiki
kinerjanya. dadang-solihin.blogspot.com 43
 dadang-solihin.blogspot.com 44
 Pengertian Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atauIndikator memberi y g
g petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk
mengukur perubahan (Green, 1992). dadang-solihin.blogspot.com 45
 Pengertian Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatuKinerja
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, Outcome hasil kerja
keras organisasidan visi organisasi (LAN, 1999:3) dalam mewujudkan tujuan stratejik yang dit
t k organisasi, kepuasan pelanggan serta t t jik ditetapkan i i k l t kontribusinya terhadap
perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995) , Perilaku berkarya,
penampilan) atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi
dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates
dan Holton 1995). dadang-solihin.blogspot.com 46
 Pengertian Indikator Kinerja P ti I dik t Ki Indikator Kinerjaj adalah uraian ringkas dengan
menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran
atau tujuan dasar penilaian kinerja,yang telah disepakati dan ditetapkanKEGUNAAN baik
dalam tahap perencanaan (ex-ante), p pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) ( g
g), p y petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran( p ) dadang-
solihin.blogspot.com 47
 Fungsi F ngsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu
kegiatan dilaksanakan• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders• Membangun
dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja pengukuran analisis program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 48
 Kedudukan Indikator Kinerja monitoring danPerencanaan Pelaksanaan Evaluasi Indikator
Kinerja Kualitatif Kuantitatif Sasaran dan Tujuan dadang-solihin.blogspot.com 49
 1/3 1/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j1. Relevant: indikator terkait
secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis
institusi;2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah
untuk dimengerti dan digunakan;3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kuantitas kualitas
atau harga harga. – Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit – Contoh Indikator
Kuantitas: jumlah penumpang internasional yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan
laut. dadang-solihin.blogspot.com 50
 2/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j – Indikator Kualitas
menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan
informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan) – Contoh Indikator Kualitas: Proporsi
kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit. –
Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran
kinerja. – Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang.4. Appropriate:
indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja i k t l /ki j
dadang-solihin.blogspot.com 51
 3/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j5. Reliable: indikator yang
digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;6. Verifiable: memungkinkan
proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;7. Cost-effective:
kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data. dadang-solihin.blogspot.com 52
 Logic Model Theory g y Hasil pembangunan yang Apa yang ingin DAMPAK diperoleh dari
pencapaian outcome diubah Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk Apa yang
ingin OUTCOME unan beneficieries tertentu sebagai dicapai hasil dari output etode Penyusu
Apa yang dihasilkan Produk/barang/jasa akhir yang OUTPUT (barang) atau dihasilkan P
dilayani ( dl (jasa) ) Proses/kegiatanMe menggunakan input Apa yang KEGIATAN
menghasilkan output yang dikerjakan diinginkan Metode Pelaksanaan Sumberdaya yang
memberikan Apa yang INPUT kontribusi dalam digunakan dalam menghasilkan output j bekerja
dadang-solihin.blogspot.com Sumber : Framework for Managing Programme Performance
Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 53
 Indikator Ki I dik t Kinerja INPUT j• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti
anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk
melaksanakan kegiatan.• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi
sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d l k i b d dimiliki telah i dengan rencana stratejik yang
ditetapkanContoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang
digunakan• Jumlah bahan yang digunakan dadang-solihin.blogspot.com 54
 Indikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan
suatu kegiatan apabila tolok ukur dik i k d k i bil l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup
dan sifat kegiatan instansi.Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan – Jumlah orang
yang diimunisasi/ vaksinasi – Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta
pelatihan – Jumlah jam latihan dalam sebulan• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan – Jml
pupuk/obat/bibit yang dibeli – Jumlah komputer yang dibeli – Jumlah gedung/jembatan yg
dibangun – meter panjang jalanyang dibangun/rehab dadang-solihin.blogspot.com 55
 Indikator Ki I dik t Kinerja OUTCOME j• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan
pengukuran indikator Keluaran.• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output.
Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah
t t k i t t l h tercapai. i• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang
mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak pihak.• Dengan indikator outcome instansi
dapat mengetahui apakah hasil y g yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat p p
g p dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 56
 Contoh: Ukuran Kinerja Indikator Outcome• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan – Tingkat
Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien
(costumer) – kemenangan tim dlm setiap pertandingan• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa – peningkatan daya tahan bangunan – Penambahan daya
tampung siswa y p g• Penurunan langsung hal-hal yang negatif – Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas dadang-solihin.blogspot.com 57
 Indikator Ki I dik t Kinerja IMPACT j• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang
ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan.• Seperti halnya indikator manfaat
indikator dampak juga baru dapat manfaat, diketahui dalam jangka waktu menengah dan
panjang.• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan,
menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional
dan nasional.Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang – % Kenaikan Pendapatan p p
perkapita masyarakat p y – Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu•
Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang – Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan
Tingkat Kematian g dadang-solihin.blogspot.com 58
 Menentukan Menent kan Target Kinerja• Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi
dengan jelas;• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan j g j y g jelas dan terukur baik bagi
indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;• Achievable: target kinerja
dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada;• Relevant: mencerminkan
keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang
ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
dan• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 59
 1/3 1/3 Informasi Indikator Kinerja1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori
indikator (indikator outcome, output atau mainstreaming);2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan
apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan mengapa itu penting;3. Metode
penghitungan: menggambarkan cara penghitungan indikator (jika indikator yang digunakan
merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);4. Tipe penghitungan:
mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non-kumulatif); );5. Indikator
baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya
dibanding tahun sebelumnya; dadang-solihin.blogspot.com 60
 2/3 Informasi Indikator Kinerja6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan
arah kinerja yang diharapkan;7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat
diterima (benchmark);8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi
penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator;9.
Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam memastikan
data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;10. Waktu pelaksanaan pengumpulan
data indikator: tanggal yang ditetapkan t k dit t k untuk memulai pengumpulan data indikator; l i
l d t i dik t dadang-solihin.blogspot.com 61
 3/3 Informasi Indikator Kinerja11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan
indikator (apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);12. Sumber pengumpulan
data: menggambarkan darimana data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan13.
Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan pengumpulan data/informasi terkait
pengukuran kinerja. dadang-solihin.blogspot.com 62
 dadang-solihin.blogspot.com 63

More Related Content

What's hot

Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)vedro agasi
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja  Pembangunan DesaEvaluasi Kinerja  Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja Pembangunan DesaDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanDadang Solihin
 
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat DasarSistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat DasarDadang Solihin
 
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan DaerahPedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaPelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaRandy Wrihatnolo
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifDadang Solihin
 
Kompetensi Teknik Perencanaan: Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Kompetensi Teknik Perencanaan:  Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kompetensi Teknik Perencanaan:  Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Kompetensi Teknik Perencanaan: Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dadang Solihin
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiEika Matari
 
Bab 7 monev
Bab 7 monevBab 7 monev
Bab 7 monevjaxasss
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiandhika1412
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiDadang Solihin
 
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi Teknis: Konsep Monitoring dan Evaluasi
 
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja  Pembangunan DesaEvaluasi Kinerja  Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
 
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat DasarSistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
 
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan DaerahPedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pedoman Pengendalian Internal Pemerintahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi
Kompetensi, Teknik dan Konsep Monitoring dan Evaluasi
 
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di SurabayaPelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
Pelatihan Monitoring dan Evaluasi di Surabaya
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
 
Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
 
Kompetensi Teknik Perencanaan: Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Kompetensi Teknik Perencanaan:  Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kompetensi Teknik Perencanaan:  Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Kompetensi Teknik Perencanaan: Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
 
Bab 7 monev
Bab 7 monevBab 7 monev
Bab 7 monev
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
 
Laporan panduan monitoring dan evaluasi
Laporan panduan monitoring dan evaluasiLaporan panduan monitoring dan evaluasi
Laporan panduan monitoring dan evaluasi
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
 
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
 

Similar to MONITORING DAN EVALUASI

Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RISistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RIDadang Solihin
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...Dadang Solihin
 
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Dadang Solihin
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi KebijakanAktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi KebijakanDadang Solihin
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxrudi bae
 
monitoring-dan-evaluasi.pptx
monitoring-dan-evaluasi.pptxmonitoring-dan-evaluasi.pptx
monitoring-dan-evaluasi.pptxImroatulMufidah12
 
Sistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunanSistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunanAgus Dwiyanto
 
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
Monitoring  And  Evaluation  Slide For  WorkshopMonitoring  And  Evaluation  Slide For  Workshop
Monitoring And Evaluation Slide For Workshopirwansyah.yahya
 
57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx
57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx
57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptxNovaldiRifky2
 
Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF
Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF
Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF Dadang Solihin
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...WiandhariEsaBBPKCilo
 

Similar to MONITORING DAN EVALUASI (20)

Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RISistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
Optimalisasi Fungsi Perencanaan Anggaran dan Pengawasan terhadap Realisasi RP...
 
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi KebijakanAktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
 
monitoring-dan-evaluasi.pptx
monitoring-dan-evaluasi.pptxmonitoring-dan-evaluasi.pptx
monitoring-dan-evaluasi.pptx
 
Sistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunanSistim evaluasi pembangunan
Sistim evaluasi pembangunan
 
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
Monitoring  And  Evaluation  Slide For  WorkshopMonitoring  And  Evaluation  Slide For  Workshop
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
 
57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx
57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx
57494832-260920070221-monitoring-Dan-Evaluasi.pptx
 
Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF
Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF
Review Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kerja Sama dengan UNICEF
 
01 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V001 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V0
 
Kelompok 11_Merancang Evaluasi.pptx
Kelompok 11_Merancang Evaluasi.pptxKelompok 11_Merancang Evaluasi.pptx
Kelompok 11_Merancang Evaluasi.pptx
 
Makalah promkes p' ca2ng
Makalah promkes p' ca2ngMakalah promkes p' ca2ng
Makalah promkes p' ca2ng
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Evaluasi 2.ppt
Evaluasi 2.pptEvaluasi 2.ppt
Evaluasi 2.ppt
 
Makalah promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah promkes  AKPER PEMKAB MUNA Makalah promkes  AKPER PEMKAB MUNA
Makalah promkes AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Murnila_Wati

Makalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMakalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMurnila_Wati
 
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Murnila_Wati
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataMurnila_Wati
 
Ilmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasarIlmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasarMurnila_Wati
 

More from Murnila_Wati (9)

Makalah1
Makalah1Makalah1
Makalah1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMakalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikan
 
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
 
Konsep supervisi
Konsep supervisiKonsep supervisi
Konsep supervisi
 
Konsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan dataKonsep pengumpulan data
Konsep pengumpulan data
 
Konsep evaluasi
Konsep evaluasiKonsep evaluasi
Konsep evaluasi
 
Ilmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasarIlmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasar
 
B. inggris
B. inggrisB. inggris
B. inggris
 

MONITORING DAN EVALUASI

  • 1.  Definisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain: – Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada i d input, proses d output) t dan t t) – Pelaporan tentang kemajuan – I d tifik i masalah-masalah pengelolaan d pelaksanaan. Indentifikasi l h l h l l dan l k dadang-solihin.blogspot.com 7  Definisi Evaluasi E al asi• Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) merumuskan Evaluasi sebagai: – Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program. – Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan. diselesaikan dadang-solihin.blogspot.com 8  Jenis Evaluasi menurut waktu pelaksanaanTahap Perencanaan (ex-ante): untuk memilih dandilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan p g2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah Dilaksanakan padadirumuskan sebelumnyaTahap Pelaksanaan (on-going) Bertujuan untuk menilai hasilsaat pelaksanaan program sudah selesai Temuan utama berupa capaian-capaian daripelaksanaan program pelaksanaan program capaian capaianTahap dilaksanakan setelah pelaksanaan rencanaPasca-Pelaksanaan (ex-post) untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact)berakhir program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan untuk menilai: t k il i1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun3.3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program program. dadang-solihin.blogspot.com 9  Mengapa Perlu Monev Perl Mone• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi p p• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan p y g penyebabnya y• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya i• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif dadang- solihin.blogspot.com 10  Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:E l i M b ik I f i i Strategi Apakah yang dilakukan sudah benar? Operasi Apakah cara yang ditempuh sudah benar? Pembelajaran Apakah d A k h ada cara yang l bih b ik? lebih baik? dadang-solihin.blogspot.com 11  Perbedaan Monitoring dan Evaluasi Aspek Monitoring EvaluasiTujuan Menilai kemajuan dalam Memberikan gambaran pada suatu pelaksanaan program yang waktu tertentu mengenai suatu sedang berjalan programFokusF k • Ak t bilit penyampaian Akuntabilitas i • Ak t blit penggunaan sumber Akuntablitas b input program daya • Dasar untuk aksi perbaikan • Pembelajaran tentang hal-hal yang • Penilaian keberlanjutan dapat dilakukan lebih baik di masa program yang akan datangCakupan • Apakah pelaksanaan sesuai • Relevansi dengan rencana? • Keberhasilan • Apakah terdapat • Efektifitas biaya penyimpangan? • Pembelajaran • Apakah penyimpangan tersebut dapat dibenarkan?Waktu Dilaksanakan terus menerus atau Umumnya dilaksanakan padaPelaksanaan secara berkala selama pertengahan atau akhir program g pelaksanaan program dadang-solihin.blogspot.com 12  Fokus Monev Fok s Mone• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan, dengan memfokuskan pada: – Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah sesuai dengan output yang dihasilkan – Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai tujuan yang ditetapkan
  • 2. – Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin diselesaikan dadang-solihin.blogspot.com 13  Pertanyaan Kunci MonitoringP K iM i i1. Masalah apa yang timbul ?2. Apakah p y berjalan sesuai j p proyek j jadwal ?3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ? p gg y g5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?6. Apakah kelompok sasaran ( g g p) terlibat dalam aktivitas p p (target group) proyek ? dadang-solihin.blogspot.com 14  Tujuan Monitoring T j M it i1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran k l h k kemajuan, j5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan tujuan. dadang-solihin.blogspot.com 15  Tujuan E al asi T j an Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan diterapkan d h il yang di dit k dan hasil dicapai. T j i Tujuan i i menggabungkan ini b k tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika p politik dan p penegakkan demokrasi. g• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah k bij k t k l j t h ti t b h b h kebijakan.• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka sendiri. dadang-solihin.blogspot.com 16  1/2 1/2 Jenis Evaluasi J i E l i1. Evaluasi Formatif – Evaluasi yang fokus p y g pada kinerja y g lebih baik ( j yang (kebijakan, j , program atau kegiatan). – Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap lengkap.2. Evaluasi Sumatif – Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat) (akibat). – Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang kegunaan sebuah p g g program. dadang- solihin.blogspot.com 17  2/2 Jenis Evaluasi E al asi3. Evaluasi Prospektif. – Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan: p p p p y • Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus evaluasi? • Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau sumberdaya yang digunakan? – Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untuk menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan program kebijakan, atau kegiatan yang baru diusulkan. dadang-solihin.blogspot.com 18  Jenis Evaluasi menurut tujuan• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya p g g j y program relatif terhadap alternatif p penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan. dadang- solihin.blogspot.com 19  Tipe Evaluator1. Evaluator Internal – Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya. – MMenyatu dengan obyek yang di t d b k dievaluasi. l i2. Evaluator Eksternal – Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik. – Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan g p p keuangan.3.
  • 3. Evaluator Partisipatif – Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi. – Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal. dadang-solihin.blogspot.com 20  Evaluasi Internal da External a uas te a dan te a Kelebihan KekuranganEvaluasi • Evaluator cukup mengenal dengan • Objektifitas tim evaluasiInternal lingkungan yang dievaluasi terhadap hasil evaluasi • Beberapa responden lebih mudah p p mungkin dapat dipengaruhi g p p g digali informasinya oleh orang berbagai kepentingan dalam daripada orang luar • Tim evaluasi mungkin • Biaya lebih rendah dibanding kurang terlatih atau memiliki eksternal kemampuan dalam bidang evaluasiEvaluasi • Evaluasi dapat lebih objektiff • Evaluasi eksternal dapatEksternal • Evaluator memiliki kemampuan dan memakan biaya yang besar keterampilan lebih dalam bidang g • Evaluator eksternal evaluasi mungkin salah mengerti • Beberapa responden lebih mudah keinginan kita terhadap apa digali informasi oleh orang luar yang ingin dievaluasi • Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan dadang-solihin.blogspot.com 21  1/2 1/2 Tahapan Evaluasi1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi – Identifikasi program/kegiatan/objek y g akan dievaluasi p g g j yang – Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi – Tentukan fokus yang menjadi p y g j perhatian s.d informasinya y2. Menyusun rencana evaluasi – Susun pertanyaan evaluasi p y – Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan – Tentukan kriteria evaluasi – Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi didapat – Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi dadang-solihin.blogspot.com 22  2/2 Tahapan Evaluasi3. Pengumpulan data – Identifikasi informasi – Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi – Pilot test untuk menguji instrumen – S Susun k b li i t kembali instrumen sebagai perbaikan b i b ik4. Analisis dan presentasi data – Susun metode analisis dan presentasi data – Buat kesimpulan analisis – Buat laporan hasil evaluasi – Presentasikan dan laporkan secara tertulis5.5 Pengambilan keputusan – Tentukan pilihan rekomendasi – Identifikasi area evaluasi dadang-solihin.blogspot.com 23  Perbedaan Pendekatan EvaluasiPendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan MetodologiGoal- based Menilai pencapaian • Apakah tujuan tercapai? Membandingkan baseline dan progres tujuan dan sasaran Efisienkah? data, menemukan cara-cara dalam • Apakah tujuan tersebut mengukur indikator sudah sesuai?Decision Memberikan • Apakah program • Menilai kisaran opsi yang terkaitmakingg informasi efektif? dengan konteks p y , input, g proyek, p , • Perlukah dilanjutkan? proses dan hasil. • Bagaimana jika program • Membuat beberapa cara konsensus tsb dimodifikasi? pengambilan keputusanGoal-free Menilai • Apakah hasil • Determinasi independen akan keseluruhan efek keseluruhan dari kebutuhan dan ukuran dalam dari proyek baik proyek? menilai kelayakan proyek. yang diinginkan • Nilai nilai apakah yang Nilai-nilai • Teknik kualitatif dan kuantitatif maupun yang tidak terdapat disana? dalam menemukan berbagai kemungkinan hasil.Expert Penggunaan Bagaimana ahli external Review kritis berdasarkanjudgement keahlian menilai proyek ini? pengalaman, survey informal dan wawasan mendalam yang subjektif dadang-solihin.blogspot.com 24  Sistem EvaluasiTerdapat tiga aspek dalam sistem evaluasi:T d t ti kd l i t l i1. Perencanaan evaluasi1 P l i2. Pelaksanaan evaluasi2 P l k l i3. Pemanfaatan hasil evaluasi3 P f t h il l i dadang-solihin.blogspot.com 25  Perencanaan Evaluasi 1/2 1/21. Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja p p y g j analitis untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang terdapat dalam dokumen perencanaan.2. Sepakat
  • 4. atas h il yang dimonitor dan dievaluasi2 S k t t hasil di it d di l i Kesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan pemerintah menjadi jelas. dadang-solihin.blogspot.com 26  Perencanaan Evaluasi 2/23. Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil – indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih responsif terhadap usulan konkret masyarakat; – indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada masyarakat tentang capaian pemerintah; – indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target- target yang telah target target ditetapkan.4. Pengumpulan Baseline Data untuk indikator – data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara terukur.5.5 Rencana perbaikan- pemilihan sasaran nyata target – Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan diinginkan membutuhkan “target”. – Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu tertentu. dadang-solihin.blogspot.com 27  Pelaksanaan E al asi Evaluasi1. Monitoring hasil – Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi (P & E) hasil (terhadap h il dan dampak) d P&E pelaksanaan (t h d (t h d hasil d d k) dan l k (terhadap masukan, kegiatan dan keluaran).2.2 Pelaksanaan evaluasi – Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai p pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran. g p g – Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.3. Analisa dan pelaporan data – Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format apa dan dengan jeda waktu bagaimana. dadang-solihin.blogspot.com 28  Pemanfaatan Hasil E al asi Evaluasi1. Pemanfaatan temuan – Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi g y p berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam pemerintahan.2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam organisasi – U Upaya pengembangan sistem M b i t Monev b b i h il d l berbasis hasil dalam organisasi pemerintah membutuhkan proses jangka panjang terutama guna memastikan p g g pengambil keputusan benar-benar p mempertahankan dan memanfaatkan Monev. dadang-solihin.blogspot.com 29  Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan Kondisi Saat Ini Monev hanya untuk kepentinganHarapan Ke Depan  Monev untuk kepentingan Lembaga instansi/lembaga lain yang lebih sendiri superior  Sistem yang baku Sistem merupakan bagian dari sub-untuk kepentingan nasional dilengkapi ordinasi dengan kekhasan lokal. g Menjadi beban Lembaga  BagianMenjadi kebutuhan dari kewajiban  Bagian dari akuntabilitas dan Tidak ada reward tapi hanya ada dibuka kepada publik punishment  Menjadi bahan Tidak adanya keterkaitan antaramasukan perencanaan ke depan evaluasi dan perencanaan ke depan  Tidak adanya implikasi/dampakAda reward dan punishment dari berdasar indikator yang jelas pelaksanaan kegiatan evaluasi Sangatdengan perencanaan Mahal (Biaya dan Waktu) dadang- solihin.blogspot.com 30  Kerangka Konseptual Evaluasi• Menjadi bagian dari desain program• Perencanaan yg baik sejak awal• Dukungan dari pemangku kepentingan• Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program• Alokasi sumber daya yg memadai dadang-solihin.blogspot.com 31  RelevansiKriteria Evaluasi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas Efektifitasdan kebijakan Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai Efisiensitujuan Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, Dampakdalam hubungan dengan masukan. Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi pembangunan, secara langsung maupun tidak disengaja maupun tidak tidak, Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu
  • 5. kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan gg lagi. dadang- solihin.blogspot.com 32  dadang-solihin.blogspot.com 33  Reformasi Sistem Penganggaran g gg 1/2 PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUVisi: Melaksanakan rencanaVisi:  Melaksanakan program kerja pembangunan lima tahunan Presiden/KDH terpilih berdasarkan GBHNMisi: Penyelenggaraan pMisi: y gg pemerintahan Pelaksanaan kerangka regulasi, g g , umum dan pembangunan kerangka Penganggaran berdasarkaninvestasi, dan pelayanan publik yang di pendekatan menurut pengeluaran tuangkan dalam RKP/D rutin dan pengeluaran Anggaran disusun berdasarkan pembangunan RKP/D dengan mempertimbang mempertimbang- kan kemampuan keuangan negara dadang- solihin.blogspot.com 34  2/2Reformasi Sistem PenganggaranR f i Si t P Paradigma Lama Paradigma Baru Penganggaran dengan Pendekatan:Penganggaran Berbasis: 1. Penganggaran Berbasis1.1 Pengeluaran Rutin Kinerja2. Pengeluaran 2. Kerangka Penganggaran Pembangunan Jangka Menengah 3. Anggaran Terpadu dadang-solihin.blogspot.com 35  Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget); 2. 2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam Tujuan penganggaran (operational efficiency); 3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).Landasan 1. 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (outputKonseptual and outcome oriented); 2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap p g gg g p Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the managerKonseptual manages); 3. 3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas- fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function). dadang- solihin.blogspot.com 36  Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) g g g g ( ) Tujuan 1. 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency) 2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning) Tujuan 3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best p policy option) y p ) 4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline) 5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) t i bilit ) Landasan 1. Penerapan sistem rolling budget Konseptual 2. 2 Mempunyai baseline (angka dasar) Landasan 3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar Konseptual 4. Penetapan Parameter 5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new initiatives) dadang-solihin.blogspot.com 37  Penganggaran Secara Terpadu P S T d• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu, termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih t t k b j di l bih transparan, d dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja. j• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional. dadang- solihin.blogspot.com 38  KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja Rolling Budget Implikasi anggaran 2011 2012 2013 2014 Kebijakan ditetapkan sbg baseline Prakiraan P ki Prakiraan P ki (R)APBN Maju Maju KPJM Prakiraan Prakiraan APBN RAPBN Maju Maju 2011 2012 TA 2011 dan 2013 2014 KPJM 2012 - 2014 T0 T+1 T+2 T+3 P ki Prakiraan P ki PrakiraanREALISASI APBN RAPBN TA 2012 dan
  • 6. Maju Maju 2011 2012 2013 KPJM 2013 - 2015 2014 2015 T-1 T1 T0 T+1 T 1 T+2 T 2 T+3 T 3 dadang-solihin.blogspot.com 39  Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM Angka Prakiraan Maju untuk tahun- tahun tahun berikutnya dihitung berdasarkan: • alokasi anggaran pada tahun berjalan Kegiatan • disesuaikan dengan tingkat inflasi On-going yang digunakan dalam APBN Prakiraan Maju Angka Prakiraan Maju Multi- untuk tahun tahun tahun-tahun years berikutnya dihitung Project berdasarkan formula/ Kegiatan model yang telah Ad-hoc Ad h ditetapkan sesuai dengan karakteristikCatatan : Target g masing-masing gHasil penghitungan prakiraan maju akan Tahunan kegiatanmenjadi baseline pada tahun ybs. yg berbeda dadang-solihin.blogspot.com 40  Indikator Kinerja• Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan suatu program atau kegiatan.• Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari: – Key Performance Indicator (KPI) diterjemahkan sebagai Indikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk menilai kinerja program, – Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerja kegiatan, dan – Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatan di bawah kegiatan). dadang-solihin.blogspot.com 41  Standar Bia a Biaya• Standar biaya merupakan alat bantu untuk penyusunan anggaran;• Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran y g p y p gg yang paling efisien g untuk menghasilkan keluaran.• Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena adanya perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter tersebut dapat berupa angka inflasi, keadaan kondisi darurat (force majeur), majeur) atau hal lain yang ditetapkan sebagai parameter;• Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal. dadang- solihin.blogspot.com 42  Evaluasi E al asi Kinerja• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi dan efektivitas dari suatu program/kegiatan.• Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) dan realisasi terhadap rencana p p pemanfaatan sumber daya ( y (dilihat dari sisi efisiensi).• Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi organisasi untuk memperbaiki kinerjanya. dadang-solihin.blogspot.com 43  dadang-solihin.blogspot.com 44  Pengertian Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atauIndikator memberi y g g petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992). dadang-solihin.blogspot.com 45  Pengertian Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatuKinerja kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, Outcome hasil kerja keras organisasidan visi organisasi (LAN, 1999:3) dalam mewujudkan tujuan stratejik yang dit t k organisasi, kepuasan pelanggan serta t t jik ditetapkan i i k l t kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995) , Perilaku berkarya, penampilan) atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995). dadang-solihin.blogspot.com 46  Pengertian Indikator Kinerja P ti I dik t Ki Indikator Kinerjaj adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan dasar penilaian kinerja,yang telah disepakati dan ditetapkanKEGUNAAN baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), p pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) ( g
  • 7. g), p y petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran( p ) dadang- solihin.blogspot.com 47  Fungsi F ngsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan dilaksanakan• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja pengukuran analisis program pembangunan dadang-solihin.blogspot.com 48  Kedudukan Indikator Kinerja monitoring danPerencanaan Pelaksanaan Evaluasi Indikator Kinerja Kualitatif Kuantitatif Sasaran dan Tujuan dadang-solihin.blogspot.com 49  1/3 1/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kuantitas kualitas atau harga harga. – Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit – Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut. dadang-solihin.blogspot.com 50  2/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j – Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan) – Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit. – Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja. – Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang.4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja i k t l /ki j dadang-solihin.blogspot.com 51  3/3Kriteria PK it i Penyusunan Indikator Kinerja I dik t Ki j5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data. dadang-solihin.blogspot.com 52  Logic Model Theory g y Hasil pembangunan yang Apa yang ingin DAMPAK diperoleh dari pencapaian outcome diubah Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk Apa yang ingin OUTCOME unan beneficieries tertentu sebagai dicapai hasil dari output etode Penyusu Apa yang dihasilkan Produk/barang/jasa akhir yang OUTPUT (barang) atau dihasilkan P dilayani ( dl (jasa) ) Proses/kegiatanMe menggunakan input Apa yang KEGIATAN menghasilkan output yang dikerjakan diinginkan Metode Pelaksanaan Sumberdaya yang memberikan Apa yang INPUT kontribusi dalam digunakan dalam menghasilkan output j bekerja dadang-solihin.blogspot.com Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 53  Indikator Ki I dik t Kinerja INPUT j• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang di iliki t l h sesuai d l k i b d dimiliki telah i dengan rencana stratejik yang ditetapkanContoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan dadang-solihin.blogspot.com 54  Indikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dik i k d k i bil l k k dikaitkan dengan sasaran k ikegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup
  • 8. dan sifat kegiatan instansi.Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan – Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi – Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan – Jumlah jam latihan dalam sebulan• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan – Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli – Jumlah komputer yang dibeli – Jumlah gedung/jembatan yg dibangun – meter panjang jalanyang dibangun/rehab dadang-solihin.blogspot.com 55  Indikator Ki I dik t Kinerja OUTCOME j• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran.• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah t t k i t t l h tercapai. i• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak pihak.• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil y g yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat p p g p dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 56  Contoh: Ukuran Kinerja Indikator Outcome• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan – Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer) – kemenangan tim dlm setiap pertandingan• Peningkatan langsung hal-hal yg positif – kenaikan prestasi kelulusan siswa – peningkatan daya tahan bangunan – Penambahan daya tampung siswa y p g• Penurunan langsung hal-hal yang negatif – Penurunan Tingkat Kemacetan – Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas dadang-solihin.blogspot.com 57  Indikator Ki I dik t Kinerja IMPACT j• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan.• Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapat manfaat, diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang – % Kenaikan Pendapatan p p perkapita masyarakat p y – Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang – Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematian g dadang-solihin.blogspot.com 58  Menentukan Menent kan Target Kinerja• Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan j g j y g jelas dan terukur baik bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada;• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 59  1/3 1/3 Informasi Indikator Kinerja1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator (indikator outcome, output atau mainstreaming);2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan mengapa itu penting;3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non-kumulatif); );5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya; dadang-solihin.blogspot.com 60  2/3 Informasi Indikator Kinerja6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah kinerja yang diharapkan;7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat diterima (benchmark);8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi
  • 9. penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator;9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang ditetapkan t k dit t k untuk memulai pengumpulan data indikator; l i l d t i dik t dadang-solihin.blogspot.com 61  3/3 Informasi Indikator Kinerja11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator (apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan pengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja. dadang-solihin.blogspot.com 62  dadang-solihin.blogspot.com 63