SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Pengelolaan Layanan Air “Minum” DKI Jakarta
   MK memutuskan bahwa UU SDA No.7/2004 bersifat
    Konstitusional Bersyarat (conditionally constitutional)
    yang artinya bahwa: Pelaksanaan UU SDA No.7/2004 dapat
    dianggap inkonstitusional jika bertentangan dengan tafsir
    MK.

   Untuk pertama kalinya MK menafsirkan pasal per pasal:

      Sebelum suatu rencana pengelolaan sumber daya air ditetapkan oleh
        Pemerintah, rencana tersebut terlebih dahulu harus diumumkan
        dalam jangka waktu tertentu kepada publik untuk menampung
        pernyataan keberatan masyarakat yang oleh UU ini dinyatakan
           sebagai salah satu hak dari masyarakat. (Pasal 62 ayat (3).
    “Air merupakan res commune dan oleh
    karenanya harus tunduk pada ketentuan
    pasal 33 UUD 1945, sehingga pengaturan
    tentang air harus masuk ke dalam sistem
    hukum publik yang terhadapnya tidak dapat
    dijadikan objek pemilikan dalam pengertian
    hukum perdata”.
….Tafsir MK tentang Fungsi Ekonomi Air


       Prinsip “pemanfaat air membayar biaya jasa
  pengelolaan sumber daya air” adalah menempatkan
    air bukan sebagai objek yang dikenai harga secara
    ekonomi, ini sesuai dengan status air sebagai “res
  commune”. Dengan prinsip ini seharusnya pemanfaat
   air membayar lebih murah dibandingkan apabila air
    dinilai dalam harga secara ekonomi, karena dalam
  harga air secara ekonomi, pemanfaat harus membayar
     di samping harga air juga ongkos produksi serta
            keuntungan dari pengusahaan air.
 PDAM harus diposisikan sebagai unit
    operasional negara dalam merealisasikan
   kewajiban negara sebagaimana ditetapkan
    dalam Pasal 5 UU SDA, dan bukan sebagai
 perusahaan yang berorientasi pada keuntungan
           secara ekonomis (hal 493)
 Besarnya biaya pengelolaan sumber daya air
 untuk PDAM harus transparan dan melibatkan
  unsure masyarakat dalam penghitungannya.
                    (hal 497)
Lebih kuat daripada UUD 1945 ?

                   Pasal 52.11
         Pelepasan Kekebalan Kedaulatan
“Masing-masing pihak dalam Perjanjian ini secara tidak bersyarat
                  dan tidak dapt dicabur kembali:
   (a)Menyetujui bahwa penandatanganan, penyerahan dan
       pelaksanaan Perjanjian ini oleh masing-masing Pihak
     merupakan tindakan-tindakan perdata dan komersial dan
   bukan merupakan tindakan-tindakan publik atau pemerintah”
KRONOLOGIS KERJA SAMA
   KONDISI Thn 1995
                                           • Melalui pinjaman (World Bank + OECF) untuk
   • Perkembangan penduduk
                                             Pembangunan instalasi Buaran I & II, Up grading
   • Peningkatan kebutuhan air               Pulogadung + Proyek JSIP senilai 800 milyard lebih
                                             (akibat denda dan pinalty menjadi 2,1 Trilyun Rp)
   • Meningkatkan pelayanan
                                           • World Bank merekomendasikan, pengoperasian
   Cakupan pelayanan baru 42 %
                                             Sistim Air Minum bekerja sama dg swasta melalui
   340.000 pelanggan                         proses TENDER.




                                                • Tetapi Pemerintah Pusat pada saat itu
                                                  menginginkan PENUNJUKAN, dg
                                                  alasan untuk mempercepat proses


                        Penandatanganan Kerjasama
                          1977 Operasional Februari
                                    1998



RESTATED 2001
                                                          • RENEGOISASI
Rebasing : 2003 -2007
                                                          (LAGI) ????
Rebasing : 2008 -2012
JUMLAH PELANGGAN = 806.153 (62
     % Coverage Area) ?

  JUMLAH PELANGGAN DG PEMAKAIAN 0 M3

       Dari seluruh pelanggan (419.776 pel) PT.Palyja, sebanyak 94.856
      pelanggan (22,60%) tidak mendapat air (0 m3).
       Dari seluruh pelanggan (386.377 pel) PT. Aetra, sebanyak 54.474
      pelanggan (14.14%) tidak mendapat air (0 m3)

Palyja meng-claim telah menaikkan jumlah pelanggan 2 kali dari jumlah sebelum kerja sama,
namun jumlah pelanggan 0 m3 meledak menjadi 22,60 %, dan pelanggan dg tekanan rendah
menjadi 23,25 %, akibatnya NRW TURUN MENJADI 42 %
KEBOCORAN AIR (NRW) RELATIF TINGGI



                      NRW           JUTA M3            MILYAR Rp
Aetra                  49 %            135,9               910
Palyja                 42 %            109,5                854
TOTAL                  46 %           245,4                1.764




Catatan: Surabaya NRW hanya 35 % dg tarif rata-rata Rp. 2.600/m3
      Jakarta NRW mencapai 46 % dg tarif rata-rata Palyja: Rp. 7.800/m3,
      Aetra: Rp. 6.800/m3
 PKS TIDAK SAH SECARA HUKUM KARENA
 TIDAK ADANYA PERSETUJUAN TERTULIS
 DARI GUBERNUR KEPADA DIREKSI PAM
 JAYA UNTUK MENGADAKAN PERJANJIAN
 KERJASAMA DAN MEMINDAH
 TANGANKAN BENDA TIDAK BERGERAK
 MILIK PAM JAYA
   Meskipun telah ada temuan dari BPK pada tahun 2009 akan tetapi PT
    Palyja masih terus melakukan hal yang sama sampai tahun 2010. Adapun
    nilai total dari hasil penjualan aset yang sudah habis masa manfaat dan
    aset rusak sampai 2010 adalah sebesar Rp 4.330.099.200

   Penjualan aset tanpa pemberitahuan ini melanggar Perjanjian Kerjasama
    yang menyatakan: Pasal 13.3 Pelepasan surplus aset dan hasilnya

    Pihak kedua harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
        pihak pertama sebelum melepas setiap surplus aset dan hasil dari
     pelepasan surplus aset menjadi milik pihak pertama. Pihak kedua dapat
     setiap waktu dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu yang wajar
       menyerahkan kepada pihak pertama penguasaan dan semua hak dan
      kepentingan lain atas surplus aset , setelah penyerahan tersebut pihak
     kedua tidak mempunyai kewajiban lagi atas tanggungjawab lebih lanjut
                        sehubungan dengan surplus aset.
 Sesuai pasal 7.2 Perjanjian Kerjasama, maka
 Palyja harus mendapat perjanjian tertulis
 terlebih dahulu dari PAM Jaya sebelum
 melakukan penjualanan saham. Karena PAM
 JAYA adalah perusahaan yang dimiliki oleh
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maka
 kebijakan akhir akan berada di tangan
 Gubernur DKI Jakarta.
AUDIT BPKP 2009:
 Perhitungan dasar imbalan swasta 2008 -
  2012 terlalu besar, yang berlaku Rp. 7.020.
  Seharusnya Rp.4.662 (kelebihan 33%)
 Dengan volume penjualan tahun 2010
  sebesar 147.300.000, berarti…
 Kelebihan bayar adalah 147.300.000 X
  Rp.2.357 = Rp. 346.000.000.000,-
 Untuk 2 Operator: 346 M x 2 = Rp.
  692.000.000.000  hanya untuk tahun 2010
 Menyetujui Proses Penjualan Saham =
     Menyetujui Kontrak Illegal dan
        INKONSTITUSIONAL !
   Menyiapkan sebuah audit independen mengenai dampak teknis,
    keuangan, sosial, ekonomi, lingkungan dan akuntabilitas konsesi. Audit
    ini harus menilai seberapa besar nilai sebenarnya dari konsesi air Jakarta,
    termasuk harga yang harus ditanggung sebagai akibat dari pelayanan
    yang buruk.
 Meneliti argumen hukum yang memungkinkan untuk dibawa ke
  pengadilan baik oleh pemerintah ataupun pelanggan, dengan landasan
  dampak yang timbul akibat berbagai kejanggalan kontrak ataupun
  kecurangan-kecurangan kerja kedua perusahaan tersebut.
 Mengumumkan pemutusan kontrak yang bertentangan dengan sistem
  hukum nasional.
   Menyusun tahapan konkrit untuk menciptakan operator sektor publik
    yang kredibel, mengidentifikasikan isu-isu kebutuhan, kapasitas dan
    pengalihan staf, mencari mitra potensial untuk PUP (Public to Public
    Partnership/kerjasama antar operator publik dengan prinsip solidaritas),
    dan sumber-sumber potensial keuangan untuk PUP.
PENGURANGAN BEBAN RAKYAT

More Related Content

Similar to PENGURANGAN BEBAN RAKYAT

Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...
Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...
Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...infosanitasi
 
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)Helsi Dinafitri
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesrioyotto
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
 
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...infosanitasi
 
Psc gross split - cost recovery
Psc   gross split - cost recoveryPsc   gross split - cost recovery
Psc gross split - cost recoverySampe Purba
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllKanaidi ken
 
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Massaputro Delly TP
 
(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx
(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx
(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptxMazHary2
 
Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx
Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptxSosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx
Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptxssuser0d42e7
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxbandi2340
 
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
Diseminasi  Pergub 122thn2005  JanDiseminasi  Pergub 122thn2005  Jan
Diseminasi Pergub 122thn2005 JanYose Rizal
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaDidi Sadili
 
1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf
1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf
1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdfLIDKazuma
 
TEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI
TEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG   AIR MINUM DAN SANITASITEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG   AIR MINUM DAN SANITASI
TEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG AIR MINUM DAN SANITASIOswar Mungkasa
 
Presentasi ptk 066 gross split 2019
Presentasi ptk 066 gross split   2019Presentasi ptk 066 gross split   2019
Presentasi ptk 066 gross split 2019FIKRI ARIF
 

Similar to PENGURANGAN BEBAN RAKYAT (20)

Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...
Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...
Inmendagri No.8 Tahun 1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Tarif Air M...
 
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
MENAGIH MASTER PLAN SUPLAI AIR INDONEISA (Bisnis Indonesia 19 Juni 2015)
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yes
 
12 masalah pam jakarta
12 masalah pam jakarta12 masalah pam jakarta
12 masalah pam jakarta
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...
 
Psc gross split - cost recovery
Psc   gross split - cost recoveryPsc   gross split - cost recovery
Psc gross split - cost recovery
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
Indonesia: Update Peringkat Kemudahan Berusaha 2018
 
(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx
(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx
(Rev)Paparan Dir_17 Okt- Revisi Ke-2 Perpres 16_2018.pptx
 
Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx
Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptxSosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx
Sosialisasi Pergub HDA & Perubahannya- Kendal.pptx
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
Diseminasi  Pergub 122thn2005  JanDiseminasi  Pergub 122thn2005  Jan
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
 
1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf
1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf
1. PEMBENTUKAN P3A-DES 2022.pdf
 
TEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI
TEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG   AIR MINUM DAN SANITASITEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG   AIR MINUM DAN SANITASI
TEROBOSAN INVESTASI DI BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI
 
Catatan Akhir Tahun 2013 : Tata Kelola Migas & Tambang di Indonesia
Catatan Akhir Tahun 2013 : Tata Kelola Migas & Tambang di IndonesiaCatatan Akhir Tahun 2013 : Tata Kelola Migas & Tambang di Indonesia
Catatan Akhir Tahun 2013 : Tata Kelola Migas & Tambang di Indonesia
 
Presentasi ptk 066 gross split 2019
Presentasi ptk 066 gross split   2019Presentasi ptk 066 gross split   2019
Presentasi ptk 066 gross split 2019
 

PENGURANGAN BEBAN RAKYAT

  • 1. Pengelolaan Layanan Air “Minum” DKI Jakarta
  • 2. MK memutuskan bahwa UU SDA No.7/2004 bersifat Konstitusional Bersyarat (conditionally constitutional) yang artinya bahwa: Pelaksanaan UU SDA No.7/2004 dapat dianggap inkonstitusional jika bertentangan dengan tafsir MK.  Untuk pertama kalinya MK menafsirkan pasal per pasal:  Sebelum suatu rencana pengelolaan sumber daya air ditetapkan oleh Pemerintah, rencana tersebut terlebih dahulu harus diumumkan dalam jangka waktu tertentu kepada publik untuk menampung pernyataan keberatan masyarakat yang oleh UU ini dinyatakan sebagai salah satu hak dari masyarakat. (Pasal 62 ayat (3).
  • 3. “Air merupakan res commune dan oleh karenanya harus tunduk pada ketentuan pasal 33 UUD 1945, sehingga pengaturan tentang air harus masuk ke dalam sistem hukum publik yang terhadapnya tidak dapat dijadikan objek pemilikan dalam pengertian hukum perdata”.
  • 4. ….Tafsir MK tentang Fungsi Ekonomi Air  Prinsip “pemanfaat air membayar biaya jasa pengelolaan sumber daya air” adalah menempatkan air bukan sebagai objek yang dikenai harga secara ekonomi, ini sesuai dengan status air sebagai “res commune”. Dengan prinsip ini seharusnya pemanfaat air membayar lebih murah dibandingkan apabila air dinilai dalam harga secara ekonomi, karena dalam harga air secara ekonomi, pemanfaat harus membayar di samping harga air juga ongkos produksi serta keuntungan dari pengusahaan air.
  • 5.  PDAM harus diposisikan sebagai unit operasional negara dalam merealisasikan kewajiban negara sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 5 UU SDA, dan bukan sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuntungan secara ekonomis (hal 493)  Besarnya biaya pengelolaan sumber daya air untuk PDAM harus transparan dan melibatkan unsure masyarakat dalam penghitungannya. (hal 497)
  • 6. Lebih kuat daripada UUD 1945 ? Pasal 52.11 Pelepasan Kekebalan Kedaulatan “Masing-masing pihak dalam Perjanjian ini secara tidak bersyarat dan tidak dapt dicabur kembali: (a)Menyetujui bahwa penandatanganan, penyerahan dan pelaksanaan Perjanjian ini oleh masing-masing Pihak merupakan tindakan-tindakan perdata dan komersial dan bukan merupakan tindakan-tindakan publik atau pemerintah”
  • 7.
  • 8.
  • 9. KRONOLOGIS KERJA SAMA KONDISI Thn 1995 • Melalui pinjaman (World Bank + OECF) untuk • Perkembangan penduduk Pembangunan instalasi Buaran I & II, Up grading • Peningkatan kebutuhan air Pulogadung + Proyek JSIP senilai 800 milyard lebih (akibat denda dan pinalty menjadi 2,1 Trilyun Rp) • Meningkatkan pelayanan • World Bank merekomendasikan, pengoperasian Cakupan pelayanan baru 42 % Sistim Air Minum bekerja sama dg swasta melalui 340.000 pelanggan proses TENDER. • Tetapi Pemerintah Pusat pada saat itu menginginkan PENUNJUKAN, dg alasan untuk mempercepat proses Penandatanganan Kerjasama 1977 Operasional Februari 1998 RESTATED 2001 • RENEGOISASI Rebasing : 2003 -2007 (LAGI) ???? Rebasing : 2008 -2012
  • 10. JUMLAH PELANGGAN = 806.153 (62 % Coverage Area) ?  JUMLAH PELANGGAN DG PEMAKAIAN 0 M3 Dari seluruh pelanggan (419.776 pel) PT.Palyja, sebanyak 94.856 pelanggan (22,60%) tidak mendapat air (0 m3). Dari seluruh pelanggan (386.377 pel) PT. Aetra, sebanyak 54.474 pelanggan (14.14%) tidak mendapat air (0 m3) Palyja meng-claim telah menaikkan jumlah pelanggan 2 kali dari jumlah sebelum kerja sama, namun jumlah pelanggan 0 m3 meledak menjadi 22,60 %, dan pelanggan dg tekanan rendah menjadi 23,25 %, akibatnya NRW TURUN MENJADI 42 %
  • 11. KEBOCORAN AIR (NRW) RELATIF TINGGI NRW JUTA M3 MILYAR Rp Aetra 49 % 135,9 910 Palyja 42 % 109,5 854 TOTAL 46 % 245,4 1.764 Catatan: Surabaya NRW hanya 35 % dg tarif rata-rata Rp. 2.600/m3 Jakarta NRW mencapai 46 % dg tarif rata-rata Palyja: Rp. 7.800/m3, Aetra: Rp. 6.800/m3
  • 12.  PKS TIDAK SAH SECARA HUKUM KARENA TIDAK ADANYA PERSETUJUAN TERTULIS DARI GUBERNUR KEPADA DIREKSI PAM JAYA UNTUK MENGADAKAN PERJANJIAN KERJASAMA DAN MEMINDAH TANGANKAN BENDA TIDAK BERGERAK MILIK PAM JAYA
  • 13. Meskipun telah ada temuan dari BPK pada tahun 2009 akan tetapi PT Palyja masih terus melakukan hal yang sama sampai tahun 2010. Adapun nilai total dari hasil penjualan aset yang sudah habis masa manfaat dan aset rusak sampai 2010 adalah sebesar Rp 4.330.099.200  Penjualan aset tanpa pemberitahuan ini melanggar Perjanjian Kerjasama yang menyatakan: Pasal 13.3 Pelepasan surplus aset dan hasilnya Pihak kedua harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak pertama sebelum melepas setiap surplus aset dan hasil dari pelepasan surplus aset menjadi milik pihak pertama. Pihak kedua dapat setiap waktu dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu yang wajar menyerahkan kepada pihak pertama penguasaan dan semua hak dan kepentingan lain atas surplus aset , setelah penyerahan tersebut pihak kedua tidak mempunyai kewajiban lagi atas tanggungjawab lebih lanjut sehubungan dengan surplus aset.
  • 14.  Sesuai pasal 7.2 Perjanjian Kerjasama, maka Palyja harus mendapat perjanjian tertulis terlebih dahulu dari PAM Jaya sebelum melakukan penjualanan saham. Karena PAM JAYA adalah perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maka kebijakan akhir akan berada di tangan Gubernur DKI Jakarta.
  • 15. AUDIT BPKP 2009:  Perhitungan dasar imbalan swasta 2008 - 2012 terlalu besar, yang berlaku Rp. 7.020. Seharusnya Rp.4.662 (kelebihan 33%)  Dengan volume penjualan tahun 2010 sebesar 147.300.000, berarti…  Kelebihan bayar adalah 147.300.000 X Rp.2.357 = Rp. 346.000.000.000,-  Untuk 2 Operator: 346 M x 2 = Rp. 692.000.000.000  hanya untuk tahun 2010
  • 16.  Menyetujui Proses Penjualan Saham = Menyetujui Kontrak Illegal dan INKONSTITUSIONAL !
  • 17. Menyiapkan sebuah audit independen mengenai dampak teknis, keuangan, sosial, ekonomi, lingkungan dan akuntabilitas konsesi. Audit ini harus menilai seberapa besar nilai sebenarnya dari konsesi air Jakarta, termasuk harga yang harus ditanggung sebagai akibat dari pelayanan yang buruk.  Meneliti argumen hukum yang memungkinkan untuk dibawa ke pengadilan baik oleh pemerintah ataupun pelanggan, dengan landasan dampak yang timbul akibat berbagai kejanggalan kontrak ataupun kecurangan-kecurangan kerja kedua perusahaan tersebut.  Mengumumkan pemutusan kontrak yang bertentangan dengan sistem hukum nasional.  Menyusun tahapan konkrit untuk menciptakan operator sektor publik yang kredibel, mengidentifikasikan isu-isu kebutuhan, kapasitas dan pengalihan staf, mencari mitra potensial untuk PUP (Public to Public Partnership/kerjasama antar operator publik dengan prinsip solidaritas), dan sumber-sumber potensial keuangan untuk PUP.