Dokumen tersebut membahas empat jenis tambang terbuka, yaitu open pit, quarry, strip mine, dan alluvial mine. Strip mine digunakan untuk endapan sedimentary yang letaknya mendatar seperti batubara, sedangkan alluvial mine digunakan untuk menambang endapan alluvial seperti bijih timah.
2. 1. STRIP MINE
Sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan
sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar. Misalnya tambang-tambang batubara,
tambang-tambang garam dan sebagainya.
Strip mine pada umumnya digunakan untuk endapan batubara yang memiliki
kemiringan endapan (dip) kecil atau landai dimana sistem penambangan yang lain sulit
untuk diterapkan karena keterbatasan jangkauan alat-alat. Selain itu endapan batubaranya
harus tebal. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perbandingan yang masih ekonomis
antara jumlah tanah penutup yang harus dikupas dengan jumlah batubara yang dapat digali
.
Contoh : -Tambang Batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan
-Tambang Batubara di Ombilin SawahLunto, Sumatera barat
3.
4. 2. ALLUVIAL MINE
Sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan
alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dan lain-lain.
Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan menjadi 4
macam, yaitu :
1. Tambang semprot (hydraulicking).
2. Penambangan dengan kapal keruk (dredging).
3. Manual mining method..
4. Cara kering