More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
13 ikhtisar struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan
1. 13 Ikhtisar Struktur dan Fungsi
Jaringan Pada Tumbuhan
Create by : Mochammad Fikri
Http://seo-powers.blogspot.com
Http://guainfoin.blogspot.com
2. 1. Tumbuhan memiliki dua macam jaringan, yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen.
2. Jaringan meristem disebut pula jaringan embrional. Berdasarkan asal
pembentuknya, jaringan meristem teridir atas promeristem, meristem
primer, meristem interkalar, dan meristem lateral. Pada Jaringan
meristem, berlangsung proses pertumbuhan dan perkembangan
sel, baik secara apikal maupun lateral.
3. Jaringan permanen merupakan hasil diferensiasi dan spesialisasi dari
jaringan meristem. Sel jaringan permanen tidak dapat tumbuh dan
berkembang lagi, hanya menyokong dan membentuk struktur tubuh
tumbuhan saja. Jaringan permanen terdiri atas jaringan
epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan
pengangkut, dan jaringan gabus.
4. Jaringan epidermis tumbuhan tertentu dapat mengalami
diferensiasi, misalnya stomata, sel kipas, sel kersik, trikoma, spina, dan
velamen.
5. Berdasarkan fungsinya, jaringan epidermis terbagi menjadi parenkim
air, parenkim pengangkut, parenkim penyimpan udara, parenkim
asimilasi, parenkim penimbun, dan parenkim penutup luka.
3. 6. Jaringan penyokong dinamakan pula jaringan mekanik, yang berfungsi
menunjang dan menyokong bentuk tumbuhan. Jaringan penyokong
terbagi atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
7. Jaringan pengangkut disebut juga berkas vaskuler atau jaringan
pengangkutan, yang meliputi xilem dan floem.
8. Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel parenkim
gabus. Jaringan gabus teridiri atas felem dan felodrem.
9. Di dalam tubuh tumbuhan terdapat tigas jenis sistem jaringan, yaitu
sistem jaringan dermal, sistem jaringan dasar, dan sistem jaringan
pembuluh. Ketiganya menyusun organ tumbuhan seperti akar, batang, dan
daun.
10. Pada tumbuhan terdapat dua macam sistem pengangkutan zat, yaitu
pengangkutan ekstravaskuler dan intravaskuler. Pengangkutan
ekstravaskuler dapat terjadi di luar berkas pembuluh secara simplas (lewat
bagian sel yang hidup) dan aplopas (lewat bagian sel yang tidak hidup).
Sementara pada pengangkutan intravaskuler proses pengangkutan zat
melewati berkas pembuluh.
4. 11. Akar tumbuhan terdiri atas beberapa bagian seperti leher akar (pangkal
akar), batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan
tudung akar (kaliptra). Akar juga terbagi atas tiga zona meliputi zona
pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona pematangan.
12. Struktur akar dari luar kedalam adalah jarngan epidermis, korteks, dan
stele (silinder pusat).
13. Sel tumbuhan memiliki untuh tumbuh dan berkembang menjadi suatu
organisme/individu utuh, yang disebut sifat totipotensi sel. Sifat ini sangan