SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PRESENTASI
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
RENCANA KEGIATAN PENGUSAHAAN PEMBIBITAN TANAMAN SENGON
PEMRAKARSA KEGIATAN
1. Penanggungjawab : Sulton Fahrudin
2. Alamat Sesuai KTP : Jl. Jend Sudirman RT 26 No. 2 Damai Bahagia Kec.
Balikpapan Selatan Kota Balikpapan
1. Nomor Telepon HP. : 081347511222
2. Nama Perusahaan : PT. Bukit Rimba Makmur
3. Jabatan : Direktur
TIM PENYUSUN
1. M. Isa Mario TP, S.Hut
2. Suprihatin, SP, M.Ling
3. Fatmy Yaumil Akhir, S.Pi
DESKRIPSI KEGIATAN
Jenis Kegiatan
PT Bukit Rimba Makmur berencana
membangun Mess pembibitan yang
berlokasi di Desa Muara Payang,
Kecamatan Muara Komam, Kabupaten
Paser Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk mendukung kelancaran operasi dan
memenuhi kebutuhan energi listrik Mess
PT. Bukit Rimba Makmur berencana akan
membangun Instalasi Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) di lokasi Mess PT
Bukit Rimba Makmur, yaitu generator
merk Dossan dengan kapasitas 30 kVA/60
kWh. Sebagai tenaga listrik utama karena
belum tersedia jaringan PLN di lokasi
studi
Uraian Data
Merk Mesin Diesel Doosan
Perusahaan Pembuat Doosan Inc.
Negara Pembuat China
Model/Type Mesin Diesel FD30F
No. Seri Mesin Diesel S202001028
Putaran Mesin Diesel 1500 rpm
Kapasitas Mesin Diesel 30 kVA/60 kWh
Tahun Pembuatan 2021
Bahan Bakar Solar
Data mesin penggerak
LAYOUT EMPLASMEN PEMBIBITAN
1 2 3 4 5
6
7
8 9
10
Keterangan :
1 Kantor
2 Gudang
3 TPS Limbah B3
4 Bengkel/Workshop & Oiltrap
5 Rumah Genset
6 Bedeng Persemaian
7 Rumah Pompa & Tandon
8 Rumah Panjang (Mess & Kantin)
9 TPS Limbah Domestik
10 PAL Domestik
PENGGUNAAN BAHAN BAKU, BAHAN PENOLONG,
PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
Bahan bakar
Genset yang digunakan menggunakan bahan
bakar diesel dengan kapasitas 30 Kva.
Penggunaan bahan bakar genset dapat diketahui
dengan perhitungan sebagai berikut :
• Rumus : 0.21 x P x t
k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar
per kilowatt per jam)
P = Daya Genset (KVA=KiloVoltAmpere)
t = waktu ( jam)
Dengan kapasitas Genset 30 Kva, dan pemakaian
selama 19 jam, maka pemakaian BBM solar adalah
sbb. :
0.21 x 30 x 19 = 119,7 Liter solar / hari
Selain BBM, genset juga memerlukan oli untuk
melumasi bagian internal mesin diesel genset saat
proses pembakaran. Berikut jumlah oli yang
digunakan setiap dilaksanakan maintenance
penggantian oli yang dilakukan pada setiap 250
jam pemakaian adalah sekitar 8,5 liter atau
sebulan digunakan sekitar 19,38 Liter
Bahan Penolong
Selain BBM dan oli, operasional genset tentu
memerlukan suku cadang yang akan habis masa
pakai nya seiring dengan lamanya operasional
genset tersebut. berikut adalah suku cadang genset
yang digunakan untuk perawatan mesin genset PT
Bukit Rimba Makmur
No Suku
Cadang
Jumlah/b
ulan
1 Filter oli 1 pcs
2 Filter
solar
1 pcs
3 Filter
udara
1 pcs
Proses kegiatan (pembakaran)
Engine diesel dengan sistem siklus
empat langkah memadukan kinerja
yang konsisten dan penghematan
bahan bakar yang sangat baik dengan
bobot minimum dimana sistem
pembakaran menggunakan sistem
injeksi
Neraca massa
Jumlah BBM yang dibakar pehari
adalah 119,7 liter dimana dari hasil
pembakaran ini menghasilkan emisi
berupa karbon Dioksida (CO2) dan
Karbon Monoksida (CO)
RUJUKAN BAKU MUTU EMISI
Baku mutu yang digunakan untuk
memantau emisi genset PT Bukit
Rimba Makmur adalah Peraturan
Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2021
Tentang Baku Mutu Emisi Mesin
dengan Pembakaran
No Kapasitas Bahan
bakar
Parameter Kadar
maksimum
(mg/Nm3)
1 101 – 500 KW Minyak Nitrogen Oksida (NOx) 3400
Karbon Monoksida (CO) 170
Gas Nitrogen Oksida (NOx) 300
Karbon Monoksida (CO) 450
DESAIN SARANA DAN PRASARANA SYSTEM PENGENDALI EMISI
Teknologi
pengendalian Emisi
Pengendalian Emisi Gas
NSCR
Non-selective catalytic
reduction / NSCR adalah
alat pengendali emisi gas
untuk mengurangi kadar
NOx, CO dan hidrokarbon
SCR
Selective catalytic reduction /
SCR adalah adalah teknologi
pengendalian sisa pembakaran
yang mampu mengurangi 80-
95 persen emisi NOx.
Pengendalian Emisi Padatan :
Fabric filter
OPERASIONAL PENGENDALIAN EMISI
Pengendalian parameter-parameter : Temperatur, Tekanan, Efisiensi
alat pengendali (dari input dan output), Sifat Emisi yang dihasilkan
(asam atau basa) dan Kecepatan alir
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Pemantauan Manual
Pemantauan Lingkungan Genset PT
Bukit Rimba Makmur dilakukan
secara manual pada di lokasi
cerobong asap yang telah disediakan
tempat untuk pelaksanaan
pemantauan emisi, pada titik
koordinat :
X: 01°30’48,70”LS
Y: 115°48’37,3”BT
Frekuensi Pemantauan
Frekuensi Pemantauan Proses
dilakukan dengan periode setiap 3
bulan sekali.
Laboratorium Penguji
bekerjasama dengan pihak
Laboratorium Penguji yang telah
teregistrasi dan terakreditasi
E. Internalisasi Biaya Lingkungan.
1. Biaya Pencegahan Pencemaran Udara;
Biaya bahan-bahan pembantu pencegahan pencemaran udara Rp. 2.000.000.-
2. Biaya penggunaan bahan bakar bersih
Biaya penggunaan bahan bakar bersihper bulan Rp. 12.000.000.-
3. Biaya pengembangan sumber daya manusia
Biaya pengembangan SDM (pelatihan & sertifikasi) Rp. 2.000.000.-
4. Biaya pemantauan emisi dan kualitas udara ambien
Biaya pemantauan emisi dan kualitas udara ambien per periode Rp. 7.000.000-
Keterangan :
Titik Pantau Emisi X: 01°30’48,70”LS Y: 115°48’37,3”BT
LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan Sampah
Pembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan SampahPembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan Sampah
Pembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan SampahJoy Irman
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku UtamaPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku UtamaLestari Rachmawati
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...Anjas Asmara, S.Si
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisJoy Irman
 
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 140013.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001Eko Kiswanto
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Afiyan Kristiono
 
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahanPemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahaninfosanitasi
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 

What's hot (20)

Pembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan Sampah
Pembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan SampahPembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan Sampah
Pembinaan dan Pengawasan dalam Penanganan Sampah
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku UtamaPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT Buku Utama
 
Baku mutu
Baku mutuBaku mutu
Baku mutu
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan Teknis
 
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 140013.1.1.1 materi training awareness iso 14001
3.1.1.1 materi training awareness iso 14001
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
 
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahanPemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
Pemilihan alat angkat dan alat berat persampahan
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 

Similar to STANDAR EMISI GENSET 30KVA

557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf
557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf
557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdfmartha dewa
 
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautAnalisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautsarfan afandi
 
Metodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP TempinoMetodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP TempinoGunawan CNG
 
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...M. Rio Rizky Saputra
 
Metodologi Kerja Project Penggantian Meter Tube
Metodologi Kerja Project  Penggantian Meter TubeMetodologi Kerja Project  Penggantian Meter Tube
Metodologi Kerja Project Penggantian Meter TubeGunawan Widihardjo
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptlarsen445
 
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...Heri Tranggono
 
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptxANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptxRamlialian
 
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar BiogasPerancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar BiogasSelly Riansyah
 
Optimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamdaOptimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamdaEliask
 
Presentasi Tim Escalate
 Presentasi Tim Escalate Presentasi Tim Escalate
Presentasi Tim EscalateMuhammad Burhan
 
Perancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtPerancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtSelly Riansyah
 
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)MuhammadJamaludin10
 

Similar to STANDAR EMISI GENSET 30KVA (20)

557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf
557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf
557235776-Draft-Standar-Teknis-Emisi-PT-BRM.pdf
 
turbin gas
turbin gasturbin gas
turbin gas
 
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautAnalisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
 
Metodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP TempinoMetodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP Tempino
 
PRESENTASI KP
PRESENTASI KPPRESENTASI KP
PRESENTASI KP
 
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
 
Metodologi Kerja Project Penggantian Meter Tube
Metodologi Kerja Project  Penggantian Meter TubeMetodologi Kerja Project  Penggantian Meter Tube
Metodologi Kerja Project Penggantian Meter Tube
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.ppt
 
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIM...
 
Seminar proposal tugas akhir
Seminar proposal tugas akhirSeminar proposal tugas akhir
Seminar proposal tugas akhir
 
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptxANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
 
PROJECT EXECUTION PLAN (.metodologi kerja)
PROJECT EXECUTION PLAN (.metodologi kerja)PROJECT EXECUTION PLAN (.metodologi kerja)
PROJECT EXECUTION PLAN (.metodologi kerja)
 
motor-bakar-3.pptx
motor-bakar-3.pptxmotor-bakar-3.pptx
motor-bakar-3.pptx
 
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar BiogasPerancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
 
Optimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamdaOptimalisasi pltd dengan metode lamda
Optimalisasi pltd dengan metode lamda
 
Presentasi Tim Escalate
 Presentasi Tim Escalate Presentasi Tim Escalate
Presentasi Tim Escalate
 
Perancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtPerancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgt
 
Ppt PLI Gardu induk
Ppt PLI Gardu indukPpt PLI Gardu induk
Ppt PLI Gardu induk
 
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
Laporan prakti kerja lapangan (pkl)
 
Present Work Order
Present Work OrderPresent Work Order
Present Work Order
 

STANDAR EMISI GENSET 30KVA

  • 1. PRESENTASI STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI RENCANA KEGIATAN PENGUSAHAAN PEMBIBITAN TANAMAN SENGON
  • 2. PEMRAKARSA KEGIATAN 1. Penanggungjawab : Sulton Fahrudin 2. Alamat Sesuai KTP : Jl. Jend Sudirman RT 26 No. 2 Damai Bahagia Kec. Balikpapan Selatan Kota Balikpapan 1. Nomor Telepon HP. : 081347511222 2. Nama Perusahaan : PT. Bukit Rimba Makmur 3. Jabatan : Direktur TIM PENYUSUN 1. M. Isa Mario TP, S.Hut 2. Suprihatin, SP, M.Ling 3. Fatmy Yaumil Akhir, S.Pi
  • 3.
  • 4.
  • 5. DESKRIPSI KEGIATAN Jenis Kegiatan PT Bukit Rimba Makmur berencana membangun Mess pembibitan yang berlokasi di Desa Muara Payang, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Untuk mendukung kelancaran operasi dan memenuhi kebutuhan energi listrik Mess PT. Bukit Rimba Makmur berencana akan membangun Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di lokasi Mess PT Bukit Rimba Makmur, yaitu generator merk Dossan dengan kapasitas 30 kVA/60 kWh. Sebagai tenaga listrik utama karena belum tersedia jaringan PLN di lokasi studi Uraian Data Merk Mesin Diesel Doosan Perusahaan Pembuat Doosan Inc. Negara Pembuat China Model/Type Mesin Diesel FD30F No. Seri Mesin Diesel S202001028 Putaran Mesin Diesel 1500 rpm Kapasitas Mesin Diesel 30 kVA/60 kWh Tahun Pembuatan 2021 Bahan Bakar Solar Data mesin penggerak
  • 6. LAYOUT EMPLASMEN PEMBIBITAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1 Kantor 2 Gudang 3 TPS Limbah B3 4 Bengkel/Workshop & Oiltrap 5 Rumah Genset 6 Bedeng Persemaian 7 Rumah Pompa & Tandon 8 Rumah Panjang (Mess & Kantin) 9 TPS Limbah Domestik 10 PAL Domestik
  • 7. PENGGUNAAN BAHAN BAKU, BAHAN PENOLONG, PENGGUNAAN BAHAN BAKAR Bahan bakar Genset yang digunakan menggunakan bahan bakar diesel dengan kapasitas 30 Kva. Penggunaan bahan bakar genset dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut : • Rumus : 0.21 x P x t k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam) P = Daya Genset (KVA=KiloVoltAmpere) t = waktu ( jam) Dengan kapasitas Genset 30 Kva, dan pemakaian selama 19 jam, maka pemakaian BBM solar adalah sbb. : 0.21 x 30 x 19 = 119,7 Liter solar / hari Selain BBM, genset juga memerlukan oli untuk melumasi bagian internal mesin diesel genset saat proses pembakaran. Berikut jumlah oli yang digunakan setiap dilaksanakan maintenance penggantian oli yang dilakukan pada setiap 250 jam pemakaian adalah sekitar 8,5 liter atau sebulan digunakan sekitar 19,38 Liter Bahan Penolong Selain BBM dan oli, operasional genset tentu memerlukan suku cadang yang akan habis masa pakai nya seiring dengan lamanya operasional genset tersebut. berikut adalah suku cadang genset yang digunakan untuk perawatan mesin genset PT Bukit Rimba Makmur No Suku Cadang Jumlah/b ulan 1 Filter oli 1 pcs 2 Filter solar 1 pcs 3 Filter udara 1 pcs
  • 8. Proses kegiatan (pembakaran) Engine diesel dengan sistem siklus empat langkah memadukan kinerja yang konsisten dan penghematan bahan bakar yang sangat baik dengan bobot minimum dimana sistem pembakaran menggunakan sistem injeksi Neraca massa Jumlah BBM yang dibakar pehari adalah 119,7 liter dimana dari hasil pembakaran ini menghasilkan emisi berupa karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Monoksida (CO)
  • 9. RUJUKAN BAKU MUTU EMISI Baku mutu yang digunakan untuk memantau emisi genset PT Bukit Rimba Makmur adalah Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Baku Mutu Emisi Mesin dengan Pembakaran No Kapasitas Bahan bakar Parameter Kadar maksimum (mg/Nm3) 1 101 – 500 KW Minyak Nitrogen Oksida (NOx) 3400 Karbon Monoksida (CO) 170 Gas Nitrogen Oksida (NOx) 300 Karbon Monoksida (CO) 450
  • 10. DESAIN SARANA DAN PRASARANA SYSTEM PENGENDALI EMISI Teknologi pengendalian Emisi Pengendalian Emisi Gas NSCR Non-selective catalytic reduction / NSCR adalah alat pengendali emisi gas untuk mengurangi kadar NOx, CO dan hidrokarbon SCR Selective catalytic reduction / SCR adalah adalah teknologi pengendalian sisa pembakaran yang mampu mengurangi 80- 95 persen emisi NOx. Pengendalian Emisi Padatan : Fabric filter OPERASIONAL PENGENDALIAN EMISI Pengendalian parameter-parameter : Temperatur, Tekanan, Efisiensi alat pengendali (dari input dan output), Sifat Emisi yang dihasilkan (asam atau basa) dan Kecepatan alir
  • 11. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN Pemantauan Manual Pemantauan Lingkungan Genset PT Bukit Rimba Makmur dilakukan secara manual pada di lokasi cerobong asap yang telah disediakan tempat untuk pelaksanaan pemantauan emisi, pada titik koordinat : X: 01°30’48,70”LS Y: 115°48’37,3”BT Frekuensi Pemantauan Frekuensi Pemantauan Proses dilakukan dengan periode setiap 3 bulan sekali. Laboratorium Penguji bekerjasama dengan pihak Laboratorium Penguji yang telah teregistrasi dan terakreditasi E. Internalisasi Biaya Lingkungan. 1. Biaya Pencegahan Pencemaran Udara; Biaya bahan-bahan pembantu pencegahan pencemaran udara Rp. 2.000.000.- 2. Biaya penggunaan bahan bakar bersih Biaya penggunaan bahan bakar bersihper bulan Rp. 12.000.000.- 3. Biaya pengembangan sumber daya manusia Biaya pengembangan SDM (pelatihan & sertifikasi) Rp. 2.000.000.- 4. Biaya pemantauan emisi dan kualitas udara ambien Biaya pemantauan emisi dan kualitas udara ambien per periode Rp. 7.000.000-
  • 12. Keterangan : Titik Pantau Emisi X: 01°30’48,70”LS Y: 115°48’37,3”BT LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Editor's Notes

  1. 1. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur 2. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur  3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser  4. Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur  5. Kepala Bidang Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Provinsi Kalimantan Timur  6. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Kalimantan Timur  7. Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur  8. Kepala Seksi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Provinsi Kalimantan Timur  9. Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Teknis DLH Provinsi Kalimantan Timur  10. Kepala Seksi Pemantauan Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur  11. Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur  12. Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur  13. Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan DLH Provinsi Kalimantan Timur  14. Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Provinsi Kalimantan Timur  15. Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup DLH Provinsi  16. Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan  17. Staf Seksi Pencemaran Lingkungan (4 Orang) Penyusunan standar teknis PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE BADAN AIR PERMUKAAN PT IMP dilakukan untuk mendapatkan persetujuan teknis pemenuhan baku mutu emisi sesuai dengan permenlhk no 5 tahun 2021.
  2. Rencana kegiatan Pengusahaan Pembibitan Tanaman Sengon berada pada areal seluas 1.680 ha yang secara administrasi terletak di : Desa : Long Sayo, Lusan dan Muara Payang Kecamatan : Muara Komam Kabupaten : Paser Provinsi : Kalimantan Timur
  3. Grease trap merupakan alat perangkap minyak/lemak yang membantu untuk memisahkan minyak dari air sehingga minyak tidak menggumpal dan membeku sebelum masuk ke sistem pembuangan air limbah Pada bak endapan diharapkan mampu menyisihkan padatan-padatan yang dapat mengendap sebelum air limbah dialirkan menuju proses selanjutnya. Dalam kompartemen ini terjadi menurunan kadar pencemar seperti BOD dan COD dengan proses penguraian oleh bakteri aerobic