Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan produksi kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda, meliputi 5 tahapan yaitu pencarian ide produk, membuat sketsa, memilih ide terbaik, prototyping, dan perencanaan produksi. Tujuannya adalah memahami proses tersebut dalam mewujudkan inspirasi budaya tak benda menjadi kerajinan.
3. BAGAIMANA INSPIRASI NONBENDA
DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI SESUATU
YANG ABSTRAK?
Misalnya: mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis
(tak berbenda), burung Enggang dibuat menjadi ide untuk
teksil atau busana (benda).
Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna
simbol; mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari
pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk
kerajinan.
5. 1. PENCARIAN IDE PRODUK
Budaya Nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?
Produk kerajinan apa yang akan dibuat
Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
Bahan/material apa saja yang akan dipakai?
Alat apa yang dibutuhkan?
Warna/ motif apa yang akan digunakan?
Adakah teknik warna tertentu yang digunakan?
Bagaimana proses pembuatannya?
6. 2. MEMBUAT SKETSA
ide-ide produk/rencana dari produk kerajinan digambarkan atau
dibuat sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud.
7. 3. PILIH IDE TERBAIK
Setelah menghasilkan banyak ide dan menggambarkan sketsanya,
mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan
memungkinkan untuk dibuat.
8. 4. PROTOTYPING ATAU
MEMBUAT STUDI MODEL
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format
2 dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bangun datar. Kerajinan
yang akan dibuat berbentuk 3 dimensi . Maka studi bentuk selanjutnya
dilakukan dalam format 3 dimensi yaitu dengan studi model.
Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun
bukan material sebenarnya.
9. 5. PERENCANAAN PRODUKSI
Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan
secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi
dapat dilakukan dengan mudah dan terencana