2. Hanya gunakan
1.
handuk basah untuk
menyeka tangan.
Sebagian besar restoran di Jepang akan
membawakan Kamu handuk basah begitu
Kamu memasuki restoran tersebut.
Handuknya pun bervariasi tergantung pada
restoran, ada yang memberikan tisu kertas
basah sekali pakai atau handuk kain yang
dapat digunakan kembali.
Handuk ini khusus untuk menyeka tangan
Kamu, sehingga jangan sampai Kamu
menggunakan untuk keperluan lain selain
menyeka tangan.
3. 2. Ucapkan terima
kasih sebelum dan
sesudah makan.
Di Jepang, setiap masyarakatnya pasti
memberikan hormat pada makanan sebelum
dan sesudah makan. Mereka biasanya
mengucapkan " Itadakimasu" sebelum
makan, sedangkan " Gochiso-sama" pada
saat selesai makan. Kedua ungkapan
tersebut diucapkan dengan dua bentuk rasa
terima kasih yang berbeda.
Kalimat pertama memiliki arti untuk
memberikan rasa terima kasih kepada semua
orang yang berpartisipasi dalam acara
makan tersebut. Sementara arti yang kedua
adalah rasa terima kasih terhadap bahan-
bahannya.
4. 3. Gunakan sumpit
dengan cara yang
benar.
Sumpit merupakan lalat utama yang
digunakan oleh masyarakat Jepang saat
makan saat makan. Ada beberapa aturan
yang ditetapkan tentang cara menggunakan
sumpit saat makan, mulai dari Kamu
memegang sumpit.
Aturan-aturan ini dibuat dengan
mempertimbangkan orang yang makan
bersama dengan Kamu untuk menghindari
rasa tidak nyaman. Jika kamu kesulitan
makan dengan sumpit, jangan malu untuk
bertanya kepada karyawan apakah garpu
dan sendok tersedia.
5. 4. Pegang mangkuk
nasi saat makan.
Sebagian restoran akan menyajikan
semangkuk nasi dan sup miso saat Kamu
memesan hidangan Jepang atau set
makanan. Saat makan hidangan ini, Kamu
harus memegang mangkuk di tangan agar
dianggap sopan.
Mangkuk dengan beban yang cukup ringan
ini sangat mudah dipegang oleh satu tangan.
Dan untuk menciptakan postur yang indah,
orang Jepang biasanya makan sambil
memegang mangkuk di satu tangan dan
sumpit di tanagn lainnya.
6. 5. Tidak meletakan
siku diatas meja.
makan dengan siku diatas meja membuat
Kamu tampak lebih buruk. Selain itu, hal itu
juga akan membuat pengalaman tidak
menyenangkan bagi orang-orang yang makn
disekitar Kamu.
Oleh sebab itu, sebaiknya makanlah dengan
siku terangkat atau letakkan tangan tanpa
sumpit diatas meja dengan peralatan makan.
7. 6. Mengeluarkan
suara slurp saat
makan mie dan
minum teh.
Aturan ini sebenarnya tidak wjib, tetapi ini
adalah praktik yang baik untuk memakan
masakan Jepang seperti sup miso, ramen,
udon , atau teh dengan suara menyeruput.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua
suara diperbolehkan saat makan. Suara
bising saat meletakkan peralatan makan atau
makan sambil mengecap adalah pelanggaran
tata krama.
8. 7. Tidak ada sisa
makanan.
Jika memesan makanan, sebaiknya pesanlah
dengan jumlah yang memang bisa Kamu
habiskan. Hal itu dikarenakan menghabiskan
makanan dianggap sebagai tindakan terima
kasih terhadap bahan-bahan dan orang-
orang yang membuat makanan.
Jika kamu terlalu kenyang sehingga tidak
mungkin untuk menghabiskan makanan,
maka jangan memaksakan diri. Sebaliknya,
yang terbaik adalah mengungkapkan rasa
terima kasih Kamu kepada staf dengan
mengatakan "Oishikatta desu" yang berarti
itu enak.
9. 8. Aturan tempat
duduk itu penting.
Makanan tradisional Jepang biasanya
disantap diatas tikar seperti buluh yang
disebut tatami. Pada acara maka tradisional
formal, Kamu mungkin duduk dalam posisi
seiza atau bertumpu pada tumit dengan kaki
diselipkan dibawah bokong, yang bisa jadi
tidak nyaman.
Apabila Kamu merasa tidak saat duduk
seperti itu, maka Kamu yang laki-laki dapat
duduk bersila saja. Sedangkan untuk
perempuan, Kamu bisa duduk dengan kaki
ditekuk ke satu sisi.
10. 9. Jangan pernah
meletakkan sumpit
di mangkuk.
Kamu mungkin pernah melihat hal ini
dilakukan berkali-kali sehingga tampaknya ini
adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Tetapi sebenarnya, meletakkan sumpit diatas
mengkuk adalah pelanggaran etika makan.
Jika tidak ada sisa sumpit yang tersedia,
gunakan pembungkus sumpit sebagai
alasnya. Apabila pembungkus sumpit juga
tidak tersedia, maka Kamu harus meletakkan
sumpit di sisi nampan atau benda serupa
lainnya diatas meja.
11. 10. Menata alat
makan seperti
semula setelah
selesai makan.
Kalau ini adalah etika dasar yang paling
penting untuk masyarakat Jepang. Setelah
selesai makan, mereka biasanya
mengembalikan semua alat makan seperti
semula. Proses ini termasuk mengganti tutup
piring dan meletakkan sumpit kembali di
tempat sumpit atau di tempat kertasnya.
12. 11. Jangan
menuangkan kecap
langsung ke
makanan.
Orang-orang Jepang pada umumnya tidak
menuangkan kecap langsung ke
makanannya, terutama nasi. Sebagai
gantinya, mereka menuangkan sedikit kecap
asin ke dalam mangkuk kecil dan
mencelupkan makanannya ke dalam
mangkuk tersebut.
13. 12. Jangan menusuk
makanan dengan
sumpit.
Kamu tidak diperbolehkan untuk menusuk
makanan dengan sumpit, meskipun sangat
sulit. Hal tersebut dianggap tidak sopan dan
tabu karena mirip dengan tancapan hio atau
dupa pada ritual sembahyang dalam tradisi
Asia Timur.