Bernadette Soubirous melihat cahaya misterius di gua Massabielle pada tahun 1858. Di dalam cahaya itu muncul seorang wanita muda yang mengidentifikasi dirinya sebagai Bunda Maria yang Dikandung Tanpa Noda. Peristiwa ini memicu kontroversi di kalangan pejabat dan pendeta setempat namun Bernadette terus mengunjungi wanita itu selama berbulan-bulan.
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Oue soy era Immaculada Councepciou
1. “Oue Soy era Immaculada Councepciou”
Pada suatu pagi, tanggal 11 Februari 1858, di sebuah
dusun bernama Lourdes, Perancis, ketika cuaca sedang
dingi, seorang gadis berusia 14 tahun, bernama Bernadette
Soubirous, duduk diatas batu, di pinggir sungai Gave. Saat
itu dia sedang mengungkapkan saudarinya dan seorang
temannya yang tengah mencari kayu bakar di hutan yang
terletak di seberang sungai. Bernadette terpaksa tidak ikut
menyeberang sungai yang lebarnya hanya sekitar 7
langkah itu.
Air di sungai itu bukan main dinginnya. Alirannya
mengiris bagai pisau. Bila nekat ikut menyeberang,
kemungkinan besar ia akan terkena pilek dan batuk, dan
penyakit asmanya akan jadi buruk sehingga dia tidak akan
dapat tidur sepanjang malam.
Di seberang sungai itu terdapat sebuah relung batu
karang yang tajam, yang lebih dikenal sebagai gua
Massabielle. Setelah beberapa lama dalam kesendirian
berada di tempat itu, mata Bernadette menyaksikan suatu
sinar dalam relung batu karang itu, seperti sisa-sisa cahaya
keemasan matahari yang tertinggal.
2. Dalam sisa-sisa cahaya itu berdiri seseorang, seolah-
olah baru saja muncul dari kedalaman perut bumi. Dia
seorang wanita yang sangat muda, jelita manis, tidak
besar, berdiri tenang tanpa menyentuh lengkungan celah
batu yang sempit itu. Pakaian wanita itu bisa dibandingkan
dengan busana pengantin yang indah.
Ia juga mengenakan mantel dan ikat pinggang
berwarna biru. Menyaksikan sesuatu yang mengherankan
sekaligus mempesona seperti itu, Bernadette tidak bisa
berbuat apa-apa kecuali berdoa seperti halnya wanita di
gua itu.
Ketika pejabat setempat mendengar kejadian tersebut,
mereka mencemooh dan menganggap Bernadette sebagai
pembohong. Mereka bahkan mengancam akan
menghukumnya. Sama halnya dengan aparat, pengemuka
agama setempat pun pada awalnya juga sulit
mempercayainya.
Sekalipun demikian gadis itu tidak gentar. Selama
kurun waktu antara tanggal 11 Februari sampai 16 Juli
1858, gadis itu nekat pergi ke seberang sungai itu untuk
menemui wanita itu. Siapakah wanita nan jelita itu
sebenarnya ?
Akhirnya dalam suatu perjumpaan dengan Bernadette
pada tanggal 25 Maret 1858, wanita nan jelita itu