SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MODU
LE
TITLE
MODU
LE
TITLE
MODU
LE
TITLE
ISU KARIKATUR NABI MUHAMMADDI DENMARKTAHUN 2005
Not available. Not available.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
TAB1
TAB ONE
Kontroversi mengenai karikatur Nabi Muhammad
S.A.W , pertama dimulai setelah 12 karikatur Nabi
Muhammad diterbitkan di surat kabar Jyllands-
Posten (Surat kabar terbesar di Denmark) pada 30
September 2005, Denmark.
Pada tanggal 30 September 2005 disebuah artikel
yang berjudul ‘Muhammeds Ansigt’ (the Face of
Muhammad), yang mana salah satu gambarnya
memperlihatkan Nabi Muhammad lagi
mengenakan sorban berbentuk bom.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
TAB2
TAB TWOSetelah gagal untuk
memicu tindakan
terhadap Jyllands-
Posten di negara asal
mereka, beberapa Imam
Masjid Denmark mulai
mendistribusikan berkas-
berkas ‘Akkari-Laban’
(dinamai penulis
utamanya Ahmad Abu
Laban dan Ahmed Akkari)
ke luar negeri dalam
rangka
‘menginternasionalisasi’
masalah sehingga
Pemerintah Denmark
akan menyadari bahwa
permasalahan ‘gambar
kartun ini tidak hanya
menghina Muslim di
Denmark, tetapi juga
untuk umat Islam di
seluruh dunia.
Karena Nabi merupakan
panutan bagi umat Islam di
dunia. Munculnya karikatur Nabi
Muhammad SAW membuat
masyarakat Islam di Denmark
memberikan respon yang tegas
atas hal itu. Nabi Muhammad
SAW selama ini hanya
diwujudkan dengan lingkaran
bersinar dengan tulisan
Muhammad (dalam bahasa
Arab) kalau kemudian muncul
karikatur wajah Nabi secara
jelas, hal inilah yang
memerlukaan pembahasan yang
lebih lanjut, mengapa umat
Islam di Denmark memberikan
respon yang tegas atas
munculnya karikatur Nabi dan
juga pengaruh yang
ditimbulkannya bagi kedua
belah pihak (negara Denmark
dan Umat Islam).
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
TAB3
Awal Cerita Pembuatan Karikatur Nabi Muhammad
Jyllands Posten di Denmark seperti ini :
Bermula ketika salah satu
surat kabar terkemuka dan
terbesar di Denmark yang
bernama JYLLANDS-POSTEN
menerbitkan 12 karikatur
nabi Muhammad.
awalnya mengadakan
kegiatan lomba karikatur.
Dari hasil lomba itu
karikatur nabi Muhammad
diumumkan sebagai salah
satu pemenang lomba.
Sebelumnya surat kabar
Jyllands-Posten mendengar
dari pengarang Denmark,
yang bernama Kare Bluitgen
(seorang orientalis), bahwa
ia
tidak dapat menemukan
orang yang bersedia
menggambar Muhammad
untuk digunakan di buku
yang dikarang olehnya.
Dengan dasar itu Jyllands-
Posten menganggap bahwa
di Negara Denmark
masyarakat Muslim tidak
akan bisa mengekang
penyensoran diri (self-
censorship) dan kebebasan
berpendapat bagi
masyarakat Denmark. Maka
setelah hasil lomba itu
diumumkan, surat kabar
Jyllands-Posten langsung
memesan dan menerbitkan
12 karikatur nabi
Muhammad itu pada
tanggal 30 September 2005.
Gambar-gambar itu
salah satunya
menggambarkan Nabi
Muhammad SAW
mengenakan sorban
dan berbentuk bak
bom.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
TAB4
TAB FOURSebulan setelah itu, tanggal 30 Oktober 2005 enam dari dua
belas karikatur tersebut diterbitkan ulang di surat kabar Mesir
yaitu El Faqr, dengan tujuan untuk mendampingi sebuah artikel
yang mengkritik keras tindakan Posten. Namun pada saat itu
karikatur-karikatur ini belum mendapat perhatian yang besar di
luar Denmark.
Tiga bulan setelah diterbitkan Posten, pada bulan Desember
2005 barulah OKI (Organisasi Konferensi Islam) menyatakan
penentangannya terhadap penerbitan karikatur Nabi
Muhammad.
Meskipun Jyllands-Posten mengatakan penerbitan gambar-
gambar ini ditujukan untuk menunjukkan bahwa kebebasan
berbicara berlaku bagi siapapun, sebagian orang (baik Muslim
dan non-Muslim) menganggap gambar-gambar tersebut adalah
penghinaan terhadap Islam dan menunjukan Islamofobia di
Denmark.
Gambar karikatur-karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai
bentuk kebebasan berbicara yang ada di Denmark. Di sisi yang
lain, karikatur-karikatur tersebut dilihat sebagai sebuah
serangan terhadap agama Islam sebagai agama minoritas di
denmark. Dengan kata lain, tidak jelas tujuan pembuatan
karikatur Nabi Muhammad SAW untuk sampul buku sebagai
bentuk kebebasan berbicara atau sebuah serangan terhadap
Islam sebagai agama minoritas.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
TAB5
TAB FIVE
Organisasi Konfrensi islam dan Liga Arab meminta
agar PBB menjatuhkan sanksi internasional terhadap
Denmark. Sementara itu, produk dari Denmark
diboikot oleh konsumen di Arab Saudi dan Kuwait.
Selain itu ada protes besar-besaran oleh kaum
muslim Indonesia,Makaysia,Pakistan,negara Arab dan
negara lain yang mempunyai populasi muslim. Sekjen
PBB, Kofi Annan, menyatakan keprihatinannya akan
peristiwa ini dan berkata bahwa “kebebasan pers”
harus selalu dilaui penghormatan terhadap keyakinan
agama dan ajaran seluruh agama”.
Vatikan mengatakan,kebebasan berekspresi tdk
berarti bebas menyerang agama atau kepercayaan
agama seseorang, pembuatan dan penyebarluasan
kartun itu adalah sebuah tindakan provokasi yg sm
skali tdk bisa diterima. “didalam hak atau kebebasan
untuk menyatakan ekspresi dan pemikiran tidaklah
mencakup kebebasan yg mnyakiti para penganut
agama, dan serangan oleh seseorang atau sebuah
perusahaan media tdk seharusnya dilampiaskan
terhadap lembaga publik atau negara yg terkait”.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
Berikut Karikatur
Nabi Muhammad
yang menjadi
Pertentangan bagi
umat Islam
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
Kurangnya Rasa Hormat
Professor Hubungan Internasional dari
Universitas Qatar, Hassan Barari, mengatakan inti
permasalahannya adalah kurangnya rasa hormat
terhadap hak kebebasan berpendapat.
Menurutnya, beberapa orang tidak mengerti arti
dari kebebasan berpendapat yang dianut dunia
Barat. Di sana, mereka dapat dengan mudah
membuat film yang mengkritik Jesus.
Dosen Kajian Islam dari Universitas Toulouse di
Perancis, Mathieu Guidere, mengatakan budaya
toleransi dan menerima perbedaan pendapat
hampir tidak terlihat di negara-negara Islam dan
Arab. "Kita tak bisa menyangkal bahwa perasaan
anti-Barat di wilayah ini berhubungan dengan
kebijakan-kebijakan Barat. Ini berhubungan
dengan penjajahan di masa lampau, kebijakan
terhadap Israel dan dukungan terhadap diktator,"
ujarnya.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
Diwawancarai VOA, Direktur Komunikasi
Council on American-Islamic Relations
Ibrahim Hooper mengatakan orang berhak
memiliki kebebasan berpendapat, tetapi
mengolok-olok Muslim merupakan tindakan
kontra-produktif.
“Kami percaya orang berhak memiliki
kebebasan berpendapat dan bersikap, tetapi
kami juga percaya bahwa menghina Muslim
di seluruh dunia tanpa alasan saat ini
merupakan tindakan kontra-produktif. Saya
kira sikap yang tepat atas apa yang terjadi
baru-baru ini adalah berupaya menenangkan
situasi, bukan memanas-manasinya,
meskipun mereka – orang-orang picik yang
anti-Islam – memiliki hak untuk itu. Tidak ada
warga Muslim yang senang Nabi Muhammad
dihina. Tetapi isunya bukan itu. Isunya adalah
bagaimana kita bereaksi terhadap hak orang
untuk menghina,” kata Hooper.
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
Jyllands-
Posten sendiri telah
meminta maaf karena
telah menghina umat
Muslim, namun tetap
berpendapat bahwa
mereka berhak
menerbitkan kartun
tersebut, dengan
alasan bahwa
fundamentalisme
Islam tidak dapat
mengontrol hal-hal
yang dapat
diterbitkan media di
TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5
G
Meskipun Jyllands-
Posten mengatakan penerbitan
gambar-gambar ini ditujukan
untuk menunjukkan bahwa
kebebasan berbicara berlaku bagi
siapapun, sebagian orang (baik
Muslim dan non-Muslim)
menganggap gambar-gambar
tersebut adalah penghinaan
terhadap Islam .
KESIMPULAN

More Related Content

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Isu Karikatur Nabi Muhammad

  • 1. MODU LE TITLE MODU LE TITLE MODU LE TITLE ISU KARIKATUR NABI MUHAMMADDI DENMARKTAHUN 2005 Not available. Not available.
  • 2. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G TAB1 TAB ONE Kontroversi mengenai karikatur Nabi Muhammad S.A.W , pertama dimulai setelah 12 karikatur Nabi Muhammad diterbitkan di surat kabar Jyllands- Posten (Surat kabar terbesar di Denmark) pada 30 September 2005, Denmark. Pada tanggal 30 September 2005 disebuah artikel yang berjudul ‘Muhammeds Ansigt’ (the Face of Muhammad), yang mana salah satu gambarnya memperlihatkan Nabi Muhammad lagi mengenakan sorban berbentuk bom.
  • 3. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G TAB2 TAB TWOSetelah gagal untuk memicu tindakan terhadap Jyllands- Posten di negara asal mereka, beberapa Imam Masjid Denmark mulai mendistribusikan berkas- berkas ‘Akkari-Laban’ (dinamai penulis utamanya Ahmad Abu Laban dan Ahmed Akkari) ke luar negeri dalam rangka ‘menginternasionalisasi’ masalah sehingga Pemerintah Denmark akan menyadari bahwa permasalahan ‘gambar kartun ini tidak hanya menghina Muslim di Denmark, tetapi juga untuk umat Islam di seluruh dunia. Karena Nabi merupakan panutan bagi umat Islam di dunia. Munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW membuat masyarakat Islam di Denmark memberikan respon yang tegas atas hal itu. Nabi Muhammad SAW selama ini hanya diwujudkan dengan lingkaran bersinar dengan tulisan Muhammad (dalam bahasa Arab) kalau kemudian muncul karikatur wajah Nabi secara jelas, hal inilah yang memerlukaan pembahasan yang lebih lanjut, mengapa umat Islam di Denmark memberikan respon yang tegas atas munculnya karikatur Nabi dan juga pengaruh yang ditimbulkannya bagi kedua belah pihak (negara Denmark dan Umat Islam).
  • 4. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G TAB3 Awal Cerita Pembuatan Karikatur Nabi Muhammad Jyllands Posten di Denmark seperti ini : Bermula ketika salah satu surat kabar terkemuka dan terbesar di Denmark yang bernama JYLLANDS-POSTEN menerbitkan 12 karikatur nabi Muhammad. awalnya mengadakan kegiatan lomba karikatur. Dari hasil lomba itu karikatur nabi Muhammad diumumkan sebagai salah satu pemenang lomba. Sebelumnya surat kabar Jyllands-Posten mendengar dari pengarang Denmark, yang bernama Kare Bluitgen (seorang orientalis), bahwa ia tidak dapat menemukan orang yang bersedia menggambar Muhammad untuk digunakan di buku yang dikarang olehnya. Dengan dasar itu Jyllands- Posten menganggap bahwa di Negara Denmark masyarakat Muslim tidak akan bisa mengekang penyensoran diri (self- censorship) dan kebebasan berpendapat bagi masyarakat Denmark. Maka setelah hasil lomba itu diumumkan, surat kabar Jyllands-Posten langsung memesan dan menerbitkan 12 karikatur nabi Muhammad itu pada tanggal 30 September 2005. Gambar-gambar itu salah satunya menggambarkan Nabi Muhammad SAW mengenakan sorban dan berbentuk bak bom.
  • 5. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G TAB4 TAB FOURSebulan setelah itu, tanggal 30 Oktober 2005 enam dari dua belas karikatur tersebut diterbitkan ulang di surat kabar Mesir yaitu El Faqr, dengan tujuan untuk mendampingi sebuah artikel yang mengkritik keras tindakan Posten. Namun pada saat itu karikatur-karikatur ini belum mendapat perhatian yang besar di luar Denmark. Tiga bulan setelah diterbitkan Posten, pada bulan Desember 2005 barulah OKI (Organisasi Konferensi Islam) menyatakan penentangannya terhadap penerbitan karikatur Nabi Muhammad. Meskipun Jyllands-Posten mengatakan penerbitan gambar- gambar ini ditujukan untuk menunjukkan bahwa kebebasan berbicara berlaku bagi siapapun, sebagian orang (baik Muslim dan non-Muslim) menganggap gambar-gambar tersebut adalah penghinaan terhadap Islam dan menunjukan Islamofobia di Denmark. Gambar karikatur-karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kebebasan berbicara yang ada di Denmark. Di sisi yang lain, karikatur-karikatur tersebut dilihat sebagai sebuah serangan terhadap agama Islam sebagai agama minoritas di denmark. Dengan kata lain, tidak jelas tujuan pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW untuk sampul buku sebagai bentuk kebebasan berbicara atau sebuah serangan terhadap Islam sebagai agama minoritas.
  • 6. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G TAB5 TAB FIVE Organisasi Konfrensi islam dan Liga Arab meminta agar PBB menjatuhkan sanksi internasional terhadap Denmark. Sementara itu, produk dari Denmark diboikot oleh konsumen di Arab Saudi dan Kuwait. Selain itu ada protes besar-besaran oleh kaum muslim Indonesia,Makaysia,Pakistan,negara Arab dan negara lain yang mempunyai populasi muslim. Sekjen PBB, Kofi Annan, menyatakan keprihatinannya akan peristiwa ini dan berkata bahwa “kebebasan pers” harus selalu dilaui penghormatan terhadap keyakinan agama dan ajaran seluruh agama”. Vatikan mengatakan,kebebasan berekspresi tdk berarti bebas menyerang agama atau kepercayaan agama seseorang, pembuatan dan penyebarluasan kartun itu adalah sebuah tindakan provokasi yg sm skali tdk bisa diterima. “didalam hak atau kebebasan untuk menyatakan ekspresi dan pemikiran tidaklah mencakup kebebasan yg mnyakiti para penganut agama, dan serangan oleh seseorang atau sebuah perusahaan media tdk seharusnya dilampiaskan terhadap lembaga publik atau negara yg terkait”.
  • 7. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G Berikut Karikatur Nabi Muhammad yang menjadi Pertentangan bagi umat Islam
  • 8. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G Kurangnya Rasa Hormat Professor Hubungan Internasional dari Universitas Qatar, Hassan Barari, mengatakan inti permasalahannya adalah kurangnya rasa hormat terhadap hak kebebasan berpendapat. Menurutnya, beberapa orang tidak mengerti arti dari kebebasan berpendapat yang dianut dunia Barat. Di sana, mereka dapat dengan mudah membuat film yang mengkritik Jesus. Dosen Kajian Islam dari Universitas Toulouse di Perancis, Mathieu Guidere, mengatakan budaya toleransi dan menerima perbedaan pendapat hampir tidak terlihat di negara-negara Islam dan Arab. "Kita tak bisa menyangkal bahwa perasaan anti-Barat di wilayah ini berhubungan dengan kebijakan-kebijakan Barat. Ini berhubungan dengan penjajahan di masa lampau, kebijakan terhadap Israel dan dukungan terhadap diktator," ujarnya.
  • 9. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G Diwawancarai VOA, Direktur Komunikasi Council on American-Islamic Relations Ibrahim Hooper mengatakan orang berhak memiliki kebebasan berpendapat, tetapi mengolok-olok Muslim merupakan tindakan kontra-produktif. “Kami percaya orang berhak memiliki kebebasan berpendapat dan bersikap, tetapi kami juga percaya bahwa menghina Muslim di seluruh dunia tanpa alasan saat ini merupakan tindakan kontra-produktif. Saya kira sikap yang tepat atas apa yang terjadi baru-baru ini adalah berupaya menenangkan situasi, bukan memanas-manasinya, meskipun mereka – orang-orang picik yang anti-Islam – memiliki hak untuk itu. Tidak ada warga Muslim yang senang Nabi Muhammad dihina. Tetapi isunya bukan itu. Isunya adalah bagaimana kita bereaksi terhadap hak orang untuk menghina,” kata Hooper.
  • 10. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G Jyllands- Posten sendiri telah meminta maaf karena telah menghina umat Muslim, namun tetap berpendapat bahwa mereka berhak menerbitkan kartun tersebut, dengan alasan bahwa fundamentalisme Islam tidak dapat mengontrol hal-hal yang dapat diterbitkan media di
  • 11. TAB1TAB2TAB3TAB4TAB5 G Meskipun Jyllands- Posten mengatakan penerbitan gambar-gambar ini ditujukan untuk menunjukkan bahwa kebebasan berbicara berlaku bagi siapapun, sebagian orang (baik Muslim dan non-Muslim) menganggap gambar-gambar tersebut adalah penghinaan terhadap Islam . KESIMPULAN