SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS IKLAN/PROGRAM TELEVISI BERDASARKAN TAHAP-
TAHAP KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
KELOMPOK 6
CANTIK HARUS SELALU PUTIH?
ANGGOTA KELOMPOK 6
Maria Priscilla
(07031182126004)
Mahani Dewita Rahmadanie
(07031382126229)
Andhika Putrawan Azis
(07031382126217)
Ulan Purnamasari
(07031382126236)
Feggy Iscita Amma Utami
(07031382126257)
KONSTRUKSI SOSIAL
Konstruksi sosial adalah sebuah pernyataan
keyakinan dan juga sebagai sudut pandang bahwa
terdapat kandungan dari kesadaran dimana cara
berhubungan dengan manusia lainya dan itu
dihasilkan dari mempelajri kebudayaan dan
masyarakat.
TAHAP KONSTRUKSI SOSIAL
MEDIA MASSA
Tahap sebaran konstruksi
Sebaran konstruksi iklan dilakukan melalui
strategi media.
Tahap pembentukan konstruksi
berlangsung dengan tujuan untuk meng-
konstruksi gagasan tertentu atas dasar
agenda dan kepentingan media
Tahap menyiapkan materi konstruksi
tahapan ketika khalayak memberikan
argumentasi dan akuntabilitas terhadap
pilihannya.
Tahap konfirmasi
Tahap yang menentukan tema, ide, konsep,
pesan apa yang akan menjiwai suatu iklan
CONTOH IKLAN
TAHAP MENYIAPKAN MATERI KONSTRUKSI
Keberpihakan semu kepada masyarakat yang mana tayangan
youtube dari produk clean clear tersebut memberikan pemahaman
atau berusaha merubah pemahaman masyarakat bahwasannya
cantik itu bukan dilihat dari fisiknya putih atau hitamnya kulit
seorang individu.Tapi cantik itu dari kepercayaan diri kita untuk
menjadi diri kita sendiri Jadi ini memang pure untuk masyarakat
bukan kepentingan kapitalis berupa mengambil keuntungan untuk
menaikkan rating.
TAHAP SEBARAN KONSTRUKSI
Sekilas wacana pada tanyangan youtube ini menunjukkan adanya
kekuatan media di dalam mengkonstruksi realitas sosial, dimana
melalui kekuatan itu, media memindahkan realitas sosial ke dalam
pesan media, dengan atau setelah diubah citranya. Kemudian media
memindahkannya lagi melalui replikasi citra ke dalam realitas sosial
yang baru di masyarakat, seakan realitas itu sedang hidup di
masyarakat. Sebagai contoh pada tayangan youtube produk clean &
clear yang mana dalam tayangan tersebut para 15 remaja disuruh
memilih beberapa pilihan atau mengurutkan gambar atau foto
perempuan remaja lainnya yang menurutunya cantik. Ada foto
perempuan yang berkulit hitam dan ada pula yang berkulit putih.
TAHAP SEBARAN
KONSTRUKSI
Namun, pada kenyataannya tidak semua realitas sosial dapat
dikonstruksi oleh iklan televisi maupun pada tayangan-tayangan
di berbagai media seperti youtube ini. Karen terdapat pula
keputusan pemirsa yang justru diskenario oleh faktor lain yang
berasal dari luar pengaruh konstruksi iklan, tayangan media
massa, seperti teman, orang tua, salesman, kebutuhan yang
mendesak, kebiasaan dan fanatisme, tidak ada pilihan dan lain
sebagainya.
Namun kenyataannya banyak memilih perempuan yang berkulit
putih yang dianggapnya cantik. Dengan kata lain perempuan
remaja yang berkulit putih diurutkan paling atas sedangkan
perempuan remaja berkulit hitam, diurutkan paling bawah. Disini,
media berusaha mengkonstruksikan realitas sosial yang sedang
hidup dimasyarakat yangmana masyarakat masih menganggap
bahwa perempuan cantik atau sukses adalah perempuan yang
berkulit putih. Tayangan iklan ini berusaha mengubah pemikiran
atau persepsi masyarakay bahwa cantik itu tidak harus berkulit
putih, akan tetapi cantik itu dari kepercayaan diri kita untuk
menjadi diri kita sendiri
TAHAP PEMBENTUKAN
KONSTRUKSI REALITAS
Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas
Merupakan terjadinya pembentukan konstruksi pada masyarakat,
dimana penyampaian iklan yang telah terjadi di khalayak. Prosesnya
adalah konstruksi realitas pembenaran sebagai suatu bentuk konstruksi
iklan yang terbentuk di masyarakat, yang cenderung membenarkan apa
saja yang ada pada iklan sebagai suatu realitas kebenaran diamana
didalam iklan tersebut membenarkan bahwa produk clean and clear
mampu membersihkan wajah seoenuhny. Kemudian, kesediaan untuk
dikonstruksi, yaitu pilihan orang untuk bersedia jika pikirannya
dikonstruksi oleh iklan, dari iklan yang yang ditayangkan sepenuhnya
menjadi hak khalayak untuk mempercayai produk tersebut atau tidak
Tahap Pembentukan Konstruksi Citra
Didalam iklan tersebut mencerminkan sebuah citra perempuan Seperti yang
dijelaskan oleh Tomagola. Bahwa citra perempuan ini tergambarkan
sebagai citra pigura, citra pilar, citra pinggan, dan citra pergaulan. Walaupun
citra semacam ini ditemukan dalam iklan-iklan media cetak. Namun citra
perempuan yang dijelaskan oleh Tomagola ini juga terdapat pada iklan
youtube tersebut. Dalam banyak iklan terjadi penekanan terhadap
pentingnya perempuan untuk selalu tampil memikat dengan mempertegas
sifat kewanitaannya secara biologis.
TAHAP KONFIRMASI
Iklan sebagai media transaksional dan interaksional memiliki kemampuan luar biasa untuk mereproduksi kembali
nilai-nilai, citra dan makna yang terdapat pada iklan ke dalam kehidupan sosial. Iklan youtube ini memiliki kemampuan
mereproduksi kembali realitas sosial ke dalam realitas masyarakat. Internalisasi iklan merupakan pemahaman
mengenai subjektif dan objektif khalayak dan pembuat iklan. Pemahaman mengenai iklan tersebut merupakan
sesuatu yang bermakna, kemudian pemahaman itu diambil dan direproduksi dalam realitas siosial tertentu. Kekuatan
media dalam hal ini adalah mengkonstruksi realitas suatu iklan yaitu sebuah realitas yang dikonstruksi berdasarkan
sistem yang direkayasa oleh iklan tersebut dengan tujuan meraih keuntungan finansial dari publik untuk
mengkonsumsi semua produk yang ditawarkan. Proses konstruksi sosial media terjadi, dimana realitas iklan
youtube dibentuk oleh beberapa kelompok yang mengatur konten media, yaitu biro iklan, perusahaan pemesan iklan
dan pemirsa iklan youtube itu sendiri. Kelompok-kelompok ini yang menentukan corak dan iklan youtube melalui
tahap-tahap konstruksi sosial, dimana dalam tahapan itu realitas sosial iklan youtube dibentuk berdasarkan
hubungan-hubungan kekuasaan di antara kelompok tersebut. Sebagaimana yang dimaksud dengan konstruksi sosial,
bahwa eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi iklan youtube berjalan dalam proses simultan, sehingga makna-
makna iklan terbentuk dalam pencitraan iklan youtube. Kemudian terbentuk realitas makna pencitraan dalam dunia
iklan youtube, sebagai refleksi dari dunia sosial di sekitarnya. Pada akhirnya, makna-makna itu diangkat dan
direproduksi kembali oleh iklan youtube, sebagai realitas sosial baru.
THANK YOU
SO MUCH!
Do you have any questions for us?

More Related Content

Similar to PPT KEL 6 SOSKOM.pdf

MEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIAL
MEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIALMEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIAL
MEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIAL
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VIICyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
BAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan Pentahelix
BAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan PentahelixBAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan Pentahelix
BAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan Pentahelix
ssuser565d9a
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
mredhoakoja
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wSalma Van Licht
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Salma Van Licht
 
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan KehumasanBahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
willbesame
 
Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0
baim1945mf
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
See Iena
 
teknologi dan masyarakat digital konsep digital labour
teknologi dan masyarakat digital konsep digital labourteknologi dan masyarakat digital konsep digital labour
teknologi dan masyarakat digital konsep digital labour
MRidwanHaristianto
 
Public Relations Politic
Public Relations PoliticPublic Relations Politic
Public Relations Politic
KarinZarlina
 
Membangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdfMembangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdf
MuhammadFarrasNasrid
 
Sesi 5 krisis citra di indonesia
Sesi 5 krisis citra di indonesiaSesi 5 krisis citra di indonesia
Sesi 5 krisis citra di indonesia
Firsan Nova
 
Bisnis sosial media impact
Bisnis sosial media impactBisnis sosial media impact
Bisnis sosial media impact
Keziaflorance
 
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docx
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docxJURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docx
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docx
FinnyAuliany
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"
PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"
PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"
Kanaidi ken
 
14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf
tanginascreative
 
Thesis proposal hearing
Thesis proposal hearingThesis proposal hearing
Thesis proposal hearingadindando
 

Similar to PPT KEL 6 SOSKOM.pdf (20)

MEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIAL
MEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIALMEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIAL
MEDIA REPRESENTASI DAN KESENJANGAN SOSIAL
 
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VIICyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
BAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan Pentahelix
BAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan PentahelixBAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan Pentahelix
BAPPEDA-STRATEGI KOM Pembangunan Pentahelix
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan KehumasanBahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
Bahan Ajar Materi Publisitas Pelatihan Kehumasan
 
Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 
teknologi dan masyarakat digital konsep digital labour
teknologi dan masyarakat digital konsep digital labourteknologi dan masyarakat digital konsep digital labour
teknologi dan masyarakat digital konsep digital labour
 
Public Relations Politic
Public Relations PoliticPublic Relations Politic
Public Relations Politic
 
Membangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdfMembangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdf
 
Sesi 5 krisis citra di indonesia
Sesi 5 krisis citra di indonesiaSesi 5 krisis citra di indonesia
Sesi 5 krisis citra di indonesia
 
Bisnis sosial media impact
Bisnis sosial media impactBisnis sosial media impact
Bisnis sosial media impact
 
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docx
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docxJURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docx
JURNAL KOMODIFIKASI PEMBERITAAN ATAS FENOMENA SCBD CITAYEM FASHION WEEK.docx
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"
PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"
PR dlm Membangun Opini Publik _ Materi Training "PR & MC"
 
14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf
 
Thesis proposal hearing
Thesis proposal hearingThesis proposal hearing
Thesis proposal hearing
 

Recently uploaded

MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
PPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULA
PPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULAPPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULA
PPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULA
ramadhanfhabibi
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (8)

MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
PPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULA
PPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULAPPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULA
PPT METODE PERSIDANGAN TINGKAT DASAR PEMULA
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 

PPT KEL 6 SOSKOM.pdf

  • 1. ANALISIS IKLAN/PROGRAM TELEVISI BERDASARKAN TAHAP- TAHAP KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA SOSIOLOGI KOMUNIKASI KELOMPOK 6 CANTIK HARUS SELALU PUTIH?
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK 6 Maria Priscilla (07031182126004) Mahani Dewita Rahmadanie (07031382126229) Andhika Putrawan Azis (07031382126217) Ulan Purnamasari (07031382126236) Feggy Iscita Amma Utami (07031382126257)
  • 3. KONSTRUKSI SOSIAL Konstruksi sosial adalah sebuah pernyataan keyakinan dan juga sebagai sudut pandang bahwa terdapat kandungan dari kesadaran dimana cara berhubungan dengan manusia lainya dan itu dihasilkan dari mempelajri kebudayaan dan masyarakat.
  • 4. TAHAP KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA Tahap sebaran konstruksi Sebaran konstruksi iklan dilakukan melalui strategi media. Tahap pembentukan konstruksi berlangsung dengan tujuan untuk meng- konstruksi gagasan tertentu atas dasar agenda dan kepentingan media Tahap menyiapkan materi konstruksi tahapan ketika khalayak memberikan argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya. Tahap konfirmasi Tahap yang menentukan tema, ide, konsep, pesan apa yang akan menjiwai suatu iklan
  • 6. TAHAP MENYIAPKAN MATERI KONSTRUKSI Keberpihakan semu kepada masyarakat yang mana tayangan youtube dari produk clean clear tersebut memberikan pemahaman atau berusaha merubah pemahaman masyarakat bahwasannya cantik itu bukan dilihat dari fisiknya putih atau hitamnya kulit seorang individu.Tapi cantik itu dari kepercayaan diri kita untuk menjadi diri kita sendiri Jadi ini memang pure untuk masyarakat bukan kepentingan kapitalis berupa mengambil keuntungan untuk menaikkan rating.
  • 7. TAHAP SEBARAN KONSTRUKSI Sekilas wacana pada tanyangan youtube ini menunjukkan adanya kekuatan media di dalam mengkonstruksi realitas sosial, dimana melalui kekuatan itu, media memindahkan realitas sosial ke dalam pesan media, dengan atau setelah diubah citranya. Kemudian media memindahkannya lagi melalui replikasi citra ke dalam realitas sosial yang baru di masyarakat, seakan realitas itu sedang hidup di masyarakat. Sebagai contoh pada tayangan youtube produk clean & clear yang mana dalam tayangan tersebut para 15 remaja disuruh memilih beberapa pilihan atau mengurutkan gambar atau foto perempuan remaja lainnya yang menurutunya cantik. Ada foto perempuan yang berkulit hitam dan ada pula yang berkulit putih.
  • 8. TAHAP SEBARAN KONSTRUKSI Namun, pada kenyataannya tidak semua realitas sosial dapat dikonstruksi oleh iklan televisi maupun pada tayangan-tayangan di berbagai media seperti youtube ini. Karen terdapat pula keputusan pemirsa yang justru diskenario oleh faktor lain yang berasal dari luar pengaruh konstruksi iklan, tayangan media massa, seperti teman, orang tua, salesman, kebutuhan yang mendesak, kebiasaan dan fanatisme, tidak ada pilihan dan lain sebagainya. Namun kenyataannya banyak memilih perempuan yang berkulit putih yang dianggapnya cantik. Dengan kata lain perempuan remaja yang berkulit putih diurutkan paling atas sedangkan perempuan remaja berkulit hitam, diurutkan paling bawah. Disini, media berusaha mengkonstruksikan realitas sosial yang sedang hidup dimasyarakat yangmana masyarakat masih menganggap bahwa perempuan cantik atau sukses adalah perempuan yang berkulit putih. Tayangan iklan ini berusaha mengubah pemikiran atau persepsi masyarakay bahwa cantik itu tidak harus berkulit putih, akan tetapi cantik itu dari kepercayaan diri kita untuk menjadi diri kita sendiri
  • 9. TAHAP PEMBENTUKAN KONSTRUKSI REALITAS Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas Merupakan terjadinya pembentukan konstruksi pada masyarakat, dimana penyampaian iklan yang telah terjadi di khalayak. Prosesnya adalah konstruksi realitas pembenaran sebagai suatu bentuk konstruksi iklan yang terbentuk di masyarakat, yang cenderung membenarkan apa saja yang ada pada iklan sebagai suatu realitas kebenaran diamana didalam iklan tersebut membenarkan bahwa produk clean and clear mampu membersihkan wajah seoenuhny. Kemudian, kesediaan untuk dikonstruksi, yaitu pilihan orang untuk bersedia jika pikirannya dikonstruksi oleh iklan, dari iklan yang yang ditayangkan sepenuhnya menjadi hak khalayak untuk mempercayai produk tersebut atau tidak Tahap Pembentukan Konstruksi Citra Didalam iklan tersebut mencerminkan sebuah citra perempuan Seperti yang dijelaskan oleh Tomagola. Bahwa citra perempuan ini tergambarkan sebagai citra pigura, citra pilar, citra pinggan, dan citra pergaulan. Walaupun citra semacam ini ditemukan dalam iklan-iklan media cetak. Namun citra perempuan yang dijelaskan oleh Tomagola ini juga terdapat pada iklan youtube tersebut. Dalam banyak iklan terjadi penekanan terhadap pentingnya perempuan untuk selalu tampil memikat dengan mempertegas sifat kewanitaannya secara biologis.
  • 10. TAHAP KONFIRMASI Iklan sebagai media transaksional dan interaksional memiliki kemampuan luar biasa untuk mereproduksi kembali nilai-nilai, citra dan makna yang terdapat pada iklan ke dalam kehidupan sosial. Iklan youtube ini memiliki kemampuan mereproduksi kembali realitas sosial ke dalam realitas masyarakat. Internalisasi iklan merupakan pemahaman mengenai subjektif dan objektif khalayak dan pembuat iklan. Pemahaman mengenai iklan tersebut merupakan sesuatu yang bermakna, kemudian pemahaman itu diambil dan direproduksi dalam realitas siosial tertentu. Kekuatan media dalam hal ini adalah mengkonstruksi realitas suatu iklan yaitu sebuah realitas yang dikonstruksi berdasarkan sistem yang direkayasa oleh iklan tersebut dengan tujuan meraih keuntungan finansial dari publik untuk mengkonsumsi semua produk yang ditawarkan. Proses konstruksi sosial media terjadi, dimana realitas iklan youtube dibentuk oleh beberapa kelompok yang mengatur konten media, yaitu biro iklan, perusahaan pemesan iklan dan pemirsa iklan youtube itu sendiri. Kelompok-kelompok ini yang menentukan corak dan iklan youtube melalui tahap-tahap konstruksi sosial, dimana dalam tahapan itu realitas sosial iklan youtube dibentuk berdasarkan hubungan-hubungan kekuasaan di antara kelompok tersebut. Sebagaimana yang dimaksud dengan konstruksi sosial, bahwa eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi iklan youtube berjalan dalam proses simultan, sehingga makna- makna iklan terbentuk dalam pencitraan iklan youtube. Kemudian terbentuk realitas makna pencitraan dalam dunia iklan youtube, sebagai refleksi dari dunia sosial di sekitarnya. Pada akhirnya, makna-makna itu diangkat dan direproduksi kembali oleh iklan youtube, sebagai realitas sosial baru.
  • 11. THANK YOU SO MUCH! Do you have any questions for us?