Kelompok Yasmin Z.A, Asyifa, Putri, Rinda, Alisya membuat ringkasan cerita dongeng Kancil dan Buaya. Kancil yang kelaparan berusaha menyeberangi sungai untuk mendapatkan mentimun di seberang. Ia meminta bantuan buaya untuk menyeberang dengan berjanji akan kembali gemuk untuk dimakan. Setelah berhasil menyeberang, kancil kabur tanpa menepati janjinya.
24. Dongeng Kancil dan Buaya
Di suatu hutan terdapat banyak hewan yang
tinggal di sana, salah satunya ada seekor
hewan lincah dan cerdik bernama kancil.
Suatu hari yang terik, kancil merasa haus
dan lapar karena sudah seharian ia tidak
mendapat makanan. Alhasil ia merasa
tubuhnya sangat lemas.
Meski demikian kancil tetap berusaha
menemukan makanan di sekitarnya hingga
akhirnya ia tiba di sebuah sungai yang airnya
cukup dalam dan arusnya pun cukup deras. Di
seberang sungai, ia melihat terdapat tanaman
mentimun yang sedang berbuah. Nah, tanaman
mentimun tersebut adalah kesukaan kancil.
25. Ia pun sangat gembira dan berniat segera
menyeberangi sungai untuk mengambil mentimun
yang disukainya itu. Kancil pun berpikir
bagaimana caranya untuk menyeberangi sungai
tersebut sementara dirinya tidak pandai
berenang.
Tiba – tiba datang seekor buaya yang
menghadang dan berniat memakannya. Kancil
pun mundur ketakutan namun rasa laparnya
semakin menyiksa diri dan batinnya sehingga ia
pun memanfaatkan buaya yang hendak
menyerangnya tersebut.
Kancil bertanya kepada buaya, “Kamu benar – benar ingin
menyantapku buaya?”
Buaya pun menjawab, “Iyalah, aku akan segera menyantapmu.
Kamu adalah makanan lezat bagiku”
“Berapa jumlah teman – temanmu buaya?, apakah kalian
berjumlah banyak?”
26. “Ya, kami berjumlah banyak” jawab buaya
“Bagaimana kalau kalian membantuku. Kamu
tahu bukan kalau dagingku masih kecil. Aku
masih kurus, sungguh tak lezat rasanya jika
kamu menyantapku sekarang. Bagaimana kalau
kamu dan teman – temanku menyantap
dagingku nanti ketika aku sudah makan
banyak sehingga badanku gemuk. Setuju
buaya?”
Buaya pun mengangguk setuju dan
mengumpulkan teman – temannya untuk
membantu kancil menyeberang sungai. Buaya
dan teman – temannya pun berbaris di
sepanjang sungai dan kemudian kancil
menyeberang di atasnya sambil berhitung.
Akhirnya kancil pun tiba di lahan mentimun
seberang sungai. Lalu ia berkata agar para
buaya menunggunya dengan tenang sambil
menyejukkan diri di dekat pepohonan yang
cukup rindang. Buaya pun setuju.
27. Sementara si kancil berkata kalau dirinya
akan kembali ketika badannya sudah gemuk
agar rombongan buaya bisa menyantapnya
dengan lahap. Kancil pun berlari ke kebun
mentimun dan meninggalkan buaya yang
berangsur – angsur berusaha menepi untuk
berteduh.
Cukup lama buaya menunggu namun kancil
tak kunjung datang. Hingga akhirnya buaya
sadar bahwa dirinya dan teman – temannya
sudah ditipu oleh kancil. Kancil tersebut
tidak menepati janjinya dan pergi tanpa
kabar begitu saja.