Universitas Pancasakti Tegal merupakan perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Kota Tegal dan dipimpin oleh seorang Rektor yang memiliki program kerja unggulan penguatan literasi sistematis, internasionalisasi, dan digitalisasi. Dokumen ini membahas pengaruh e-leadership, sistem informasi manajemen, budaya digital, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Universitas Pancasakti Tegal.
1. PER A N M OD ER A SI E- LEA D ER SHIP PA D A
PENGARUH SISTEM IN FOR M A SI
M A N A J EM EN , BU D AYA D IGITA L, D A N
D IS IPLIN KER J A TER HA D A P KIN ER J A
PEGAWA I
FEBRI YOGA SAPTA RAHARJO
2. 2
A. INTRODUCTION
B. GRAND THEORY
C. LITERATURE REVIEW
D. RESEARCH GAP
E. HYPOTHESIS
F. RESEARCH METHODS
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
3. A. PENDAHULUAN
3
Perkembangan teknologi informasi yang sangat masif saat ini sudah tidak dapat dicegah dan
telah mengubah hampir setiap lini kehidupan, baik di dalam kehidupan masyarakat maupun
dalam organisasi. Telah menjadi suatu keniscayaan bahwa organisasi yang maju adalah mereka
yang mampu beradaptasi terhadap perubahan. Pesatnya perkembangan tersebut menuntut
penyesuaian perubahan yang sangat cepat dan dibutuhkan kepemimpinan yang mampu
mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan tepat di berbagai sektor.
Perubahan yang sangat masif tersebut tentu akan mengubah pola bisnis dalam organisasi yang
menyeluruh termasuk pada tatanan manajemen sumber daya manusia serta terdapat perubahan
praktik organisasi yang menyertainya.
Digitalisasi adalah keniscayaan yang tidak bisa ditolak kehadirannya, sehingga perlu perhatian
khusus dari setiap pemimpin dalam organisasi untuk memberi solusi bagaimana menerapkan
budaya digital demi meningkatkan kinerja pegawai dan keunggulan kompetitif suatu
organisasi. E- leadership (kepemimpinan digital) memainkan peran penting untuk
mempengaruhi dan menggerakkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
4. 4
Universitas Pancasakti Tegal merupakan perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Kota Tegal.
Dipimpin oleh seorang Rektor yang memiliki program kerja unggulan yaitu penguatan literasi
sistematis dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, internasionalisasi dan digitalisasi.
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
Suatu institusi dalam penyelenggaraan pendidikan yang modern dan bertaraf internasional
membutuhkan teknologi informasi yang sudah tentu menjadi kewajiban mengingat penyelenggaraan
pendidikan dalam rangka pelayanan publik memerlukan good governance yang akan menjamin
transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Kinerja,
produktivitas, dan inovasi untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dapat ditingkatkan melalui
budaya digital yang kuat (Ferdian & Rahmawati, 2019). Kesadaran pentingnya teknologi informasi
merupakan sarana penting dalam proses transformasi menjadi perguruan tinggi yang maju dan bahwa
teknologi informasi juga memiliki peranan besar dalam meningkatkan kemampuan dalam mendorong
terciptanya keunggulan dan peningkatan daya saing perguruan tinggi.
5. GRAND
THEORY
Suyadi Prawirosentono
Dalam buku berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia, Kinerja &
Motivasi Karyawan”. (2012)
Kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang atau kelompok di
dalam perusahaan/organisasi. Sesuai dengan wewenang dan
tanggungjawabnya masing-masing dalam rangka upaya mencapai visi dan
misi perusahaan/organisasi. Dengan catatan tidak melanggar hukum, legal,
dan sesuai dengan moral dan etika.
5
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
6. PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PENGAWASAN
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (2001)
Dalam buku berjudul “Sistem Informasi Manajemen”
Dalam mengelola suatu organisasi, maka manajer akan selalu melakukan
kegiatan pengambilan keputusan dalam rangka menggerakkan organisasi
agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Para manajer menyadari
bahwa ketersediaan informasi yang relevan, akurat, komplit dan tepat
waktu menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan yang tepat
6
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
GRAND
THEORY
7. Dr. Nopriadi Saputra, S.T., M.M.
Dalam buku berjudul “HRM Essentials : Win your workplace, Win your
marketplace”
Diterbitkan oleh Diandra Kreatif, tahun 2021.
Bab 4 tentang Konsep Kepemimpinan Digital
Teknologi digital merupakan pemicu utama atas perubahan yang mendasar
dalam berbagai aspek kehidupan termasuk bagaimana bisnis dikelola dan
kepemimpinan dijalankan. Teknologi digital tidak hanya memicu episodic
changes, namun juga continuous changes dan juga disruptive changes pada
lingkungan bisnis. Sehingga kepemimpinan digital sebagai salah satu
konsekwensi dari berkembanganya teknologi digital tersebut.
7
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
GRAND
THEORY
8. Michel van der Bel (President of Microsoft EMEA)
Dalam e-book berjudul “Digital culture: Your competitive advantage”
Pada website Microsoft, tahun 2017
Budaya digital merupakan asumsi dasar yang menjadi pondasi kuat dalam
suatu keyakinan dan norma yang menjadi ciri suatu organisasi mendorong
dan mendukung penggunaan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan cara yang paling efektif serta efisien.
8
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
GRAND
THEORY
9. Prof. Dr. Wilson Bangun, S.E.,M.Si.
Dalam buku berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”
Diterbitkan oleh Penerbit Erlangga, tahun 2012.
Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran pegawai dalam
mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan. Ada tipe pekerjaan yang
menuntut kehadiran pegawai selama delapan jam sehari untuk lima hari
kerja seminggu. Kinerja pegawai tersebut ditentukan oleh kehadiran pegawai
dalam mengerjakannya sehingga Disiplin kerja menjadi faktor yang sangat
penting untuk menentukan kinerja pegawai tersebut (hal 234).
9
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
GRAND
THEORY
10. C. LITERATURE
REVIEW
1 0
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
Menurut Mangkunegara (2016:9) yang berpendapat kinerja karyawan
merupakan hasil kerja seseorang secara kualitas maupun secara
kuantitas yang telah dicapai oleh karyawan dalam menjalankan tugas
sesuai tanggung jawab yang diberikan.
menurut Sutrisno (2016:151) kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil
kerja yang telah dicapai oleh seseorang berdasarkan tingkah laku
kerjanya dalam menjalankan aktivitas dalam bekerja.
Menurut Mangkunegara (2016:9) yang berpendapat kinerja karyawan
merupakan hasil kerja seseorang secara kualitas maupun secara
kuantitas yang telah dicapai oleh karyawan dalam menjalankan tugas
sesuai tanggung jawab yang diberikan.
Robbin (2016:260) mendefinisikan kinerja adalah suatu hasil yang dicapai
oleh pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku
untuk suatu pekerjaan.
12. 1 2
D. RESEARCH GAP
Program E-Presensi merupakan program pencatatan kehadiran dan kepulangan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan jam kerja secara online. Hasil dari
program tersebut, dari 188 tenaga pendidik dan 166 tenaga kependidikan terdapat 17
tenaga pendidik dan 18 tenaga kependidikan yang tidak melakukan E-Presensi.
Program E- Staff berfungsi sebagai data identitas Dosen dan Karyawan untuk diupload
di Website Universitas Pancasakti Tegal. Hasil dari kegiatan tersebut, dari 188 tenaga
pendidik dan 166 tenaga kependidikan terdapat 1 tenaga pendidik dan 4 tenaga
kependidikan yang tidak mengisi form E-Staff
Inspeksi Mendadak (SIDAK), merupakan kegiatan yang dilakukan oleh BAU di bawah
pimpinan Rektorat, mengunjungi Fakultas dan Unit kerja yang bertujuan menilai
kehadiran dosen dan karyawan yang kemudian di crosscheck dengan data E-Presensi.
Terdapat 80% kehadiran pegawai yang sesuai dengan jam kerja.
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
13. 1 3
Keterangan Jumlah
Aktif e-
Presensi
Tidak Aktif
e-Presensi
Tenaga
Pendidik
188 171 17
Tenaga
Kependidikan
166 148 18
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa meskipun e-Presensi dibuat untuk memudahkan
penggunanya, namun masih terdapat beberapa pegawai yang tidak melakukan
pencatatan. Sesuai dengan peraturan Universitas, pegawai yang tidak mengisi e-
Presensi dianggap tidak hadir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan
pegawai belum mencapai hasil maksimal.
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
14. 1 4
Gambar diatas merupakan persentase capaian kinerja Sistem Informasi
1. Bidang I meliputi Pembuatan dan pengembangan website upstegal.ac.id, pembuatan sistem pendaftaran
online wisuda, pembuatan sistem pendaftaran online KKN, pengembangan SIMOPP, pembuatan SIM-
MBKM dan pelayanan akun Elsakti dan Microsoft Teams.
2. Bidang II meliputi pembuatan sistem e-Presensi.
3. Bidang III meliputi Perawatan server dan jaringan, pemasangan hotspot area, dan perbaikan computer,
printer dan hardware. Pengembangan sistem informasi Tahun Akademik 2021/2022 lebih banyak pada
bidang akademik dikarenakan tutuntutan program MBKM.
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
15. Hubungan Antar
Variabel
1 5
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
1. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Pegawai
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang dapat membantu manajemen di dalam
pengumpulan data, pengolahan serta analisis evaluasi data dan menyajikan ke dalam
batas informasi yang bernilai dan akhirnya sampai pada pengambilan keputusan di
mana informasi ini berguna untuk mendukung fungsi operasi manajemen kinerja pegawai.
2. Pengaruh Budaya Digital terhadap Kinerja Pegawai
Digitalisasi tentu tidak bisa dihindari dalam dunia industri. Perkembangan teknologi saat ini sangat
penting, penggunaan budaya digital dalam suatu perusahaan dapat memantau pekerjaan (Putri &
Ferdian, 2021).
3. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai
Disiplin kerja merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi dengan kebijakan
sumber daya manusia dalam mengemban tugas kerjanya. Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh
setiap pegawai, karena merupakan sarana untuk melatih kepribadian pegawai agar senantiasa
menunjukkan kinerja yang baik.
16. Hubungan Antar
Variabel
1 6
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
4. Peran Moderasi E-Leadership
E- leadership (kepemimpinan digital) memainkan peran penting untuk mempengaruhi dan
menggerakkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan di era digital mendorong berbagai macam isu terutama dalam mempersiapkan
pemimpin dan memimpin anggotanya (manajemen SDM) untuk mengeksplorasi segala
kemungkinan menggunakan teknologi digital untuk memaksimalkan operasi bisnis mereka
(Wulandari, 2021).
17. PENELITIAN
TERDAHULU
1. Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
1 7
Judul Penulis Hasil Penelitian
PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
PRIMANUSA GLOBALINDO PEKANBARU
Jeli Nata Liyas dan
Ferisca Nur Widyanti
(2020)
Sistem Informasi Manajemen memiliki efek positif
pada Kinerja Karyawan
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN
MELALUI SISTIM INFORMASI MANAJEMEN
DAN KOMUNIKASI (STUDI PADA BIRO
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SETDA
PROVINSI JAMBI)
Gupron (2019)
management and communication information
systems had a positive and significant effect on
the performance of employees at the Regional
Secretariat's Regional Management Bureau of
Jambi Province
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
18. 2. Budaya Digital berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
1 8
Judul Penulis Hasil Penelitian
PENGARUH BUDAYA DIGITAL TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN PENDIDIKAN
TELKOM -STUDI KASUS KANTOR BADAN
PELAKSANA KEGIATAN YPT
Ary Ferdian dan
Annisa Rahmawati
(2019)
Budaya digital memiliki pengaruh positif sebesar
39,5% terhadap kinerja karyawan di YPT.
Perusahaan sebaiknya mempertahankan dan
meningkatkan penerapan budaya digital melalui
beberapa metode seperti kegiatan brainstorming
atau focus group discussion yang dapat
mengembangkan potensi karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya
PENGARUH BUDAYA DIGITAL TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI ASTRA CREDIT
COMPANIES PEKANBARU
Septy Rosnita Putri
dan Ary Ferdian
(2021)
Pengaruh variabel budaya digital terhadap
variabel kinerja karyawan pada penelitian ini
sebesar 57,0%, sedangkan sisanya sebesar 43%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
PENELITIAN
TERDAHULU
19. 3. Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
1 9
Judul Penulis Hasil Penelitian
PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG
Ade Resma Nuraeni
(2021)
Nilai koefisien korelasi terhadap variabel X
(Disiplin Kerja) dan variabel Y (Kinerja Pegawai)
memiliki keeratan dengan kategori cukup/sedang
dengan hubungan yang positif dan signifikan.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa variabel X
(Disiplin Kerja) cukup berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap variabel Y (Kinerja
Pegawai)
PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK
INDUSTRI (PPPPTK BMTI)
Rita Sri Mulyani
(2019)
Hasil perhitungan koefisien korelasi variabel X
(Disiplin Kerja) dan variabel Y (Kinerja Pegawai)
menunjukan bahwa disiplin kerja dengan kondisi
maksimum berpengaruh cukup kuat dan
siginifikan terhadap kinerja pegawai sebesar
28,6%
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
PENELITIAN
TERDAHULU
20. E.
HIPOTESIS
2 0
Hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja
Pegawai
H2 : Budaya Digital berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
H3 : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
H4 : Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja
Pegawai dimoderasi oleh E-Leadership
H5 : Budaya Digital berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
dimoderasi oleh E-Leadership
H6 : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
dimoderasi oleh E-Leadership
Budaya Digital
(X2)
Disiplin Kerja
(X3)
Kinerja Pegawai
(Y)
E-Leadership
(Z)
H1
H2
H4
H5
Sistem
Informasi
Manajemen
(X1)
H3
H6
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
21. F. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian
kuantitatif
Lokasi Penelitian
Universitas Pancasakti Tegal
2 1
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
22. DESAIN PENELITIAN
Subyek Penelitian
166 Tenaga Kependidikan (non
dosen) Universitas Pancasakti Tegal
Metode dan Penentuan
Ukuran Sampel
Penentuan jumlah sampel penelitian
dilakukan dengan rumus Slovin sebagai
berikut :
𝑛 =
N
1 + N𝑒2
Keterangan :
𝑛 = Jumlah Sampel
𝑁 = Jumlah Populasi
𝑒 = Margin of Error (10%)
2 2
𝑛 =
166
1+166 (0,1)2 =
166
2,66
= 62,40
Dibulatkan menjadi 63 sampel
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
23. DESAIN PENELITIAN
Sumber Data
Data Primer
Data Sekunder
Metode
Pengumpulan
Data
Wawancara
a.Kuesioner
a.Studi Pustaka
2 3
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA
24. ANALISIS DATA
• Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial
Least Square (PLS). PLS merupakan model persamaan Structural
Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan berdasarkan
variance atau component-based structural equation modeling.
• Menurut (Ghazali & Latan, Konsep, Teknik, Aplikasi
Menggunakan Smart PLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris, 2015),
PLS digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar
variabel laten (prediction). PLS merupakan metode analisis yang
powerfull oleh karena tidak mengasumsikan data arus dengan
pengukuran skala tertentu, jumlah sample kecil.
2 4
E-LEADERSHIP
:
SIM,
BUDAYA
DIGITAL,
DISIPLIN
KERJA,
KINERJA