SlideShare a Scribd company logo
DataStatistikdanHasil Survei
EKONOMI
KREATIF
KerjasamaBadanEkonomiKreatifdanBadan
PusatStatistik
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala karunia-Nya maka “Buku Data Statistik dan Hasil Survei
Ekonomi Kreatif” yang disajikan secara infografis ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencakup data dan informasi mengenai PDB, Ekspor, dan Tenaga Kerja
ditahun2015serta ProfilUsahadanPengusahaEkonomiKreatif 2016.
Penerbitan buku infografis ini merupakan komitmen Bekraf untuk memberikan data dan informasi yang tepat dan akurat mengenai
perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia. Ketersediaan data ini sangat penting terutama jika dikaitkan dengan peran strategis Bekraf
dalamhalmerumuskan,menetapkan, mengkoordinasikandansinkronisasikebijakandi bidangEkonomiKreatif.
Harapan Kami, data dan informasi ini dapat memberikan perspektif terkini mengenai peluang dan potensi Ekonomi Kreatif sebagai
alternatifrodapenggerakperekonomiandimasa yangakandatang.
Akhir kata, Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi seluruh pihak dalam penyusunan “Buku Data
Statistik dan HasilSurveiEkonomiKreatif”. Semoga bukuinidapat bermanfaatbagiseluruhmasyarakat Indonesia.
Jakarta,8Maret2017
Salam Kreatif,
Triawan Munaf
KepalaBadanEkonomiKreatif
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
PENDAHULUAN
Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi kekuatan baru ekonomi nasional di masa
mendatang, seiring dengan kondisi sumber daya alam yang semakin terdegradasi setiap tahunnya. Melalui Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf), Pemerintah Indonesia berusaha menaruh perhatian lebih terhadap sektor ini, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi dan
peluangEkonomiKreatif diIndonesia.
Salah satu aspek penting dalam pengembangan Ekonomi Kreatif adalah ketersediaan data dan informasi statistik yang menjadi dasar
dalam pengambilan kebijakan serta keputusan, baik bagi pemerintah maupun pelaku Ekonomi Kreatif. Dalam rangka pemenuhan
kebutuhan data tersebut, Badan Ekonomi Kreatif telah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 lalu dalam
melakukan penyusunan database statistik Ekonomi Kreatif yang memuat informasi seputar data indikator Makro Ekonomi Kreatif 2010-
2015dan hasilSurvei Khusus Ekonomi Kreatif(SKEK) 2016. Hasil kerjasama tersebutterangkumdalaminfografis berikut.
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
PRODUK DOMESTIK BRUTO
SEKTOR EKONOMI KREATIF
PDBEkonomiKreatifyangterciptapada
tahun2015 adalahsebesar852 triliun
rupiah
PDBEkonomiKreatiftumbuhsebesar4,38
persenpadatahun 2015
EkonomiKreatifmemberikankontribusi
sebesar7,38 persenterhadaptotal
perekonomiannasional
Rp
2014
2015
PDBEKRAF 784,82Triliun
PDBEKRAF 852,24 Triliun
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
41
,69%
18,15%
15,70%
7,78%
6,29%
2,30% 1
,77% 0,80%
Kuliner Fashion Kriya Televisi dan Radio Penerbitan Arsitektur Periklanan
0,47% 0,45% 0,26% 0,24% 0,22% 0,16% 0,16% 0,06%
Musik Fotografi
Seni
Pertunjukan
Desain Produk Seni Rupa Desain Interior Film
Desain
Komunikasi Visual
Ekonomi
diIndonesia
didominasi
oleh
3 Subsektor
Empat Subsektor tersebut sangat
potensial karena pada tahun 2015
pertumbuhannyasangat pesat
Musik
Desain
Komunikasi Visual
Animasi
Video
Arsitektur
10,28%
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
7,26% 6,68% 6,62%
Aplikasi dan
Game Developer
EKSPOR EKRAF 2014-2015
(EKSPOR NONMIGAS)
9,71%
2014 2014 2015 2015
Fashion(56%)
Kriya(37%)
Kuliner(6%)
Lainnya(1%)
NonMigas Ekraf NonMigas Ekraf
US$ 145,96 MiliarUS$ 18,2MiliarUS$ 131,79MiliarUS$ 19,4Miliar
6,60%
Dalam neraca eskpor nasional, ekspor Ekonomi Kreatif masuk dalam kategori
ekspor nonmigas.Padatahun 2014-2015 ekspor nonmigasmengalami penurunan,
meskidemikianeksporEkonomiKreatifmengalamipenguatan.
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
Sumatera Utara
US$ 0,0545 Miliar
Riau
US$ 0,087 Miliar
KepulauanRiau
US$ 0,366 Miliar
Banten
US$ 3,003 Miliar
DIY
US$ 0,243 Miliar
JawaBarat
US$ 6,499 Miliar
JawaTengah
US$ 2,714Miliar
JawaTimur
US$ 4,037 Miliar
Bali
US$ 0,256 Miliar
DARI MANAKAH
ESKPOR EKRAF BERASAL
KE NEGARA MANAKAH
TUJUAN EKSPOR EKRAF KITA
JawaBarat(33,56%)
JawaTimur(20,85%)
Banten (15,66%)
Jawa Tengah(14,02%)
Jakarta (10,50%)
KepulauanRiau (1,89%)
Bali(1,32%)
DIY(1,26%)
SumateraUtara(0,28%)
Riau(0,45%)
Amerika
Serikat
Jepang Taiwan Swiss Jerman Singapura Tiongkok Hongkong Belgia Inggris
31
,72% 6,74% 4,99% 4,96% 4,56% 3,82% 3,49% 3,02% 2,93% 2,86%
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
TotalPendudukBekerja
TotalPendudukBekerja
PendudukyangBekerjadiSektorEkonomi Kreatif
114.628.026
15.167.573
PendudukyangBekerjadiSektorEkonomi Kreatif
114.819.199
15.959.590
DataTahun2014
DataTahun2015
PotensiTenagaKerja Sektor
Ekonomi Kreatif
TheNewcomer
Nasional
2.510.514
SektorEkraf
542.003
Pekerja pertama kali (new comer) bekerja di Sektor
Ekonomi Kreatif di tahun 2015 adalah 542 ribu dengan
share sebesar 21,59 persen terhadap new comer
nasional.
TenagaKerja Ekonomikreatif diBeberapa Negara
Indonesia
AsiaPasific Eropa Amerika Utara AmerikaLatin
43% 26% 16% 7%
Afrika dan
TimurTengah
8% 14%
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
15-24 25-59
TenagaKerjaEkraf 2015
60+
77,4% 8,8%
13,8%
75,5% 6,7%
1
7,8%
STATUS UMUR
TenagaKerjaIndonesia 2015
62,84% 37,16%
EKRAF
46,52% 53,68%
StrukturTenagaKerjaEkonomiKreatifberbedadengan
strukturTenagaKerja Indonesia
PartisipasipendudukusiamudapadaSektorEkonomiKreatif
sebesar17,8persen
15-24 25-59 60+
StrukturumurtenagakerjaEkonomiKreatiftidakberbeda
denganstrukturumurtenagakerjapada umumnya.
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
STATUS GENDER
TENAGA KERJA INDONESIA
2015
StrukturpendidikantenagakerjaEkonomiKreatifberbedadengan
strukturtenagakerjasecara umum.
SektorEkonomiKreatifmasihmembutuhkantambahandukungan
kontribusilapisanpendudukberpendidikantinggi.
SMPkeBawah SMASederajat DiplomakeAtas
62,30%
36,10% 26,69%
57,20% 1
1
,01%
6,70%
TenagaKerjaIndonesia2015 TenagaKerjaEkraf 2015
13,95%
7,81%
86,05%
92,19%
TenagaKerjaIndonesia2015 TenagaKerjaEkraf 2015
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
WhiteCollar BlueCollar
STATUS PROFESI
TenagakerjaEkraflebihdidominasiolehtenagaBlueCollar
TenagakerjaWhite Collarterdiri daritenagaprofesional,teknisi,
dantenagayangbersangkutandibidangnya.
TenagakerjaBlueCollarterdiridaritenagausahapenjualan,tenaga
usahajasa,tenagaproduksi,danpekerjakasar.
48,6%
51,4%
57,8%
42,2%
INFORMAL FORMAL
TENAGAKERJA
INDONESIA2015
TENAGAKERJA
EKRAF
JAMKERJA
%TENAGAKERJA
INDONESIA2015
%TENAGAKERJA
EKRAF2015
0* Jam 1,72 1,57
1-14Jam 5,63 3,90
15-34 Jam 24,26 16,83
35-48 Jam 42,08 45,72
Lebihdari48 Jam 26,32 31,98
JUMLAHJAM KERJA
*) SEMENTARATIDAKBEKERJA
Sekitar seperlima pekerja Ekonomi Kreatif bekerja dengan
jamkerjatidakpenuh(kurangdari35 jamperminggu).
Di sisi lain terdapat sekitar 31,98 persen pekerja Ekonomi
Kreatif yangbekerja denganjam kerja berlebih yaitu di atas
48 jamperminggu
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
PENGUSAHA EKRAF
MENURUT GENDER
77,40% 22,60%
SUBSEKTORDENGANPROPORSI
TERBESAR
MayoritaspengusahaEkonomiKreatif berjenis kelaminlaki-laki
yang berada dalam rentang usia 30-59 tahun dengan
pendidikan S1. Sedangkan pengusaha muda (di bawah 30
tahun) di sektor Ekonomi Kreatif relatif masih minim karena
dalam rentang usia tersebut, mereka cenderung masih ingin
menuntut ilmu.
AplikasidanGame
Developer
93,38%
Fashion
42,83%
PENGUSAHA EKRAF
MENURUT UMUR
<20 20-29 30-39 40-49 50-59 >60
0,33%
10,68%
30,92%
26,92%
20,69%
10,45%
PENGUSAHA EKRAF
MENURUT PENDIDIKAN
<SD 1,75%
SD 4,49%
SMP 6,75%
SMA/M
A
29,76%
SMK 7,43%
D-1 7,24%
DIV/S1 36,11%
S2/S3 6,49%
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
83,32% 1
6,68%
TidakBerbadan
Hukum
Berbada
n
Hukum
48,94%
2,07%
13,97%
35,02%
TenagaKerja1-4 Orang
TenagaKerja>100Orang
TenagaKerja20-99 Orang
TenagaKerja5-19 Orang
PERUSAHAAN
EKONOMI KREATIF
MENURUT BADAN USAHA
PERUSAHAAN
EKONOMI KREATIF
MENURUT JUMLAH TENAGA KERJA
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
1. MasihsedikitusahaEkonomiKreatifyangberbadan
hukum.
2.Haliniterindikasidaribanyaknyaunitusahayang
memilikitenagakerjadibawahorang.
Modal
Sendiri
92,37%
24,44%
Pinjama
n Bank
Modal
Ventura
0,66%
* Daritotal keseluruhanresponden Masih sedikit pengusaha yang menggunakan bank sebagai aksessumber
pembiayaan. Lebih lanjut, penggunaan modal ventura sebagai alternatif
pembiayaanhanyadibawah1%.
0,95%
0,84%
APLIKASI
PENERBITAN0,90%
KRIY
A
24,02%
23,93%
16,09%
PENERBIT
AN
Penanamanmodalasingmasihrelatif kecildiekonomi
kreatif dengannilaidibawah1%
TELEVISI&RADIO
FILM,ANIMASI,VIDEO
PERSENTASE USAHA / PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF
MENURUT SUBSEKTOR DAN STATUS PENANAMAN MODAL
/ PERUSAHAAN
Penanaman ModalAsing PenanamanModalDalam Negeri
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
PERSENTASE USAHA / PERUSAHAAN
EKONOMI KREATIF MENURUT AKSES PERMODALAN *
53,72% 28,25%
MEDIASOSIAL WEBSITE
28,04%
BROSUR
25,88% 24,12%
MEDIALUAR PAMERAN
23,88%
LAINNY
A
19,88% 15,12%
SURATKABAR RADIO
9,78%
TELEVISI
MEDIA PROMOSI
93,42%
KonsumenAkhir
40,57%
Usaha/ Perusahaan
JENISKONSUMEN
97,36% 68,84%
8,41%
LuarNegerri
DAERAHPEMASARAN
DalamKota / Kab LuarKota/ Kab
Pelaku usaha kreatif umumnya menjual produk langsung ke konsumen, di mana pasarnya masih berada dalam wilayah
domestik.Lebihlanjut,fenomenaekonomidigitalternyatasudahberjalandenganbaikkarenasebagianbesarpelakuusaha
sudahmenggunakanmediasosialsebagaialatpromosi
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
Disetujuioleh
JenderalHKI
KepemilikanHKI
Keseluruhan
MemilikiHKI
1
1
,05%
tidakmemilikihki
88,95% 94,17%
3 subsektordengan
kepemilikanHKItertinggi
16,59%
memilikiHKI
Film,animasi,video
21,08%
memilikiHKI
19,75%
memilikiHKI
Televisi&Radio
Kuliner
pelaku
belum
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
Sebagian besar
ekonomi kreatif
memilikiHKI
Padahal peluang HKI disetujui
cukup besar yaitu 94,71% dari
jumlah keseluruhan HKI yang
diusulkan
Film,Animasi,Videoadalahsubsektordengan
persentase kepemilikan HKI tertinggi, disusul
olehKulinerdanTV&Radio.
5,71% LuarNegeri
DomestikdariDalam
Kabupaten/Kota
82,69%
55,86%
DomestikdariLuar
Kabupaten/Kota
Email
82,01% 76,29%
MencariInformasi
64,62%
Melayani Pelanggan
64,24% 30,39% 68,83%
UsahaEkrafyang
menggunakankomputer
(device)
UsahaEkrafyang
memilikiwebsite
UsahaEkrafyang
menggunakaninternet
(network)
INFRASTRUKTUR INDUSTRI
EKONOMI KREATIF
Fenomena ekonomi digital telah terimplementasi dengan baik dalam industri
kreatif, yang terlihat dari banyaknya pengusaha yang telah menggunakan
komputer daninternet.
Namun penggunaan internet masih belum optimal karena pelaku usaha
cenderung menggunakannya untuk keperluan layanan surel (e-mail), mencari
info,dan melayanipelanggan,belumsampaipadaranahjualbelionline.
Bahanbakuproduksimasihdidominasidaridalamnegeri
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
44,93%
DesainKomunikasiVisual
46,21%
Televisi danRadio
51,43%
Aplikasi danGame Developer
28,65%
78,26%
DesainKomunikasiVisual
81,28%
Televisi danRadio
82,22%
Aplikasi danGame Developer
62,30%
0
20
25
35
30
40
45
37,40%
31
,56%
17,21%
31
,88%
KendalayangDihadapi
Usaha/PerusahaanEkonomi Kreatif
41,89%
22,26%
21,08% 21,23% 21,08%
16,04%
15 13,52%
10 9,63%
5
Riset dan Edukasi Akses Akses Non- Infrastruktur Infrastruktur Pemasaran Pemasaran Regulasi HKI Hubungan Hubungan
Pengembangan Perbankan Perbankan Fisik TIK Dalam Negeri LuarNegeri Kelembagaan Kelembagaan
Dalam Negeri
Pemasarandomestikmerupakankendalautamayangdihadapipelaku
EkonomiKreatif, terutamabagisubsektorSeniRupa,KriyadanMusik
RISET, EDUKASI DAN
PENGEMBANGAN
INDUSTRI
EKONOMI
KREATIF
62,30% pengusaha Ekonomi Kreatif telah berupaya
melakukaninovasikhususnyapadasubsektorAplikasi
dan Game Developer, Televisi dan Radio serta Desain
KomunikasiVIsual.
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
71,35%PengusahaEkraftidakmelakukan
penelitiandanpengembangan(litbang).
PerusahaanSwasta 69,17%
51,53%
P
e
r
P
b
e
a
r
n
b
k
a
a
n
n
k
a
n
BUMN/BUMD 27,36%
Yayasan/LSM 23,31%
InstansiPemerintahan
31
,24%
Pemasaran 55,85%
MesindanPeralatan 41
,43%
PengadaanBahan
Baku
37,59%
Uang/
BarangModal 30,08%
Lainnya 1
1
,27%
DLL
HubungankemitraanpelakuEkonomiKreatifdengan institusi
lain cukup bagus. Instansi pemerintah memiliki peran cukup
terhadappelakuEkonomiKreatif
Persentasekemitraanterbesaradalahbidangpemasaran.
Sementarabidangpermodalanmasih kecil.
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
Periklanan
Penerbitan
AplikasidanGame Developer
Arsitektur
31
,39%
27,16%
60,00%
Seni Rupa
Seni Pertunjukan
TelevisidanRadio
68,61%
72,84%
61,14% 38,86%
37,66% 62,34%
20,00% 80,00%
Fashion 17,14%82,86%
Musik 13,58% 86,42%
Kuliner 13,32% 86,68%
Kriya 14,07% 85,93%
Fotografi 19,31% 80,69%
Film,Animasi,danVideo 43,14% 56,86%
DesainProduk 17,59% 82,41%
DesainKomunikasiVisual 20,29% 79,71%
DesainInterior 20,91
%
79,09%
33,68% 66,32%
40,00%
Y
a Tidak
Sebagian besar pelaku belum menjadi anggota asosiasi.
Lebihlanjut,subsektorTV &Radioadalah subsektoryang
pelakunyapalingbanyakbergabungdalamasosiasi.
SebagianbesarpengusahaEkonomiKreatif memiliki rencana
pengembangan kapasitas dalam bentuk meningkatkan
kapasitasusaha,inovasiprodukdanmeningkatkankeahlian.
86,93% 80,63%
79,97% 68,85%
Meningkatkan
KapasitasUsaha
Inovasi
Produk
Meningkatkan
Keahlian
Memperkuat
Branding
RENCANA PENGEMBANGAN
KAPASITAS
KEANGGOTAAN
ASOSIASI
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
KESIMPULAN
Dengan memperhatikan infografis data statistik dan hasil survey Ekonomi Kreatif tahun 2016, terlihat bahwa Ekonomi Kreatif
mampu memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2015, sektor ini
menyumbangkan 852 triliun rupiah terhadap PDBnasional (7,38%), menyerap 15,9 juta tenaga kerja (13,90%), dannilai ekspor
US$19,4miliar(12,88%).DatajugamenunjukkanpeningkatankontribusiEkonomiKreatifyangsignifikanterhadapperekonomian
nasional dari tahun 2010-2015 yaitu sebesar 10,14% per tahun. Hal ini membuktikan bahwa Ekonomi Kreatif memiliki potensi
untukberkembangdimasamendatang.
PDB
852 Triliun
TenagaKerja
15,9Juta
Ekspor
US$19,4Miliar
7,3% 13,90% 12,88%
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
Direktorat Riset danPengembanganEkonomiKreatif
DeputiRiset EdukasidanPengembangan
BadanEkonomi Kreatif
Pengarah
Dr.Ing.AbdurRohimBoyBerawi, M.Sc.
KetuaTim
Dr.Ir.WawanRusiawan,M.M.
Anggota
Drs.SlametAjiPamungkas, M.Eng.
DianPermanasari,MIDEC
PeggyHariwan,S.E.,M.T.,MBA., M.Si.
SinarCahyaWijayanti,M.Si
AtikahNurPajriyah,S.E.
WignyoParasian,S.E.
BayuTriNugrahaAbdi,S.E.
M.HarryKurniawan,S.E.
SellyAmaliaAtmaWira,S.Sn.
DimasArya Gutama,S.Sn.
RaniaSavitriMafiroh,S.Sos.
HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
www
Kantor
GedungKementrianBUMN,Lt15,17,18
Jl.MerdekaSelatanNo. 13,
JakartaPusat- 10110
Website
www
.bekraf.go.id
Twitter
@bekrafid

More Related Content

Similar to Ekonomi Kreatif

Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Dr. Zar Rdj
 
291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0
cokorda.dewi
 
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-IndonesianOutlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Palang Parkir, Indonesia. SIFE - NUIST, Nanjing, China
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Galih Andrianto
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Mellianae Merkusi
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
001KelasUjiA1
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Dr. Zar Rdj
 
KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptx
MNMMahmuddin
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
KantorPunya
 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATAPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
Eva Handriyantini
 
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdfPerencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
AndreWibisono4
 
Kajian Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Kajian Ekonomi 2013 Kota Palangka RayaKajian Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Kajian Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Mellianae Merkusi
 
CAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptx
CAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptxCAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptx
CAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptx
AbdurRauf397191
 
Lakip kemenpar 2015
Lakip kemenpar 2015Lakip kemenpar 2015
Lakip kemenpar 2015
Dr. Febrizal Rahmana, MM
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
PusdiklatKKB
 
tifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptx
tifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptxtifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptx
tifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptx
Aruel Gtl
 
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan KetenagakerjaanPeran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Planning Bureau at The Ministry of manpower Indonesia Republic
 
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptxBAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
mediapuslitbangdikla
 
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdffiles525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
RudyArisPurwanto
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
National Research and Innovation Agency
 

Similar to Ekonomi Kreatif (20)

Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
 
291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0
 
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-IndonesianOutlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 
KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptx
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATAPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMPUTER  UNTUK PENGEMBANGAN SDM PARIWISATA
 
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdfPerencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
 
Kajian Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Kajian Ekonomi 2013 Kota Palangka RayaKajian Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
Kajian Ekonomi 2013 Kota Palangka Raya
 
CAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptx
CAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptxCAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptx
CAPAIAN INDIKATOR PROV. JATENG.pptx
 
Lakip kemenpar 2015
Lakip kemenpar 2015Lakip kemenpar 2015
Lakip kemenpar 2015
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
 
tifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptx
tifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptxtifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptx
tifa_persoalanketimpangan_erani_0.pptx
 
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan KetenagakerjaanPeran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Peran Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
 
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptxBAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
BAPPENAS Bahan Paparan ASN.pptx
 
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdffiles525185. BEST PRACTISE  STUNTING SUMEDANG.pdf
files525185. BEST PRACTISE STUNTING SUMEDANG.pdf
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 

Recently uploaded

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 

Recently uploaded (8)

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 

Ekonomi Kreatif

  • 2. KATA PENGANTAR Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala karunia-Nya maka “Buku Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif” yang disajikan secara infografis ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencakup data dan informasi mengenai PDB, Ekspor, dan Tenaga Kerja ditahun2015serta ProfilUsahadanPengusahaEkonomiKreatif 2016. Penerbitan buku infografis ini merupakan komitmen Bekraf untuk memberikan data dan informasi yang tepat dan akurat mengenai perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia. Ketersediaan data ini sangat penting terutama jika dikaitkan dengan peran strategis Bekraf dalamhalmerumuskan,menetapkan, mengkoordinasikandansinkronisasikebijakandi bidangEkonomiKreatif. Harapan Kami, data dan informasi ini dapat memberikan perspektif terkini mengenai peluang dan potensi Ekonomi Kreatif sebagai alternatifrodapenggerakperekonomiandimasa yangakandatang. Akhir kata, Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi seluruh pihak dalam penyusunan “Buku Data Statistik dan HasilSurveiEkonomiKreatif”. Semoga bukuinidapat bermanfaatbagiseluruhmasyarakat Indonesia. Jakarta,8Maret2017 Salam Kreatif, Triawan Munaf KepalaBadanEkonomiKreatif HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 3. PENDAHULUAN Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi kekuatan baru ekonomi nasional di masa mendatang, seiring dengan kondisi sumber daya alam yang semakin terdegradasi setiap tahunnya. Melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Pemerintah Indonesia berusaha menaruh perhatian lebih terhadap sektor ini, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi dan peluangEkonomiKreatif diIndonesia. Salah satu aspek penting dalam pengembangan Ekonomi Kreatif adalah ketersediaan data dan informasi statistik yang menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan serta keputusan, baik bagi pemerintah maupun pelaku Ekonomi Kreatif. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan data tersebut, Badan Ekonomi Kreatif telah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 lalu dalam melakukan penyusunan database statistik Ekonomi Kreatif yang memuat informasi seputar data indikator Makro Ekonomi Kreatif 2010- 2015dan hasilSurvei Khusus Ekonomi Kreatif(SKEK) 2016. Hasil kerjasama tersebutterangkumdalaminfografis berikut. HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 4. PRODUK DOMESTIK BRUTO SEKTOR EKONOMI KREATIF PDBEkonomiKreatifyangterciptapada tahun2015 adalahsebesar852 triliun rupiah PDBEkonomiKreatiftumbuhsebesar4,38 persenpadatahun 2015 EkonomiKreatifmemberikankontribusi sebesar7,38 persenterhadaptotal perekonomiannasional Rp 2014 2015 PDBEKRAF 784,82Triliun PDBEKRAF 852,24 Triliun HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 5. 41 ,69% 18,15% 15,70% 7,78% 6,29% 2,30% 1 ,77% 0,80% Kuliner Fashion Kriya Televisi dan Radio Penerbitan Arsitektur Periklanan 0,47% 0,45% 0,26% 0,24% 0,22% 0,16% 0,16% 0,06% Musik Fotografi Seni Pertunjukan Desain Produk Seni Rupa Desain Interior Film Desain Komunikasi Visual Ekonomi diIndonesia didominasi oleh 3 Subsektor Empat Subsektor tersebut sangat potensial karena pada tahun 2015 pertumbuhannyasangat pesat Musik Desain Komunikasi Visual Animasi Video Arsitektur 10,28% HasilSurveiKhususEkonomiKreatif 7,26% 6,68% 6,62% Aplikasi dan Game Developer
  • 6. EKSPOR EKRAF 2014-2015 (EKSPOR NONMIGAS) 9,71% 2014 2014 2015 2015 Fashion(56%) Kriya(37%) Kuliner(6%) Lainnya(1%) NonMigas Ekraf NonMigas Ekraf US$ 145,96 MiliarUS$ 18,2MiliarUS$ 131,79MiliarUS$ 19,4Miliar 6,60% Dalam neraca eskpor nasional, ekspor Ekonomi Kreatif masuk dalam kategori ekspor nonmigas.Padatahun 2014-2015 ekspor nonmigasmengalami penurunan, meskidemikianeksporEkonomiKreatifmengalamipenguatan. HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 7. Sumatera Utara US$ 0,0545 Miliar Riau US$ 0,087 Miliar KepulauanRiau US$ 0,366 Miliar Banten US$ 3,003 Miliar DIY US$ 0,243 Miliar JawaBarat US$ 6,499 Miliar JawaTengah US$ 2,714Miliar JawaTimur US$ 4,037 Miliar Bali US$ 0,256 Miliar DARI MANAKAH ESKPOR EKRAF BERASAL KE NEGARA MANAKAH TUJUAN EKSPOR EKRAF KITA JawaBarat(33,56%) JawaTimur(20,85%) Banten (15,66%) Jawa Tengah(14,02%) Jakarta (10,50%) KepulauanRiau (1,89%) Bali(1,32%) DIY(1,26%) SumateraUtara(0,28%) Riau(0,45%) Amerika Serikat Jepang Taiwan Swiss Jerman Singapura Tiongkok Hongkong Belgia Inggris 31 ,72% 6,74% 4,99% 4,96% 4,56% 3,82% 3,49% 3,02% 2,93% 2,86% HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 8. TotalPendudukBekerja TotalPendudukBekerja PendudukyangBekerjadiSektorEkonomi Kreatif 114.628.026 15.167.573 PendudukyangBekerjadiSektorEkonomi Kreatif 114.819.199 15.959.590 DataTahun2014 DataTahun2015 PotensiTenagaKerja Sektor Ekonomi Kreatif TheNewcomer Nasional 2.510.514 SektorEkraf 542.003 Pekerja pertama kali (new comer) bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif di tahun 2015 adalah 542 ribu dengan share sebesar 21,59 persen terhadap new comer nasional. TenagaKerja Ekonomikreatif diBeberapa Negara Indonesia AsiaPasific Eropa Amerika Utara AmerikaLatin 43% 26% 16% 7% Afrika dan TimurTengah 8% 14% HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 9. 15-24 25-59 TenagaKerjaEkraf 2015 60+ 77,4% 8,8% 13,8% 75,5% 6,7% 1 7,8% STATUS UMUR TenagaKerjaIndonesia 2015 62,84% 37,16% EKRAF 46,52% 53,68% StrukturTenagaKerjaEkonomiKreatifberbedadengan strukturTenagaKerja Indonesia PartisipasipendudukusiamudapadaSektorEkonomiKreatif sebesar17,8persen 15-24 25-59 60+ StrukturumurtenagakerjaEkonomiKreatiftidakberbeda denganstrukturumurtenagakerjapada umumnya. HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 10. STATUS GENDER TENAGA KERJA INDONESIA 2015 StrukturpendidikantenagakerjaEkonomiKreatifberbedadengan strukturtenagakerjasecara umum. SektorEkonomiKreatifmasihmembutuhkantambahandukungan kontribusilapisanpendudukberpendidikantinggi. SMPkeBawah SMASederajat DiplomakeAtas 62,30% 36,10% 26,69% 57,20% 1 1 ,01% 6,70% TenagaKerjaIndonesia2015 TenagaKerjaEkraf 2015 13,95% 7,81% 86,05% 92,19% TenagaKerjaIndonesia2015 TenagaKerjaEkraf 2015 HasilSurveiKhususEkonomiKreatif WhiteCollar BlueCollar STATUS PROFESI TenagakerjaEkraflebihdidominasiolehtenagaBlueCollar TenagakerjaWhite Collarterdiri daritenagaprofesional,teknisi, dantenagayangbersangkutandibidangnya. TenagakerjaBlueCollarterdiridaritenagausahapenjualan,tenaga usahajasa,tenagaproduksi,danpekerjakasar.
  • 11. 48,6% 51,4% 57,8% 42,2% INFORMAL FORMAL TENAGAKERJA INDONESIA2015 TENAGAKERJA EKRAF JAMKERJA %TENAGAKERJA INDONESIA2015 %TENAGAKERJA EKRAF2015 0* Jam 1,72 1,57 1-14Jam 5,63 3,90 15-34 Jam 24,26 16,83 35-48 Jam 42,08 45,72 Lebihdari48 Jam 26,32 31,98 JUMLAHJAM KERJA *) SEMENTARATIDAKBEKERJA Sekitar seperlima pekerja Ekonomi Kreatif bekerja dengan jamkerjatidakpenuh(kurangdari35 jamperminggu). Di sisi lain terdapat sekitar 31,98 persen pekerja Ekonomi Kreatif yangbekerja denganjam kerja berlebih yaitu di atas 48 jamperminggu HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 12. PENGUSAHA EKRAF MENURUT GENDER 77,40% 22,60% SUBSEKTORDENGANPROPORSI TERBESAR MayoritaspengusahaEkonomiKreatif berjenis kelaminlaki-laki yang berada dalam rentang usia 30-59 tahun dengan pendidikan S1. Sedangkan pengusaha muda (di bawah 30 tahun) di sektor Ekonomi Kreatif relatif masih minim karena dalam rentang usia tersebut, mereka cenderung masih ingin menuntut ilmu. AplikasidanGame Developer 93,38% Fashion 42,83% PENGUSAHA EKRAF MENURUT UMUR <20 20-29 30-39 40-49 50-59 >60 0,33% 10,68% 30,92% 26,92% 20,69% 10,45% PENGUSAHA EKRAF MENURUT PENDIDIKAN <SD 1,75% SD 4,49% SMP 6,75% SMA/M A 29,76% SMK 7,43% D-1 7,24% DIV/S1 36,11% S2/S3 6,49% HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 13. 83,32% 1 6,68% TidakBerbadan Hukum Berbada n Hukum 48,94% 2,07% 13,97% 35,02% TenagaKerja1-4 Orang TenagaKerja>100Orang TenagaKerja20-99 Orang TenagaKerja5-19 Orang PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF MENURUT BADAN USAHA PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF MENURUT JUMLAH TENAGA KERJA HasilSurveiKhususEkonomiKreatif 1. MasihsedikitusahaEkonomiKreatifyangberbadan hukum. 2.Haliniterindikasidaribanyaknyaunitusahayang memilikitenagakerjadibawahorang.
  • 14. Modal Sendiri 92,37% 24,44% Pinjama n Bank Modal Ventura 0,66% * Daritotal keseluruhanresponden Masih sedikit pengusaha yang menggunakan bank sebagai aksessumber pembiayaan. Lebih lanjut, penggunaan modal ventura sebagai alternatif pembiayaanhanyadibawah1%. 0,95% 0,84% APLIKASI PENERBITAN0,90% KRIY A 24,02% 23,93% 16,09% PENERBIT AN Penanamanmodalasingmasihrelatif kecildiekonomi kreatif dengannilaidibawah1% TELEVISI&RADIO FILM,ANIMASI,VIDEO PERSENTASE USAHA / PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF MENURUT SUBSEKTOR DAN STATUS PENANAMAN MODAL / PERUSAHAAN Penanaman ModalAsing PenanamanModalDalam Negeri HasilSurveiKhususEkonomiKreatif PERSENTASE USAHA / PERUSAHAAN EKONOMI KREATIF MENURUT AKSES PERMODALAN *
  • 15. 53,72% 28,25% MEDIASOSIAL WEBSITE 28,04% BROSUR 25,88% 24,12% MEDIALUAR PAMERAN 23,88% LAINNY A 19,88% 15,12% SURATKABAR RADIO 9,78% TELEVISI MEDIA PROMOSI 93,42% KonsumenAkhir 40,57% Usaha/ Perusahaan JENISKONSUMEN 97,36% 68,84% 8,41% LuarNegerri DAERAHPEMASARAN DalamKota / Kab LuarKota/ Kab Pelaku usaha kreatif umumnya menjual produk langsung ke konsumen, di mana pasarnya masih berada dalam wilayah domestik.Lebihlanjut,fenomenaekonomidigitalternyatasudahberjalandenganbaikkarenasebagianbesarpelakuusaha sudahmenggunakanmediasosialsebagaialatpromosi HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 16. Disetujuioleh JenderalHKI KepemilikanHKI Keseluruhan MemilikiHKI 1 1 ,05% tidakmemilikihki 88,95% 94,17% 3 subsektordengan kepemilikanHKItertinggi 16,59% memilikiHKI Film,animasi,video 21,08% memilikiHKI 19,75% memilikiHKI Televisi&Radio Kuliner pelaku belum HasilSurveiKhususEkonomiKreatif Sebagian besar ekonomi kreatif memilikiHKI Padahal peluang HKI disetujui cukup besar yaitu 94,71% dari jumlah keseluruhan HKI yang diusulkan Film,Animasi,Videoadalahsubsektordengan persentase kepemilikan HKI tertinggi, disusul olehKulinerdanTV&Radio.
  • 17. 5,71% LuarNegeri DomestikdariDalam Kabupaten/Kota 82,69% 55,86% DomestikdariLuar Kabupaten/Kota Email 82,01% 76,29% MencariInformasi 64,62% Melayani Pelanggan 64,24% 30,39% 68,83% UsahaEkrafyang menggunakankomputer (device) UsahaEkrafyang memilikiwebsite UsahaEkrafyang menggunakaninternet (network) INFRASTRUKTUR INDUSTRI EKONOMI KREATIF Fenomena ekonomi digital telah terimplementasi dengan baik dalam industri kreatif, yang terlihat dari banyaknya pengusaha yang telah menggunakan komputer daninternet. Namun penggunaan internet masih belum optimal karena pelaku usaha cenderung menggunakannya untuk keperluan layanan surel (e-mail), mencari info,dan melayanipelanggan,belumsampaipadaranahjualbelionline. Bahanbakuproduksimasihdidominasidaridalamnegeri HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 18. 44,93% DesainKomunikasiVisual 46,21% Televisi danRadio 51,43% Aplikasi danGame Developer 28,65% 78,26% DesainKomunikasiVisual 81,28% Televisi danRadio 82,22% Aplikasi danGame Developer 62,30% 0 20 25 35 30 40 45 37,40% 31 ,56% 17,21% 31 ,88% KendalayangDihadapi Usaha/PerusahaanEkonomi Kreatif 41,89% 22,26% 21,08% 21,23% 21,08% 16,04% 15 13,52% 10 9,63% 5 Riset dan Edukasi Akses Akses Non- Infrastruktur Infrastruktur Pemasaran Pemasaran Regulasi HKI Hubungan Hubungan Pengembangan Perbankan Perbankan Fisik TIK Dalam Negeri LuarNegeri Kelembagaan Kelembagaan Dalam Negeri Pemasarandomestikmerupakankendalautamayangdihadapipelaku EkonomiKreatif, terutamabagisubsektorSeniRupa,KriyadanMusik RISET, EDUKASI DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI EKONOMI KREATIF 62,30% pengusaha Ekonomi Kreatif telah berupaya melakukaninovasikhususnyapadasubsektorAplikasi dan Game Developer, Televisi dan Radio serta Desain KomunikasiVIsual. HasilSurveiKhususEkonomiKreatif 71,35%PengusahaEkraftidakmelakukan penelitiandanpengembangan(litbang).
  • 19. PerusahaanSwasta 69,17% 51,53% P e r P b e a r n b k a a n n k a n BUMN/BUMD 27,36% Yayasan/LSM 23,31% InstansiPemerintahan 31 ,24% Pemasaran 55,85% MesindanPeralatan 41 ,43% PengadaanBahan Baku 37,59% Uang/ BarangModal 30,08% Lainnya 1 1 ,27% DLL HubungankemitraanpelakuEkonomiKreatifdengan institusi lain cukup bagus. Instansi pemerintah memiliki peran cukup terhadappelakuEkonomiKreatif Persentasekemitraanterbesaradalahbidangpemasaran. Sementarabidangpermodalanmasih kecil. HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 20. Periklanan Penerbitan AplikasidanGame Developer Arsitektur 31 ,39% 27,16% 60,00% Seni Rupa Seni Pertunjukan TelevisidanRadio 68,61% 72,84% 61,14% 38,86% 37,66% 62,34% 20,00% 80,00% Fashion 17,14%82,86% Musik 13,58% 86,42% Kuliner 13,32% 86,68% Kriya 14,07% 85,93% Fotografi 19,31% 80,69% Film,Animasi,danVideo 43,14% 56,86% DesainProduk 17,59% 82,41% DesainKomunikasiVisual 20,29% 79,71% DesainInterior 20,91 % 79,09% 33,68% 66,32% 40,00% Y a Tidak Sebagian besar pelaku belum menjadi anggota asosiasi. Lebihlanjut,subsektorTV &Radioadalah subsektoryang pelakunyapalingbanyakbergabungdalamasosiasi. SebagianbesarpengusahaEkonomiKreatif memiliki rencana pengembangan kapasitas dalam bentuk meningkatkan kapasitasusaha,inovasiprodukdanmeningkatkankeahlian. 86,93% 80,63% 79,97% 68,85% Meningkatkan KapasitasUsaha Inovasi Produk Meningkatkan Keahlian Memperkuat Branding RENCANA PENGEMBANGAN KAPASITAS KEANGGOTAAN ASOSIASI HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 21. KESIMPULAN Dengan memperhatikan infografis data statistik dan hasil survey Ekonomi Kreatif tahun 2016, terlihat bahwa Ekonomi Kreatif mampu memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2015, sektor ini menyumbangkan 852 triliun rupiah terhadap PDBnasional (7,38%), menyerap 15,9 juta tenaga kerja (13,90%), dannilai ekspor US$19,4miliar(12,88%).DatajugamenunjukkanpeningkatankontribusiEkonomiKreatifyangsignifikanterhadapperekonomian nasional dari tahun 2010-2015 yaitu sebesar 10,14% per tahun. Hal ini membuktikan bahwa Ekonomi Kreatif memiliki potensi untukberkembangdimasamendatang. PDB 852 Triliun TenagaKerja 15,9Juta Ekspor US$19,4Miliar 7,3% 13,90% 12,88% HasilSurveiKhususEkonomiKreatif
  • 22. Direktorat Riset danPengembanganEkonomiKreatif DeputiRiset EdukasidanPengembangan BadanEkonomi Kreatif Pengarah Dr.Ing.AbdurRohimBoyBerawi, M.Sc. KetuaTim Dr.Ir.WawanRusiawan,M.M. Anggota Drs.SlametAjiPamungkas, M.Eng. DianPermanasari,MIDEC PeggyHariwan,S.E.,M.T.,MBA., M.Si. SinarCahyaWijayanti,M.Si AtikahNurPajriyah,S.E. WignyoParasian,S.E. BayuTriNugrahaAbdi,S.E. M.HarryKurniawan,S.E. SellyAmaliaAtmaWira,S.Sn. DimasArya Gutama,S.Sn. RaniaSavitriMafiroh,S.Sos. HasilSurveiKhususEkonomiKreatif