Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang modal dasar dan pilar-pilar ekonomi kreatif yang meliputi modal insani, modal sosial, modal budaya, modal struktur kelembagaan, sumber daya, industri, teknologi, institusi, lembaga keuangan, dan ide sebagai modal utama.
2. Pilar-pilar ekonomi kreatif diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kreatif ke depannya.
3. Ide
3. Modal Dasar Ekonomi Kreatif
Perkembangan ekonomi kreatif sangat bergantung pada berbagai faktor dan
komponen, faktor modal, komponen inti, komponen pendukung, faktor penggerak, dan faktor
pendorong.Perusahaan-perusahaan kecil dan menengah pada umumnya kekurangan modal, yang
sangat diperlukan untuk pengembangan usaha. Modal yang dimaksudkan oleh para pengusaha
adalah modal finansial dan material guna memperluas dan meningkatkan usahanya. Kebutuhan
modal finansial terutama untuk membeli bahan baku, peralatan, dan operasional perusahaan.
Kekurangan modal material dan modal intelektual dapat menyebabkan perusahaan kecil dan
menengah ketergantungan pada berbagai aspek, seperti bahan baku, bahan penolong, teknologi,
desain, dan pemasaran. Untuk membangun usaha kecil modal ril, seperti uang tentu saja penting,
akan tetapi yang lebih penting lagi adalah modal kekayaan intelektual. Seperti dikemukakan
Howkins (2001), “modal kreativitas” bukan merupakan modal material, tetapi merupakan modal
intelektual, modal budaya, modal sosial, dan modal structural. Modal kreatif (creative capital)
adalah modal intelektual berupa kekayaan intelektual, seperti desain produk, merek dagang, hak
cipta, paten, dan royalti. Oleh sebab itu, agar kreativitas menghasilkan dan memberikan dampak
positif output and outcome (keluaran dan hasil), diperlukan empet modal, sebagai berikut :
4. 1. Modal Insani
(Human Capital)
modal insani dalam ekonomi kreatif
adalah modal intelektual, yaitu berupa
kecakapan, pengetahuan,
keterampilan, dan motivasi untuk
menghasilkan kekayaan intelektual,
seperti paten, merek dagang, royalti,
dan desain.
2. Modal sosial
(social capital)
Modal sosial adalah modal kepercayaan
dan kejujuran serta etika dalam
menjalankan usaha. Modal sosial (social
capital, merupakan modal yang palinag
mendasar untuk setiap individu,
organisasi, perusahaan bahkan suatu
bangsa. Individu, organisasi, dan
bangsa yang maju dan dipercaya adalah
individu, organisasi, dan bangsa yang
jujur, beretika, dan berbudaya.
5. 3. Modal budaya
(cultural capital)
Modal budaya terdiri dari nilai-nilai, orientasi,
kebiasaan, adat-istiadat dan bentuk lain dari
budaya. Modal budaya juga bisa berupa
kesenian, pertunjukan, film, drama, lukisan, dan
bisa dalam bentuk hasil karya atau dalam bentuk
cagar budaya--heritage. Modal budaya adalah
modal dasar yang sudah dimiliki oleh industri
terutama industri kecil dan industri lokal yang
tersebar di seluruh pelosok tanah air.
4. Modal struktur
kelembagaan
(structural institutional capital)
Modal kelembagaan dan struktural
merupakan modal yang diperlukan oleh
industri kreatif yang berasal dari pemerintah
dalam bentuk kebijakan yang dapat
mengakomodasi dan melindungi industri
kreatif. Oleh karena itu, diperlıkan
departemen khusus yang membina industri
kreatif di bawah kementerian yang membina
perindustrian dan/atau perdagangan, yang
mendorong, mengadvokasi, mematenkan,
dan mempromosikan produk budaya.
6. Pilar-Pilar Ekonomi Kreatif
Sumber Daya
(Resources) Industri (Industry) Teknologi (Technology)
Sumber daya yang
dimaksudkan adalah input yang
dibutuhkan dalam proses
penciptaan nilai tambah, selain
ide atau kreativitas yang dimiliki
oleh sumber daya manusia bisa
menjadi landasan dari industri
kreatif karena sumber daya
alam maupun ketersediaan
lahan yang menjadi input
penunjang dalam industri
kreatif.
cess here
Teknologi didefinisikan sebagai
suatu entitas baik material dan
non material, yang merupakan
aplikasi penciptaan dari proses
mental atau fisik untuk
mencapai nilai tertentu. Dengan
kata lain, teknologi termasuk
kumpulan teknik atau
metode‐metode, atau aktivitas
yang membentuk dan
mengubah budaya. Teknologi
ini akan merupakan enabler
untuk mewujudkan kreativitas
individu dalam karya nyata.
Industri merupakan bagian dari
kegiatan masyarakat yang
terkait dengan produksi,
distribusi, pertukaran serta
konsumsi produk atau jasa dari
sebuah negara atau area
tertentu hal ini yang
mempermudah pelaku industri
kreatif untuk melakukan bisnis
dalam sektor yang dituju. Ini
7. Institution atau institusi didefinisikan sebagai
tatanan sosial dimana termasuk di dalamnya
adalah kebiasaan, norma, adat, aturan, serta
hukum yang berlaku. Tatanan sosial ini bisa
yang bersifat informal –seperti sistem nilai,
adat istiadat, atu norma ‐ maupun formal
dalam bentuk peraturan perundang‐undangan.
Industri kreatif memajukan ide‐ide yang dapat
dieksploitasi menjadi potensi ekonomi. Dengan
demikian peranan hukum dalam memproteksi
ide‐ide sangat penting.
Institusi
(Institution)
Lembaga Keuangan
(Financial Institution)
Lembaga keuangan adalah
lembaga yang beperan
menyalurkan pendanaan kepada
pelaku industri yang
membutuhkan, baik dalam bentuk
modal atau ekuitas mapun
pinjaman atau kredit, dan juga
elemen penting untuk untuk
menjembatani kebutuhan
keuangan bagi pelaku dalam
industri kreatif.
School mission and vision
8. Kita memerlukan melakukan lompatan dari
ekonomi yang mengandalkan sumberdaya alam,
pertanian, industry, dan teknologi informasi menjadi ke
ekonomi yang berbasis industry kreatif. Kreatifitas yang
dimiliki oleh sumber daya manusia akan mendoronng
inovasi yang mendatangkan nilai tambah yang tinggi,
disisi lain juga ramah lingkungan serta menguatkan
citra dan identitas budaya bangsa. Kontribusi ekonomi
kreatif pada perkembangan ekonomi semakin nyata.
Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga
mengalami peningkatan setiap tahun. Keyakinan akan
masa depan sector ekonomi kreatif mendorong
pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang
berfungsi untuk menjadi ekselator pertumbuhan
ekonomi kreati dimasa yang akan datang.
Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan
Ekonomi Masa Depan
9. Ide Sebagai Modal Dalam Ekonomi
Kreatif
Ekonomi dunia saat ini sudah berubah dari industry berbasis komoditas menjadi industry
berbasis inovasi. Industri dimasa depan merupakan industry yang akan melibatkan teknologi di hampir
seluruh aspeknya. Di sisi lain, sebenarnya bahwa sumber daya sudah tersedia untuk dikelola dalam
industry kreatif tergantung kita dapat mengolahnya secara kreatif. Industri kreatif sebenarnya merupakan
kolaborasi antara pemodal dan pemilik ide. Pelaku ekonomi kreatif harus mampu menggunakan peluang
dan potensi yang ada, membuat produk yang memiliki nilai, dan akhirnya menjadi pihak yang dapat
memepengaruhi, alih-alih dipengaruhi. Sikap ambisius menjadi hal yang diperlukan dalam memulai atau
mengembangkan industry kreatif.
Maka dari itu pelaku usaha harus memilik ide yang luas sebagai modal untuk
mengembangkan usahanya. Tanpa ada ide unik dan kreatif, modal usaha berupa materi tidak dapat
dikembangkan menjadi bisnis yang kreatif. Namun sebaliknya, jika ide sudah dimiliki sebelum memiliki
modal material, ide tersebut kemudian dapat menjadi magnet tersendiri untuk menarik investor dalam
membantu mengembangkan bisnis. Begitupun inovasi merupakan salah satu kekuatan utama yang harus
dimiliki oleh sebuah bisnis. Inovasi yang muncul dari ide-ide kreatif dapat membawa sebuah bisnis
menjadi trendsetter dan tetap terus dapat mengiringi kemajuan jaman. Oleh karena itu, ide merupakan
modal intelektual yang dapat membentuk modal usaha lainnya.
10. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik
Terima Kasih